Anda di halaman 1dari 17

MENGGAMBAR GRAFIK

KUADRAT (BAG-2)
TUBAGUS RIKO RIVANTHIO, S.KOM., M.KOM.
INTRODUCTION

Saat digambarkan dalam bentuk grafik, persamaan kuadrat dalam


bentuk ax2 + bx + c atau a(x - h)2 + k membentuk huruf U atau kurva
U terbalik yang disebut parabola. Menggambarkan grafik persamaan
kuadrat adalah mencari puncak, arah, dan seringkali perpotongan x
dan y-nya. Dalam kasus-kasus persamaan kuadrat yang cukup
sederhana, memasukkan sekumpulan nilai x dan menggambarkan
kurva berdasarkan titik hasilnya mungkin sudah cukup
1. TENTUKAN BENTUK PERSAMAAN KUADRAT YANG
ANDA MILIKI
Persamaan kuadrat dapat dituliskan dalam tiga bentuk
berbeda :
• Bentuk umum
• Bentuk puncak
• Bentuk kuadrat
Dapat menggunakan bentuk manapun untuk menggambarkan
grafik persamaan kuadrat, proses menggambarkan masing-
masing grafik sedikit berbeda.
• Bentuk umum. Dalam bentuk ini, persamaan kuadrat
dituliskan sebagai: f(x) = ax2 + bx + c dengan a, b, dan c
adalah bilangan real dan a tidak sama dengan nol.
• Misalnya, dua persamaan kuadrat bentuk umum adalah
f(x) = x2 + 2x + 1 dan f(x) = 9x2 + 10x -8.
• Bentuk puncak. Dalam bentuk ini, persamaan kuadrat ditulis
sebagai: f(x) = a(x - h)2 + k dengan a, h, dan k adalah
bilangan real dan a tidak sama dengan nol. Dinamakan
bentuk puncak karena h dan k akan langsung memberikan
puncak (titik tengah) parabola Anda pada titik (h,k).
• Dua persamaan bentuk puncak adalah
f(x) = 9(x - 4)2 + 18 dan -3(x - 5)2 + 1
• Untuk menggambarkan grafik jenis persamaan manapun,
kita harus terlebih dahulu mencari puncak parabola, yang
merupakan titik tengah (h,k) pada ujung kurva. Koordinat
puncak dalam bentuk umum dihitung dengan: h = -b/2a
dan k = f(h), sedangkan dalam bentuk puncak, h dan k
terdapat dalam persamaan.
2. DEFINISIKAN VARIABEL
• Agar dapat menyelesaikan soal kuadrat, variabel a, b,
dan c (atau a, h, dan k) biasanya harus didefinisikan
• Soal aljabar biasa akan memberikan persamaan kuadrat
dengan variabel yang sudah tersedia, biasanya dalam
bentuk umum, tetapi terkadang dalam bentuk puncak.
• Misalnya, untuk persamaan bentuk umum
f(x) = 2x2 +16x + 39,
kita memiliki a = 2, b = 16, dan c = 39.
• Untuk persamaan bentuk puncak
f(x) = 4(x - 5)2 + 12,
kita memiliki a = 4, h = 5, dan k = 12.
3. HITUNGLAH H
Dalam persamaan bentuk puncak, nilai h Anda
sudah diberikan, tetapi dalam persamaan bentuk
umum, nilai h harus dihitung. Ingatlah bahwa,
untuk persamaan bentuk umum, h = -b/2a.
• Dalam contoh bentuk umum kita (f(x) = 2x2
+16x + 39), h = -b/2a = -16/2(2). Setelah
menyelesaikan, kita menemukan bahwa h = -4.
• Dalam contoh bentuk puncak kita (f(x) = 4(x -
5)2 + 12), kita tahu bahwa h = 5 tanpa
melakukan matematika apapun
4. HITUNGLAH K
Seperti h, k sudah diketahui dalam persamaan bentuk puncak.
Untuk persamaan bentuk umum, ingatlah bahwa k = f(h). Dengan
kata lain, Anda dapat mencari k dengan mengganti semua nilai x
dalam persamaan Anda dengan nilai h yang baru saja Anda
temukan.
• Kita sudah menentukan dalam contoh bentuk umum kita
bahwa h = -4. Untuk mencari k, kita selesaikan persamaan kita
dengan memasukkan nilai h kita untuk menggantikan x:
• k = 2(-4)2 + 16(-4) + 39.
• k = 2(16) - 64 + 39.
• k = 32 - 64 + 39 = 7
• Dalam contoh bentuk puncak kita, sekali lagi, kita mengetahui
nilai k (yaitu 12) tanpa harus melakukan matematika apapun.
5. GAMBARKAN PUNCAK

Puncak dari parabola adalah titik (h, k), h menunjukkan koordinat x,


sedangkan k menunjukkan koordinat y. Puncak adalah titik tengah
dalam parabola, baik di bagian terbawah dari U atau paling atas dari
U terbalik. Mengetahui puncak adalah bagian penting dalam
menggambarkan parabola yang teliti.
• Dalam contoh bentuk umum, puncak adalah (-4,7). Sehingga,
parabola kita akan mencapai puncaknya 4 langkah ke kiri dari 0
dan 7 langkah di atas (0,0). Maka gambarkan titik ini dalam grafik,
pastikan untuk menandai koordinatnya.
• Dalam contoh bentuk puncak, puncak adalah (5,12). maka
gambarkan titik 5 langkah ke kanan dan 12 langkah di atas (0,0).
6. GAMBARKAN SUMBU PARABOLA (OPSIONAL)

Sumbu simetri parabola adalah garis yang melewati bagian


tengahnya, yang membaginya tepat di tengah. Pada sumbu ini,
bagian kiri parabola akan mencerminkan sisi kanan. Untuk
persamaan kuadrat dalam bentuk ax2 + bx + c atau a(x - h)2 + k,
sumbu simetri adalah garis yang paralel dengan sumbu y (dengan
kata lain, tepat vertikal) dan melewati puncaknya.
Dalam kasus contoh bentuk umum kita, sumbu adalah garis yang
paralel dengan sumbu y dan melewati titik (-4, 7). Meskipun
bukan merupakan bagian dari parabola, menandai tipis garis ini
pada grafik Anda pada akhirnya akan membantu Anda melihat
bentuk kurva parabola yang simetris.
7. CARILAH ARAH BUKA PARABOLA
• Setelah mengetahui puncak dan sumbu parabola,
selanjutnya kita perlu mengetahui jika parabola terbuka ke
atas atau ke bawah. Untungnya, hal ini mudah. Jika nilai a
positif, parabola akan terbuka ke atas, sedangkan jika nilai a
negatif, parabola akan terbuka ke bawah (yaitu parabola
akan terbalik).
• Untuk contoh bentuk umum kita (f(x) = 2x2 +16x + 39), kita
tahu bahwa kita memiliki parabola yang terbuka ke atas
karena, dalam persamaan kita, a = 2 (positif).
• Untuk contoh bentuk puncak kita (f(x) = 4(x - 5)2 + 12), kita
tahu bahwa kita juga memiliki parabola yang terbuka ke
atas karena a = 4 (positif).
JIKA DIPERLUKAN, CARILAH DAN GAMBARKAN
PERPOTONGAN X.

Seringkali, kita diminta mencari perpotongan x dalam parabola (yang merupakan satu
atau dua titik di mana parabola bertemu dengan sumbu x). Bahkan jika Anda tidak
menemukannya, kedua titik ini sangatlah penting untuk menggambar parabola yang
teliti. Akan tetapi, tidak semua parabola memiliki perpotongan x. Jika parabola Anda
memiliki puncak yang terbuka ke atas dan puncaknya di atas sumbu x atau jika terbuka
ke bawah dan puncaknya di bawah sumbu x, parabola tidak akan memiliki perpotongan
x. Jika tidak, selesaikan perpotongan x Anda dengan salah satu cara berikut: (slide
berikutnya)
• Buat saja f(x) = 0 dan selesaikan persamaannya. Cara ini dapat
digunakan untuk persamaan-persamaan kuadrat sederhana, terutama
dalam bentuk puncak, tetapi akan menjadi sangat sulit untuk
persamaan yang rumit. Lihat di bawah ini untuk contoh
f(x) = 4(x - 12)2 - 4
0 = 4(x - 12)2 - 4
4 = 4(x - 12)2
1 = (x - 12)2
Akar (1) = (x - 12)
+/- 1 = x -12. x = 11 dan 13 adalah perpotongan x dalam parabola.
• Faktorkan persamaan Anda. Beberapa persamaan dalam bentuk ax2 +
bx + c dapat dengan mudah difaktorkan menjadi bentuk (dx + e)(fx +g),
dengan dx × fx = ax2, (dx × g + fx × e) = bx, dan e × g = c. Dalam kasus ini,
perpotongan x Anda adalah nilai-nilai x yang akan membuat suku
manapun dalam tanda kurung = 0. Misalnya:
• x2 + 2x + 1
• = (x + 1)(x + 1)
• Dalam kasus ini, perpotongan x Anda satu-satunya adalah -1 karena
membuat x sama dengan -1 akan membuat suku faktor manapun dalam
tanda kurung sama dengan 0.
Gunakan rumus kuadrat. Jika Anda tidak dapat dengan mudah menyelesaikan perpotongan x Anda atau
memfaktorkan persamaan Anda, gunakan persamaan khusus yang disebut rumus kuadrat yang diciptakan
untuk tujuan ini. Jika belum diselesaikan, ubahlah persamaan Anda menjadi bentuk ax2 + bx + c, kemudian
masukkan a, b, dan c ke dalam rumus x = (-b +/- Akar(b2 - 4ac))/2a. Perhatikan bahwa cara ini sering
memberikan Anda dua jawaban untuk nilai x, yang TIDAK MASALAH – ini hanya berarti bahwa parabola
Anda memiliki dua perpotongan x. Lihat di bawah ini untuk contoh:
-5x2 + 1x + 10 dimasukkan ke dalam rumus kuadrat seperti berikut:
x = (-1 +/- Akar (12 - 4(-5)(10)))/2(-5)
x = (-1 +/- Akar(1 + 200))/-10
x = (-1 +/- Akar(201))/-10
x = (-1 +/- 14,18)/-10
x = (13,18/-10) dan (-15,18/-10). Perpotongan x dalam parabola adalah x = -1,318 dan 1,518
Contoh bentuk umum kita sebelumnya, 2x2 + 16x + 39 dimasukkan ke dalam rumus kuadrat seperti berikut:
x = (-16 +/- Akar(162 - 4(2)(39)))/2(2)
x = (-16 +/- Akar(256 - 312))/4
x = (-16 +/- Akar(-56)/-10
Karena mencari akar kuadrat dari bilangan negatif tidaklah mungkin, kita tahu bahwa parabola ini tidak
memiliki perpotongan x.
9. JIKA DIPERLUKAN, CARILAH DAN GAMBARKAN
PERPOTONGAN Y

Meskipun seringkali tidak perlu untuk mencari perpotongan y dalam persamaan (titik di mana parabola
melewati sumbu y), Anda mungkin pada akhirnya harus mencarinya, terutama jika Anda bersekolah. Proses
ini cukup mudah – buatlah saja x = 0, kemudian selesaikan persamaan Anda untuk f(x) atau y, yang
memberikan nilai y di mana parabola Anda melewati sumbu y. Tidak seperti perpotongan x, parabola biasa
dapat memiliki hanya satu perpotongan y.
Catatan – untuk persamaan bentuk umum, perpotongan y adalah pada y = c.
Misalnya, kita tahu bahwa persamaan kuadrat kita 2x2 + 16x +
39 memiliki perpotongan y pada y = 39, tetapi perpotongan ini
juga dapat dicari dengan cara berikut:
• f(x) = 2x2 + 16x + 39
• f(x) = 2(0)2 + 16(0) + 39
• f(x) = 39. Perpotongan y pada parabola adalah pada y = 39.
Seperti yang ditulis di atas, perpotongan y adalah pada y =
c.
Bentuk persamaan puncak kita 4(x - 5)2 + 12 memiliki
perpotongan y yang dapat dicari dengan cara berikut:
• f(x) = 4(x - 5)2 + 12
• f(x) = 4(0 - 5)2 + 12
• f(x) = 4(-5)2 + 12
• f(x) = 4(25) + 12
• f(x) = 112. Perpotongan y pada parabola adalah pada y =
112.
10. JIKA DIPERLUKAN, GAMBARKAN TITIK-TITIK
TAMBAHAN, KEMUDIAN GAMBARKAN GRAFIKNYA

Sekarang, Anda sudah memiliki puncak, arah, perpotongan x, dan mungkin, perpotongan y dalam
persamaan Anda. Dalam tahap ini, Anda dapat mencoba menggambar parabola Anda menggunakan titik-
titik yang Anda miliki sebagai panduan, atau mencari titik-titik lainnya untuk mengisi parabola Anda
sehingga kurva yang Anda gambar lebih teliti. Cara termudah untuk melakukannya adalah hanya dengan
memasukkan beberapa nilai x dalam sisi manapun pada puncak Anda, kemudian gambarkan titik-titik ini
menggunakan nilai y yang Anda dapatkan. Seringkali, para guru meminta Anda untuk mencari beberapa
titik-titik sebelum menggambarkan parabola Anda.
Ayo kita lihat ulang persamaan x2 + 2x + 1. Kita sudah tahu bahwa
perpotongan x hanya pada x = -1. Karena kurva hanya menyentuh
perpotongan x pada satu titik, kita dapat menyimpulkan bahwa puncaknya
adalah perpotongan x-nya, yang artinya puncaknya adalah (-1,0). Kita secara
efektif hanya memiliki satu titik untuk parabola ini – tidak cukup untuk
menggambar parabola yang baik. Ayo cari beberapa titik lain untuk
memastikan bahwa kita menggambar grafik yang teliti.
Ayo cari nilai-nilai y untuk nilai-nilai x berikut: 0, 1, -2, dan -3.
Untuk 0: f(x) = (0)2 + 2(0) + 1 = 1. Titik kita adalah (0,1).
Untuk 1: f(x) = (1)2 + 2(1) + 1 = 4. Titik kita adalah (1,4).
Untuk -2: f(x) = (-2)2 + 2(-2) + 1 = 1. Titik kita adalah (-2,1).
Untuk -3: f(x) = (-3)2 + 2(-3) + 1 = 4. Titik kita adalah (-3,4).
Gambarkan titik-titik ini dalam grafik dan gambarkan kurva berbentuk U
Anda. Perhatikan bahwa parabola benar-benar simetris – ketika titik-titik
Anda pada salah satu sisi parabola merupakan bilangan bulat, Anda
biasanya dapat mengurangi pekerjaan hanya dengan merefleksikan titik
yang diberikan pada sumbu simetri parabola untuk mencari titik yang sama
di sisi lain parabola.

Anda mungkin juga menyukai