KUADRAT (BAG-2)
TUBAGUS RIKO RIVANTHIO, S.KOM., M.KOM.
INTRODUCTION
Seringkali, kita diminta mencari perpotongan x dalam parabola (yang merupakan satu
atau dua titik di mana parabola bertemu dengan sumbu x). Bahkan jika Anda tidak
menemukannya, kedua titik ini sangatlah penting untuk menggambar parabola yang
teliti. Akan tetapi, tidak semua parabola memiliki perpotongan x. Jika parabola Anda
memiliki puncak yang terbuka ke atas dan puncaknya di atas sumbu x atau jika terbuka
ke bawah dan puncaknya di bawah sumbu x, parabola tidak akan memiliki perpotongan
x. Jika tidak, selesaikan perpotongan x Anda dengan salah satu cara berikut: (slide
berikutnya)
• Buat saja f(x) = 0 dan selesaikan persamaannya. Cara ini dapat
digunakan untuk persamaan-persamaan kuadrat sederhana, terutama
dalam bentuk puncak, tetapi akan menjadi sangat sulit untuk
persamaan yang rumit. Lihat di bawah ini untuk contoh
f(x) = 4(x - 12)2 - 4
0 = 4(x - 12)2 - 4
4 = 4(x - 12)2
1 = (x - 12)2
Akar (1) = (x - 12)
+/- 1 = x -12. x = 11 dan 13 adalah perpotongan x dalam parabola.
• Faktorkan persamaan Anda. Beberapa persamaan dalam bentuk ax2 +
bx + c dapat dengan mudah difaktorkan menjadi bentuk (dx + e)(fx +g),
dengan dx × fx = ax2, (dx × g + fx × e) = bx, dan e × g = c. Dalam kasus ini,
perpotongan x Anda adalah nilai-nilai x yang akan membuat suku
manapun dalam tanda kurung = 0. Misalnya:
• x2 + 2x + 1
• = (x + 1)(x + 1)
• Dalam kasus ini, perpotongan x Anda satu-satunya adalah -1 karena
membuat x sama dengan -1 akan membuat suku faktor manapun dalam
tanda kurung sama dengan 0.
Gunakan rumus kuadrat. Jika Anda tidak dapat dengan mudah menyelesaikan perpotongan x Anda atau
memfaktorkan persamaan Anda, gunakan persamaan khusus yang disebut rumus kuadrat yang diciptakan
untuk tujuan ini. Jika belum diselesaikan, ubahlah persamaan Anda menjadi bentuk ax2 + bx + c, kemudian
masukkan a, b, dan c ke dalam rumus x = (-b +/- Akar(b2 - 4ac))/2a. Perhatikan bahwa cara ini sering
memberikan Anda dua jawaban untuk nilai x, yang TIDAK MASALAH – ini hanya berarti bahwa parabola
Anda memiliki dua perpotongan x. Lihat di bawah ini untuk contoh:
-5x2 + 1x + 10 dimasukkan ke dalam rumus kuadrat seperti berikut:
x = (-1 +/- Akar (12 - 4(-5)(10)))/2(-5)
x = (-1 +/- Akar(1 + 200))/-10
x = (-1 +/- Akar(201))/-10
x = (-1 +/- 14,18)/-10
x = (13,18/-10) dan (-15,18/-10). Perpotongan x dalam parabola adalah x = -1,318 dan 1,518
Contoh bentuk umum kita sebelumnya, 2x2 + 16x + 39 dimasukkan ke dalam rumus kuadrat seperti berikut:
x = (-16 +/- Akar(162 - 4(2)(39)))/2(2)
x = (-16 +/- Akar(256 - 312))/4
x = (-16 +/- Akar(-56)/-10
Karena mencari akar kuadrat dari bilangan negatif tidaklah mungkin, kita tahu bahwa parabola ini tidak
memiliki perpotongan x.
9. JIKA DIPERLUKAN, CARILAH DAN GAMBARKAN
PERPOTONGAN Y
Meskipun seringkali tidak perlu untuk mencari perpotongan y dalam persamaan (titik di mana parabola
melewati sumbu y), Anda mungkin pada akhirnya harus mencarinya, terutama jika Anda bersekolah. Proses
ini cukup mudah – buatlah saja x = 0, kemudian selesaikan persamaan Anda untuk f(x) atau y, yang
memberikan nilai y di mana parabola Anda melewati sumbu y. Tidak seperti perpotongan x, parabola biasa
dapat memiliki hanya satu perpotongan y.
Catatan – untuk persamaan bentuk umum, perpotongan y adalah pada y = c.
Misalnya, kita tahu bahwa persamaan kuadrat kita 2x2 + 16x +
39 memiliki perpotongan y pada y = 39, tetapi perpotongan ini
juga dapat dicari dengan cara berikut:
• f(x) = 2x2 + 16x + 39
• f(x) = 2(0)2 + 16(0) + 39
• f(x) = 39. Perpotongan y pada parabola adalah pada y = 39.
Seperti yang ditulis di atas, perpotongan y adalah pada y =
c.
Bentuk persamaan puncak kita 4(x - 5)2 + 12 memiliki
perpotongan y yang dapat dicari dengan cara berikut:
• f(x) = 4(x - 5)2 + 12
• f(x) = 4(0 - 5)2 + 12
• f(x) = 4(-5)2 + 12
• f(x) = 4(25) + 12
• f(x) = 112. Perpotongan y pada parabola adalah pada y =
112.
10. JIKA DIPERLUKAN, GAMBARKAN TITIK-TITIK
TAMBAHAN, KEMUDIAN GAMBARKAN GRAFIKNYA
Sekarang, Anda sudah memiliki puncak, arah, perpotongan x, dan mungkin, perpotongan y dalam
persamaan Anda. Dalam tahap ini, Anda dapat mencoba menggambar parabola Anda menggunakan titik-
titik yang Anda miliki sebagai panduan, atau mencari titik-titik lainnya untuk mengisi parabola Anda
sehingga kurva yang Anda gambar lebih teliti. Cara termudah untuk melakukannya adalah hanya dengan
memasukkan beberapa nilai x dalam sisi manapun pada puncak Anda, kemudian gambarkan titik-titik ini
menggunakan nilai y yang Anda dapatkan. Seringkali, para guru meminta Anda untuk mencari beberapa
titik-titik sebelum menggambarkan parabola Anda.
Ayo kita lihat ulang persamaan x2 + 2x + 1. Kita sudah tahu bahwa
perpotongan x hanya pada x = -1. Karena kurva hanya menyentuh
perpotongan x pada satu titik, kita dapat menyimpulkan bahwa puncaknya
adalah perpotongan x-nya, yang artinya puncaknya adalah (-1,0). Kita secara
efektif hanya memiliki satu titik untuk parabola ini – tidak cukup untuk
menggambar parabola yang baik. Ayo cari beberapa titik lain untuk
memastikan bahwa kita menggambar grafik yang teliti.
Ayo cari nilai-nilai y untuk nilai-nilai x berikut: 0, 1, -2, dan -3.
Untuk 0: f(x) = (0)2 + 2(0) + 1 = 1. Titik kita adalah (0,1).
Untuk 1: f(x) = (1)2 + 2(1) + 1 = 4. Titik kita adalah (1,4).
Untuk -2: f(x) = (-2)2 + 2(-2) + 1 = 1. Titik kita adalah (-2,1).
Untuk -3: f(x) = (-3)2 + 2(-3) + 1 = 4. Titik kita adalah (-3,4).
Gambarkan titik-titik ini dalam grafik dan gambarkan kurva berbentuk U
Anda. Perhatikan bahwa parabola benar-benar simetris – ketika titik-titik
Anda pada salah satu sisi parabola merupakan bilangan bulat, Anda
biasanya dapat mengurangi pekerjaan hanya dengan merefleksikan titik
yang diberikan pada sumbu simetri parabola untuk mencari titik yang sama
di sisi lain parabola.