Anda di halaman 1dari 28

TAHUN 2023

TIM PENYUSUN
Penganggung Jawab
ASRIAH,S.Kep.,Ns

Ketua
SAADIAH .z
Programmer Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo

Sekretaris
SARDIANTO,A.Md.Kep
Pendamping Programmer Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | i


KATA PENGANTAR

Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat-Nya sehingga Programer Kesehatan Lingkungan UPTD
Puskesmas Lakudo dapat menyelesaikan Pedoman pelayanan Kesehatan
Lingkungan Tahun 2023.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan pedoman pelayanan


kesehatan lingkungan masih jau dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran-saran
dari semua pihak yang sifatnya membangun untuk meningkatan mutu dari
penyusunan ini penyusun sangat harapkan.

Demikian semoga pedoman pelayanan kesehatan lingkungan ini dapat


bermanfaat bagi semua pihak dan terutama kepada UPTD Puskesmas Lakudo,amin.

Lakudo, Januari 2023

Programer Kesehatan Lingkungan


UPTD Puskesmas Lakudo

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | ii


Tim penyusun.........................................................................................................i
Kata pengantar.......................................................................................................ii
Daftar isi..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Tujuan Pedoman...................................................................................
C. Sasaran.................................................................................................
D. Ruang Lingkup Peayanan.....................................................................
E. Batasan Operasional.............................................................................
F. Landasan Hukum..................................................................................
BAB II STANDAR KETENGAAN............................................................................
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia........................................................
B. Distribusi Ketenagaan...........................................................................
C. Jadwal kegiatan.....................................................................................
BAB III STANDAR FASILITAS...............................................................................
A. Denah Ruang........................................................................................
B. Standar Fasilitas....................................................................................
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN.................................................................
A. Lingkup kegiatan...................................................................................
B. Metode...................................................................................................
C. Langkah Kegiatan..................................................................................
BAB V LOGOSTIK..................................................................................................
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM...............................
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU.........................................................................
BAB IX PENUTUP..................................................................................................

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | iii


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk


mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan. Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan
selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan , yang pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya
kualitas lingkungan yang sehat tersebut melalui upaya pencegahan penyakit
dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko kesehatan lingkungan di
permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum. Sampai
saat ini penyakit yang terkait kualitas lingkungan masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena
meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor
Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan Puskesmas sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan terdepan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya kesehatan
masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut harus diselenggarakan oleh
puskesmas.
Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu pelayanan wajib puskesmas
termasuk di UPTD Puskesmas Lakudo yang mempunyai peranan strategis
mendukung peningkatan pencapaian target lintas program dan diharapkan
berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas. Hal ini dilakukan untuk
mewujudkan visi Puskesmas yaitu“Mewujudkan UPTD Puskesmas Lakudo
sebagai pusat pelayanan kesehatan yang bermutu menuju masyarakat yang
sehat dan mandiri” dengan misi sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu secara merata dan terjangkau oleh masyarakat, 2.
Melaksanakan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui pembinaan
UKBM dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. 3. Meningkatkan tata kelola
puskesmas yang baik melalui perbaikan manajemen puskesmas yang berkelanjutan

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 1


secara professional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. 4. Menjalin kerjasama
dengan lintas sektor dalam pembangunan wilayah yang berwawasan kesehatan.
Dalam melakukan kegiatan petugas selalumembudayakan tata nilai BIJAK yaitu
Bertanggung Jawab terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan pada
masyarakat, Inovatif dalam pelayanan dengan membuat terobosan baru dalam
rangka menigkatkan capaian kegiatan dan mutu pelayanan pada masyarakat, Jujur
;pelayanan dilakukan dengan sesuai antara ucapan dan perbuatan, Amanah ;
Petugas menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai yang diamanahkan oleh
Atasan, Kompak; Petugas melakukan pelayanan dengan kompak dan bekerja sama
terhadap sesama petugas

B. Tujuan Pedoman
1. TujuanUmum
Sebagai acuan tenaga kesehatan lingkungan dalam menyelenggaraan upaya
kesehatan lingkungan.
2. TujuanKhusus
a. Sebagai pedoman dalam melaksanakan konseling di UPTD Puskesmas
Lakudo
b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan inspeksi kesehatan
lingkungan di UPTD Puskesmas Lakudo
c. Sebagai pedoman dalam tindakan / intervensi kesehatan lingkungan di UPTD
Puskesmas Lakudo

C. Sasaran
1. Penanggung jawab Puskesmas
2. Tenaga Kesehatan Lingkungan
3. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

D. Ruang Lingkup
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas meliputi :
a. Konseling
b. Pemeriksaan kebersihan
c. Pengawasan pembakaran sampah dan IPAL
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas meliputi :
a. Inspeksi Kesehatan lingkungan di Tempat pengelolaaan pangan
(TPP),Tempat fasilitas Umum (TFU), Saranan Air Minum, sanitasi lingkungan
perumahan dan Fasyankes

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 2


b. Intervensi Kesehatan Lingkungan
c. Pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
d. Pengawasan

E. Batasan Operasional
Pelayanan Kesehatan Lingkungan merupakan upaya untuk meningkatkan
kesehatan yang dilakukan melalui penyehatan dan peningkatan kualitas
lingkungan.Upaya – upaya kesehatan lingkungan yang dilaksanakan di UPTD
Puskesmas Lakudo meliputi :
1. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyakarat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan


yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek
fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit dan/atau gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan.

3. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatan untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun
tidak langsung di Puskesmas.

4. Faktor Risiko Lingkungan adalah hal, keadaan, atau peristiwa yang berkaitan
dengan kualitas media lingkungan yang mempengaruhi atau berkontribusi
terhadap terjadinya penyakit dan/atau gangguan kesehatan.

5. Konseling adalah hubungan komunikasi antara Tenaga Kesehatan Lingkungan


dengan pasien yang bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan lingkungan yang dihadapi.

6. Inspeksi Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan


secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan
berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas lingkungan yang sehat.
7. Intervensi Kesehatan Lingkungan adalah tindakan penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek
fisik, kimia, biologi, maupun sosial.

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 3


8. Tenaga Kesehatan Lingkungan adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan
minimal Diploma Tiga di bidang kesehatan lingkungan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan-undangan.

F. Landasan Hukum
Beberapa ketentuan perundang - undangan yang diperlukan sebagai dasar
Penyelenggaraan penyelengggaraan Upaya Kesehatan Lingkungan di UPTD
Puskesmas Lakudo adalah sebagai berikut:
1. Undang – undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang
Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;

4. Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 204 Tentang kesehatan Ligkungan

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang


Peraturanpelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 204 Tentang
kesehatan Ligkungan

7. Peraturan Menteri Kesehatan No 32 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan


Pekerjaan Tenaga Sanitarian.

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 4


BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Lingkungan


Sesuai dengan pasal 8 dan pasal 9 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan disebutkan bahwa tenaga kesehatan yang dimaksud
berkualifikasi pendidikan minimal Diploma Tiga ( D III ). Berikut ini Kualifikasi Sumber
Daya Manusia dan realisasi tenaga upaya kesehatan lingkungan yang ada di UPTD
Puskesmas Lakudo adalah :

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi

Kesehatan - Pendidikan diploma III Lulusan D III Akademi


kesehatan lingkungan
Lingkungan Keperawatan

- Memiliki Surat Tanda Memiliki STR


Regristasi

- Memiliki Surat Ijin Kerja Memiliki SIP

B. Distribusi Ketenagaan
Semua Petugas puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan Kesehatan
Lingkungan mulai di Kepala puskesmas, penanggung jawab UKP, penanggung
jawab UKM, dan seluruh Petugas. Sebagai koordinator dalam penyelenggaraan
kegiatan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas adalah petugas Sanitarian.
Pengaturan dan penjadwalan tenaga puskesmas dalam upaya kesehatan
Lingkungan dilaksanakan lintas program dan dikoordinir oleh Petugas kesehatan
lingkungan sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan.

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi

Kesehatan Sanitarian / Sardianto,A.Md.Kep Kepala Puskesmas


Lingkungan UKP, UKM
ADMIN
Cleaning service

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 5


C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan lingkungan dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan lingkungan dibuat untuk jangka waktu satu
tahun, dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan
pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan
lingkungan di koordinasikan oleh Kepala UPTD Puskesmas Lakudo.

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 6


BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang

PINTU M / K PAGAR PINTU M / K

J
A
L HALAMAN DEPAN PARKIR
MOBIL
A
N
K
E

KM
R RUANG UGD
A RUANG
REKAM RUANG
W
MEDIS & KIA
A RUANG RUANG LOKET R. KIA
T PROMKES GIZI &
PARKIR KESLING
MOTOR
I RUANG R. POLI 1

N TATA RUANG RUANG


USAHA KEPALA
A APOTEK
PUSKESMAS
P D
RUANG R. POLI 2
O
TUNGGU
RUANG P2M O
RUANG IMUNISASI RUANG
LOKET CAPENG R R. POLI 3
TUNGGU
P P2M L
TAMAN O
R. LAB
RUMAH DINAS O RUANG
GUDANG
DOKTER POLI GIGI
P
RUANG GUDANG OBAT
KM
KETERANGAN RESEVOAR
RAWAT INAP PASIEN
LOKET PEMBAYARAN / AIR
TIDAK DIRINCI
KASIR K
RUANG RUANG A
PARKIR KARYAWAN GENSET RONTGEN N
T
VCT AULA I
BAGIAN RAWAT INAP N

Ruang Konseling
L K MEJA Pintu masuk
U KONSE
E R LING
M S
I
A
R Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 7
I
A
R
MEJA GIZI
MEJA
KOMP
UTER
LEMARI
KURSI

Pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan di dalam gedung dilakukan


oleh Penanggung jawab program Kesehatan Lingkungan yang menempati ruang
yang bersebelahan dengan ruang Farmasi, berada dalam satu ruang dengan ruang
Gizi UPTD Puskesmas Lakudo.Adapun pelaksanaan rapat koordinasi program
UpayaKesehatan Masyarakat (UKM) dilakukan di ruang pertemuan UPTD
Puskesmas Lakudo.
Sedang kegiatan luar gedung petugas dapat mengunjungi sasaran
dengan ikut kegiatan ke desa ( pemeriksaan rumah, SAB, Saluran pembuangan,
Jamban, dll ) ke Tempat tempat Umum (sekolah, tempat ibadah dll } dan kegiatan
lain yang bersifat dan berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
 Ukurang Ruang ( Gabung dengan Ruang Gizi )
a. Luas ruangan 3,6m x 3 m
b. Pintu Ukuran 2,1 m x 1,2 m
c. Atap dan langit-langit kuat dan berwarna terang, mudah dibersihkan dan
ketinggian dari lantai 3,5 m.
d. Dinding terbuat dari material keras, rata dan tidak berpori, tidak silau, kedap
air dan mudah dibersihkan.
e. Lantai kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang dan mudah
dibersihkan.
f. Pintu dan jendela lebar dan dapat dibuka secara maksimal.
 Prasarana
a. Dilengkapi dengan tempat sampah tertutup.
b. Ventilasi cukup dan sirkulasi udara terjaga.
c. Pencahayaan cukup terang

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 8


Skema Alur Pelayanan Kesehatan Lingkungan

DATANG RUANG RUANG GIZI &


PENDAFTARAN KESLING

APOTEK
POLI UMUM

PULANG

B. StandarFasilitas
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan Kesehatan Lingkungan
UPTD Puskesmas Lakudo memiliki sarana penunjang antara lain :
pelayanan kesehatan Lingkungan Sarana Prasana
 Meja
( Dalam Gedung )  Kursi
Konseling  Buku panduan
Pengawasan Kebersihan
 Buku catatan kegiatan
 Set Sanitarian Kit
( Luar Gedung )  Leaflet
Inspeksi Sanitasi  Form check
Intervensi / Tindakan
 Lux meter
 PH meter
 Buku catatan kegiatan.

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 9


BAB IV
TATA LAKSANA UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Lingkup Kegiatan
Kegiatan Kesehatan Lingkungan yang dilakukan meliputi :
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Konseling
1) Konseling dilakukan oleh tenaga kesehatan lingkungan
2) Konseling terhadap pasien yang menderita penyakit dan/ataugangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan dilaksanakan
secara terintegrasi dengan pelayananperawatan pengobatan
3) Dalam hal Pasien yang menderita penyakit dan/atau gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungantidak
memungkinkan untuk menerima Konseling, Konseling, konseling dapat
dilakukan terhadap keluarga yang mendampingi
4) Konseling dapat menggunakan percontohan, media cetak atau
elektronik.
b. Pengawasan kebersihan / sampah / IPAL
1) Kegiatan pengawasan Kebersihan lingkungan Puskesmas
2) Kegiatan pengawasan pembakaran sampah
3) Kegiatan Pengawasan pengolahan air limbah
2. Kegiatan Luar Gedung
a. Inspeksi Kesehatan Lingkungan
1) Inspeksi Kesehatan Lingkungan dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan
Lingkungan (sanitarian, entomolog dan mikrobiolog) yang membawa
surat tugas dari Kepala Puskesmas dengan rincian tugas yang lengkap.
2) Dalam pelaksanaan Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tenaga Kesehatan
Lingkungan sedapat mungkin mengikutsertakan petugas Puskesmas
yang menangani program terkait atau mengajak serta petugas dari
Puskesmas Pembantu, Poskesdes, atau Bidan di desa.
3) Kegiatan meliputi Tempat pengelolaaan pangan (TPP),Tempat fasilitas
Umum (TFU), Saranan Air Minum, sanitasi lingkungan perumahan dan
Fasyankes
b. Intervensi/tindakan kesehatan lingkungan.
Intervensi Kesehatan Lingkungan adalah tindakan penyehatan, pengamanan,
dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik
dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun social.

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 10


c. Pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah kegiatan yang
dilakukan untuk memicu masyarakat menuju kearah perubahan perilaku dan
melaksanakan 5 pilar STBM yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan
(SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS),Pengelolaan Air Minum da
makanan Rumah Tangga (PAMM-RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
(PS-RT), dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT), untuk
mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya.

B. Strategi / Metode
1. Metode Konseling
a. identifikasi prilaku/kebiasaan;
b. identifikasi kondisi kualitas kesehatan lingkungan;
c. dugaan penyebab; dan
d. saran dan rencana tindak lanjut
2. Metode Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Inspeksi Kesehatan Lingkungan dilakukan dengan cara/metode sebagai
berikut:
a. pengamatan fisik media lingkungan;
b. pengukuran media lingkungan di tempat;
c. uji laboratorium; dan/atau
d. analisis risiko kesehatan lingkungan.
3. Metode Intervensi Kesehatan Lingkungan
a. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
b. Perbaikan dan Pembangunan Sarana
c. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
d. Rekayasa Lingkungan

C. Langkah Kegiatan
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Konseling
 Perencanaan (P1)
1). Membuat Jadwal
2) Persiapan
 Menyiapkan ruangan;
 Menyiapkan daftar pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan;

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 11


 Menyiapkan media informasi dan alat peraga bila diperlukan seperti
poster, lembar balik, leaflet, maket (rumah sehat, jamban sehat,
dan lain-lain) serta alat peraga lainnya.
 Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
Dalam pelaksanaan, Tenaga Kesehatan Lingkungan menggali
data/informasi kepada Pasien atau keluarganya, sebagai berikut:
1) umum, berupa data individu/keluarga dan data lingkungan;
2) khusus, meliputi:
a) identifikasi perilaku/kebiasaan;
b) identifikasi kondisi kualitas kesehatan lingkungan;
c) dugaan penyebab; dan
d) saran dan rencana tindak lanjut.
Ada enam langkah dalam melaksanakan Konseling yang biasa disingkat
dengan "SATU TUJU" yaitu :
SA = Salam, Sambut:
1) Beri salam, sambut Pasien dengan hangat.
2) Tunjukkan bahwa Anda memperhatikannya, mengerti keadaan dan
keperluannya, bersedia menolongnya dan mau meluangkan waktu.
3) Tunjukkan sikap ramah.
4) Perkenalkan diri dan tugas Anda.
5) Yakinkan dia, bahwa Anda bisa dipercaya dan akan menjaga
kerahasiaan percakapan anda dengan Pasien.
6) Tumbuhkan keberaniannya untuk dapat mengungkapkan diri.
T - tanyakan :
1) Tanyakan bagaimana keadaan atau minta Pasien untuk
menyampaikan masalahnya pada Anda.
2) Dengarkan penuh perhatian dan rasa empati.
3) Tanyakan apa peluang yang dimilikinya.
4) Tanyakan apa hambatan yang dihadapinya.
5) Beritahukan bahwa semua keterangan itu diperlukan untuk menolong
mencari cara pemecahan masalah yang terbaik bagi Pasien.
U-Uraikan :
Uraikan tentang hal-hal yang ingin diketahuinya atau anda menganggap
perlu diketahuinya agar lebih memahami dirinya, keadaan dan
kebutuhannya untuk memecahkan masalah. Dalam menguraikan anda
bisa menggunakan media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
supaya lebih mudah dipahami.

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 12


TU – Bantu :
Bantu Pasien mencocokkan keadaannya dengan berbagai kemungkinan
yang bisa dipilihnya untuk memperbaiki keadaannya atau mengatasi
masalahnya.
J - Jelaskan :
Berikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai cara mengatasi
permasalahan yang dihadapi Pasien dari segi positif dan negatif serta
diskusikan upaya untuk mengatasi hambatan yang mungkin terjadi.
Jelaskan berbagai pelayanan yang dapat dimanfaatkan untuk
memecahkan masalah tersebut.
U - Ulangi:
Ulangi pokok-pokok yang perlu diketahui dan diingatnya. Yakinkan bahwa
anda selalu bersedia membantunya. Kalau Pasien memerlukan
percakapan lebih lanjut yakinkan dia bahwa anda siap menerimanya.
 Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3 )
Kegiatan yang dilakukan petugas kesling
1) melakukan penilaian terhadap komitmen Pasien (Formulir tindak lanjut
konseling) yang telah diisi dan ditandatangani untuk mengambil
keputusan yang disarankan, dan besaran masalah yang dihadapi;
2) menyusun rencana kunjungan untuk Inspeksi Kesehatan Lingkungan
sesuai hasil Konseling; dan
3) menyiapkan langkah-langkah untuk intervensi.

b. Pengawasan kebersihan / sampah / IPAL


 Persiapan (P1)
1) Membuat jadwal pemeriksaan baik kebersihan / pembakaran sampah
maupun IPAL
2) Menyiapkan dan membawa form kegiatan pemeriksaan dan alat tulis
 Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
1) Memeriksa baik kebersihan / pembakaran sampah maupun IPAL
2) Mengisi form kegiatan pemeriksaan dan alat tulis yang sdh ada
 Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3 )
Kegiatan yang dilakukan petugas kesling
1) Petugas mencatat hasil dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas menganalisa hasil
3) Petugas membuat kajian pencapaian dan menindaklanjuti

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 13


2. Kegiatan di Luar Gedung
a. Inspeksi Sanitasi
 Perencanaan (P1)
1) Membuat jadwal Inspeksi Sanitasi baik dari hasil Konseling maupun
hasil tahun sebelumnya
2) Tenaga Kesehatan Lingkungan membuat janji kunjungan rumah dan
lingkungannya dengan Pasien dan keluarganya apabila dari hasil
konseling memerlukan tindak lanjut. ( Jika Hasil Konseling
3) Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan (formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan,
formulir pencatatan status kesehatan lingkungan, media penyuluhan,
alat pengukur parameter kualitas lingkungan)
4) Melakukan koordinasi dengan perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT) dan petugas
kesehatan/bidan di desa.
 Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
1) Melakukan pengamatan media / pemeriksaan :
 Lingkungan sarana usaha / pasien dan perilaku pelaku usaha /
masyarakat sekitar.
 Pengukuran media lingkungan di tempat, uji laboratorium, dan
analisis risiko sesuai kebutuhan ( Jika diperlukan ).
 Melakukan penemuan penderita lainnya ( Jika dari Konseling )
 Melakukan pemetaan populasi berisiko ( Jika dari Konseling )
2) Memberikan saran tindak lanjut kepada sasaran (TTU, TPM, TPP,
keluarga pasien dan keluarga sekitar). Saran tindak lanjut dapat
berupa Intervensi Kesehatan Lingkungan yang bersifat segera. Saran
tindak lanjut disertai dengan pertimbangan tingkat kesulitan, efektifitas
dan biaya.
 Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3 )
Kegiatan yang dilakukan petugas kesling
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas menganalisa hasil kegiatan
3) Petugas membuat kajian pencapaian dan menindaklanjuti

b. Intervensi Kesehatan Lingkungan


 Perencanaan ( P1)

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 14


1) Membuat jadwal dengan dasar hasil Konseling dan hasil Inspeksi
Sanitasi
2) Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan (formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan,
formulir pencatatan status kesehatan lingkungan, media penyuluhan,
alat pengukur parameter kualitas lingkungan)
3) Melakukan koordinasi dengan perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT) dan petugas
kesehatan/bidan di desa.
 Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
1) Intervensi Kesehatan Lingkungan harus mempertimbangkan tingkat
risiko berdasarkan hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan.
2) Intervensi Kesehatan Lingkungan dilakukan oleh Pasien sendiri.
3). Dalam hal cakupan Intervensi Kesehatan Lingkungan menjadi luas,
maka pelaksanaannya dilakukan bersama pemerintah, dan
masyarakat/swasta
 Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3 )
Kegiatan yang dilakukan petugas kesling
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas menganalisa hasil kegiatan
3) Petugas membuat kajian pencapaian dan menindaklanjuti

c. Pemicuan STBM
 Perencanaan (P1)
1) Membuat jadwal Pemicuan STBM
2) Tenaga Kesehatan Lingkungan membuat surat untuk kegiatan
pertemuan pemicuan STBM
3) Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan (Surat tugas,Media Alur Kontaminasi, media
penyuluhan, alat dan bahan untuk pemicuan)
4) Melakukan koordinasi dengan perangkat desa/kelurahan (kepala
desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT) dan petugas
kesehatan/bidan di desa.
 Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
1) Melakukan pemicuan STBM keapada masyarakat di tempat yang telah
disepakati

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 15


2) Memberikan saran tindak lanjut kepada sasaran (masyarakat yang belum
melaksanakan 5 Pilar STBM). Saran dapat berupa edukasi masyarakat untuk
melaksanakan 5 pilar STBM, dan tindak lanjut berupa monitoring pasca
Pemicuan STBM. Saran tindak lanjut disertai dengan pertimbangan tingkat
kesulitan, efektifitas dan biaya.
 Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3 )
Kegiatan yang dilakukan petugas kesling
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas menganalisa hasil kegiatan
3) Petugas membuat kajian pencapaian dan menindaklanjuti

Adapun untuk kegiatan pemantauan evaluasi upaya kesehatan lingkungan :


1) Kepala Puskesmas bertanggung jawab untuk meningkatkan mutu
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
2) Untuk meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan Lingkungan dilakukan
pemantauan dan evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas.
3) Pemantauan dan evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas mencakup Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
dan pelaksanaan pengawasan kualitas media lingkungan dalam rangka
program kesehatan.
4) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud dibahas dalam
pertemuan integrasi lintas program Puskesmas secara berkala.
5) Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan untuk mengukur kinerja
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas yang sekaligus
menjadi indikator dalam penilaian akreditasi Puskesmas.

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 16


BAB V
LOGISTIK

Perencanaan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang


pelaksanannya dilakukan oleh semua petugas penanggungjawab program kemudian
diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di masing-masing organisasi.
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan kesehatan
Lingkungan direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas
sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda pemberdayaan yang akan
dilaksanakan.
 Kegiatan di dalam gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana
antara lain :
- Meja, Kursi
- Alat tulis
- Buku catatan Kegiatan
- Leaflet
- buku panduan
- komputer

 Kegiatan di luar gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana yang


meliputi :
- Set sanitarian kit
- Leaflet
- Form check
- Lux meter
- PH meter
- Buku catatan kegiatan
Prosedur pengadaan barang dilakukan oleh koordinator kesehatan
lingkungan berkoordinasi dengan petugas pengelola barang dan dibahas dalam
pertemuan mini lokakarya Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan Kepala
Puskesmas. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan
direncanakan oleh koordinator kesehatan lingkungan berkoordinasi dengan
bendahara puskesmas dan dibahas dalam kegiatan mini lokakarya puskesmas untuk
selanjutnya dibuat perencanaan kegiatan ( POA – Plan Of Action ).

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 17


BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menimbulkan resiko atau dampak,
baik resiko yang terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan maupun resiko
yang terjadi pada petugas sebagai pelaksana kegiatan. Keselamatan pada sasaran
harus diperhatikan karena masyarakat tidak hanya menjadi sasaran satu kegiatan
saja melainkan menjadi sasaran banyak program kesehatan lainnya. Tahapan –
tahapan dalam mengelola keselamatan sasaran antara lain :
1. Identifikasi Resiko.
Penanggungjawab program sebelum melaksanakan kegiatan harus
mengidentifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat pelaksanaan kegiatan.Identifikasi resiko atau dampak dari pelaksanaan
kegiatan dimulai sejak membuat perencanaan.Hal ini dilakukan untuk
meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
yang akan dilaksanakan.
2. Analisis Resiko.
Tahap selanjutnya adalah petugas melakukan analisis terhadap resiko atau
dampak dari pelaksanaan kegiatan yang sudah diidentifikasi. Hal ini perlu
dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam
menangani resiko yang terjadi.
3. Rencana Pencegahan Resiko dan Meminimalisasi Resiko.
Setelah dilakukan identifikasi dan analisis resiko, tahap selanjutnya adalah
menentukan rencana yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko
ataudampak yang mungkin terjadi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah atau
meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.
4. Rencana Upaya Pencegahan.
Tahap selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
mengatasi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan yang dilakukan.
Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat dalam mengatasi
resiko atau dampak yang terjadi.
5. Monitoring dan Evaluasi.
Monitoring adalah penilaian yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan
sedang berjalan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan
sudah berjalan sesuai dengan perencanaan, apakah ada kesenjangan atau
ketidaksesuaian pelaksanaan dengan perencanaan. sehingga dengan segera

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 18


dapat direncanakan tindak lanjutnya. Tahap yang terakhir adalah melakukan
Evaluasi kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan sudah
tercapai.

Dalam perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan


perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi resiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan.Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap
tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

Upaya Identifikasi Resiko Pencegahan Resiko

Konseling Resiko Terpapar Cuci tangan pakai


Penyakit sabun,Menggunakan APD

Inspeksi Kesehatan Resiko kecelakaan Menggunakan APD


Lingkungan kerja

Intervensi kesehatan Terpapar bahan kimia Menggunakan APD


Lingkungan ( Masker , Sarung Tangan )

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 19


BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari-hari


sering disebut Safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah petugas dan hasil kegiatannya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan.
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan
suasana kerja yang aman, kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan
dan kerusakan serta penurunan kesehatan akibat dampak dari pekerjaan yang
dilakukan, bagi petugas pelaksana dan petugas terkait. Keselamatan kerja disini
lebih terkait pada perlindungan fisik petugas terhadap resiko pekerjaan.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus
melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada
pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Seiring dengan kemajuan Ilmu dan tekhnologi, khususnya sarana dan
prasarana kesehatan, maka resiko yang dihadapi petugas kesehatan semakin
meningkat. Petugas kesehatan merupakan orang pertama yang terpajan terhadap
masalah kesehatan, untuk itu`semua petugas kesehatan harus mendapat pelatihan
tentang kebersihan, epidemiologi dan desinfeksi. Sebelum bekerja dilakukan
pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh yang sehat. Menggunakan
desinfektan yang sesuai dan dengan cara yang benar, mengelola limbah infeksius
dengan benar dan harus menggunakan alat pelindung diri yang benar.

Dalam perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan program kesehatan lingkungan


perlu diperhatikan keselamatan kerja Petugas puskesmas dan lintas sektor dengan
melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran harus
dilakukan untuk tiap tiap kegiatan yang akan dilaksanakan

Upaya Identifikasi Resiko Pencegahan Resiko

Konseling Resiko tertular penyakit Menggunakan APD

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 20


CTPS

Inspeksi Kesehatan Terpapar bahan kimia Menggunakan APD


Lingkungan

Intervensi kesehatan Kecelakaan Kerja Menggunakan APD


Lingkungan

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 21


BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu adalah kegiatan yang bersifat rutin yang dirancang untuk
mengukur dan menilai mutu pelayanan. Pengendalian mutu sangat berhubungan
dengan aktifitas pengawasan mutu, sedangkan pengawasan mutu merupakan upaya
untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan
menghasilkan keluaran yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kinerja pelaksanaan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator
sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator Kesling

Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta permasalahan yang


ditemukan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 22


BAB IX
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan kesehatan lingkungan ini dibuat untuk memberikan


petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan di UPTD Puskesmas
Lakudo, penyusunan pedoman disesuaikan dengan kondisi riil yang ada di
puskesmas, tentu saja masih memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan
pedoman yang berlaku secara nasional. Perubahan perbaikan, kesempurnaan masih
diperlukan sesuai dengan kebijakan, kesepakatan yang menuju pada hasil yang
optimal.
Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas agar tidak terjadi penyimpangan
atau pengurangan dari kebijakan yang telah ditentukan.

Sanitarian UPTD Puskesmas Lakudo

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 23


No Kegiatan Upaya Perlengkapan
Meja
Kursi
Alat peraga Percontohan
1 Konseling Media informasi cetak atau
elektronik

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 24


2 Inspeksi Kesehatan Lingkungan Senter
ThermohigroMeter
Luk Meter
PH Meter
Blok Grill
Kit Sampling Air
Kit Sampling Makanan

3 Intervensi Kesehatan Lingkungan Senter


Meteran

Alat peraga Percontohan

Cetakan closet
Cetakan Buis Beton
Genteng kaca

Pedoman Pelayanan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Lakudo | 25

Anda mungkin juga menyukai