Anda di halaman 1dari 3

Tugas Personal ke-1

(Minggu 2, Sesi 3)

1. Jelaskan dengan detail fungsi masing-masing berikut: astrocytes, oligodendrocytes,


ependymal cells, microglia, cranium, vertebral column, meninges, cerebrospinal
fluid, dan blood–brain barrier.

Astrocytes, merupakan sel yang secara morfologi sangat rumit. Astrocytes


menghubungkan proses akhir hampir semua tipe seluler di SSP (Sistem Saraf Pusat).
Astrocytes mengekspresikan banyak saluran ion, transporter, dan reseptor membran
dan memberikan sel-sel ini kemampuan unik untuk merasakan dan mempengaruhi
beragam fungsi SSP. Fungsi astrocytes juga mengelilingi area sinaptik neuron yang
disebut sinapsis tripartit dan proses lain yang mengarah ke pembuluh darah untuk
menyediakan jalur dua arah untuk nutrisi.
Sumber : Buku astrocytes wiring the brain, edited by Eliana Scemes & David C.Spray
(Albert Einsten College of medicine bronx, New york)

Oligodendrocytes, adalah jenis neuroglia, sel ini akan membuat selubung mielin di
sekitar akson dan neuron dan mengisolasi serta meningkatkan kecepatan transmisi
impuls. Oligodendrocytes yang memiliki detail fungsi sebagai berikut :
- memasok kembali dan menutupi akson di dalam kerangka pusat saraf pada beberapa
vertebrata
-Penataan sistem saraf
-Berperan dalam pengembangan neuron
-Mengisolaso membran sel
Sumber : Oligodendrocytes, Composition&Function , Prashanthi Vasudev
(Department of neurology, government medical college kozhikode, India)

Ependymal cells, adalah komponen yang sangat diperlukan dari sistem saraf pusat
(SSP).Sel ini berasal dari sel neuroepitel lempeng saraf dan menunjukkan
heterogenesis, dengan setidaknya tiga jenis yang terlokalisasi di berbagai lokasi SSP.
Fungsi dari ependymal cells itu sendiri sebagai peran kunci dalam perkembangan SPP
mamalia dan proses fisiologis normal dengan mengendalikan produksi dan aliran
cairan serebrospinal (CSF), dan metabolisme otak. Penelitian terbaru menunjukkan
ependymal cells bisa dijadikan sebagai target terapi untuk penyakit neurologis.
Seperti, cedera saraf tulang belakang dan hidrosefalus.
Sumber: Roles of Ependymal cells in the Physiology and Pathology of the Central
Nervous System. Volume 14, number 2; 468-483, April 2023

Microglia, Mikroglia adalah sel residen otak yang berfungsi untuk


-mengatur perkembangan otak, pemeliharaan jaringan saraf, dan perbaikan cedera.

Chemistry and Biology – R1


-Sebagai makrofag otak
-Menghilangkan mikroba, sel-sel mati, sinapsis yang berlebihan, agregat protein. -
Sebagai sumber utama sitokin proinflamasi.
-Sebagai mediator penting dari peradangan saraf dan dapat menginduksi atau
memodulasi spektrum respons seluler yang luas.
Sumber : Microglia Function in the Central Nervous System During Health and
Neurodegeneration, (Marco Colonna and Oleg Butovsky)

Cranium, memiliki fungsi sebagai berikut :


-Menopang struktur kepala
-Melindungi otak
-Untuk mengunyah dan merasakan rasa sensasi pada wajah
-Untuk faring dan laring,swallowing, dan fonasi
-Komponen otonom, pengecapan, dan penciuman
-Penglihatan dan gerakan mata
-Pendengar dan menjaga keseimbangan
Sumber : Cranial Nerves Functional Anatomy, 1st Edition, by Stanley Monkhouse

Vertebral Column, Merupakan rangka aksial manusia yang memiliki fungsi sebagai
berikut :
-Menahan beban dan menahan guncangan
-Melindungi sumsum tulang belakang
-Memberikan aksis fleksibel dan kaku sebagian tubuh
Sumber : Buku Functional Anatomy of the Spine, Toronto Philadelphia USA :
Elsevier Butterworth Heinemann., 2005

Meninges, Meninges merupakan membran pelindung otak yang memiliki fungsi


sebagai berikut :
-memproduksi dan melepaskan beberapa faktor trofik yang penting untuk migrasi dan
kelangsungan hidup sel saraf
-mengendalikan dinamika cairan serebrospinal
-merangkul berbagai interaksi imun yang memengaruhi fungsi parenkim saraf.
Sumber : Buku The Neuroscientist, vol.27, issue 5

Cerebrospinal fluid, Memiliki fungsi sebagai berikut :


-Sebagai sinyal periodisitas jam sirkadian, yang dihasilkan dalam sinkronisasi koroid
dan diteruskan ke alat pacu jantung suprachiasmatic di hipotalamus.
-Sumber sel dan elemen progenitor, yang diduga untuk pembentukan kembali epitel
CP dan daerah periventrikular, mengikuti cedera seperti iskemia dan trauma

-Tempat pengiriman sinyal hormon plasma yang, setelah disekresikan ke dalam


ventrikel, mencapai hipotalamus untuk pengaturan hormon
fenomena
-Pintu gerbang di mana mikroba (misalnya, bakteri, virus, dan trypansom) dari usus
(dan daerah lain) menyerang darah, dan kemudian mendistribusikan ke dan melukai
sistem pleksus koroid-CSF
Sumber :Choroid Plexus Blood-CSF Barrier: Major Player in Brain Disease Modeling
and Neuromedicine Conrad E. Johanson1*, Nancy L. Johanson2

Chemistry and Biology – R1


blood–brain barrier, Blood Brain Barrier (BBB) dibentuk oleh sel-sel endotel yang
melapisi pembuluh darah mikro otak, di bawah pengaruh induktif dari jenis sel
tetangga dalam 'unit neurovaskular' dan memiliki fungsi sebagai berikut :
-Mengontrol lalu lintas molekul, mencegah racun (meminimalkan kematian sel
saraf,menjaga konektivitas saraf)
-Berkontribusi pada homeostasis ion untuk sinyal saraf yang optimal
Mempertahankan lingkungan protein rendah di SSP, membatasi proliferasi, menjaga
konektivitas saraf
-Memisahkan kumpulan neurotransmitter pusat dan perifer, mengurangi pertukaran
silang, memungkinkan pensinyalan non-sinaptik di SSP
-Memungkinkan pengawasan dan respons imun dengan minimal peradangan dan
kerusakan sel
Sumber : Blood–brain barrier structure and function and the challenges for CNS drug
delivery, N. Joan Abbott

2. Jelaskan dengan detail fungsi masing-masing berikut ini yang merupakan bagian otak
seperti thalamus, hypothalamus, basal ganglia, limbic system, cerebellum, dan brain
stem.

Note: Tambahkan referensi yang kredible seperti Jurnal, Paper internasional dan Buku
Acuan dalam memperkuat penjelasan anda!

====Good Luck=====

Chemistry and Biology – R1

Anda mungkin juga menyukai