Rincian
Pengidentifikasi
Struktur
Nama sistem saraf berasal dari "saraf",
yang mana merupakan bundel silinder
serat yang keluar dari otak dan central
cord, dan bercabang-cabang untuk
menginervasi setiap bagian tubuh.[2]
Saraf cukup besar untuk dikenali oleh
orang Mesir, Yunani dan Romawi Kuno,[3]
tetapi struktur internalnya tidaklah
dimengerti sampai dimungkinkannya
pengujian lewat mikroskop.[4] Sebuah
pemeriksaan mikroskopik menunjukkan
bahwa saraf utamanya terdiri dari akson
dari neuron, bersamaan dengan berbagai
membran (selubung) yang membungkus
saraf dan memisahkan mereka menjadi
fasikel. Neuron yang membangkitkan
saraf tidak berada sepenuhnya di dalam
saraf itu sendiri; badan sel mereka
berada di dalam otak, central cord, atau
ganglia perifer (tepi).[2]
Sel
Sel Glia
Potongan horisontal kepala perempuan dewasa yang menunjukkan kulit, tengkorak, dan otak dengan grey matter
(coklat dalam gambar ini) dan white matter yang berada di bawahnya.
Sistem saraf vertebrata juga dapat dibagi
menjadi daerah yang disebut grey matter
("gray matter" dalam ejaan Amerika) dan
white matter.[14] Grey matter (yang hanya
berwarna abu-abu bila disimpan, dan
berwarna merah muda (pink) atau coklat
muda dalam jaringan yang hidup)
mengandung proporsi tinggi badan sel
neuron. White matter komposisi
utamanya adalah akson bermielin, dan
mengambil warnanya dari mielin. White
matter meliputi seluruh saraf dan
kebanyakan dari bagian dalam otak dan
sumsum tulang belakang. Grey matter
ditemukan dalam kluster neuron dalam
otak dan sumsum tulang belakang, dan
dalam lapisan kortikal yang menggarisi
permukaan mereka. Ada perjanjian
anatomis bahwa kluster neuron dalam
otak atau sumsum tulang belakang
disebut nukleus, sementara sebuah
kluster neuron di perifer disebut
ganglion.[15] Namun ada beberapa
perkecualian terhadap aturan ini, yang
tercatat termasuk bagian dari otak depan
yang disebut basal ganglia.[16]
Radiata
Daerah permukaan tubuh manusia yang diinervasi oleh setiap saraf tulang belakang.
Anatomi internal seekor laba-laba, menunjukkan sistem saraf dalam warna biru .
Fungsi
Pada tingkatan paling dasar, fungsi
sistem saraf adalah untuk mengirimkan
sinyal dari 1 sel ke sel lain, atau dari 1
bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Ada
berbagai cara sebuah sel dapat
mengirimkan sinyal ke sel lain. Satu cara
adalah dengan melepaskan bahan kimia
yang disebut hormon ke dalam sirkulasi
internal, sehingga mereka dapat berdifusi
tempat-tempat yang jauh. Berkebalikan
dnegan modus pensinyalan
"pemancaran", sistem saraf menyediakan
sinyal dari tempat ke tempat—neuron
memproyeksikan akson-akson mereka ke
daerah sasaran spesifik dan membentuk
koneksi sinaptik dengan sel sasaran
spesifik.[30] Oleh sebab itu, pensinyalan
neural memiliki spesifitas yang jauh lebih
tinggi tingkatannya daripada pensinyalan
hormonal. Hal tersebut juga lebih cepat:
sinyal saraf tercepat berjalan pada
kecepatan yang melebihi 100 meter per
detik.
Penggambaran jalur rasa sakit, dari Treatise of Man karya René Descartes.
Skema fungsi saraf dasar yang disederhanakan: sinyal diambil oleh reseptor sensoris dan dikirim ke sumsum tulang
belakang dan otak, tempat terjadinya pemrosesan yang menghasilkan sinyal dikirim kembali ke sumsum tulang
belakang dan kemudian ke neuron motorik.
Penghantaran rangsang
Semua sel dalam tubuh manusia memiliki
muatan listrik yang terpolarisasi, dengan
kata lain terjadi perbedaan potensial
antara bagian luar dan dalam dari suatu
membran sel, tidak terkecuali sel saraf
(neuron). Perbedaan potensial antara
bagian luar dan dalam membran ini
disebut potensial membran. Informasi
yang diterima oleh Indra akan diteruskan
oleh saraf dalam bentuk impuls. Impuls
tersebut berupa tegangan listrik. Impuls
akan menempuh jalur sepanjang akson
suatu neuron sebelum dihantarkan ke
neuron lain melalui sinapsis dan akan
seperti itu terus hingga mencapai otak,
dimana impuls itu akan diproses.
Kemudian otak mengirimkan impuls
menuju organ atau indra yang dituju untuk
menghasilkan efek yang diinginkan
melalui mekanisme pengiriman impuls
yang sama.
Membran hewan memiliki potensial
istirahat sekitar -50 mV s/d -90 mV,
potensial istirahat adalah potensial yang
dipertahankan oleh membran selama
tidak ada rangsangan pada sel.
Perkembangan
Dalam vertebrata, hal penting dalam
perkembangan saraf embrionik meliputi
kelahiran dan diferensiasi neuron dari sel
punca, migrasi neuron yang belum
matang dari tempat kelahiran mereka
dalam embrio ke posisi akhir mereka,
pertumbuhan akson dari neuron dan
pengarahan growth cone motil melalui
embrio menuju rekan postsinaptik,
penghasilan sinaps di antara akson-
akson ini dan rekan postsinaptik mereka,
dan akhirnya perubahan seumur hidup
dalam sinaps yang diduga mendasari
pembelajaran dan ingatan.[55]
Patologi
Sistem saraf Pusat (SSP) dilindungi oleh
sawar (barrier) fisik dan kimia. Secara
fisik, otak dan sumsum tulang belakang
dikelilingi oleh membran meningeal yang
kuat, dan dibungkus oleh tulang
tengkorak dan vertebra (tulang
belakang), yang membentuk perlindungan
fisik yang kuat. Secara kimia, otak dan
sumsum tulang belakang terisolasi oleh
yang disebut sawar darah-otak (''Blood-
brain barrier''), yang mencegah
kebanyakan jenis bahan kimia berpindah
dari aliran darah kedalam bagian dalam
SSP. Perlindungan ini membuat SSP
kurang rentan bila dibandingkan dengan
SST; namun, di sisi lain, kerusakan pada
SSP cenderung lebih serius dampaknya.
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Sistem_saraf&oldid=23276855"
Halaman ini terakhir diubah pada 18 April 2023,
pukul 05.28. •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali
dinyatakan lain.