Anda di halaman 1dari 2

Perkembang Biakan Tanaman dengan Cara Okulasi

Okulasi adalah teknik perkembangbiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas tanaman. Teknik perbanyakan vegetatif ini dilakukan dengan cara menempelkan sepotong
kulit pohon beserta mata tunas dari batang atas, sehingga dapat tumbuh dan bersatu membentuk
individu baru.

Kelebihan dan Kekurangan Perbanyakan dengan Cara Okulasi

Okulasi merupakan metode perbanyakan tanaman secara komersil. Ada beberapa keuntungan yang
bisa didapatkan jika memperbanyak tanaman dengan cara ini. Berikut uraiannya:

 Memiliki perakaran yang kuat.


 Tahan hama dan penyakit tanaman.
 Tahan kekelingan atau keleibhan air.

Sementara itu, kekurangan dari cara perbanyakan ini yaitu sering terjadi ketidakcocokan antara
batang atas dan batang bawah.

Cara Okulasi

Mengutip dari buku “Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura”, secara garis besar cara okulasi
dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari pengirisan batang bawah, pengambilan dan
penyisipan mata tunas (batang atas), pengikatan tempelan, pelepasan ikatan, dan pemotongan
batang bawah di atas tempelan.

Bentuk irisan ini tergantung dari teknik okulasi yang dipilih. Irisan dibuat pada batang bawah dengan
ukuran sekitar 20 cm di atas permukaan tanah. Sementara itu, kedalaman irisan ini menyesuaikan
tebal kulit kayu. Lalu letakan irisan pada batang bawah dan hindari dari paparan sinar matahari serta
air hujan secara langsung. Keberhasilan okulasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
waktu penempelan mata tunas dan kebersihan penempelan tunas tersebut. Apabila proses
penempelan selesai, mata tunas harus diikat. Pengikatan dapat dilakukan menggunakan tali plastik
atau rapia. Pengikatan dilakukan dengan mengikuti pola pemasangan genteng rumah.

Setelah 2 – 3 minggu, maka perlu dilakukan pemeriksaan. Jika mata tunas berwarna cokelat atau
hitam, artinya tunas itu mati. Namun jika tunas bewarna hjau segar dan melekat kuat pada batang
pokok, maka okulasi tersebut berhasil.
Saat okulasi berhasil, maka pemotongan batang bawah di atas tempelan. Pemotongan dilakukan
sepanjang kurang lebih 10 cm. Hal tersebut berguna untuk mengikat tunas tempel yang tumbuh agar
bisa tumbuh tegak dan lurus. Setelah pemotongan, oleskan lilin atau cat pada bagian luka
pemotongan.

Contoh Tanaman Okulasi Jika Anda ingin mencoba praktik okulasi, beberapa tanaman ini bisa
diperbanyak dengan menggunakan cara okulasi.

Alpukat Belimbing

 Durian
 Jambu air
 Jambu biji
 Jeruk
 Mangga
 Rambutan
 Pepaya
 Sirsak

Anda mungkin juga menyukai