نِ
أموْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْ ُ
ألنْبِيَا ِء
علَى أَشْرَفِ اْ َ َالسالَمُ َ
َالصالَةُ و َّ
و َّ
سلِيْنَ ،نَبِيِّنَا محَمَّدٍ صلى اهلل عليه وَالْمرْ َ
نْى آلِهِ َوأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَ ُ علَ ُ
وسلم وَ َ
نِتَبِعَه ُمْ ِبِإحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْ ُ
َه
الاِلهَ اِالَّ اهلل َوحْدَه الَشَرِيْكَ ل ُ
نْ َاَشْهَداَ ُ
ال َملِكُ اْلحَقُّ اْلمبِيْن َ .واَشْهَداَنَ سَيِّدَنَا محَمَّدًا
ن
عَبْدهُ وَرَسوْل ُه الصَّادِقُ الْوَعْدِ اْألَمِيْ ُ
َّ َاِتَّقوا اهللَ ح. َاَمََّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِروْن
َق
اهلل
ُ َ َفقَال. َِالَّ َوأَنْت ُمْ مسْلِموْن
ُ تقَاتِهِ وَالَ تَموْتنَّ ا
َتَعَالَى َوَأقِيموا۟ ٱلصَّلَوٰةَ َوءَاتوا۟ ٱلزَّكَوٰة
صَدَقَ اهلل العَظِيْم. َوَٱرْكَعوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِين.
Pada Jumat kali ini mari kita juga terus mengencangkan dan
menguatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT dengan
meyakini bahwa Allah lah yang paling berkuasa atas hidup dan
kehidupan kita di dunia. Mari berjuang sekuat tenaga untuk
menjalankan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala
larangan-Nya. Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang
yang bersyukur, beriman dan bertakwa sehingga akan menjadi
orang yang mulia di sisi Allah SWT.
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Pada kesempatan Jumat kali ini, khatib mengajak kita semua untuk
merenungi makna dan hakikat dari ibadah zakat yang pada bulan
Ramadhan, khususnya di akhir bulan suci ini, senantiasa menjadi bahan
diskusi, kajian, dan materi perbincangan hangat umat Islam. Selain
mempelajari definisi dan pernak pernik pengamalan rukun Islam yang
ketiga ini, sepatutnya kita juga mengetahui hakikat ibadah zakat yang
kita lakukan. Hal ini agar kita tahu dan sadar bahwa hakikat beribadah
adalah bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban, namun semua
itu merupakan sebuah kebutuhan yang akan membawa dampak positif
bagi kehidupan.
Dalam ayat ini, jelas disebutkan bahwa ibadah zakat merupakan sebuah
perintah. Sebagai makhluk dan hamba, perintah yang diberikan Allah
menunjukkan sebuah kewajiban yang wajib dipatuhi dan dikerjakan. Jika
menjalankan shalat adalah kewajiban yang memiliki dimensi vertikal
yakni sebuah kepatuhan untuk memenuhi hak Allah SWT dengan
menyembah-Nya, maka kewajiban zakat memiliki dua dimensi ibadah.
Selain dimensi vertikal sebagai kewajiban kepada Allah, zakat juga
memiliki dimensi horizontal dalam bentuk memberikan harta yang
dimiliki karena di dalamnya terdapat hak-hak orang lain.
ُ قلْ ه ُوَ اللُّٰه اَحَدٌۚ اَللُّٰه الصَّمَد لَمْ يَلِدْ وَلَمْ ي ْولَدْْۙ وَلَمْ يَكنْ لَّهٗ كفوًا اَح
َد
Kita juga sebenarnya tak perlu khawatir jika ketika memberikan harta
kepada orang lain kemudian harta kita akan berkurang. Pada
hakikatnya, orang yang memberikan hartanya untuk hal-hal yang
diperintahkan oleh Allah akan dilipat gandakan lebih dari yang diberikan.
ۗ وَاللُّٰه
ٍُلَ فِيْ كلِّ سنْْۢبلَ ُةٍ مِّائَة حَبَّ ُة
ُ ِلِ اللِّٰه كَمَثَ ُلِ حَبَّ ُةٍ اَنْْۢبَتَتْ سَبْ ُعَ سَنَاب
ُ ْنَ اَمْوَالَهمْ فِيْ سَبِي
ُ ْنَ ي ْنفِقو
ُ ْمَثَل الَّذِي
سِع عَلِي ُْم
ُ ۗوَاللُّٰه وَا
ُيضٰعِف لِمَنْ يَّشَاۤء
Ketiga, zakat yang kita keluarkan pada hakikatnya adalah sebagai wujud
syukur atas nikmat dari Allah SWT. Perlu kita sadari bahwa Allah telah
memberikan kita nikmat anggota badan yang harus kita syukuri dengan
wujud ibadah badaniyah, seperti shalat dan ibadah sejenisnya. Selain itu
juga Allah telah memberikan nikmat memiliki harta benda yang cara
mensyukuri adalah dengan ibadah maliyah yakni dengan mengeluarkan
zakat, infak, atau sedekah.
Lebih dari itu, Imam al-Ghazali pun menyebut bahwa zakat juga bukan
sebatas bentuk syukur. Tetapi juga wujud kepedulian dan kasih sayang
terhadap orang lain khususnya yang membutuhkan uluran tangan kita.
Dengan kepedulian ini, kita kemudian akan bisa menjadi jiwa-jiwa yang
bisa memberi manfaat pada orang lain. Rasulullah bersabda:
ِس
ُ سِ أَنفَعهم لِلنَّا
ُ خَيْر النا
Artikel diambil dari: Khutbah Jumat: Tiga Hakikat dalam Ibadah Zakat
Khutbah II
سالَمِ
هلل الَّذِيْ أَ ْن َعمَنَا بِنِ ْعمَةِ االِْ ْيمَانِ وَاالِْ ْ
حمْد ِ
اَلْ َ
ى اٰلِهِ
حمَّدٍ خَيْرِ األَْنَامِ َ .وعَلٰ ُ
ى سَيِّدِنَا م َ
وَالصَّالَة وَالسَّالَم عَلٰ ُ
وَأَصْحَابِهِ ا ْلكِرَا ُمِ
نَّ
شهَد َا ُالَّ اهلل ا ْلمَلِك الْقدُّوْس السَّالَم وَأَ ْ
ال اِلٰهَ اِ ُ
شهَد َانْ َ أَ ْ
فِ
حمَّدًا عَبْدُه وَرَسوْله صَاحِب الشَّرَ ُ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا م َ
وَاْلِْحْتِرَا ُمِ
ي بِ َت ْقوَى اهللِ َفقَدْ فَازَ َأمَّا َبعْد .فَيَاأَيُّهَا النَّاس أوْصِيْكمْ وَ َنفْسِ ْ
ى
نَّ اهللَ َو َمالَ ِئكَتَه يصَلُّ ْونَ عَلَ ُ ى اِ ُ
الْمتَّق ْونَ َ .فقَالَ اهلل َتعَالَ ُ
ِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِ ْينَ أٰمَنوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ َو سَلِّموْا تَسْلِ ْيمًا
النَّب ُ
حمَّدٍ
ى أٰلِ سَيِّدِنَا م َ حمَّدٍ َو عَلٰ ُ
ى سَيِّدِنَا م َ لِّ وَسَلِّمْ عَلٰ ُ
اَللُّٰه ُمَّ صَ ُ
حمَّدٍ
ى سَيِّدِنَا م َ ى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَا ِركْ عَلٰ ُ َكمَا صَلَّيْتَ عَلٰ ُ
ى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَحمَّدٍ َكمَاُ بَا َركْتَ عَلٰ ُ ى اٰلِ سَيِّدِنَا م َ َوعَلٰ ُ
حمِيْدُ مَجِيْدُي ا ْلعَاَلمِ ْينَ اِنَّكَ َ
ى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْ ُ
َوعَلٰ ُ
عنْ اَصْحَابِ نَبِيِّ َ
ك عنِ الْخَلفَاءِ الرَّاشِدِ ْينَ َ .و َ اَللُّٰه ُمََّ وَارْضَ َ
ى َيوْمِ الدِّ ْينِ
ج َمعِ ْينَ .وَالتَّا ِبعِ ْبنَ وَتَابِعِ التَّا ِبعِ ْينَ َو تَا ِب ِعهِمْ اِلٰ ُ
اَ ْ
عنُِ
ى َ
نَّ اهللَ يَأْمر بِا ْلعَدْلِ وَاالِْحْسَانِ وَيَ ْنهَ ُ
عِبَادَ اهللِ ِا ُ
حشَاءِ وَالْم ْنكَرِ َ .يعِظكمْ َلعَلَّكمْ تَ َذكَّر ْونَ .فَاذْكروا اهللَ ا ْلفَ ْ
هلل
ى ِن َعمِهِ يَزِدْكمْ .وَلَ ِذكْر ا ِ
ا ْلعَظِيْمَ يَذْكرْكمْ َ .و اشْكروْه عَلٰ ُ
َر
َاكْب ُ