Anda di halaman 1dari 18

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1


NOMOR :

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1
Menimbang : a. bahwa penetapan indikator mutu dan kinerja puskesmas
digunakan sebagai kegiatan pengendalian atau pedoman
evaluasi kegiatan program dan pelayanan yang dilaksanakan
di UPT Puskesmas Pasangkayu 1;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu secara berkesinambungan,
apabila dalam penilaian kinerja puskesmas terjadi hasil yang
tidak sesuai target maka harus ditindaklanjuti dengan koreksi;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a dan
b diatas, diperlukan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 4250)
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten
Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 27, Tambahan Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 4270);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Negara Nomor 4437);
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59
Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 126 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
9. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4593);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2017 tentang
Perubahan Nama Kabupaten Mamuju Utara Menjadi
Kabupaten Pasangkayu Di Provinsi Sulawesi barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
312, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6175);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1422);
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2022 tentang
Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat
Praktik Klinik Mandiri Dokter, dan Dokter gigi, Klinik, Pusat
Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium
Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS.
Kesatu : Indikator Mutu dan kinerja menjadi tolok ukur pelaksanaan
seluruh kegiatan pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas
Pasangkayu 1.
Kedua Monitoring dan evaluasi pada program dan pelayanan
puskesmas dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk memperoleh
informasi tentang faktor penyebab dan upaya mengatasi
masalah.
Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pasangkayu
Pada tanggal : 03 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1

FATMAWATI
LAMPIRAN : Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pasangkayu 1
NOMOR :
TENTANG : Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja UPT Puskesmas
Pasangkayu 1

INDIKATOR MUTU DAN CAPAIAN KINERJA


UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1
I. INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS/UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN

No UNIT LAYANAN INDIKATOR TARGET


- Waktu Penyediaan Dokumen Rekam - 95%
Loket Medik (RM) < 8 Menit
1
Pendaftaran dan - Kelengkapan dan ketepatan isi rekam - 100%
Rekam Medis medis

- Pemberi Pelayanan adalah dokter


Ruangan umum (bagi puskesmas yang memiliki - 90%
2 Pemeriksaan (Poli) dokter umum)
Umum - Penatalaksanaan Kasus/Penyakit - 100%
Sesuai SOP

- Pemberi Pelayanan adalah dokter gigi - 90%


Ruangan (bagi puskesmas yang memiliki dokter
3 Pemeriksaan gigi)
(Poli) - Pelayanan Tindakan Pencabutan
Gigi dan Mulut Gigi Permanen < 20 Menit - 95%

Ruangan - Waktu Tanggap < 5 Menit - 100%


4
Gawat Darurat

Ruangan
5 - Pemeriksaan GDS < 20 Menit - 100%
Laboratorium

6 Ruangan Farmasi - Waktu Tunggu Pelayanan Resep - 90%


 Racikan < 15 Menit
 Non Racikan < 10 Menit
- 90%
- Tidak ada kesalahan pemberian obat

7 Gizi - 100%
- Pemberian Nutrisi sesuai dengan Indikasi

- Konseling Gizi - 100 %

Manajemen - Penatalaksanaan Kasus Balita Sakit (0- - 90 %


8
Terpadu Balita 5 Tahun) sesuai SOP
Sakit (MTBS)
Ruangan Kesehatan - Pelayanan Kesehatan bagi Bumil (K1) sesuai - 100 %
9
Ibu dan Anak (KIA) standar 10 T
dan Keluarga
Berencana (KB) - Pemeriksaan Hb Trimester Akhir - 90%

10 Ruang Persalinan - Kelengkapan pencatatan dan kohort pasien - 100%

11 Ruang Rawat Inap - Kejadian Flebitis dan Dekubitus - 1,5%


II. INDIKATOR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

No UNIT INDIKATOR TARGET


1 Sistem Informasi a. Membuat dan mengirim laporan bulanan
Puskesmas SP2TP 12 Kali
b. Membuat data 10 (sepuluh)
penyakit terbanyak 12 Bulan
c. Tersusunnya RUK Tahunan Ada (1x)
d. Tersusunnya RPK Tahunan (12 bulan) Ada (1x)
e. Tersediannya data capaian kegiatan dan
upaya kesehatan Puskesmas Tahunan dan
Bulanan 100%
f. Kelengkapan data bulanan SP2TP 100%
2 Kepegawaian dan a. Membuat profil Puskesmas Ada
Rumah Tangga b. Membuat profil kepegawaian Ada
c. Kegiatan Mendisposisi Surat Masuk 100%
d. Membuat uraian tugas setiap pegawai Ada
e. Melaksanakan Rapat Perencanaan 1 Kali
Tahunan 12 Kali
f. Melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan
g. Melaksanakan Lokakarya Mini Tri Bulanan 4 Kali
(Rapat Lintas Sektor) 2 Kali
h. Melaksanakan Rapat Evaluasi Ada
i. Adanya Peraturan Internal Ada
j. Ada daftar urutan kepangkatan
k. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan 100%
pangkat Ada
l. Ada perencanaan pengembangan SDM
m. Pengisian jabatan sesuai persyaratan 80%
kompetensi dalam organisasi puskesmas
3 Keuangan a. Penyerapan (Realisasi) Anggaran 100%
b. Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan
Keuangan 100%
c. Ketepatan Waktu Pemberian Jasa 100%
Keuangan
4 Sarana dan a. Membuat Kartu Inventaris Barang dan Semua
Prasarana menempatkan Masing-masing di ruangan Ruangan
b. Membuat Laporan Penggunaan Obat 12 Bulan
c. Terselenggaranya inventarisasi barang
setiap 3 (tiga) bulan Ada
d. Terselenggaranya kalibrasi alat kesehatan 100%
e. Adanya pemantauan, pemeliharaan,
perbaikan sarana dan prasarana Ada
III. INDIKATOR CAPAIAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

A. BERDASARKAN CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

No INDIKATOR Target Cara Perhitungan

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Jumlah ibu hamil yang


sesuai standar : mendapatkan pelayanan
- 6 (enam) Kali Kunjungan (K6) antenatal sesuai standar di
- Pelayanan antenatal yang wilayah kerja dalam kurun waktu
memenuhi 10 T 60% satu tahun (Nominator) dibagi
Jumlah sasaran ibu hamil di
wilayah kerja dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
(denominator) dikali 100%
2 Cakupan pelayanan kesehatan ibu Jumlah ibu bersalin yang
bersalin sesuai standar mendapatkan pelayanan
- Standar persalinan normal adalah persalinan sesuai standar di
Acuan Persalinan Normal (APN) fasilitas pelayanan kesehatan di
sesuai standar wilayah kerja dalam kurun waktu
- Dilakukan di fasilitas pelayanan satu tahun dibagi jumlah
100%
kesehatan. sasaran ibu bersalin di wilayah
- Tenaga penolong minimal 2 orang, kerja dalam kurun waktu satu
terdiri dari: tahun yang sama dikali 100%
 Dokter dan bidan, atau
 2 orang bidan, atau
 Bidan dan perawat
3 Cakupan jumlah bayi baru lahir usia 0- Jumlah bayi baru lahir usia 0-28
28 hari yang mendapatkan Pelayanan hari yang mendapatkan
kesehatan bayi baru lahir sesuai standar pelayanan kesehatan bayi baru
- Kunjungan minimal 3 kali selama lahir sesuai dengan standar
Periode Neonatal (KN Lengkap) 100% dalam kurun waktu satu tahun
- Pelayanan Neonatal Esensial saat dibagi Jumlah sasaran bayi baru
lahir (0-6 jam) lahir di wilayah kerja dalam
- Pelayanan Neonatal Esensial kurun waktu satu tahun yang
setelah lahir (6 jam – 28 hari) sama dikali 100%
4 Cakupan balita (0-59 Bln) yang Jumlah Balita usia 12-23 bulan
mendapat pelayanan kesehatan balita yang mendapat Pelayanan
sesuai standar di wilayah kerjanya Kesehatan sesuai Standar 1 +
dalam kurun waktu satu tahun meliputi: Jumlah Balita usia 24-35 bulan
- Penimbangan 8 (delapan) kali mendapatkan pelayanan
setahun (minimal 4 kali dalam kesehatan sesuai standar 2 +
kurun waktu 6 bln) 100% Balita usia 36-59 bulan
- Pemberian Vitamin A 2 (dua) kali mendapakan pelayanan sesuai
setahun standar 3 dibagi Jumlah Balita
- Imunisasi Dasar Lengkap (0-11 Bln) usia 12-59 bulan di wilayah kerja
- Imunisasi Lanjutan (12-23 Bln) pada kurun waktu satu tahun
- Edukasi dan Informasi yang sama dikali 100%

5 Cakupan pelayanan kesehatan anak Jumlah anak usia pendidikan


setingkat pendidikan dasar sesuai dasar yang mendapat pelayanan
standar di wilayah kerjanya dalam kurun kesehatan sesuai standar yang
waktu satu tahun ajaran : ada di wilayah kerja dalam kurun
- Pada kegiatan Penjaringan/ waktu satu tahun ajaran dibagi
Skrining Kesehatan dan Tindak Jumlah semua anak usia
lanjut Skrining kesehatan 100% pendidikan dasar yang ada di
- Dilakukan pada anak kelas 1 sampai wilayah kerja dalam kurun waktu
dengan kelas 9 di sekolah minimal satu tahun ajaran yang sama
satu kali dalam satu tahun ajaran dikali 100%
- Dilakukan pada usia 7 sampai 15
tahun di luar sekolah minimal satu
kali dalam satu tahun.
6 Persentase orang usia 15–59 tahun yang 100% Jumlah orang usia 15–59 tahun
mendapat pelayanan skrining kesehatan yang mendapat pelayanan
sesuai standar di wilayah kerjanya skrining kesehatan sesuai
dalam kurun waktu satu tahun : standar dalam kurun waktu satu
- Skrining Faktor Resiko : tahun dibagi Jumlah orang usia
Pengukuran tinggi badan, berat 15–59 tahun dalam kurun waktu
badan dan lingkar perut, satu tahun yang sama dikali
Pengukuran tekanan darah, 100%
Pemeriksaan gula darah, Anamnesa
perilaku berisiko.
- Tindaklanjut hasil skrining :
Rujukan, penyuluhan
7 Cakupan warga negara berusia 60 tahun Jumlah warga negara berusia 60
atau lebih yang mendapatkan skrining tahun atau lebih yang mendapat
kesehatan sesuai standar minimal 1 kali skrining kesehatan sesuai
di wilayah kerjanya dalam kurun waktu standar minimal 1 kali yang ada
satu tahun di suatu wilayah kerja dalam
- Skrining Kesehatan meliputi : kurun waktu satu tahun
Pengukuran tinggi badan, berat (Nominator) dibagi Jumlah semua
badan dan lingkar perut warga negara berusia 60 tahun
Pengukuran tekanan darah 100% atau lebih yang ada di suatu
Pemeriksaan gula darah wilayah kerja dalam kurun waktu
Pemeriksaan gangguan mental satu tahun yang sama
Pemeriksaan gangguan kognitif (Denominator) dikali 100%
Pemeriksaan tingkat kemandirian
usia lanjut Anamnesa perilaku
berisiko
- Tindaklanjut hasil skrining :
Rujukan, penyuluhan
8 Persentase jumlah penderita hipertensi Jumlah penderita hipertensi usia
usia 15 tahun keatas yang mendapatkan ≥15 tahun di dalam wilayah
pelayanan kesehatan sesuai standar di kerjanya yang mendapatkan
wilayah kerjanya dalam kurun waktu pelayanan kesehatan sesuai
satu tahun : standar dalam kurun waktu satu
- Pengukuran tekanan darah tahun dibagi Jumlah estimasi
100%
dilakukan minimal satu kali penderita hipertensi usia ≥15
sebulan di fasilitas pelayanan tahun yang berada di dalam
kesehatan wilayah kerjanya berdasarkan
- Edukasi perubahan gaya hidup angka prevalensi kab/kota dalam
dan/atau kepatuhan minum obat kurun waktu satu tahun yang
- Melakukan rujukan jika diperlukan sama dikali 100%
9 Persentase penderita DM usia 15 tahun Jumlah penderita diabetes
ke atas yang mendapatkan pelayanan mellitus usia ≥15 tahun di dalam
sesuai standar di wilayah kerjanya wilayah kerjanya yang
dalam kurun waktu satu tahun : mendapatkan pelayanan
- Pengukuran gula darah dilakukan kesehatan sesuai standar dalam
minimal satu kali sebulan di kurun waktu satu tahun dibagi
fasilitas pelayanan kesehatan (Gula 100% Jumlah estimasi penderita
darah sewaktu (GDS) lebih dari 200 diabetes mellitus usia ≥15 tahun
mg/dl ditambahkan) yang berada di dalam wilayah
- pelayanan terapi farmakologi kerjannya berdasarkan angka
- Edukasi perubahan gaya hidup prevalensi dalam kurun waktu
dan/atau Nutrisi satu tahun yang sama dikali
- Melakukan rujukan jika diperlukan 100%

10 Persentase ODGJ berat yang Jumlah ODGJ berat di wilayah


mendapatkan pelayanan sesuai standar kerja yang mendapatkan
di wilayah kerjanya dalam kurun waktu pelayanan kesehatan jiwa sesuai
satu tahun : standar dalam kurun waktu satu
- Pelayanan Penderita psikotik akut tahun dibagi Jumlah ODGJ berat
100%
dan Skizofrenia meliputi : berdasarkan proyeksi di wilayah
Pemeriksaan status mental, kerja dalam kurun waktu satu
Wawancara, Edukasi kepatuhan tahun yang sama dikali 100%
minum obat, dan Melakukan rujukan
jika diperlukan
11 Persentase jumlah orang terduga TBC Jumlah orang terduga TBC yang
yang mendapatkan pelayanan TBC dilakukan pemeriksaan
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam penunjang dalam kurun waktu
kurun waktu satu tahun : 100% satu tahun dibagi Jumlah orang
- Pelayanan klinis terduga TBC yang terduga TBC dalam kurun
dilakukan minimal 1 kali dalam waktu satu tahun yang sama
setahun, adalah pemeriksaan gejala dikali 100%
dan tanda
- Dilakukan pemeriksaan dahak
dan/atau bakteriologis dan/atau
radiologis
- Edukasi perilaku berisiko dan
pencegahan penularan.
- Melakukan rujukan jika diperlukan
12 Persentase orang dengan risiko Jumlah orang dengan risiko
terinfeksi HIV yang mendapatkan terinfeksi HIV yang mendapatkan
pelayanan HIV sesuai standar di wilayah pelayanan sesuai standar dalam
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun: kurun waktu satu tahun dibagi
Skrening pada Ibu hamil, Pasien TBC, Jumlah orang dengan risiko
Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), terinfeksi HIV dalam kurun
Penjaja seks, Lelaki yang berhubungan 100% waktu satu tahun yang sama
seks dengan lelaki (LSL), Transgender/ dikali 100%
Waria, Pengguna napza suntik
(penasun), dan Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP) dengan
pemeriksaan Tes Cepat HIV minimal 1
kali dalam setahun

B. BERDASARKAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RPJMN KEMENTERIAN


KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020-2024

No INDIKATOR Target Cara Perhitungan Program UKM

1 Angka Kematian Ibu (AKI) 205 Jumlah Ibu Meninggal dibagi Kesehatan Ibu
per 100.000 Kelahiran Jumlah kelahiran Hidup X dan Anak
Hidup. 100.000
2 Angka Kematian Bayi 18,6 % Jumlah Bayi Meninggal dibagi Kesehatan Ibu
(AKB) per 1.000 Jumlah kelahiran Hidup X dan Anak
kelahiran hidup 1.000
3 Angka Kematian Neonatal 11,6 Jumlah Neonatal dibagi Kesehatan Ibu
(AKN) Per 1000 kelahiran Jumlah kelahiran hidup X dan Anak
hidup 100%
4 Persalinan di Fasilitas 90 % Jumlah ibu bersalin di wilayah Kesehatan Ibu
Kesehatan kerja Puskesmas yang dan Anak
mendapatkan pertolongan
sesuai standar oleh tenaga
kesehatan di fasilitas
kesehatan dalam kurun waktu
satu tahun dibagi jumlah
sasaran ibu bersalin yang ada
di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
yang sama x 100 %
5 Persentase Kunjungan 90 % Jumlah bayi baru lahir yang Kesehatan Ibu
Neonatal telah mendapatkan 1 kali dan Anak
pelayanan Kunjungan
Neonatal pada umur 6 sampai
48 jam sesuai standar di satu
wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu dibagi seluruh
sasaran bayi di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang
sama x 100 %
6 Persentase Balita yang 75 % Jumlah Balita yang dipantau Kesehatan Ibu
dipantau Tumbuh dibagi sasaran Balita X 100% dan Anak
Kembangnya
7 Jumlah balita yang 190 Jumlah Balita yang Kesehatan Ibu
mendapatkan kekurangan Gizi di suatu dan Anak
Suplementasi Gizi Mikro wilayah dalam satu tahun

8 Persentase ibu hamil yang 90 % Jumlah ibu hamil yang Kesehatan Ibu
mendapatkan pelayanan memperoleh pelayanan dan Anak
antenatal minimal 4 kali antenatal minimal 4 kali oleh
(K4) tenaga kesehatan di wilayah
kerja dalam kurun waktu
tertentu dibagi jumlah
sasaran
ibu hamil disatu wilayah
dalam 1 tahun X 100%
9 Persentase Bayi yang 91 % Jumlah Bayi yang dilayani Kesehatan Ibu
mendapatkan Pelayanan dibagi jumlah sasaran Bayi di dan Anak
Kesehatan suatu wilayah X 100%
10 Persentase ibu hamil yang 100 % Jumlah ibu hamil yang Perbaikan Gizi
mendapat Tablet Tambah mendapat TTD di suatu Masyarakat
Darah (TTD) wilayah dibagi jumlah seluruh
ibu hamil yang ada di suatu
wilayah X 100%
11 Presentase Balita Gizi 100 % Jumlah Balita Gizi Buruk Perbaikan Gizi
Buruk Mendapat dibagi jumlah seluruh Balita Masyarakat
Pelayanan Tata Laksana Gizi Buruk yang ada di suatu
Gizi Buruk wilayah X 100%
12 Persentase ibu hamil 100 % Jumlah ibu hamil KEK yang Perbaikan Gizi
Kurang Energi Kronik mendapat PMT dibagi jumlah Masyarakat
(KEK) Yang mendapat seluruh ibu hamil KEK yang
PMT ada di suatu wilayah X 100%
13 Persentase Desa 90 % Jumlah Desa Yang Perbaikan Gizi
Melaksanakan Surveilens Melaksanakan dibagi jumlah Masyarakat
Gizi Desa di wilayah Kerja X 100%
14 Persentase bayi usia 50 % (Jumlah bayi usia sampai Perbaikan Gizi
kurang dari 6 bulan yang dengan 6 bulan yang Masyarakat
mendapat ASI eksklusif mendapat ASI eksklusif di
wilayah tertentu dibagi
jumlah seluruh bayi usia
sampai dengan 6 bulan di
wilayah tertentu X 100%
15 Persentase bayi baru lahir 100% Jumlah bayi baru lahir Perbaikan Gizi
mendapat Inisiasi mendapat IMD dibagi jumlah Masyarakat
Menyusui Dini (IMD) seluruh bayi baru lahir X
100%
16 Persentase balita kurus 100% Jumlah Baduta kurus yang Perbaikan Gizi
yang mendapat makanan mendapat makanan tambahan Masyarakat
tambahan dibagi jumlah seluruh baduta
yang diukur X 100%
17 Persentase remaja puteri 54 % Jumlah remaja putri yang Perbaikan Gizi
yang mendapat Tablet mendapat TTD di suatu Masyarakat
Tambah Darah (TTD) wilayah dibagi jumlah seluruh
remaja putri yang ada di suatu
wilayah X 100%
18 Prevalensi (Wasting) Gizi 7,5 % Jumlah Anak Balita yang Perbaikan Gizi
Kurang dan Gizi Buruk mengalami kekurangan Gizi Masyarakat
pada anak balita dibagi jumlah anak balita di
wilayah kerja X 100%
19 Prevalensi stunting 18,4 % Jumlah anak Baduta yang Perbaikan Gizi
(pendek dan sangat mengalami stunting dibagi Masyarakat
pendek) pada anak baduta Jumlah anak Baduta di
(bawah dua tahun) wilayah kerja X 100%
20 Persentase desa yang 65 % Jumlah Desa yang Promosi
memanfaatkan Dana Desa memanfaatkan Dana Desa Kesehatan
10% untuk UKBM 10% untuk UKBM dibagi
Jumlah Desa yang ada di
wilayah kerja X 100%
21 Persentase Desa Yang 65 % Jumlah Desa membuat Promosi
Memiliki Kebijakan PHBS kebijakan mendukung PHBS Kesehatan
dibagi Jumlah Desa X 100%
22 Persentase penjaringan 100 % Jumlah peserta didik kelas I Upaya
kesehatan untuk peserta yang diperiksa kesehatannya Kesehatan
didik kelas I dibagi Jumlah keseluruhan Sekolah
peserta didik kelas I yang ada
di wilayah kerja pada periode
tertentu X 100%
23 Persentase penjaringan 100 % Jumlah peserta didik kelas VII Upaya
kesehatan untuk peserta yang diperiksa kesehatannya Kesehatan
didik kelas VII dan X dibagi Jumlah keseluruhan Sekolah
peserta didik kelas VII yang
ada di wilayah kerja pada
periode tertentu X 100%
24 Kebijakan Kawasan Tanpa 50 % Jumlah sekolah yang P2 PTM
Rokok (KTR) di sekolah menerapkan KTR dibagi
Jumlah sekolah yang ada di
wilayah kerja X 100%
25 Persentase perempuan 100 % Jumlah perempuan usia 30 P2 PTM
usia 30-50 tahun yang sampai 50 tahun yang telah
dideteksi dini kanker dilakukan deteksi dini kanker
serviks serviks dibagi jumlah
perempuan usia 30-50 tahun
di wilayah kerja X 100%
26 Persentase perempuan 100 % Jumlah perempuan usia 30 P2 PTM
usia 30-50 tahun yang sampai 50 tahun yang telah
dideteksi dini kanker dilakukan deteksi dini kanker
payudara payudara dibagi jumlah
perempuan usia 30-50 tahun
di wilayah kerja X 100%
27 Persentase 50 % Desa / Kelurahan yang P2 PTM
Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan
melaksanakan kegiatan Posbindu PTM dibagi jumlah
Pos Pembinaan Terpadu seluruh Desa di Indonesia X
(Posbindu) PTM 100%
28 Prevalensi Tuberkulosis 394 Jumlah Penderita Tuberkulosis P2 TB
(TB) per 100.000 (TB) dibagi Jumlah Penduduk
Penduduk X 100.000
29 Angka keberhasilan >90 % Jumlah semua kasus TB yang P2 TB
pengobatan TB paru BTA sembuh dan pengobatan
positif (Success Rate) lengkap dibagi Jumlah semua
kasus TB yang diobati dan
dilaporkan X 100%
30 Prevalensi HIV <0,5% Jumlah Penderita HIV Positif P2 HIV
yang ditemukan dibagi jumlah
populasi yang diperiksa X
100%
31 Cakupan Kasus HIV yang 100% Jumlah ODHA yang masih P2 HIV
diobati mendapatkan pengobatan ARV
dibagi (jumlah ODHA yang
memenuhi syarat untuk
memulai terapi ARV X 100%
32 Cakupan penemuan 90 % Jumlah kasus baru kusta P2 Kusta
kasus baru kusta tanpa tanpa cacat yang ditemukan
cacat dibagi jumlah kasus baru yang
ditemukan X 100%
33 Annual Parasite Incidence <1 Jumlah penderita positif P2 Malaria
(API) per 1.000 penduduk malaria dibagi jumlah
penduduk X 1.000
34 Angka kesakitan atau IR < 49 Jumlah kasus baru DBD P2 DBD
(Insiden Rate) DBD per dibagi jumlah penduduk X
100.000 penduduk 100.000
35 Persentase sinyal 100% Jumlah sinyal kewaspadaan Surveilans
kewaspadaan dini yang dini yang direspon oleh
direspons Puskesmas dan jajarannya
dalam kurun waktu satu bulan
dibagi jumlah sinyal
kewaspadaan dini yang
muncul di Puskesmas dan
jajarannya pada kurun waktu
yang sama X 100%
36 Persentase penurunan 40 % Jumlah kasus PD3I tertentu Surveilans
kasus Penyakit yang pada tahun berjalan dibagi
jumlah kasus PD3I tertentu
Dapat Dicegah Dengan pada tahun sebelumnya X
Imunisasi (PD3I) tertentu 100%
37 Imunisasi Dasar Lengkap 100 % Jumlah bayi yang mendapat Imunisasi
pada usia 0-11 bln satu kali imunisasi Hepatitis B;
satu kali imunisasi BCG; tiga
kali imunisasi DPT,HB dan
Hib); empat kali imunisasi
polio; dan satu kali imunisasi
campak dalam kurun waktu
satu tahun dibagi jumlah
seluruh bayi selama kurun
waktu yang sama X 100%
38 Cakupan Pelayanan 90 % Jumlah Ibu yang Mendapatkan Imunisasi
Imunisasi Tetanus pada Imunisasi Tetanus dibagi
Ibu Jumlah Ibu Hamil dan Wanita
Usia Subur (WUS) yang Tidak
Hamil X 100%
39 Jumlah desa/kelurahan 100 % Jumlah Desa/ Kelurahan yang Kesehatan
yang melaksanakan STBM terverifikasi melaksanakan Lingkungan
STBM dibagi Jumlah Desa di
Wilayah Kerja X 100%
40 Persentase sarana air 80 % Jumlah sampel yang diperiksa Kesehatan
minum yang dilakukan pada penyelenggara air minum Lingkungan
pengawasan dibagi jumlah sampel yang
harus diperiksa X 100%
41 Persentase Tempat 80 % Jumlah TTU yang memenuhi Kesehatan
Tempat Umum yang syarat kesehatan berdasarkan Lingkungan
memenuhi syarat hasil Inspeksi Kesehatan
kesehatan Lingkungan sesuai standar
dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun) dibagi jumlah TTU yang
teregistrasi di wilayah
Kabupaten/Kota dalam kurun
waktu 1 tahun yang sama X
100%
42 Persentase Tempat 70 % Jumlah TPM yang memenuhi Kesehatan
Pengelolaan Makanan persyaratan higiene sanitasi) Lingkungan
(TPM) yang memenuhi dibagi jumlah TPM terdaftar X
syarat kesehatan 100%

C. BERDASARKAN PEDOMAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

No INDIKATOR Target Cara Perhitungan Program UKM

1 Persentase Posyandu aktif 100% Jumlah Posyandu Aktif dibagi Promosi


Jumlah Posyandu yang ada di Kesehatan
wilayah kerja X 100%
2 Cakupan Kunjungan Ibu 100% Jumlah Kunjungan Ibu Hamil Kesehatan Ibu
Hamil (K1) dibagi Jumlah Sasaran Ibu dan Anak
Hamil X 100%
3 Cakupan Komplikasi 100% Jumlah Pelayanan Ibu Hamil Kesehatan Ibu
Kebidanan yang ditangani dengan Komplikasi Kebidanan dan Anak
dibagi Jumlah Ibu Hamil
Resiko Tinggi X 100%
4 Cakupan Pelayanan Nifas 100% Jumlah Ibu Nifas yang Kesehatan Ibu
diberikan pelayanan sesuai dan Anak
standar dibagi Jumlah ibu
bersalin X 100%
5 Cakupan penemuan dan 90 % Jumlah semua kasus TB yang P2 TB
pengobatan semua kasus diobati dan dilaporkan dibagi
TB (treatment coverage) Perkiraan jumlah semua kasus
TB X 100%
6 Angka notifikasi semua 100 % P2 TB
Jumlah semua kasus TB yang
kasus TB (case notification
diobati dan dilaporkan dibagi
rate/CNR) yang diobati per
Jumlah penduduk yang ada di
100.000 penduduk
suatu wilayah penduduk
tertentu X 100.000
7 Angka keberhasilan > 90% Jumlah semua kasus TB yang P2 TB
pengobatan pasien TB sembuh dan pengobatan
semua kasus lengkap dibagi Jumlah semua
kasus TB yang diobati dan
dilaporkan X 100%
8 Angka keberhasilan 80% Jumlah kasus TB resistan obat P2 TB
pengobatan pasien TB (TB resistan rifampisin dan
resistan obat atau TB MDR) yang
dinyatakan sembuh dan
pengobatan lengkap dibagi
Jumlah kasus TB resistan obat
(TB resistan rifampisin dan
atau TB MDR) yang memulai
pengobatan TB lini kedua X
100%
9 Persentase pasien TB 70% Jumlah pasien TB yang P2 TB
yang mengetahui status mempunyai hasil tes HIV yang
HIV dicatat di formulir pencatatan
TB yang hasil tes HIV
diketahui termasuk pasien TB
yang sebelumnya mengetahui
status HIV positif dibagi
Jumlah seluruh pasien TB
terdaftar (ditemukan dan
diobati TB) X 100%
10 Cakupan penemuan 90 % Jumlah seluruh kasus TB P2 TB
kasus TB anak anak yang Ditemukan dibagi
Perkiraan jumlah kasus TB
anak X 100%
11 Cakupan anak < 5 tahun 65 % Jumlah anak < 5 tahun yang P2 TB
yang mendapat dilaporkan mendapatkan
Pengobatan Pencegahan pengobatan pencegahan TB
dengan Isoniazid (PP-INH) dibagi Perkiraan jumlah anak
< 5 tahun yang memenuhi
syarat diberikan pengobatan
pencegahan TB X 100%
12 Cakupan Deteksi Dini 80% Jumlah Kelompok Resiko P2 Hepatitis
Hepatitis pada kelompok tinggi yang dilakukan Deteksi
dengan risiko tinggi Dini Hepatitis dibagi dengan
Jumlah seluruh kelompok
resiko tinggi X 100%
13 Persentase Bayi baru lahir 100% Bayi baru lahir mendapatkan P2 Hepatitis
mendapatkan imunisasi imunisasi Hepatitis B < 24 jam
Hepatitis B < 24 jam dibagi Jumlah Bayi baru lahir
X 100%
14 Persentase Bayi dari ibu 100% Jumlah Bayi Usia 19-12 Bulan P2 Hepatitis
HBS Ag Usia 9 -12 Bulan dari ibu HBS Ag Reaktif yang
yang diperiksa diperiksa HbsAg dibagi
Jumlah Bayi usia 9 -12 Bulan
lahir dari ibu Reaktif X 100%
15 Persentase Penderita/ 80% Jumlah Penderita/ positif P2 Hepatitis
positif Hepatitis yang Hepatitis yang ditemukan
ditemukan mendapatkan mendapatkan layanan
layanan lanjutan lanjutan dibagi jumlah
Penderita/ positif Hepatitis
yang ditemukan X 100%
16 Persentase Ibu Hamil 100% Jumlah Ibu Hamil Diperiksa P2 Hepatitis
Diperiksa HbSAg HbSAg dibagi Jumlah Ibu
Hamil di Wilayah Kerja X
100%
17 Persentase Bayi Mendapat 100% Jumlah Bayi Dapat HbIG P2 Hepatitis
HbIG < 24 Jam Dibagi Jumlah Bayi Dari Ibu
yang HbSAg Reaktif X 100%
18 Insiden Kasus Tifoid per < 75 Jumlah kasus tifoid yang P2 Tifoid
1.000 penduduk ditatalaksana dibagi jumlah
target penemuan kasus tifoid X
1.000
19 Angka kesakitan diare per 214 Jumlah kasus diare dalam P2 Diare
1.000 penduduk kurun waktu tertentu dibagi
jumlah penduduk dalam
kurun waktu yang sama X
1.000
20 Case Fatality Rate (CFR) <1% Jumlah penderita diare yang P2 Diare
meninggal dibagi jumlah
seluruh penderita diare X
100%
21 Cakupan Pelayanan 100% Jumlah Penderita Diare Semua P2 Diare
Penderita Diare pada Umur yang Dilayani dalam
semua umur setahun dibagi jumlah target
penemuan Penderita Diare
pada semua umur X 100%
22 Cakupan Pelayanan 100% Jumlah Penderita Diare Balita P2 Diare
Penderita Diare Balita yang Dilayani dalam setahun
dibagi jumlah target
penemuan Penderita Diare
Balita X 100%
23 Cakupan Penemuan 100% Jumlah kasus Pneumonia P2 ISPA/
Pneumonia Balita Balita yang ditemukan/diobati Pneumonia
dibagi Perkiraan jumlah
penderita Pneumonia Balita X
100%
24 Prevalensi kasus kusta <1 Jumlah kasus kusta yang P2 Kusta
per 10.000 penduduk terdaftar pada suatu saat
tertentu dibagi jumlah
penduduk pada tahun yang
sama x 10.000
25 Proporsi Penderita Kusta < 5% Jumlah kasus kusta baru anak P2 Kusta
Baru Pada Anak (<15 tahun) yang ditemukan
pada periode satu tahun dibagi
jumlah kasus kusta baru
dalam periode yang sama X
100%
26 Angka kecacatan akibat 0% Jumlah kasus baru kusta pada P2 Kusta
kusta pada anak anak yang mengalami
kecacatan dibagi jumlah kasus
baru kusta pada anak X 100%
27 Proporsi Kontak Penderita 85% Jumlah kontak kasus kusta P2 Kusta
Kusta yang Diperiksa yang diperiksa dibagi total
jumlah kontak kasus yang
terdaftar X 100%
28 Angka Penderita Kusta > 90% Jumlah kasus baru MB yang P2 Kusta
selesai pengobatan tepat menyelesaikan 12 dosis dalam
waktu (RFT rate) pada 12-18 bulan dibagi jumlah
Kasus MB seluruh kasus baru MB yang
memulai MDT pada periode
kohort tahun yang sama X
100%
29 Angka Penderita Kusta > 90% Jumlah kasus baru PB yang P2 Kusta
selesai pengobatan tepat menyelesaikan 6 dosis dalam
waktu (RFT rate) pada 6-9 bulan dibagi jumlah
Kasus PB seluruh kasus baru PB yang
memulai MDT pada periode
kohort tahun yang sama X
100%
30 Proporsi Penderita Kusta 100% Jumlah kasus baru yang P2 Kusta
Baru yang Diperiksa diperiksa fungsi syaraf yang
Fungsi Saraf Selama masih dalam pengobatan
Pengobatan dibagi jumlah kasus baru pada
periode kohort tahun yang
sama X 100%
31 Proporsi Penderita Kusta > 85% Jumlah kasus baru yang P2 Kusta
yang dievaluasi Nilai dievaluasi nilai kecacatannya
Kecacatannya pada awal dan akhir
pengobatan dibagi jumlah
kasus baru periode kohort
tahun yang sama X 100%
32 Case Fatality Rate (CFR) 0 Jumlah penderita malaria yang P2 Malaria
Malaria meninggal dibagi jumlah
penderita malaria X 100%
33 Slide Positive Rate (SPR) < 5% Jumlah Sediaan Darah Positif P2 Malaria
Malaria dibagi jumlah sediaan darah
yang diperiksa X 100%
34 ABER (Annual Blood > 10% Jumlah sediaan darah yang P2 Malaria
Examination Rate) diperiksa untuk pengujian
malaria (mikroskopis dan RDT)
dalam satu tahun dibagi
Jumlah penduduk dalam
suatu wilayah tertentu X 100%
35 Cakupan Tatalaksana 100 % Jumlah Penderita Kronis P2 Filariasis
Kasus Kronis Filariasis Filariasis X 100%
36 Prevalensi kecacingan < 10% Jumlah sampel tinja positif P2 Kecacingan
telur cacing dibagi Jumlah
sampel tinja yang diperiksa X
100%
37 Angka Pencapaian POPM > 75% Jumlah sasaran (1 tahun P2 Kecacingan
Kecacingan sampai 12 tahun) yang minum
obat pencegahan kecacingan
dibagi Jumlah seluruh
sasaran X 100%
38 Angka Bebas Jentik (ABJ) 95% Jumlah rumah/bangunan P2 DBD dan
DBD dan Chikungunya yang tidak ditemukan (bebas) Chikungunya
jentik dibagi jumlah rumah/
bangunan yang diperiksa X
100%
39 Angka Kematian/Cured 0% Jumlah kematian akibat DBD P2 DBD
Fatality Rate (CFR) DBD dibagi Jumlah kasus DBD X
100%
40 Cakupan Tatalaksana 100% Jumlah penemuan dan P2 Rabies
Kasus Potensi Rabies tatalaksana dini kasus gigitan
hewan penular rabies dibagi
jumlah seluruh kasus gigitan
hewan penular rabies X 100%
41 Cakupan Kawasan Tanpa > 50% Jumlah sekolah yang P2 PTM
Rokok (KTR) di Sekolah menerapkan KTR dibagi
Jumlah seluruh sekolah yang
ada di wilayah kerja X 100%
42 Cakupan Desa yang 100% Jumlah Desa yang memiliki P2 PTM
memiliki Posbindu PTM Posbindu PTM dibagi Jumlah
seluruh Desa yang ada di
wilayah kerja X 100%
43 Cakupan Deteksi Dini 100% Jumlah perempuan usia 30-50 P2 PTM
Kanker Serviks pada tahun dilakukan deteksi dini
perempuan usia 30-50 kanker serviks dibagi jumlah
tahun seluruh perempuan usia 30-50
tahun yang ada di wilayah
kerja X 100%
44 Cakupan Deteksi Dini 100% Jumlah perempuan usia 30-50 P2 PTM
Kanker Payudara pada tahun dilakukan deteksi dini
perempuan usia 30-50 kanker payudara dibagi
tahun jumlah seluruh perempuan
usia 30-50 tahun yang ada di
wilayah kerja X 100%
45 Persentase yang diperiksa 100% Jumlah warga negara di atas P2 PTM
Indeks Massa Tubuh (IMT) usia 15 tahun yang diperiksa
di Suatu Wilayah IMT dan atau Lingkar Perut
dibagi jumlah semua warga
negara usia 15 tahun di
wilayahnya X 100%
46 Cakupan Pelayanan 100% Jumlah Pengunjung di P2 PTM
Terpadu (PANDU) PTM Puskesmas Usia > 15 Tahun
yang diskrining PTM dibagi
Jumlah total Pengunjung di
Puskesmas Usia > 15 Tahun X
100%
47 Cakupan Bebas Pasung 100% Jumlah Orang Dengan P2 Keswa
pada ODGJ Gangguan Jiwa Berat yang
tidak mengalami pemasungan
dibagi jumlah ODGJ Berat
yang ada di wilayah kerja X
100%
48 Cakupan Desa UCI 100% Jumlah desa UCI dibagi Imunisasi
jumlah desa yang ada di
wilayah kerja X 100%
49 Cakupan Imunisasi Dasar 100% Jumlah Bayi yang Imunisasi
Lengkap Mendapatkan Imunisasi Dasar
Lengkap dibagi Jumlah Bayi
Baru Lahir X 100%
50 Cakupan Pasar yang 50% Pasar yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Memenuhi Syarat Kesehatan Dilakukan Lingkungan
Kesehatan Dilakukan Pengawasan dibagi Jumlah
Pengawasan Pasar di wilayah kerja X 100%
51 Cakupan Pembentukan 50% Jumlah Pos UKK yang Kesehatan
Pos UKK terbentuk dibagi jumlah desa Kerja
X 100%
52 Persentase Pelaksanaan 80% Jumlah Kegiatan Kesehatan Kesehatan
Kegiatan Kesehatan Olah Raga pada kelompok Olah Raga
Olahraga pada kelompok masyarakat dibagi Jumlah
masyarakat Kelompok Masyarakat yang
ada di Wilayah Kerja X 100%
53 Cakupan Kesehatan Olah 80% Jumlah Sekolah Dasar yang Kesehatan
Raga Bagi Anak Sekolah melaksanakan kesehatan olah Olah Raga
Dasar (SD) raga dibagi Jumlah Sekolah
Dasar yang ada di Wilayah
Kerja X 100%
54 Persentase Pemeriksaan 100% Jumlah Jamaah Haji yang Kesehatan
Kebugaran Jasmani pada dilakukan pemeriksaan Olah Raga
Jemaah Haji kebugaran jasmaninya dibagi
Jumlah Jamaah Haji X 100%
55 Cakupan Gema Cermat 100% Jumlah penduduk yang Upaya
diberikan informasi Gema Kefarmasian
Cermat dibagi Jumlah
Penduduk di Wilayah Kerja X
100%
56 Cakupan Penyehat 100% Jumlah Penyehat Tradisional Upaya
Tradisional (Hattra) yang (Hattra) yang dibina dibagi Kesehatan
dibina Jumlah Penyehat Tradisional Tradisional
(Hattra) yang ada di wilayah
kerja X 100%
57 Cakupan Penyehat 100% Jumlah Penyehat Tradisional Upaya
Tradisional (Hattra) yang (Hattra) yang memiliki STPT Kesehatan
memiliki STPT (Surat (Surat Terdaftar Penyehat Tradisional
Terdaftar Penyehat Tradisional) dibagi Jumlah
Tradisional) Penyehat Tradisional (Hattra)
yang ada di wilayah kerja X
100%.
58 Cakupan SPA (Solus Per 100% Jumlah SPA (Solus Per Aqua) Upaya
Aqua) yang dibina yang dibina dibagi Jumlah SPA Kesehatan
(Solus Per Aqua) yang ada di Tradisional
wilayah kerja X 100%
59 Cakupan SPA (Solus Per 100% Jumlah SPA (Solus Per Aqua) Upaya
Aqua) yang memiliki STPT yang memiliki STPT (Surat Kesehatan
(Surat Terdaftar Penyehat Terdaftar Penyehat Tradisional) Tradisional
Tradisional) dibagi Jumlah
SPA (Solus Per Aqua) yang ada
di wilayah kerja X 100%
60 Angka Kematian 11,6 % Jumlah kematian Neonatal di Kesehatan Ibu
Neonatal bagi 1000 kelahiran hidup X Anak
100%
61 Jumlah Tenaga 960 Jumlah Tenaga Kesehatan Kesehatan Ibu
Kesehatan yang di latih yang dilatih Anak
kegawat daruratan
Maternal dan
Neonatal
62 Presentase Balita 70 % Kesehatan Ibu
Jumlah Balita yang dipantau
yang dipantau Anak
dibagi jumlah balita X 100%
pertumbuhan
dan perkembangannya
63 Jumlah Balita yang 190 Jumlah Balita yang Kesehatan Ibu
mendapatkan mendapatkan suplementasi Anak
suplementasi Gizi Mikro Gizi Mikro
64 Presentase Bayi yang 91 % Jumlah Bayi yang dilayani Kesehatan Ibu
mendapatkan dibagi jumlah bayi (dalam satu Anak
Pelayanan tahun) X 100%
Kesehatan
65 Balita Gizi Buruk Yang 86 % Jumlah Balita Gizi Buruk yang ` Kesehatan
Mendapat Pelayanan dilayani dibagi jumlah balita Ibu Anak
Tata Laksana Gizi (dalam satu tahun) X 100%
Buruk
66 Balita Gizi Kurang Yang 85 % Jumlah Balita Gizi kurang Kesehatan Ibu
Mendapat Tambahan yang dilayani dibagi jumlah Anak
Asupan Gizi (MT) balita (dalam satu tahun) X
100%

Ditetapkan di : Pasangkayu
Pada tanggal : 03 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS PASANGKAYU 1

FATMAWATI

18

Anda mungkin juga menyukai