Inform consent
Anamnesa kartu K/IV/KB
Pemeriksaan fisik
Ada erosi VT
Inspekulo
Dilaksanakan Tidak
No Kegiatan
Ya Tidak Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien ?
2 Apakah petugas mencocokkan rekan medik dengan
identitas pasien ?
3 Apakah petugas mengidentifikasi kebutuhan layanan
KB ?
4 Apakah petugas memberikan konseling tentang
efektifitas, manfaat, cara kerja dan efek samping
penggunaan KB IUD ?
5 Apakah petugas memastikan bahwa klien telah
mantap untuk memilih KB AKDR (IUD) ?
6 Apakah petugas menandatangani informed
consent ?
7 Apakah petugas melakukan anamnesa sesuai
dengan kartu K /IV /KB ?
8 Apakah petugas memeriksa tekanan darah, BB dan
pemeriksaan kesehatan lain ?
9 Apakah petugas berkolaborasi dengan bagian
laboratorium bila perlu ?
10 Apakah petugas menyarankan Calon akseptor untuk
buang air kecil dan membersihkan daerah genetalia
lebih dulu ?
11 Apakah petugas menyiapkan calon akseptor untuk
tidur di gyn bed ?
12 Apakah petugas mencuci tangan kemudian
dikeringkan ?
13 Apakah petugas melakukan pemeriksaan palpasi
abdomen ?
14 Apakah petugas memakai sarung tangan dan
melakukan pemeriksaan: genetalia externa (inspeksi
untuk megetahui adanya penyakit kelamin),
kemudian dilakukan vulva hygiene, dilanjutkan
pemeriksaan dalam untuk mengetahui posisi
rahim,ada nyeri bila digoyangkan atau tidak,
kemudian pemeriksaan inspekulum pada vagina ?
15 Apakah petugas memastikan bahwa calon akseptor
dapat diberikan pelayanan pemasangan AKDR ?
16 Apakah petugas mengeluarkan speculum ?
17 Apakah petugas memasukkan lengan AKDR ke
dalam kemasan sterilnya ?
18 Apakah petugas memakai sarung tangan kembali
yang steril ?
19 Apakah petugas memasang speculum vagina untuk
melihat cervik ?
20 Apakah petugas mengusap vagina dan cervik
dengan larutan antiseptic ?
21 Apakah petugas menjepit cervik dengan tenakulum
secara hati-hati ?
22 Apakah petugas memasukkan sonde uterus dengan
tidak menyentuh dinding vagina atau speculum
kedalam kavum uteri ?
23 Apakah petugas menentukan posisi dan kedalaman
kavum uteri ?
24 Apakah petugas memasukkan AKDR secara hati-hati
ke dalam uterus sampai leher biru tersebut
menyentuh cervik/ sampai terasa adanya tahanan ?
25 Apakah petugas menahan pendorong(Plunger) dan
tenakulum dengan 1 tangan, tarik keluar tabung
inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap
menahan pendorong(inserter) hingga lengan AKDR
bebas ?
26 Apakah petugas mengeluarkan pendorong kemudian
tabung inserter didorong kembali ke cervik sampai
leher biru menyentuh cervik/terasa ada tahanan ?
27 Apakah petugas mengeluarkan sebagian dari tabung
inserter dan menggunting benang AKDR kurang
lebih 3-4 cm ?
28 Apakah petugas mengeluarkan seluruh tabung
inserter, membuang ke tempat sampah medis ?
29 Apakah petugas melepaskan tenakulum dengan hati-
hati ?
30 Apakah petugas memeriksa cervik bila ada
perdarahan dari tempat bekas jepitan tenakulum,
tekan dengan kasa selama 30-60 detik ?
31 Apakah petugas mengeluarkan speculum dengan
hati-hati, ibu di suruh duduk dulu menunggu 5-10
menit ?
32 Apakah petugas merendam seluruh peralatan yang
sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit untuk dekontaminasi ?
33 Apakah petugas melepaskan ke 2 sarung tangan
dan memasukan kedalam tempat sampah medis ?
34 Apakah petugas mencuci tangan dengan air sabun ?
35 Apakah petugas melakukan pendokumentasian hasil
pelayanan ?
(………………………………)