Anda di halaman 1dari 3

 Ruang Gizi

- Ruangan masih kosong


- Tidak ada exhause di tempat pemrosesan makanan
- Belum ada SOP
- Belum ada APD dan APAR
- Belum ada inseckiller
- Labeling pintu masuk dan keluar perlu ada

Saran Dinkes untuk Ruang Gizi


- Ruangan segera diisi dengan sarana prasarana dapur
- Perlu ada exhause di tempat pemrosesan makanan
- Perlu ada SOP
- Wajib ada APD dan APAR
- Wajib ada inseckiller
- Ventilasi perlu diberi kawat kasa

 Ruang Linen
- Alur layanan ada namun belum di tempel
- Tidak ada SOP
- Labeling untuk mesin cuci infeksius dan non infeksius tidak ada
- Pembedaan troley untuk linen infeksius dan non infeksius tidak ada
- Perlu ditata ulang untuk tempat perendaman linen agar tidak berpontensi air
linen meluber ke lantai
- Tidak ada skat antara linen infeksius dan non infeksius

 Saran Dinkes untuk Ruang Linen


- Alur layanan wajib di tempel
- SOP wajib ada dan ditempel
- Wajib Labeling untuk mesin cuci infeksius dan non infeksius
- Wajib ada Pembedaan antara troley untuk linen infeksius dan non infeksius
- Perlu ditata ulang untuk tempat perendaman linen agar tidak berpontensi air
linen meluber ke lantai wajib diskat antara mesin cuci linen infeksius dan non
infeksius

 Ruang Laboratorium
- Alat – alat laboratorium belum dikalibrasi  alat tergolong bukan baru
sehingga wajib dikalibrasi minimal 1 tahun sekali
- Tidak ada APAR
- Tidak ada APD
- Tidak ada jas lab dan sandal lab
- Tidak ada spill kit dan emergency kit
- Tidak ada tempat sampah medis dan non medis
- Tidak ada buku register dan blanko pemeriksaan
- Tidak ada SOP
- Belum ada AC di ruangan laboratorium
- Dinding berbahan multiplek
- Ada kulkas namun belu ada pengatur suhu kulkas
Belum ada pengatur suhu ruangan
 Saran Dinkes untuk Ruang Laboratorium
- Alat – alat laboratorium belum dikalibrasi  alat tergolong bukan baru
sehingga wajib dikalibrasi minimal 1 tahun sekali
- Wajib ada APAR
- Wajib ada APD
- Wajib ada jas lab dan sandal lab
- Wajib ada spill kit dan emergency kit
- Wajib ada tempat sampah medis dan non medis
- Wajib ada buku register dan blanko pemeriksaan
- Perlu ada SOP
- Perlu ada AC di ruangan laboratorium
- Dinding harusnya permanen
- Perlu ada pengatur suhu kulkas dan ruangan

 Layanan Kefarmasian dan gudang obat


- Tidak ada termometer ruangan dan lemari es
- Tidak ada APAR
- Tidak ada wastafle
- Tidak ada palet dan obat emergency
- Tidak ada meja racik
- Belum ada lemari napza
- Ditemukan obata-obatan namun tidak disertai dokumennya
- Tidak ada tempat sampah tertutup
- Tidak ada timbangan dan neraca obat
- Tidak ada lemari untuk penyimpanan dokumen
- Tidak ada tempat penyimpanan obat ED
- Belum ada formulir dan dokumen pelayanan kefarmasian
- Dinding berbahan multiplek  harusnya dinding permanen

 Saran Dinkes untuk Layanan Kefarmasian dan gudang obat

 Wajib melengkapi semua kekurangan

 Ruang Sterilisasi
- Alur masih belum standar PPI  berpotensi besar terjadi cross infection
karena bercampur untuk akses infeksius/kotor dan akses bersih  lorong
beresiko tinggi
- Tidak ada spill kit dan troley untuk alkes bersih dan alkes kotor
- Tidak ada APAR, APD dan tempat sampah
- Tidak ada SOP, dan pencatatan
- Tidak ada autoclave dan prasarana CSSD
- Ada ruangan spoel hook namun tidak standar dan terpisah
- Tidak ada ruang dekontaminasi
- Ruang sterilisasi terlalu kecil dan gabung dengan tempat panel listrik  tidak
standar karena akses keluar ke ruang premedikasi (tidak boleh)
 Saran Dinkes untuk Ruang Sterilisasi
 Perlu disesuaikan dengan standar berdasarkan PMK 1333/1999 dan
pedoman CSSD RS dari kemenkes tahun 2009
 CSSD terdiri dari ruang dekontaminasi, ruang sterilisasi, ruang
pengemasan alat, dan ruang penyimpanan alat
Wajib melengkapi dan memperbaiki kekurangan yang ada

Anda mungkin juga menyukai