Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PEMBANGUNAN

TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN (TPA)


MIFTAHUL FALAH
MASJID MIFTAHUL FALAH

MUQODDIMAH

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan

ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami

dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka

tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan,

maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Semoga Allah melimpahkan sholawat serta salam yang banyak kepada

Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan sahabatnya serta setiap orang yang

mengikuti mereka dengan kebaikan sampai hari Kiamat. Amma ba’du.

Al-Ghazali rahimahullah dalam bukunya yang berjudul Ihya ‘Ulumuddin

telah menyebutkan: “Perlu diketahui bahwa jalan untuk melatih anak-anak

termasuk urusan yang paling penting dan harus mendapat prioritas yang lebih dari

yang lainnya. Anak merupakan amanat di tangan kedua orang tuanya, dan

kalbunya yang masih bersih merupakan permata yang sangat berharga. Jika ia

dibiasakan untuk melakukan kebaikan, niscaya dia akan tumbuh menjadi baik dan

menjadi orang yang bahagia di dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika dibiasakan

dengan keburukan serta ditelantarkan seperti hewan ternak, niscaya dia akan

menjadi orang yang celaka dan binasa”. Keadaan fitrahnya akan senantiasa siap
untuk menerima yang baik atau yang buruk dari orang tua atau murabbi

(pendidik)nya.

Inilah barangkali pesan moral Islam kepada setiap orangtua dan murabbi

(pendidik) berkaitan dengan pendidikan pada anak-anak untuk diarahkan kepada

kebaikan dan memberikan bekal berbagai adab dan moralitas agar mereka

terbimbing menjadi anak-anak yang dapat dibanggakan kelak di hadapan Allah

SWT.
A. Latar Belakang

Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dan

kita didik dengan baik. Allah SWT telah menanamkan fitrah suci pada

anak-anak, yang dengan fitrah bersebutlah ia akan menjadi permata yang

sangat berharga. Namun Allah SWT juga telah membekalinya dengan

rasa, potensi diri dan panca indera. Dan kitalah yang bertanggung jawab

untuk mengembangkan segala rasa dan potensi diri yang dimiliki pada tiap

anak.

Sesungguhnya masa kanak-kanak merupakan fase yang paling

subur, paling panjang, dan paling dominan bagi seorang murabbi untuk

menanamkan norma-norma yang mapan dan arahan yang bersih ke dalam

jiwa dan sepak terjang anak-anak didiknya. Berbagai kesempatan terbuka

lebar untuk sang murabbi dan semua potensi tersedia secara berlimpah

dalam fase ini dengan adanya fitrah yang bersih, masa kanak-kanak yang

masih lugu, kepolosan yang begitu jernih, kelembutan dan kelenturan

jasmaninya, kalbu yang masih belum tercemari, dan jiwa yang masih

belum terkontaminasi.

Apabila masa ini dapat dimanfaatkan oleh sang murabbi secara

maksimal dengan sebaik-baiknya, tentu harapan yang besar untuk berhasil

akan mudah diraih pada masa mendatang, sehingga kelak sang anak akan

tumbuh menjadi seorang pemuda yang tahan dalam menghadapi berbagai

macam tantangan, beriman, kuat, kokoh, lagi tegar.


Berangkat dari realita ini, maka diperlukan satu wadah yang dapat

membina dan mendidik secara tepat untuk usia kanak-kanak, yaitu dengan

mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA).

TPA ini sendiri merupakan sebuah jenjang pendidikan yang sangat

penting dan strategis dalam upaya mencetak dan membina sumber daya

yang berkualitas dari segi keimanan, akhlak, dan intelektualitasnya sejak

usia dini. Hal ini sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu

membangun generasi ideal masa depan yang memiliki kemurnian tauhid,

akhlak mulia, cerdas dan mandiri.

B. Tujuan dan Fungsi

Secara umum tujuan Tempat Pendidikan Al Qur’an adalah untuk

menciptakan generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, cerdas dan

mandiri.

Secara khusus tujuan Tempat Pendidikan Al Qur’an adalah untuk

mengembangkan potensi yang berkaitan dengan :

1. Memberikan wadah pendidikan yang berbasis Islam,

khususnya pendidikan Al Qur’an untuk warga setempat;

2. Berusaha untuk meningkatkan dan memberikan pendidikan

kepada masyarakat umum khususnya sekitar Masjid Miftahul

Falah terutama kepada masyarakat yang kurang mampu untuk

dapat memperoleh pendidikan agama yang layak;

3. Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

sehingga tercapai tujuan pembelajaran seperti tersebut di atas;


4. Penilaian proses dan hasil belajar yang efektif;

5. Manajemen Berbasis Sekolah (School Based Management);

6. Pengembangan pendidikan anak seutuhnya (PAS) sesuai bakat,

minat dan kemampuan karakteristik anak;

7. Pengembangan pendidikan yang berbasis luas dan Life Skills;

8. Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan;

9. Pusat sumber belajar baik guru dan tenaga pendidik lainnya;

10. Pendidikan berbasis masyarakat (community based education);

11. Sumber inovasi dan informasi (agent of change and center of

innovation).

Sedangkan fungsi dari TPA antara lain:

1. Mengembangkan seluruh potensi anak sejak usia dini dalam

rangka mewujudkan pendidikan anak seutuhnya sehingga

nantinya terbangun generasi ideal masa depan yang beriman,

berakhlak mulia, cerdas dan mandiri.

2. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan serta mengembangkan life skills.

C. Sasaran

1. Tersedianya sarana pendidikan agama usia dini bagi anak-anak

masyarakat sekitar.

2. Terwujudnya hubungan yang harmonis antara masyarakat sekitar

Masjid Miftahul Falah melalui sarana pendidikan agama bagi anak-


anak yang dikelola oleh DKM Miftahul Falah bersama dengan

masyarakat.

3. Mencetak generasi yang mumpuni bagi masyarakat sekitar melalui

pendidikan yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

D. Kriteria Kegiatan

1. Kegiatan yang bersifat edukatif.

2. Kegiatan dengan penekanan pada pengetahuan agama (baca tulis Al

Qur’an, Keimanan, Akhlak, dan lain-lain).

3. Kegiatan pengembangan potensi anak.

E. Susunan Kepengurusan Dewan Kemakmuran Masjid

Sebagai Organisasi Badan Kemakmuran Masjid, maka kami

memiliki Struktur Kepengurusan sebagai berikut :

I. PEMBINA : 1. Camat Tanjungpinang Timur

2. Kepala KUA Kec. Tanjungpinang Timur

3. Lurah Pinang Kencana

II. PENASEHAT : 1. H. Saparillis, S.Ag, M.Si (Ketua RW IV)

2. Samuri (Ketua RW VI)

III. PENGURUS INTI

Ketua : Muazzam, S.Pd. SD

Sekretaris : 1. M. Hatta, A.Md

2.Hendra Saputra

Bendahara : Samadi

IV. SEKSI-SEKSI
F. Susunan Kepengurusan TPA Miftahul Falah

Susunan Kepengurusan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA)

Miftahul Falah sebagai berikut :

I. PEMBINA DAN PENASEHAT :

1. Mulin Karyadi (Lurah Pinang Kencana)

2. H. Saparillis, S.Ag, M.Si (Ketua RW IV)

3. Samuri (Ketua RW VI)

4. Ketua RT Se RW IV dan Se RW VI

II. PENANGGUNG JAWAB :

Dewan Kemakmuran Masjid Miftahul Falah

III. Ketua : M. Zikryansyah

Sekretaris : Wawan Eka Zayu

Bendahara :Erwan

G. Rencana Anggaran

Terlampir

H. Denah Bangunan

Terlampir

I. PENUTUP

Sebagai bagian dari kewajiban hidup bermasyarakat, tidaklah

berlebihan bila dibutuhkan sistem pendidikan yang Islami, yang mengacu

pada norma-norma kerohanian dan akhlak serta terhindar dari kerusakan,

kejahatan, dan kerendahan, maka TPA memiliki peranan strategis untuk

meningkatkan sumber daya manusia.


Tidak dipungkiri pula bahwa terjalinnya keharmonisan hubungan

antara masyarakat sekitar sangat diperlukan. Maka dengan berdirinya TPA

ini, diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung sebagai sarana yang

saling menguntungkan antara masyarakat sekitar. Selain itu, tujuan kami

dalam mendirikan TPA ini untuk membantu masyarakat sekitar,

khususnya yang tidak mampu dapat terwujud pula.

Demikian Proposal ini kami buat dan kami sampaikan, besar

harapan kami agar proposal kami ini dapat terealisasi secepatnya. Atas

perhatiannya Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga

Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan Keberkahannya kepada

kita semua.

Tanjungpinang, 25 November 2013

PENGURUS MASJID MIFTAHUL FALAH

Ketua Sekretaris

Muazzam, S.Pd. SD M. Hatta, A.Md

Anda mungkin juga menyukai