Anda di halaman 1dari 2

Geng Motor Bikin Onar di Cianjur, Kapolres Bakal Tindak Tegas dan

Tembak di Tempat
Minggu, 4 Juni 2023 | 15:18 WIB
Share :  

Arsip. Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan. (Sumber: Ahmad Fikri/Antara)


Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

CIANJUR, KOMPAS.TV - Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan berjanji pihaknya akan menindak
tegas geng motor yang bikin onar dan mengancam keselamatan warga.
Aszhari menyampaikan tindakan tembak di tempat bisa ditempuh personel polisi jika diperlukan.
Aszhari menyebut banyak laporan gerombolan bermotor yang membuat onar dan mengancam
keselamatan pengguna jalan di Cianjur.
Ia pun meminta anggota Polres Cianjur untuk melakukan tindakan tegas dan menambah jadwal patroli.
"Gerombolan bermotor yang berulah hingga mengarah pada tindak pidana dan mengancam nyawa atau
keselamatan warga akan diberi tindakan tegas terukur tembak di tempat," kata Aszhari dikutip Antara,
Sabtu (3/6/2023).
Polres Cianjur telah menangkap tiga orang anggota geng motor yang berbuat onar dan merusak
kendaraan di Jalan Raya Puncak-Cipanas, Jumat (2/6) malam. 
"Gerombolan bermotor yang ditangkap masih di bawah umur, sehingga mereka akan mendapat
peringatan keras dan pembinaan sebelum dikembalikan ke orang tuanya. Mereka sempat melakukan
aksi perusakan kendaraan di pusat perbelanjaan di Jalan Raya Puncak," kata Aszhari.
Tiga anak di bawah umur itu merupakan bagian geromblan yang berkonvoi dengan senjata tajam dan
merusak sepeda motor di pusat perbelanjaan di Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas.
Jumlah pelaku disebut lebih dari 20 orang dan mengendarai sekitar 15 sepeda motor.
Sehubungan fenomena geng motor ini, Aszhari mengimbau para orang tua untuk meningkatkan
pengawasan dan melarang anak mendekati gerombolan gangster.
Hal tersebut penting dilakukan agar anak jauh dari masa depan masalah-masalah kriminal.
HDCI Berikan Klarifikasi Terkait Kecelakaan Moge di
Ciamis
Seorang santri di Ciamis menjadi korban tabrakan oleh pengendara moge.
Rep: Bayu Adji P/ Red: Nidia Zuraya
    

Foto: Antara
Motor Gede (ilustrasi). Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) memberikan klarifikasi terkait adanya kendaraan motor gede
(moge) yang terlibat kecelakaan di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (27/5/2023). HDCI mengutuk sikap
pengendara moge yang tak bertanggung jawab atas kecelakaan itu.
REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) memberikan klarifikasi terkait adanya
kendaraan motor gede (moge) yang terlibat kecelakaan di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu
(27/5/2023). HDCI mengutuk sikap pengendara moge yang tak bertanggung jawab atas kecelakaan itu.
Ketua HDCI Bandung, Glenarto, mengatakan saat ini komunitasnya memang sedang mengadakan kegiatan Golden Wing
Day di Kabupaten Pangandaran. Dalam kegiatan itu, pihaknya banyak melibatkan komunitas moge atau Harley
Davidson. 
"Acara puncaknya adalah Sabtu malam ini, sehingga untuk teman-teman HDCI pasti akan hadir di malam puncak.
Teman-teman yang sudah pulang kemungkinan adalah partisipan atau tamu undangan," kata dia dalam video klarifikasi
yang didapat Republika, Sabtu malam.
Glenarto juga mengutuk keras tindakan pengendara moge yang tidak bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut.
Ia meminta polisi mengusut tuntas kecelakaan tersebut. 
Sementara itu, sebagai bentuk kepedulian HDCI sebagai penyelenggara kegiatan, pihaknya akan berkoordinasi dengan
keluarga korban. "Kami sudah koordinasi dengan keluarga korban. Insyaallah besok kami akan mendatangi korban.
Malam ini juga sudah ada perwakilan datang," kata dia.
Sebelumnya, seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin mengalami kecelakaan di Jalan Nasional,
Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu. Diduga, santri atas nama Yayat (23 tahun) itu terserempet motor
gede Harley Davidson yang melintasi wilayah itu, sehingga mengalami luka-luka dan sempat muntah darah.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pengendara moge yang terlibat kecelakaan sempat berhenti selepas kecelakaan.
Namun, pengendara justru kembali melanjutkan perjalanan, alih-alih menolong korban.

Anda mungkin juga menyukai