Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PARON

NOMOR: 188.4/ /404.302.4.03/2023

TENTANG

PERATURAN INTERNAL DI UPT PUSKESMAS PARON

KEPALA UPT PUSKESMAS PARON

Menimbang : a. bahwa untuk mengatur perilaku kerja, Kepala


Puskesmas, Penanggung jawab Kegiatan dan Pelaksana
kegiatan dalam proses penyelenggaraan Upaya/Kegiatan
di UPT Puskesmas Paron, perlu adanya Peraturan
Internal yang jelas;
b. bahwa aturan internal harus mencerminkan tata nilai,
visi, misi dan tujuan UPT Puskesmas Paron;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut
pada huruf a dan huruf b, maka Kebijakan Peraturan
Internal perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala UPT Puskesmas Paron.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah;
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
2

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60


Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 44
tahun 2016 tentang Pedoman Menajemen Puskesmas;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
11. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Pedoman Teknis Penyelengaraan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah ( PPK – BLUD ) Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas Kabupaten Ngawi;
12. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 10.A Tahun 2019
tentang Pelaksanaan Kewajiban Masuk Kerja dan
Menaati Jam Kerja Bagi Pegawai Negeri Sipil;
13. Surat Keputusan Bupati Nomor 188 / 18.A / 404.033 /
2018 tentang Tentang Penetapan Hari dan Jam Kerja
Bagi Pegawai Negeri Sipil dengan Jabatan Tertentu di
Lingkungan Pemerintah Kebupaten Ngawi.

MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PARON TENTANG


n PERATURAN INTERNAL DI UPT PUSKESMAS PARON.

KESATU : Peraturan Internal wajib dilaksanakan oleh semua


karyawan/karyawati di UPT Puskesmas Paron.

KEDUA : Segala biaya sebagai akibat ditetapkannya keputusan


dibebankan pada anggaran UPT Puskesmas Paron.
3

KETIGA : Pada saat surat Keputusan ini berlaku, maka Surat


Keputusan Kepala UPT Puskesmas Paron Nomor :
188.4/160/404.102.03/ VII /2020 tentang Peraturan
Internal di UPT Puskesmas Paron dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagai mana mestinya.

Ditetapkan di : Ngawi
pada tanggal : 07 Februari 2022

KEPALA UPT PUSKESMAS PARON,

LIEM HONG BING


LAMPIRAN 1 LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTPUSKESMAS PARON
NOMOR : 188.4/ /404.302.4.03/2022
TANGGAL : 07 FEBRUARI 2022
TENTANG : PERATURAN INTERNAL DI UPT
PUSKESMAS PARON

PERATURAN INTERNAL DI UPT PUSKESMAS PARON

DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM DAN PELAYANAN

1. Hari dan jam kerja bagi PNS,CPNS dan Pegawai BLUD Non PNS di UPT
Puskesmas Paron ditetapkan sebagai berikut :

a. Senin – Kamis : 07.30 s/d 14.00 WIB


b. Jum’ at : 07.00 s/d 14.00 WIB
c. Sabtu : 07.30 s/d 13.00 WIB
d. Jam Kerja Shift :
Pagi : 07.30 s/d 14.00 WIB
Sore : 14.00 s/d 21.00 WIB
Malam : 21.00 s/d 07.30 WIB

2. Pelaksanaan Penggunaan Seragam ( seragam kerja dan seragam waktu


pelayanan )

Senin – Selasa : Pakaian PDH bagi PNS


Pakaian atasan putih dan bawahan hitam
bagi Pegawai BLUD Non PNS

Rabu : Pakaian atasan putih dan bawahan hitam


bagi seluruh Pegawai

Kamis : Seragam Batik Puskesmas Paron

Jum’at : Kaos Olahraga Puskesmas Paron

Sabtu : Seragam Batik Puskesmas Paron

Seragam waktu Pelayanan : 1. Gown ( Gaun )


Semua Poli dimasa 2. Masker
Pendemi 3. Sarung Tangan
4. Pelindung wajah
5. Kacamata Pelindung

3. Setiap hari senin melaksanakan Apel pagi sebelum pelayanan dan wajib untuk
dilaksanakan semua pegawai.
2

4. Setiap hari jum’at melaksanakan olahraga atau senam pagi yang dimulai pukul
06.30 sampai 07.30 (sebelum pelayanan)

5. Kesepakatan Jam Pelayanan

Jadwal Senin – Kamis Jum’at Sabtu


Pelayanan
- Loket 07.30 WIB s/d 12.00 WIB 07.30 WIB s/d 11.00 WIB 07.30 WIB s/d 11.00 WIB
Pendaftara
n
- Pelayanan 08.00 WIB s/d 14.00 08.00 WIB s/d 11.30 WIB 08.00 WIB s/d 12.30 WIB
(selesai) (selesai ) (selesai)

- Jaringan 08.00 WIB s/d 12.00 08.00 WIB– 11.00 WIB 08.00 WIB s/d 12.00 WIB
( selesai) ( selesai) ( selesai )
Puskesmas
• Pustu
• Polindes
Selebihnya untuk menyelesaikan administrasi di induk UPT
Puskesmas dan absen pulang sesuai jam kerja yang telah ditentukan.

6. Absensi PNS dan Pegawai BLUD non PNS dilakukan dengan elektronik yaitu
mengunakan mesin absensi / Fingger Print yang telah tersedia
7. Pengaturan karyawan tidak masuk kerja
a. PNS atau Pegawai Non PNS yang tidak masuk Kerja Wajib memberikan
alasan yang sah :
Alasan yang sah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Cuti,dibuktikan dengan surat izin cuti;
- Perjalanan dinas dibuktikan dengan surat perjalanan dinas
- Pendidikan dan pelatihan dibuktikan dengan surat tugas
- Bebas tugas masa persiapan pensiun,dibuktikan dengan surat bebas
tugas masa persiapan pensiun
- Izin,dibuktikan dengan dengan surat persetujuan izin atasan
- Dinas luar,dibuktikan dengan surat perintah tugas
- Sakit, Surat Keterangan Dokter

b. Cuti tahunan,cuti hamil,Cuti melahirkan dan Cuti dengan alasan penting


- Sesuai peraturan yang berlaku.

c. Izin bagi Pegawai yang tidak masuk kerja diberikan izin maksimal 1 hari,bila
lebih dari 1 ( satu ) hari secara berturut -turut diperhitungkan sebagai cuti.
d. Izin sebagaimana yang di maksud adalah :
- Izin tidak masuk kerja
- Izin terlambat masuk kerja
3

- Izin pulang kerja sebelum waktunya


e. Pegawai yang ingin mengajukan izin,wajib menyampaikan permohonan izin
secara tertulis beserta alasannya kepada atasan langsung yaitu Kepala UPT
Puskesmas Paron.

f. Penilaian kehadiran presensi dihitung dengan ketentuan :

- Absensi dilakukan sebanyak 1 kali pada saat masuk kerja dan 1 kali pada saat
pulang kerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan.
- Batas awal absensi elektronik pada saat masuk kerja adalah 30 ( Tiga Puluh )
menit,sebelum dimulainya jam kerja dan batas akhir absen masuk 30(Tiga
Puluh) menit setelah jam kerja,selebihnya dianggap terlambat masuk kerja.
- Batas pelaksanaan absen masuk sebagai berikut :
Senin s/d Kamis = 07.00 WIB s / d 08.00 WIB
Jum’at = 06.30 WIB s/d 07.30 WIB
Sabtu = 07.00 WIB s/d 08.00 WIB
- Batas Akhir absensi elekronik pada saat pulang kerja adalah 2 (dua ) jam 30
( Tiga Puluh ) Menit setelah berakhirnya jam kerja.
- Terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya diakumulasi sampai dengan 7
(tujuh) jam sama dengan tidak masuk kerja 1 hari.
- Pulang sebelum waktunya adalah pulang sebelum jam kerja berakhir yaitu :
Senin s / d Jumat = Jam 14.00 WIB
Sabtu = Jam 13.00 WIB
- Pegawai yang terlambat masuk kerja atau pulang sebelum waktunya tetap
melakukan absensi di mesin absensi.

8. Setiap pegawai dalam melaksankan tugas kedinasan berpedoman pada kode


etik pegawai sesuai peraturan yang berlaku.
9. Kewajiban petugas untuk mengimplementasikan tata nilai dan budaya kerja
dalam perilaku di tempat kerja .

10. Batas pengumpulan laporan


a. Laporan pelaksana ke penanggung jawab program : setiap pre minilok
b. Laporan penanggung jawab program ke dinas : setiap tanggal 5 tiap
bulan berikutnya.

11. Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan harus berkonsultasi terlebih
dahulu kepada Kepala Puskesmas sebelum melakukan kegiatan baik secara
langsung maupun elektronik.

12. Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan setiap kali menghadiri rapat
dan pertemuan harus melaporkan hasilnya kepada Kepala Puskesmas dan
menulis hasilnya di buku “Hasil Rapat Karyawan Puskesmas” dan
mensosialiasikannya.
4

13. Minilok dilaksanakan setiap hari Rabu minggu ke 1 . Apabila kepala puskesmas
berhalangan hadir ditunda di hari lain dalam minggu 1 juga.

14. Preminlok atau pertemuan programmer dilaksanakan Selasa Minggu ke 1 .

15. Menggunakan ID Card UPT Puskesmas Paron dan memakai antribut sesuai
dengan peraturan kepegawain yang berlaku.

16. Wajib menjaga kebersihan lingkungan kerja di UPT Puskesmas Paron.


17. Peraturan internal ini mengikat untuk seluruh pegawai UPT Puskesmas Paron.
18. Pemberian reward pegawai berprestasi dengan ketentuan sebagai berikut :

- Jumlah kehadiran pegawai 100 % Setiap Bulannya sesuai dengan jam


masuk dan jam pulang kerja pegawai.
- Nilai capaian kinerja 100 % setiap bulannya
- Capaian program kegiatan memenuhi target yang telah ditentukan sesuai
dengan penilaian kinerja puskesmas ( PKPUS)

19. Implementasi pemberian reward diambilkan dari dana remunerasi Insentif, dan di
berikan dalam bentuk barang sesuai kemampuan Puskesmas

20. Pemberian Punishment / Hukuman bagi yang melanggar, tidak mamatuhi


peraturan , kehadiran < 90 % tanpa keterangan dan kinerja di bawah target
tanpa analisa dan penjelasan yang logis
21. Jenis Hukuman Pegawai yang Melanggar peraturan internal :

A. Hukuman Disiplin Ringan :


a. Melakukan Siaran Keliling;
b. Penyuluhan di program Peri Tersayang
c. Melakukan siaran radio
d. Teguran Lisan;
e. Teguran Tertulis;
f. Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis.
B. Hukuman Disiplin Sedang :
a. Panggilan pembinaan kepada pegawai;
b. Sanksi Moral;
c. Sanksi Pengurangan /Penurunan Penerimaan Jasa Pelayanan.
C. Hukuman Disiplin Berat :
a. Pembebasan Tugas Jabatan;
b. Pemindahan Tugas Jabatan dalam rangka pembinan;
c. Pemutusan atau pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri ( Pegawai BLUD Non PNS );
d. Pemutusan atau pemberhentian dengan Tidak Hormat atas permintaan
sendiri ( Pegawai BLUD Non PNS );
e. Memberikan tindak Lanjut Pembinaan ke Dinas Kesehatan bagi
CPNS/PNS.
5

KEPALA UPT PUSKESMAS PARON

LIEM HONG BING


KEPALA UPT PUSKESMAS PARON

LIEM HONG BING

Anda mungkin juga menyukai