Anda di halaman 1dari 4

UTS

“PENGAMATAN TERHADAP FURNITUR COFFE TABLE PADA RUANG TAMU”

MATA KULIAH

METODOLOGI DESAIN

DOSEN PENGAMPU : DRAJAT S.

OLEH :

NAMA MAHASISWA : BRILIANT TRI ANATANTYA L

NIM : A01220004

PROGRAM STUDI D3 DESAIN FURNITUR POLITEKNIK

FURNITUR DAN PENGOLAHAN KAYU KENDAL


A. Aktifitas yang dilakukan saat menggunakan furniture

B. Spesifikasi Furnitur
1. Dimensi meja

Panjang x Lebar x Tinggi = 1200x 600 x 750 mm

2. Material

Kayu Bawang

3. Komponen

Top table, apron , kaki

C. Analisa Furnitur

• Kekurangan :

1. Tidak nyaman Ketika digunakan untuk menulis atau pun kegiatan yang

membutuhkan meja

2. Kurang nyaman digunakan dalam waktu lama karena material kayu sehingga

keras

3. Ketinggian yang kurang tinggi Ketika digunakan saat duduk di bangku, ataupun

Ketika duduk dilantai.

4. Finishing kurang halus sehingga permukaan tidak rata.


5. Mudah patah karna kayu yang digunakan tidak kokoh.

• Kelebihan :

1. Ringan, sehingga memudahkan untuk dipindahkan

2. Bentuk yang sederhana sehingga cocok di setiap ruangan

3. Panjang dan lebar sudah cukup untuk kebutuhan di ruang tamu

D. Kesimpulan dan Evaluasi

Secara umum, bentuk dan ukuran dari meja ini sangat sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dari buku Human Dimension. Namun setelah digunakan dalam jangka waktu
yang lama, banyak kendala yang dirasakan. Penempatan meja ini pada ruang tamu, selain

menjamu tamu meja ini juga digunakan untuk menulis atau membaca buku yang

membutuhkan alas, kendala dirasakan saat itulah. Pengguna kebingungan digunakan duduk

diatas kursi ataupun di lantai, karna Ketika duduk diatas kursi, pengguna akan merasakan

pegal karna membungkuk. Begitupun Ketika pengguna duduk dilantai, pengguna akan

kesulitan untuk menggapai alat yang jauh karna terlalu tinggi dari posisi duduk dilantai.

Selain itu finishing dari meja ini adalah ukiran di Top Table, sehingga permukaan dari meja

ini tidak rata menyulitkan pengguna dalam menjadikan alas.

Melihat dari beberapa permasalahan yang ada penulis menari kesimpulan bahwa

meja tersebut butuh pengembangan seperti :

1. Adanya adjustable pada kaki atau top meja untuk memudahkan pengguna

mengatur ketinggian sesuai dengan kenyamanan masing-masing.

2. Meja dibuat lebih lebar kurang lebih 10 cm atau extention untuk menambah ruang

gerak namun tetap efektif.

3. Penggunaan material tambahan diatas top table kayu itu seperti kaca bening,

sehingga tetap dapat menampilkan sisi estetika ukiran pada meja tersebut

Adapun pengembangan ulang yang akan dilakukan Ketika mendapatkan masalah

seperti diatas adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai