SENI KULINER
Dosen Pengampu:
Dra. Wirnelis Syarif M.Pd
Nurhasanah M.Pd
Disusun Oleh :
Muhammad Raja Anandira 22079048
PENDAHULUAN
1. Pengertian Skirting
2. Fungsi Skirting
3. Macam Macam Skirting
4. Syarat Skirting
5. Tahap Membuat Skirting
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Skirting
Fungsi dari pemasangan skirting Menjadi pelindung untuk bagian dinding yang tercover.
Jadi, dinding bisa terlindungi dari benturan-benturan dengan furnitur atau kotoran. Membuat
proses pembuatan acian dinding lebih mudah. Menutupi celah yang dihasilkan dari
pertemuan antara dinding dan lantai. Selain itu kegunaan/fungsi dari table skirting adalah :
1. Sebagai hiasan meja
2. Untuk menutupi kaki meja
3. Sebagai pendukung daya tarik makanan yang berada diatas meja
4. Sebagai penambah keindahan penataan ruangan.
4. Ukuran: Ukur tepi meja atau permukaan horizontal dengan akurat untuk
menentukan ukuran yang tepat untuk skirting. Pastikan skirting memiliki panjang
dan lebar yang sesuai agar cocok dengan dimensi meja atau permukaan yang akan
dilapisi.
5. Warna dan Finishing: Pilihlah warna skirting yang sesuai dengan meja dan
gaya interior ruangan. Skirting dapat dicat atau diberi finishing lainnya seperti
lapisan pelindung atau penghalus untuk meningkatkan tampilan visual dan
daya tahan.
6. Ketersediaan dan Harga: Pastikan skirting yang Anda pilih tersedia secara luas di
pasaran dan sesuai dengan anggaran yang Anda tetapkan. Periksa berbagai pilihan
merek dan supplier untuk menemukan skirting yang berkualitas dengan harga yang
wajar.
7. Konsistensi dengan Gaya Desain: Pastikan skirting yang dipilih konsisten dengan
gaya desain ruangan secara keseluruhan. Skirting dapat mengikuti gaya tradisional,
modern, minimalis, atau gaya desain khusus lainnya sesuai dengan preferensi Anda.
1. Perekatan: Teknik ini melibatkan penggunaan perekat khusus atau lem konstruksi
untuk menempelkan skirting pada permukaan meja atau dinding. Pastikan
permukaan yang akan ditempel bersih, kering, dan bebas dari debu atau kotoran.
Oleskan perekat dengan merata pada bagian belakang skirting, kemudian tekan
dengan kuat ke permukaan yang diinginkan. Gunakan penjepit atau pemberat
sementara selama beberapa waktu untuk memastikan perekat menempel dengan baik.
2. Sekrup Tersembunyi: Teknik ini melibatkan penggunaan sekrup yang
ditempatkan secara tersembunyi di bagian belakang skirting. Skru ini akan
tersembunyi di bawah permukaan skirting sehingga tidak terlihat dari luar. Pastikan
untuk menggunakan sekrup yang tepat untuk bahan skirting dan permukaan yang
akan ditempelinya. Anda dapat melakukan pengeboran pilot hole terlebih dahulu
untuk memudahkan pemasangan sekrup.
3. Sambungan Sudut: Jika Anda memiliki sudut yang perlu disambungkan antara dua
potongan skirting, ada beberapa teknik yang bisa digunakan. Salah satunya adalah
teknik penyambungan sudut miter, di mana kedua potongan skirting dipotong dengan
sudut miring sehingga tepinya dapat saling berdekatan dan membentuk sudut yang
rapi. Setelah dipotong, potongan skirting dapat disatukan menggunakan perekat atau
sekrup tersembunyi.
4. Penyesuaian Sudut yang Tidak Rata: Jika Anda memiliki sudut yang tidak rata,
teknik penyesuaian sudut dapat digunakan. Ini melibatkan pemotongan skirting
sedikit melebihi sudut yang sebenarnya dan kemudian menyesuaikannya dengan
menggunakan gergaji atau alat pemotong lainnya untuk menciptakan sudut yang
sesuai dengan permukaan yang tidak rata.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semoga pembaca dapat mengetahui dan memahami materi yang dibahas pada
laporan ini dengan baik. Jika ada kesalahan dalam penulisan laporan ini, penulis
mengharapkan kritik atau saran dari pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Lang, M. (2020). Skirting Boards in the Workplace. Posture People. Retrieved from:
https://www.posturepeople.co.uk/skirting-boards-in-the-workplace/
O’Brien, A. (2019). How to Choose the Right Desk Skirt for Your Office. The Balance Small
Business. Retrieved from: https://www.thebalancesmb.com/choose-the-right-desk-skirt-for-
your-office-4151993