Normalitas Molaritas Dan Molalitas
Normalitas Molaritas Dan Molalitas
Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan
pelarut.
Menyatakan konsentrasi larutan ada beberapa macam, di antaranya:
1. FRAKSI MOL
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol
seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.
Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A den 7 mol zat terlarut B. maka:
* XA + XB = 1
2. PERSEN BERAT
Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam 100 gram larutan terdapat :
3. MOLALITAS (m)
Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air !
- molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2 m
4. MOLARITAS (M)
- molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M
5. NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.
Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.
N = M x valensi
larutan. Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol suatu zat per liter
larutan. Misalnya 1.0 liter larutan mengandung 0.5 mol senyawa X, maka larutan
ini disebut larutan 0.5 molar (0.5 M). Umumnya konsentrasi larutan berair encer
jumlah mol (sebanding dengan jumlah partikel yang sebenarnya). Kerugian dari
penggunaan satuan ini adalah ketidaktepatan dalam pengukuran volum. Selain itu,
volum suatu cairan berubah sesuai temperatur, sehingga molaritas larutan dapat
berubah tanpa menambahkan atau mengurangi zat apapun. Selain itu, pada larutan
yang tidak begitu encer, volume molar dari zat itu sendiri merupakan fungsi dari
Molaritas Larutan
KEMOLARAN.
atau
M = Molaritas
V = Volume larutan
n = mol
notasi lain :
Keterangan :
M = Molaritas
Mr = Mr zat
Molalitas (m)
Konsentrasi suatu larutan dapat kiya nyatakan dengan beberapa besaran. Kita
Molalitas dinyatakan sebagai jumlah mol suatu zat terlarut di dalam 1000 gram
dimana:
m = molalitas (molal)
Contoh Soal:
12 gram urea (Mr = 60) dilarutkan ke dalam 500 ml air. Tentukan molalitas urea
tersebut!
Jawab:
FRAKSI MOL
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah
Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A den 7 mol zat terlarut B. maka:
* XA + XB = 1
PERSEN BERAT
Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam 100 gram larutan terdapat :
MOLALITAS (m)
Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air !
- molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2
MOLARITAS (M)
- molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M
NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
N = M x valensi
Normalitas
didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalam satu liter larutan. Secara
sederhana gram ekivalen adalah jumlah gram zat untuk mendapat satu muatan.
Sebagai contoh: 1 mol H2SO4 dalam 1 liter larutan, H = 1, S = 32 dan O = 16, kita
dapat tentukan gram ekivalennya. Dalam hal ini kita telah mengenal konsep
H2SO4 dilarutkan kedalam 1 Liter air, karena dengan 49 gram atau 0.5 molar
1. Molaritas (M)
Satuan dari molaritas yang biasa digunakan adalah mol L -1 atau mmol mL-1 sehingga
dapat dinyatakan dengan satuan M.
2. Molalitas (m)
Satuan dari molalitas yang biasa digunakan adalah mol kg -1 atau sering dinyatakan
dalam satuan m.
Perhitungan fraksi mol adalah sebagai berikut (Zat A didalam pelarut B):
Apabila terdapat 2 zat, maka XB dapat dinyatakan dengan 1 – XA. Karena fraksi mol
menyatakan bagian mol suatu zat per keseluruhan mol dalam suatu zat.
Perhitungan persen volume per volume adalah sebagai berikut (Zat A didalam
pelarut B):
6. Persen Massa Per Volume (%m/v atau %b/v) atau Densitas (ρ)
Satuan densitas yang biasa digunakan adalah gram mL-1 atau kg L-1
Perhitungan Part Per Million adalah sebagai berikut (Zat A didalam pelarut B):
Perhitungan Part Per Billion adalah sebagai berikut (Zat A didalam pelarut B):
Tambahan:
Untuk PPM dan PPB, “Bagian” yang dimaksud adalah dapat berupa massa atau
volume. Yang terpenting, penyebut dan pembilang harus sama.
9. Normalitas (N)
Mg.
Normalitas adalah molaritas pada elektron yang terlibat didalam suatu larutan.
Terdapat 3 jenis larutan, yaitu asam, basa, dan garam. Perhitungannya adalah
sebagai berikut:
Untuk Asam:
Asam kuat
Asam Lemah.
Apabila diketahui 0,4 Molar asam asetat, maka Normalitas larutan tersebut adalah 2
x 10-3 N. Karena sesuai dengan perhitungan pH asam lemah, yaitu [H +] = (Ka x
Ma)1/2. Dan acuan normalitas adalah ion hidrogen.
Untuk Basa:
Acuan normalitas pada larutan basa adalah ion hidroksida (OH -). Cara
perhitungannya adalah sama dengan perhitungan asam.
Untuk Garam:
4H2O
Setelah disetarakan ternyata terdapat 5 mol elektron yang terlibat dalam reaksi
redoks ini sehingga apabila terdapat 1 M Kalium permanganat, maka Normalitas
larutan tersebut adalah 5 N. Dan apabila diketahui terdapat 18 gram H2O, maka gram
ekuivalen MnO4- adalah 1,25 grek.
Tambahan:
Sehingga: