Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PASIEN KHUSUS /

DISSABILITAS
NO. DOKUMEN : PMP-5.3.1-2.1
NO.REVISI : 00
SOP TANGGAL TERBIT : 06-05-2023
HALAMAN : 1/4

UPT PUSKESMAS dr. Ja’iman


DUDUKSAMPEYAN NIP 19651014 199703 1 002

1. Pengertian Identifikasi pasien khusus atau dissabilitas adalah suatu


sistem identifikasi kepada pasien pada kondisi khusus
meliputi; Pasien tidak dapat menyebutkan identitas,
penurunan kesadaran, koma, gangguan jiwa, datang tanpa
identitas yang jelas, dua atau lebih pasien mempunyai nama
yang sama atau mirip, untuk membedakan antara pasien satu
dengan yang lain sehingga memperlancar atau memudahkan
dalam pemberian pelayanan kepada pasien.
2. Tujuan Mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD) atau error terkait identitas pasien
dalam proses pelayanan kesehatan kepada pasien
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Duduksampeyan Nomor
445/048/437.52.02/2023 Identifikasi Pasien.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
5. Langkah- 1. Petugas memberi salam
langkah 2. Petugas mengidentifikasi pasien khusus
3. Pasien dengan kondisi khusus tetap harus dilakukan
identifikasi minimal dengan dua parameter dengan
menggunakan nama lengkap, tanggal lahir dan nomor
rekam medis.
4. Pasien pada kondisi khusus meliputi; Pasien tidak dapat
menyebutkan identitas, penurunan kesadaran, koma,
gangguan jiwa, datang tanpa identitas yang jelas, dua atau
lebih pasien mempunyai nama yang sama atau mirip
a. Pasien mengalami penurunan kesadaran dan koma ;
identifikasi dapat diperoleh dari keluarga/
pengantarnya.
b. Pasien tidak dapat menyebutkan identitas/ datang
tanpa identitas yang jelas;
Inisial laki-laki: Tn. X, Tanggal masuk Puskesmas
Inisial perempuan: Ny. Y, Tanggal masuk Puskesmas
c. Apabila kemudian identitas pasien telah diketahui ,
maka proses identifikasi selanjutnya dilakukan sesuai
dengan identitas aslinya
d. Pasien Gangguan jiwa ; Identifikasi dengan memberikan
kode khusus pada rekam medis
e. Dua atau lebih pasien mempunyai nama yang sama
diidentifikasi dengan mengisi rekam medis pasien secara
lengkap meliputi Nama, Nama Kepala Keluarga, Alamat,
Tanggal lahir dan Nomer rekam medis.Petugas
mengarahkan pasien ke unit terkait sesuai dengan
kondisi pasien untuk mendapatkan pelayanan.
6. Diagram Alir
Beri salam

Identifikasi pasien khusus

Pasien dengan kondisi khusus tetap harus


dilakukan identifikasi

Pasien pada kondisi khusus meliputi; Pasien tidak dapat


menyebutkan identitas, penurunan kesadaran, koma,
IDENTIFIKASI PASIEN KHUSUS /
DISSABILITAS
No. Dokumen : PMP-5.3.1-2.1

SOP
No. Revisi : 00 PUSKESMAS
Tanggal Terbit : 06/05/2023
Halaman : 3/3
DUDUKSAMPEYAN

dr.Ja’iman
PUSKESMAS DUDUKSAMPEYAN
NIP:196510141997031002

DAFTAR TILIK

UNIT :

NAMA PETUGAS :

TANGGAL PELAKSANAAN :

Tidak
NO Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas memberi salam?
2 Apakah petugas mengidentifikasi pasien khusus?
3 Apakah pasien dengan kondisi khusus tetap harus
dilakukan identifikasi minimal dengan dua parameter
dengan menggunakan nama lengkap, tanggal lahir
dan nomor rekam medis.?
4 Apakah pasien pada kondisi khusus meliputi; Pasien
tidak dapat menyebutkan identitas, penurunan
kesadaran, koma, gangguan jiwa, datang tanpa
identitas yang jelas, dua atau lebih pasien
mempunyai nama yang sama atau mirip

2
a. Pasien mengalami penurunan kesadaran dan koma
; identifikasi dapat diperoleh dari keluarga/
pengantarnya.
b. Pasien tidak dapat menyebutkan identitas/ datang
tanpa identitas yang jelas;
Inisial laki-laki: Tn. X, Tanggal masuk Puskesmas
Inisial perempuan: Ny. Y, Tanggal masuk
Puskesmas
c. Apabila kemudian identitas pasien telah diketahui ,
maka proses identifikasi selanjutnya dilakukan
sesuai dengan identitas aslinya
e. Pasien Gangguan jiwa ; Identifikasi dengan
memberikan kode khusus pada rekam medis
Dua atau lebih pasien mempunyai nama yang
sama diidentifikasi dengan mengisi rekam medis
pasien secara lengkap meliputi Nama, Nama
Kepala Keluarga, Alamat, Tanggal lahir dan
Nomer rekam medis.Petugas mengarahkan pasien
ke unit terkait sesuai dengan kondisi pasien
untuk mendapatkan pelayanan.

Compliance rate (CR) : ……………..%

………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................

Anda mungkin juga menyukai