Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum selamat siang salam sejahtra bagi kita semua, pertama tama yang

terhormat kepada dewan juri dan kami ucapkan terimakasih kepada kaka panitia
lomba debat Ppkn institut pendidikan indonesia yang ke 8, serta kawan debat saya
pada tim kontra yang sangat saya banggakan, kami dari man insan cendekia paser
kami kami beridri pada posisi pro dan tetap teguh hingga akhir bawa kami tegas
berada di posisi pro, saya sebagai pembicara 1 dhinda kp……..izinkan saya untuk
menyapaikan argumen tim kami pada mosi kali ini dengan judul dewan ini
menyetujui adanya kebijakan plastik berbayar harus dilakukan disemua kota
indonesia
Pertama tama izinkan saya untuk memulai debat pada kesempatan kali ini yang akan
dimulai dari saya sendiri dan menjelaskan apa itu plastik1
plastikk adalah bahan polimer sintetis yang terbagi menjadi banyak
jenis berdasarkan sifat fisis, mekanis, dan kimia plastikk plastikk
terbentuk dari unsur-unsur seperti karbon, oksigen, hidrogen, klorin,
belerang dan nitrogen dan sebagai bahan dasar dari plastikk adalah dari
minyak dan gas bumi karena rantai karbonnya yang panjang, sehingga
sulit diurai oleh mikroorganisme dan butuh berjuta2 tahun u/mengurai
plastikk. Sedangkan perilaku komsuftif masyarakat terhadap plastikk
membuat plastik menumpuk dan merusak lingkungan sekitar seperti
menyebabkan banjir, penyebaran penyakit dll. Masalah sampah adalah
salah satu masalah yang sangat sulit teratasi di indonesi dan semkin
parah setiap tahunnya , maka perlu adanya penanganan terhadap
sampah plastikk yaitu dengan menerapkan kebijakan plastikk berbayar
yang menjadi langkah kongkret pemerintah dalam mengurangi
timbulan sampah kantong plastikk, plastikk berbayar dalam hal ini
dapat diartikan sebagai kantong plastikk sebagaimana yang telah di atur
dalam UU No 18 Tahun 2008 ttg pengelolaan sampah dan PP No 81
Tahun 2012 tentang tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga ,dimana setiap kantong plastikk
dikenakan biaya tidak lagi gratis. saat ini Indonesia termasuk salah satu
negara dengan jumlah penggunaan plastikk terbesar. Tentu saja ini
disebabkan oleh angka populasi penduduk yang tinggi. Ada korelasi di
antara kedua hal ini. Jumlah penduduk yang besar disertai dengan
perilaku konsumtif menjadi faktor yang sangat wajar penyebab
pemakaian plastikk di Nusantara ini sangat tinggi. Dilaksanakannya
kebijakan ini di seluruh daerah dapat menjadi dampak positif yaitu
mendorong masyrakat agar lebih bijak dalam peenggunaan katong
plastik serta menjadi pencegahan dan pengurangan sampah plastik di
indonesia. Hal ini juga menimbulkan solusi berupa diadakannya kantong
plastik ramah lingkungan yg di atur dalam perda no 3 th.2013 tentang
pengelolaan sampah dimana toko2 diwajibkan menyediakan kantong
plastik ramah lingkungan yang lebih ramah lingkungan dari bahan yang
mudah teruraikan sehingga tidak merusak lingkungan maupun
ekosistem. Maka dari dasar2 ini kami tegaskan sekali kami menyetujui
penerapan kebijakan plastik berbayar di indonesia, dan kami tidak akan
goyah pada tim kontra sekian terimakasih.
Kesimpulan
Berdasarkan argumen yang telah saya sampaikan dan saya bangun
bersama rekan saya dengan mosi yang sudah ada ini kami tidak akan
bosan bahwa kami sangat mendukung adanya kebijakan plastik
berbayar di indonesia dari tim kontra sendiri tidak mempunya solusi
yang jelas atas masalah sampah di indonesia jika pemerintah saja
berusaha u/ menannggulangi sampah mengapa anda berasumsi kalau
kebijakan ini tdk efektif sedangkan anda sendiri tdk dapat memberikan
bukti bahwa ini tdk efektif sedangkan kami mempunya data fakta dari
lapangan bahwa sampah berkurang setelah diberlakukannya kebijakan
ini lalu untuk apa saudaraku masih meragukannya. Dan aoakah selama
ini sampah di indonesia di daur ulang seperti yang tim kontra dan
apakah ada data hal ini dapat menyelesaikan masalah?
1. Kebijakan ini adalah langkah kongkret pemerintah dalam
mengurangi timbulan sampah kantong plastikk yang dilakukan
dalam rangka pengelolaan masalah sampah di indonesia.
2. Kebijakan ini akan mempengaruhi pola komsumtif dan mengubah
kebiasaan masyrakat terhadap plastik sehingga akan berpengaruh
terhadap perbaikan sistem lingkungan dari berkurangnya sampah.
3. Kebijakan ini juga telah di atur secara sah dalam kebijakan UU No 18
Tahun 2008 dan PP No 81 Tahun 2012 dan kami percaya sampah yg
tidak dapat terdaur ulang selama ini dapat diatasi dengan adanya
kebijakan ini adapun manfaatnya.
4. 1.mengendalikan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan kantong plastik;
2. mengendalikan terjadinya dampak perubahan iklim; 
3. menjamin keberlangsungan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem;
dan
4. meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Atas dasar inilah yang membuat kami yakin bahwa kebijakan ini pantas
dijalankan dan diterapkan di indonesia dengan melihat banyaknya sisi
positif yang akan di terima baik lingkungan maupun penyelesaian
massalah nasional dan sekali lagi saya tegaskan bahwa saya berada di
posisi pro dan tidak akan goyah dengan tim kontra. Sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai