Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR USULAN INDIKATOR MUTU

INSTALASI BANK DARAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI

1. Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi


Judul Indikator Persentase pemenuhan kebutuhan darah untuk pelayanan
transfuse di rumah sakit
Definisi operasional Persentase pemenuhan kebutuhan darah untuk pelayanan
transfusi dirumah sakit adalah pemenuhan darah sesuai dengan
kebutuhan
Tujuan Agar capaian kebutuhan terpenuhi
Dimensi Mutu Aksesibilitas, efektifitas, efesiensi, keselamatan dan keamanan,
kesinambungan pelayanan, berorientasi pada pasien.
Dasar Pemikiran KEPMENKES no 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan
minimal rumah sakit
Numerator (N) Jumlah seluruh darah yang terpenuhi
Denumerator (D) Jumlah seluruh darah yang di butuhkan
Formula
N/D x 100%
pengukuran
Metodologi
Retrorospektif
Pengumpulan data
Cakupan data Seluruh formulir permintaan
Frekuensi
Setiap hari
pengumpulan data
Frekuensi Analisa
3 bulan
Data
Metodologi Analisa
Diagram batang untuk triwulan dan tahunan
data
Sumber Data Buku registrasi dan formulir permintaan transfuse
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Mutu
Pengumpul Data
2. Kejadian rekais transfusi
Judul Indikator Kejadian reaksi transfusi
Definisi operasional Reaksi transfuse adalah kejadian tidak diharapkan yang terjadi
akibat transfuse darah, dalam bentuk reaksi alergi, infeksi
akibat transfuse, hemolisis akibat
Tujuan Tergambarnya manajemen resiko pada BDRS
Dimensi Mutu Efektifitas, efesiensi, keselamatan dan keamanan,
kesinambungan pelayanan , berorientasi pada pasien.
Dasar Pemikiran KEPMENKES no 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan
minimal rumah sakit
Numerator (N) Jumlah kejadian reaksi transfuse dalam satu bulan
Denumerator (D) Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan transfuse darah
Formula
N/D x 100%
pengukuran
Metodologi
Retrorospektif
Pengumpulan data
Cakupan data Laporan jumlah kantong darah yang terbuang
Frekuensi
Setiap bulan
pengumpulan data
Frekuensi Analisa
3 bulan
Data
Metodologi Analisa
Diagram batang untuk triwulan dan tahunan
data
Sumber Data Rekam medis
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Mutu
Pengumpul Data
3. Jumlah kantong darah terbuang di BDRS
Judul Indikator Persentase kantong darah terbuang di BDRS
Definisi operasional Persentase kantong darah kadaluarsa adalah jumlah kantong
darah yang terbuang yang sudah dilakukan pemeriksaan pra
transfuse tetapi tidak jadi digunakan/di transfusikan sampai
pada masa kadaluarsa sehingga tidak dapat dilakukan
pemeriksaan uji pra transfuse lagi.
Tujuan Untuk meminimalkan kumlah kantong darah yang kadaluarsa
Dimensi Mutu Aksesibilitas, efektifitas, efesiensi ,keselamatan dan keamanan,
kesinambungan pelayanan , berorientasi pada pasien.
Dasar Pemikiran Standar WHO, UU no. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, PP No. 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah,
PMK No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi
Darah, PMK No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
Numerator (N) Seluruh kantong darah yang tidak terpakai di BDRS pada bulan
berjalan
Denumerator (D) Seluruh kantong darah yang sudah dilakukan proses
pemeriksaan pra transfuse pada bulan berjalan
Formula
N/D x 100%
pengukuran
Metodologi
Retrorospektif
Pengumpulan data
Cakupan data Seluruh kantong darah
Frekuensi
Setiap hari
pengumpulan data
Frekuensi Analisa
3 bulan
Data
Metodologi Analisa
Diagram batang untuk triwulan dan tahunan
data
Sumber Data Laporan jumlah penggunaan darah
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Mutu
Pengumpul Data
4. Kesesuaian identitas sampel pasien dengan formulir permintaan darah
Judul Indikator Kesesuaian identitas sampel pasien dengan formulir permintaan
darah
Definisi operasional Kesesuaian identitas sampel pasien dengan formulir permintaan
darah adalah kecocokan data pasien pada sampel darah dengan
data pasien yang tertulis pada formulir permintaan darah sesuai
dengan standar pada PMI No.91 tahun 2015
Tujuan Untuk menjamin keamanan transfuse darah
Dimensi Mutu Efektifitas, efesiensi, keselamatan dan keamanan,
kesinambungan pelayanan , berorientasi pada pasien.
Dasar Pemikiran Standar WHO, UU no. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, PP No. 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah,
PMK No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi
Darah, PMK No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
Numerator (N) Jumlah sampel pasien dengan identitas yang sesuai formuir
permintaan darah
Denumerator (D) Jumlah seluruh sampel pasien
Formula
N/D x 100%
pengukuran
Metodologi
Retrorospektif
Pengumpulan data
Cakupan data Formulir permintaan darah
Frekuensi
Setiap hari
pengumpulan data
Frekuensi Analisa
3 bulan
Data
Metodologi Analisa
Diagram batang untuk triwulan dan tahunan
data
Sumber Data Formulir permintaan darah
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Mutu
Pengumpul Data

Anda mungkin juga menyukai