JUDUL ARTIKEL:
A. Referensi
Wulandari, E., & Djukri, D. (2021). Identification of Lampung local potential as
source of Biology learning in senior high school. Biosfer: Jurnal Pendidikan
Biologi, 14(2), 250-264.10.21009/biosferjpb.20178. ISSN 2614-3984.
Kualitas Jurnal: Sinta 2
Impact Faktor: 3,04839
H Index: 14
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini merupakan studi pendahuluan dalam skala kecil dan terbatas
yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi lokal yang ada di daerah
Lampung yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran biologi yang
sesuai dengan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik survei
melalui pendekatan deskriptif eksploratif. Peserta dalam studi ini adalah
semua guru biologi dari 17 sekolah menengah umum di Bandar Lampung
berjumlah 30 guru (5 laki-laki dan 25 perempuan). Pemilihan peserta dilakukan
melalui teknik purposive sampling dengan menggunakan kriteria tertentu.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen wawancara.
Wawancara ini dilakukan dengan guru biologi pada salah satu SMA Negeri di
1
Bandar Lampung dengan cara wawancara terbimbing sehingga guru diberikan
daftar pertanyaan yang lengkap dan rinci yang dilaksanakan di sekolah.
2
oleh guru biologi, namun belum semua guru mengaitkan Pembahasan
potensi lokal sebagai sumber belajar. Potensi lokal di
wilayah Lampung adalah sumber daya alam yang terdiri dari
flora dan fauna, tempat konservasi sebagai tempat
melestarikan flora dan fauna khas Lampung, seni kuliner
dengan makanan khas daerah, seni kerajinan dan upacara
adat sebagai budaya untuk menjadikan kebermaknaan.
6. Keberadaan potensi lokal memberikan arti yang cukup Hasil dan
penting, karena dalam kegiatan pembelajaran kerancuan Pembahasan
materi yang bersumber dari buku dapat tersampaikan
melalui potensi lokal dan menjadi perantara yang digunakan
sebagai penyalur pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran
biologi.
7. Potensi lokal memiliki nilai sumber belajar apabila memiliki Hasil dan
kriteria yaitu memilikinilai ekonomi, praktis, fleksibel, dan Pembahasan
kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, komponen sumber
belajar memiliki kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
(Sobiatin, 2020).
3
Kekurangan
1. Dokumentasi penelitian tidak dicantumkan dalam artikel
2. Tidak mendorong untuk dilakukan penelitian secara lanjutan
3. Penulis tidak menuliskan secara langsung rumusan permasalahan yang
diangkat dalam topik penelitian
H. Refleksi
Berdasarkan isi dalam artikel ini, maka dapat kami pahami bahwa hasil
kajian terhadap 18 potensi lokal yang ada di daerah Lampung memiliki
kandungan hayati dan memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai sumber
belajar. Potensi lokal dikelompokkan menjadi 6 jenis, yaitu: 6 sumber daya
alam, 4 tempat konservasi, 4 kuliner, 2 seni, 1 kerajinan, dan 1 upacara adat.
Pengelompokan potensi lokal dapat dikaitkan dengan mata pelajaran biologi di
tingkat SMA. Potensi lokal dapat dikategorikan sebagai pemanfaatan dalam
bidang pendidikan. Sumberdaya alami dan kawasan konservasi dapat dijadikan
kegiatan praktikum dengan bantuan LKPD, potensi kuliner lokal dapat
dijadikan kegiatan praktikum pada perangkat pembelajaran (RPP), potensi lokal
4
seni, kerajinan dan upacara adat dapat dijadikan sebagai tambahan referensi
untuk program pengayaan pada perangkat pembelajaran