Anda di halaman 1dari 50

ENZIM PEMECAH SERAT BS4:

Teknologi Produksi dan Khasiatnya Sebagai Imbuhan Pakan


Unggas
Arnold P Sinurat
arnoldps57@yahoo.com
Materi Seminar Berkala Pelayanan Informasi Inovasi TPV
Di Puslitbang Peternakan
31 Agustus 2022
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Kementerian Pertanian
TOPIK BAHASAN
I. PENDAHULUAN
II. ENZIM BS4
III. Teknologi Produksi ENZIM BS4
IV. KHASIAT Enzim BS4 meningkatkan Kecernaan Gizi Bahan Pakan
IV. KHASIAT Enzim BS4 meningkatkan Performa Ayam Petelur & broiler

IV. KHASIAT Enzim BS4 meningkatkan


Gizi Bahan kan
IV. Penutup

2
I. PENDAHULUAN

Pakan Tantangan Terbesar Industri Peternakan di Indonesia

 KETERSEDIAAN BAHAN PAKAN di INDONESIA sangat terbatas


 Impor bahan pakan terus meningkat
 Peluang untuk meningkatkan produksi bahan pakan
 Peluang untuk memanfaatkan bahan pakan lokal lebih banyak
 Bahan pakan lokal banyak berkualitas rendah

Bioteknologi – Salah Satu Solusi Untuk Memenuhi Kebutuhan Pakan

3
• Bioteknologi adalah teknologi pemanfaatan organisme hidup
untuk menghasilkan suatu produk baru atau
mengembangkan produk yang sudah ada agar lebih unggul.
• Beberapa aspek bioteknologi yang berhubungan dengan
pakan:
1. Meningkatkan produktivitas bahan pakan (dengan
rekayasa genetik)
2. Meningkatkan kandungan gizi bahan pakan/pakan
3. Produksi bahan pakan berkualitas tinggi dan imbuhan
pakan

4.Meningkatkan ketersediaan /kecernaan zat gizi


pakan  melalui pemanfaatan ENZIM
Keuntungan Penggunaan Enzim NSP secara
umum :
• Meningkatkan metabolisme energy (ME)

• Meningkatkan kecernaan lemak


• Meningkatkan kecernaan protein
• Meningkatkan kualitas litter
• Meningkatkan status kesehatan ternak
• Dpt menggunakan bahan pakan yg mengandung
antinutrisi (serat) lebih banyak  harga pakan
murah
Mekanisme kerja enzim Pemecah serat (NSP)

Perusakan dinding cell bahan pakan (cellulosa, dll)


Stimulasi bakteri berkhasiat dgn perubahan
struktur serat kasar
Memperbaiki saluran pencernaan (mengurangi
kerusakan didnding usus akibat serat, menurunkan
kekentalan isi usus)
II. ENZIM BS4
• Enzim yang dihasilkan dengan membiakkan
Eupenicilium javanicum pd substrat bkl kelapa
• Di isolasi dari Biji Sawit (BS) (JITV 1994 8: 28-31)
• Awalnya dimaksudkan untuk meningkatkan
kecernaan gizi produk ikutan industri sawit Eupenicilium javanicum

• Enzim utama yang dihasilkan: b-Mannanase


• + cellulase, β-mannosidase, α- galactosidase
• Aktifitas Sakarifikasi : 15 U/g (tepung) – 25 U/ml
(cair)
II. ENZIM BS4
• Perbandingan Aktifitas enzim BS4 dengan Enzim
komersil
Enzim Sakarifika Protein Manana CMCase Galaktosyd
si (U/ ml (ug/ml) se (U/ml) ase
atau g) (U/ml) (U/ml)
BS4 Cair 19,59 233,09 31,59 1,05 2,33
BS4
15,08 133,09 5,34 0,77 6,09
tepung
Enzym
20,64 154,91 5,83 3,73 0,37
komersil
Deklasari aktifitas enzim komersil pada label (per g enzim):
Xylanase 10,000 u; Cellulase 6,000 u; Beta glucanase 700 u ; Alpha amylase 700 u;
Lipase 5 u; Phytase 1107 u; Protease 3,000 u; Pectinase 70 u
III. Teknologi Produksi ENZIM BS4
• Prinsip untuk produksi enzim = prinsip fermentasi
• Mikroorganisme terpilih, sesuai tujuan untuk produksi
jenis enzim yang mau dihasilkan
• Substrat sesuai yang diinginkan m.o. utk pertumbuhan
optimum
• Lingkungan (dalam bioreactor) spt Rh, suhu, Oksigen atau
CO2 menunjang pertumbuhan m.o.
• Untuk fermentasi cair (submerge)  pH menunjang
pertumbuhan m.o.
III. A. ALUR PRODUKSI DAN
PERALATAN YG DIBUTUHKAN
UNTUK PRODUKSI ENZIM BS4
(Sistem Solid State Fermentation)
di
Balai Penelitian Ternak
TAHAPAN PRODUKSI ENZIM BS4 DI BALITNAK

1.Lab Mikrobiologi • Produksi Inokulum E. javanicum


• 2. Preparasi Substrat untuk
2.Ruang Persiapan fermentasi

3.Ruang Fermentasi 7h
• 3 . Proses fermentasi - Siap panen
4.Ruang Ekstraksi • 4. Ekstraksi  LARUTAN ENZIM
& Pemekatan
Enzim • 5. Pemekatan Enzim
5.Ruang • 6. Pembuatan Enzim Cair atau Powder
Immobilisasi
• 7. Pengepakan & Pelabelan
& Pengepakan
6.Laboratorium • 8. Quality Control
Analisis
ALUR PRODUKSI DAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN UNTUK PRODUKSI ENZIM BS4

No Tahapan Bahan &Peralatan Produk (antara)


1. Produksi biakan Ruang/lab mikrobiologi Inokulum cair
Eupenicilium - Laminar flow - Autoclave
javanicum - Shaker incubator - Media perbanyakan
- Glass ware
ALUR PRODUKSI DAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN UNTUK PRODUKSI ENZIM BS4

No Tahapan Bahan &Peralatan Produk (antara)


2. Pembuatan substrat - Ruang Preparasi Substrat tercampur dengan
(bungkil kelapa) untuk - Autoclave inoculum dan mineral
fermentasi - Mixer (Siap di fermentasi)
- Mineral
- Inokulum cair (1)
- Bungkil kelapa
ALUR PRODUKSI DAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN UNTUK PRODUKSI ENZIM BS4

No Tahapan Bahan &Peralatan Produk (antara)


3. Proses fermentasi ( 7 hari) Fermentor/ bioreactor Substrat
dengan kelengkapannya terfermentasi
- Ruang terkontrol temperature dan
kelembaban (Rh) dan steril
- Rak dan Tray

Bioreaktor
Bioreaktor Produk fermntasi dalam tray
ALUR PRODUKSI DAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN UNTUK PRODUKSI ENZIM BS4

No Tahapan Bahan &Peralatan Produk (antara)


4. Panen hasil - Mixer (= no 2) Larutan mengandung
fermentasi - Buffer untuk ekstraksi enzim (Na Asetat) enzim
- Bahan pengendap enzim (Ammonium sulfat)
ALUR PRODUKSI DAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN UNTUK PRODUKSI ENZIM BS4

No Tahapan Bahan &Peralatan Produk


5. Pemekatan Enzim Ruang pengendapan (Cool room) Enzim Cair
- Centrifuge (siap digunakan)
ALUR PRODUKSI DAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN UNTUK PRODUKSI ENZIM BS4

No Tahapan Bahan &Peralatan Produk


(6). Pembuatan Enzim powder - Mixer Enzim dalam bentuk padat
- Oven & tray (siap digunakan)
- Bahan pengikat (polard)

Tepung Enzim BS4


Untuk Pakan
Unggas
ALUR PRODUKSI DAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN UNTUK PRODUKSI ENZIM BS4

No Tahapan Bahan &Peralatan Produk (antara)


7. Quality Control - Ruang Laboratorium kimia Aktifitas Enzim
- Instrumen (incubator), glassware
ALUR PRODUKSI DAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN UNTUK PRODUKSI ENZIM BS4

No Tahapan Bahan &Peralatan Produk


8. Packaging & Pelabelan - Timbangan Enzim dalam
- Bahan Packaging kemasan
- Label (siap dipasarkan)

BS4 Untuk
Pakan
Unggas
IV. KHASIAT Enzim BS4 meningkatkan
Kecernaan Gizi Bahan Pakan
a. Uji Kecernaan Hasil Ikutan Industri Sawit (Solid Sawit/ POS)
(Tahun 2006)

Materials AME, Kcal/kg


Dried palm oil sludge (POS) – SOLID SAWIT 2403
POS + 10 ml multi Enzimes (BS4) /kg DM 2638
POS + 20 ml multi Enzimes (BS4) /kg DM 2748
POS + 1 g commercial Mannanase/kg 2783
POS + 2 g commercial Mannanase/kg 2765

Penambahan 10–20 ml Enzim BS4 /kg POS


meningkatkan energi metabolis  sama dgn
enzim impor komersil (Mannanase)
b. Uji kecernaan energi dan protein pada Solid sawit

TMEn, Kecernaan Protein


No. Perlakuan Kkal/kg Sejati, %

1 Solid sawit kering (SHP) 2497 19,0

2 Solid + 13.3 ml BS4/ kg BK 2656 31,8

3 SHP + 3.0 g Multienzim


komersil /kg BK 2633 23,1

4 SHP + 1g mannanase/kg BK 2542 18,8


5 SHP + 2g mannanase/kg BK 2589 18,0
•Terjadi peningkatan TME dan kecernaan protein akibat +enzim B
•Peningkatan kecernaan protein tidak terjadi pada enzim mananas
•Peningkatan kecernaan protein terjadi pada Multi enzim komersil,
ttp lebih rendah dari BS4
31/08/2022 23
c. Kecernaan gizi bungkil inti sawit (BIS) dengan penyaringan dan
penambahan enzim

Kecernaan gizi
B Kering, % TME, Kkall/kg Protein, %
BIS disaring (BISSARING) 56,8 2091 34,69
BISSARING + Enzim BS4 20
ml/kg 71,7a 2317 51,26a
BISSARING + Multi Enzim
komersil 2 g/kg 67,8ab 2319 55,61a

1. Penambahan enzim BS4 maupun enzim komersil


meningkatkan energi
metabolis dan kecernaan BIS
2. Efektifitas enzim BS4 sama dengan enzim komersil
31/08/2022 24
3. Peningkatan kecernaan dedak (RB) dan bungkil inti sawit
(PKC) - Sinurat et al. (2016)

Bahan M E (Kcal/kg) DM digestibility,%


Rice bran (RB) 2888a + 95 (100)* 64,8 + 1,7a (100)

RB + BS4 Enzyme 2968a + 188 (102,8) 64,3 + 3,2a (99,2)

Palm kernel cake (PKC) 2138cb + 280 (100) 60,2 + 4,1b (100)

PKC + BS4 Enzyme 2319b + 193 (108,5) 62,5 + 2,0bc (103,8)


Enzim BS4 meningkatkan ME bkl sawit 8,5% dan dedak
2,8%
Peningkatan kecernaan NUTRIN RANSUM dengan suplementasi Enzim yang
diproduksi dengan substrat bungkil kelapa atau bkl inti sawit
(Sinurat et al, 2018)
Perlakuan Kecernaan
Bahan Kering, Kecernaan
% Protein,%
Ransum Kontrol (K) 73.6 + 4.4 68.8 + 4.8
K + Enzim BS4 Bungkil
sawit 74.8 + 4.1 67.8 + 8.3
K + Enzim BS4 Bungkil
Suplementasi Enzim BS4 meningkatkan kecernaan bahan kering dan
kelapa 76.1 + 3.0 69.9 + 5.5
protein ransum sama atau lebih baik dibanding enzim (multi) komersil
K + Enzim
ENZIM BS4 bisaKomersil 74.0 + 3.4 bkl kelapa
diproduksi dengan menggunakan 66.3 +bkl
atau 7.2
Tarafsbg
sawit nyata (P)
substrat 0.62 0.769
Peningkatan kecernaan asam amino PKC tersaring, fermentasi dan
suplementasi Enzim (Sinurat et al, 2014)
Zat Gizi PKM Fermentasi PKMF + Enzim BS4
(PKMF)
AME, kkal/kg 1788 1876
Protein kasar, % 20.0/49,8* 91,4*
Methionin, % 0,216/64,8* 71,2*
Lysine, % 0,678/62,2* 80,2*
Arginin,% 1,137/66,1* 87,9*
Tryptophan 0,221/ Tdk di uji
Threonin,% 0,473/30,9* 77,1
* Ileal digestibility,%

Suplementasi Enzim BS4 meningkatkan kecernaan protein dan


asam amino bahan pakan (PKM fermentasi)
Ringkasan Uji Khasiat Enzim BS4 meningkatkan kecernaan gizi

No Bahan Jenis Peningkatan akibat Sumber


Ternak uji Suplementasi enzim
BS4
1 Solid sawit Ayam AME + 14% Sinurat et al,
petelur 2007
2 Solid sawit Ayam Kecernaan BK + Pasaribu et al,
petelur 17%; 2009
TME + 6,4%;
Kec. Protein + 67%
3 Bungkil inti sawit Broiler Kecernaan BK + Sinurat et al,
(BIS) 26%; 2013
TME + 11%;
Kec. Protein + 48%
4 BIS Broiler Kecernaan BK 25%; Sinurat et al,
AME +
Suplementasi Enzim BS4 meningkatkan 14,7%; bahan
kecernaan 2015
kering,
5 BIS(ME)
energi terfermentasi
dan proteinBroiler Kecernaan BK 1,5%; Sinurat et al,
bahan pakan
AME + 2,2%; 2015
Khasiat Enzim BS4 Terhadap
Produktivitas Ayam Petelur
a. Solid sawit (SHP) + Enzim Menggantikan 25% jagung
dlm ransum ayam petelur (Sinurat et al. 2007)
Produksi Warna
Perlakuan telur FCR Kuning
% HD telur

Kontrol (K)  52% jagung 79.3 2,544 5.4

25% SHP mengganti jagung 83.7 2,422 5.8

25% SHP+ Enzim Balitnak (BS4)


mengganti jagung
88.4 2,280 6.0
25% SHP + Enzim Komersil
tunggal mengganti jagung
83.3 2,372 6.4
• SHP + enzim, dapat menggantikan 25% jagung
• Pemberian enzim meningkatkan performan (FCR diperbaiki 6,2%)
• Efektifitas enzim BS4 sama atau lebih baik dari enzim komersil
Penggantian 50% jagung dengan solid sawit dan pengaruh penambahan enzim
(Pasaribu et al., 2009)
Perlakuan Konsumsi Produksi, % Bobot FCR
g/e/h HD telur
g/e
Ransum Kontrol 118.1 88,2 60,1 2,120
R Solid mengganti jagung 50% 115.1 84,8 61,2 2,275
(S50)
S50 + multi enzim komersil 112,4 81,9 59,8 2,538
S50 + enzim tunggal komersil 114,4 81,0 60,7 2,585
S50 + BS4 115,4 88,0 61,3 2,121
• Penggantian jagung 50% dgn SHP sudah menyebabkan penurunan
performa produksi
• Penggunaan enzim BS4 meningkatkan Produksi dan memperbaiki FCR (7,3%)
lebih baik dari enzim komersil (multi enzim maupun enzim tunggal)
c. Performan ayam yg diberi Bkl Sawit (BIS) dan enzim – 16 minggu
Konsumsi Prod
Ransum telur, % FCR
Perlakuan (g/e/h) HD
Kontrol (ransum tanpa BIS) 125,5a 83,8 bcd 2,415abc
BIS saring tanpa enzim: 5% 122,1bcd 86,9 abc 2,245 d
10% 122,6 bcd 83,2 cde 2,326 bcd
20% 122,9 bcd 79,1e 2,458ab
BIS saring + enzim BS4 5% 122,3bcd 83,2 cde 2,311 bcd
10% 121,7 cd 87,1 abc 2,236 d
20% 122,7bcd 84,0 bc 2,315 bcd
BIS saring + multi enzim komersil
5% 120,7 d 79,2 de 2,528 a
10% 123,0bc 86,5 abc 2,263cd
20% 123,3bc 88,3 ab 2,189d
Taraf nyata (P)20% BIS menyebabkan FCR lebih
1. Pemberian 0,002jelek 0,001 0,001
2. Penambahan enzim BS4 maupun enzim komersil memperbaiki FCR (6,2% & 12%)
3. Efektifitas enzim BS4 sama atau tidak beda nyata dgn enzim komersil
Performan ayam selama 16 minggu percobaan
Berat
Tebal kerabang,
telur HU
mm
Perlakuan (g/btr)
Kontrol (ransum tanpa bis) 63,0 89,2ab 40,7

Bis disaring tanpa enzim: 5% 63,6 89,3ab 41,0


10% 64,4 87,5ab 42,2
20% 64,5 87,7ab 41,0

Bis disaring + enzim BS4 5% 63,4 92,5a 42,0


10% 63,6 89,6ab 42,8
20% 63,3 86,0 b 42,9

Bis disaring + enzim komersil 5% 63,7 89,2ab 41,8


10% 63,9 92,2a 42,5
20% 64,4 89,8ab 40,6
Taraf nyata (P) 0,305 0.303 0.52

1. Pemberian 20% BIS menyebabkan penurunan produksi telur


2. Pemberian enzim BS4 atau enzim multi komersil memperbaiki produksi
3. Efektifitas enzim BS4 sama atau lebih baik dari enzim multi momersil
KHASIAT PENAMBAHAN ENZIM THD
PERFORMA AYAM PETELUR

Meta-analysis dari 16 laporan tentang khasiat enzim multi terhadap


performa ayam petelur (Hooge et al, 2010)
• Prod. telur (% HD): meningkat (+1.09%)  1,29% lebih baik dari K
• Berat telur : meningkat (+0.89 g)  1,49% lebih berat dari K
• Konsumsi pakan : berkurang (-0.50 g/e/h)  0,44% lebih sedikit
• FCR : berkurang (-0.069)  3.04% lebih baik dari K
Khasiat Enzim BS4 Terhadap
Produktivitas Ayam Pedaging
Uji khasiat enzim BS4 dengan substrat yang berbeda (BIS vs Bkl
kelapa) pd Performan ayam broiler 1-35 h (Sinurat dkk., 2018)
Pengamatan Kontrol (K) K + Enzim K+ Enzim K + Enzim
Bungkil inti Bungkil Kelapa Komersil
sawit (BIS) (BK)

Konsumsi pakan, g/e 2837 2865 2812 2926


(100)* (100.9) (99,1) (103.1)
Bobot badan, g/e
1751 1778 1796 1912
(100)* (101,5) (102,6) (109,2)
FCR (Efisiensi penggunaan pakan
1.666 1.649 1.615 1.586
(100)* (99,0) (96,9) (95,2)
Mortalitas, % 4,29 2,86 2,86 2,86

• Efektifitas enzim BS4 dari substrat Bkl kelapa sama dengan enzim komersil dan
lebih baik dari BS4 dari substrat BIS
• Enzim BS4 memperbaiki FCR 1 – 3,1% ; Enzim komersil memperbaiki FCR 4,8%
• BS4 yang diproduksi dengan bungkil kelapa memperbaiki FCR mendekati enzim
komersil
Pengaruh Penambahan Enzim BS4 bentuk cair dan tepung thd
Performa broiler (Sinurat et al., 2022)
Feed intake Body weight Survival
Treatments 1-35 d, 35 d, FCR rate,
g/bird) g/bird %
Effect of enzymes supplementation:
None 1.719a
3275 + 87a 1909 + 85.0 (100) 97.0 + 6.7
(Kontrol)
1.615b
Liquid 3156 + 169b 1958 + 84.4 (93,9) 93.0 + 6.7

1.579b
Powder 3135 + 117b 1992 + 110.2 (91,9) 94.0 + 8.4
Significance
0.04 0.23 0.03 0.48
(p):
• Penambahan enzim BS4 bentuk cair maupun tepung memperbaiki
FCR 6,1 – 8,1 % lebih baik dari Kontrol
Khasiat penambahan enzim dalam ransum unggas secara umum
Broiler:
Meta-analysis dari 21 publikasi tentang khasiat enzim multi-
carbohydrases terhadap performa broiler (Llamas-Moya et al. 2021).
Enzim multi-carbohydrases  meningkatkan performa broiler.
Bobot badan : + 56 g/ekor
FCR turun : - 0.042 atau 2.4% lebih baik

Perbaikan FCR dengan penambahan enzim BS4:


Enzim BS4 diproduksi dengan bungkil kelapa : 3,1% ;
Enzim BS4 cair : 6,1 %
Enzim BS4 tepung : 8,1 %
Khasiat Enzim BS4 Terhadap
Produktivitas Itik Pedaging
Performa Itik pedaging (PMP) dengan supplementasi ENZIM BS4 (Purba et al., 2018)

Penambahan enzim BS4 kedalam ransum itik yg


diberi pakan dengan
dedak 30% memperbaiki FCR (3,17  2,64),
namun kurang efektif bila ransum mengandung 60%
dedak
UJI COBA KHASIAT ENZIM BS4
DI PETERNAK KOMERSIL
Uji khasiat BS4 pada peternakan ayam petelur
komersil di Tangerang
Table 1. Production performances of laying hens as affected by
BS4 enzyme supplementation (Sinurat et al., 2016)

HD egg Egg wt. Feed Int. FCR Mortality


Treatments
Prod. (%) g/egg (g/bird/d) (g/g) %
Control (C) 56.21 57.60 89.1 2.795 5.05
C + BS4
62.60 57.60 92.3 2.580 1.62
Enzyme
Significanc
0.03 0.90 0.13 0.14 <0.01
e (P)

•Supplementation of BS4 increased the HD Egg Production, reduced the


mortality significantly and improved the FCR (2.795  2.580)
Performan ayam petelur di Peternak Komersil – Boyolali
4 mg sebelum dan 18 mg setelah pemberian enzim (Sinurat
et al., 2018)
Performan Ayam Enzim Komersil Enzim BS4
Empat (4) minggu sebelum perlakuan
Produksi telur, %HD 85.8 82.9
Bobot telur, g/butir 67.2 67.4
Konsumsi, g/e/h 121.0 115.8
Efisiensi pakan (FCR) 2.095 2.072
Delapan belas (18) minggu setelah perlakuan
Produksi telur, %HD 75,6 75,3
Bobot telur, g/butir 67,9 68,2
Konsumsi, g/e/h 125.6 124.6
Efisiensi pakan (FCR) 2.456 2,426
Mortalitas, % 5,38 8,40
Perubahan setelah 18 minggu perlakuan
Produksi telur, %HD -10,44 -9,15
Bobot telur, g/butir +0,6 +0,72
Konsumsi, g/e/h +3,68 +6,30
Efisiensi pakan (FCR) +0.349 +0,353
Suplementasi enzim BS4 sama efektifnya dengan enzim komersil
Pengujian di peternak broiler komersil
di Sukabumi
Jenis Enzim Jumlah Bobot Konsum FCR Mortalit
ayam (e)* ayam (g) si as (%)
(g/e)
BS4 6100 1684 2651 1,615 2,84
Komersil A 5700 1682 2643 1,585 3,33
ANALISIS
Komersil B PENDAPATAN
6100 utk 3300 2653
1686 ekor/ perlakuan
1,665 3,95
Harga Pendapatan Biaya Profit/
pakan (Rp) Pakan+DO IOFC
(Rp/kg) C (Rp)
BS4 6227 118.819.800 74.277.847 44.541.95
3
Komersil A 6199 118.080.600 73.872.680 44.207.92
0
Komersil B 6195 117.609.800 74.034.747 43.575.05
b. Ringkasan Khasiat Enzim BS4 Terhadap
Performa Unggas
No Bahan Jenis Ternak uji Perbaikan akibat Sumber
Suplementasi enzim BS4
1 Ransum dgn 13% Solid Ayam petelur Prod. Telur + 5,6%; Sinurat et al,
sawit FCR - 6,2% 2008
2 Ransum dgn 20% (BIS) Petelur Prod. Telur + 6,19%; Sinurat et al,
FCR - 6,2% 2011
3 BIS terfermentasi Broiler Bobot badan : + 49 – 83 g/e Sinurat et al,
FCR : -6.1% sd -8,1% 2022
4 Ransum Ayam petelur Prod. Telur + 3,2%; Sinurat et al,
FCR - 5,8% 2016a
5 Ransum Petelur (Farm Prod. Telur + 11,4%; Sinurat et al,
Komersil) FCR - 8,3% 2016b
6 Ransum KUB umur 0 - 12 FCR - 2,2% Sinurat et al,
minggu 2017
*FCR  nilai negatip berarti terjadi perbaikan
PENUTUP
• Teknologi produksi Enzim Pemecah Serat (BS4) sudah dikembangkan
di Balitnak – Perlu kerjasama untuk produksi secara komersil/
industri.
• Enzim Produksi Balitnak mempunyai khasiat yang dapat meningkatkan
kecernaan gizi (bahan kering, energi dan protein) bahan pakan.
Khasiatnya tidak berbeda dengan enzim komersil (impor) yang
beredar
• Enzim Produksi Balitnak mempunyai khasiat yang sama (atau lebih
baik) dalam memperbaiki performa unggas (terutama FCR) bila
dibandingkan dengan khasiat enzim pada umumnya (berdasarkan meta
analysis).
• Pengujian di peternak broiler maupun layer komersil menunjukkan
bahwa khasiat enzim BS4 tidak berbeda dengan khasiat enzim
komersil (impor) yang beredar.
Sertifikat Paten
SEGERA TERBIT
Khasiat penambahan enzim dalam ransum unggas secara umum
Broiler:
Meta-analysis dari 21 publikasi tentang khasiat enzim multi-
carbohydrases terhadap performa broiler (Llamas-Moya et al. 2021).
Enzim multi-carbohydrases  meningkatkan performa broiler.
Bobot badan : + 56 g/ekor
FCR turun : - 0.042 atau 2.4% lebih baik

Ayam Petelur:
Meta-analysis dari 16 laporan tentang khasiat enzim multi terhadap
performa ayam petelur (Hooge, Alltech, 2020)
• Prod. telur (% HD): meningkat (+1.09%)  1,29% lebih baik dari K
• Berat telur : meningkat (+0.89 g)  1,49% lebih berat dari K
• Konsumsi pakan : berkurang (-0.50 g/e/h)  0,44% lebih sedikit
• FCR : berkurang (-0.069)  3.04% lebih baik dariK

Anda mungkin juga menyukai