Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN LEOPOLD

No. Dokumen 445/.../SOP/XI/PKM-WR/.../


2022
No. Revisi
S Tanggal Terbit
O Halaman 1/4
P dr. Ema Suranta
PUSKESMAS Sitepu
WARARI NIP. 19771229
200502 2 007
1. Pengertian Pemeriksaan keadaan janin dalam kandungan dengan cara meraba perut
ibu (Teori Leopold)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pedoman petugas untuk
mengetahui tinggi fundus uteri, presentasi janin, dan menetukan apakah
presentasi terendah janin sudah masuk PAP atau belum
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Warari
Nomor : 445/.../SK/VII/PKM-WR/.../2018
Tentang : Jenis-jenis pelayanan di Puskesmas
4. Referensi Buku Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawiroharjo.
Jakarta, 2005

5. Prosedur / 1. Identifikasi dan anamnesa pasien


Langkah- 2. Petugas memberikan penjelasan pada pasien tentang tindakan
langkah yang akan di lakukan
3. Pasien di persilahkan tidur dalam posisi terlentang
4. Meminta pasien membuka bagian perut nya
5. Petugas meraba perut ibu bagian atas dengan 2 bagian tangan
untuk menentukan usia kehamilan, dan mengukur tinggi fundus
uteri (Leopold 1)
6. Petugas meraba perut bagian kanan dan kiri untuk mengetahui
bagian kecil janin dan punggung (Leopold 2)
7. Petugas meraba bagian bawah perut ibu (atas symphisis) untuk
menetukan teraba kepala bayi atau bokong (Leopold 3)
8. Dilanjutkan dengan menentukan apakah bagian terendah janin
sudah masuk rongga panggul (Leopold 4)
9. Petugas mencatat semua hasil pemeriksaan
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Semua unit ruang pelayanan terkait
9. Dokumen 1. Buku register

1
terkait
2. Buku KIA
3. Kartu ibu
4. Status pasien
10.Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diperlakukan
Historis

2
PENDAFTARAN
No. Dokumen 445/.../SOP/XI/PKM-
WR/.../2022
No. Revisi
Tanggal Terbit
SOP Halaman
dr. Ema Suranta
PUSKESMAS Sitepu
WARARI NIP. 19771229
200502 2 007

DAFTAR TILIK
SOP PENDAFTARAN

NO KEGIATAN YA TIDAK
1. Pasien datang memberikan kartu berobat kepada petugas
2. Petugas senyum, sapa, salam kepada pasien

3. Petugas memanggil pasien sesuai dengan kartu berobat yang


diberikan
4. Petugas menanyakan pasien akan berobat ke Ruang apa (Ruang
Umum, Ruang Gigi, Ruang KIA, Ruang Gizi)
4 Petugas mengidentifikasi pasien baru dan pasien lama
5 Petugas membuat Status baru bagi pasien baru dengan menanyakan
identitas pasien yang akan berobat dan mengisi status pasien dan
kartu berobat.
6 Pasien yang tinggal dalam wilayah kerja Puskesmas Warari diberi
kartu berobat baru dengan nomor yang disesuaikan pada Buku
Register (Indeks),
7 Pasien yang tinggal di luar wilayah kerja Puskesmas Warari diberikan
nomor 2549
8 Petugas menanyakan apakah pasien memiliki kartu Jaminan
Kesehatan
9 Bila pasien belum memiliki kartu Jaminan Kesehatan, petugas
memberikan informasi cara mendapatkan Kartu Jaminan Kesehatan.
10 Apabila pasien sudah memiliki Kartu Jaminan Kesehatan, tetapi
nomor jaminan belum tercantum pada Status Pasien, maka petugas
pendaftaran langsung mencatat nomor Kartu Jaminan pada status
pasien
11 Petugas memberikan nomor urut pada Status Pasien sesuai Ruang
yang dituju

3
12 Petugas meminta pasien menunggu pelayanan di unit terkait
13 Petugas mengirim Status pasien ke Ruang yang dituju
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai