Anda di halaman 1dari 4

baik...

kita review materi kita kemaren

yang pertama adalah perbedaan SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL dengan SISTEM BAHAN
BAKAR INJEKSI

1. Efisiensi bahan bakar pada sistem injeksi lebih baik (lebih irit) dibanding karburator

2. Tenaga yang dihasilkan pada mesin yang menggunakan Sistem injeksi elektronik, lebih besar
dibandingkan dengan mesin karburator

3. Perawatan yang dibutuhkan pada mesin injeksi elektronik lebih minim dibanding mesin karburator

jadi disimpulkan bahwa mesin dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik lebih ungul dibanding
mesin karburator

selanjutnya adalah macam-macam sistem injeksi elektronik yang populer/banyak dipergunakan

1. Tipe L

disebut tipe L karena singkatan dari Luft yang berarti aliran

pada tipe ini, jumlah bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor itu berdasarkan jumlah udara
masuk yang disensor melalui ALIRAN UDARA ke Throttle body

tipe ini lebih dulu diperkenalkan saat pertama kali sistem injeksi bahan bakar ditemukan

2. Tipe D
Tipe D singkatan dari drake (perubahan tekanan/kevakuman)

pada tipe ini, jumlah bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor berdasarkan perbedaan
TEKANAN UDARA yang masuk ke intake manifold

jadi kalau di tipe L sensor yang dipergunakan adalah MASS AIR FLOW

sedangkan di tipe D menggunakan MANIFOLD ABSOLUTE PRESSURE

minggu depan, saat kalian tatap muka, akan saya tunjukkan, seperti apa perbedaannya

berikut adalah komponen-komponen padan sistem elektronik pada Electronic Fuel Injection

silahkan ditulis nama komponennya


baik kita akan bahas sekarang, komponen sistem injeksi elektronik bahan bakar / EFI

sistem elektronik pada EFI terdapat 3 komponen utama

1. Sensor

2. Kontrol

3. Aktuator

sensor berfungsi untuk mendeteksi setiap perubahan pada komponen engine

Kontrol unit berfungsi untuk mengolah data dari sensor kemudian memerintahkan aktuator untuk
bekerja

Sedangkan Aktuator berfungsi mengeksekusi perintah dari kontrol (ECU)

INGAT nanti 15 menit sebelum pembelajaran berakhir akan saya kirim link pengumpulan catatan

jika kalian tidak mengumpulkan berarti saya ALFA

MACAM-MACAM SENSOR PADA EFI

1. CKP (Crankshaft Position Sensor)

CrankShaft Position Sensor (CKP Sensor) berfungsi untuk mendeteksi posisi crankshaft (poros
engkol). Sensor ini mengirimkan sinyal ke ECU (Electronic Control Unit), ECU akan mengatur waktu
terjadinya penyemprotan bahan bakar, menentukan lama penyemprotan, menghentikan pasokan
bahan bakar pada waktu deselerasi & menentukan waktu pengapian

2. CMP (Camshaft Position Sensor)

Camshaft Position Sensor (CMP Sensor) berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang
posisi langkah mesin, untuk menentukan langkah isap dimana saat langkah ini terjadi pembukaan
injektor / penginjeksian.
mohon dilihat, perbedaan lokasi tempatnya

baik yang sudah selesai mencatatnya silahkan mengumpulkan di link berikut

https://forms.gle/ABEKCxYeT3P4Tds27

saya tunggu sampai jam pembelajaran berakhir

lebih dari jam 12.15 maka yang tidak mengumpulkan saya ALFA

Anda mungkin juga menyukai