1. Faktor risiko yang tidak dapat dimoifikasi yang mencakup usia, jenis kelamin
perempuan, riwayat PSA sebelumnya, riwayat PSA dalam keluarga, dan riwayat
aneurisma pada silsilah keluarga tingkat 1.
2. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi mencakup hipertensi, merokok, alkohol, dan obat
simpatomimetik (kokain).
3. Faktor risiko lainnya meliputi:
- Gangguan genetik (penyakit polikistik ginjal autosomal dominan, sindrom Ehlers-
Danlos tipe IV).
- Aneurisma sirkulasi anterior yang mudah ruptur pada usia kurang dari 55 tahun.
- Aneurisma sirkulasi posterior yang mudah ruptur pada laki-laki.
- Aneurisma otak dengan diameter lebih dari 7mm.
Berdasarkan AHA/ASA 2012, aneurisma pada sirkulasi anterior akan lebih mudah ruptur
pada usia <55 tahun, yaitu aneurisma komunikans posterior lebih mudah ruptur pada laki-laki,
sedangkan aneurisma arteri basilar yang ruptur berkaitan dengan konsumsi alkohol. Sundstrom
dkk mendapatkan rerata usia pasien PSA adalah>50 tahun dengan mayoritas perempuan.
Empat lokasi yang paling utama terjadi aneurisma adalah (Gambar x):
Lokasi lain yang juga mungkin terjadi aneurisma adalah arteri karotis interna pada regio
sinus kavernosus dan tempat keluarnya arteri oftalmika, percabangan arteri basilaris, serta tempat
keluarnya arteri serebralis.
MANIFESTASI KLINIS
DAFTAR PUSTAKA
Anindhita T, Wiratman W. 2017. Buku Ajar Neurologi, Jilid 1. Edisi kedua. Jakarta: Departemen
Neurologi FK UI
Flower O, Smith M. The acute management of intracerebral hemorrhage. Curr Opin Crit Care. 2011
Apr;17(2):106-14
PETA KONSEP
1. SAH Aneurisma
2. SAH non-aneurisma
3. ICH