ENGINE LOW POWER (RPM LOW)

Penyebab umum low power adalah

1. Masalah pada air intake system
2. Masalah pada supply fuel
3. Masalah pada spray dari fuel injection
4. Engine Overheat
5. Controller derete engine RPM karena ada error electric

CONDITION STD ACTUAL

LOW IDLE POWER MODE 1980 ±50
HIGH IDLE POWER MODE 825 ± 50
HYDRAULIK RELIEF 1800 (* rata rata saat relief di 1500 - 1600 Rpm
PENYEBAB PENGECHECKAN STANDARD VALUE
1. AIR INTAKE SYSTEM
1.1 Kebuntuan air cleaner 1.1.1 Air intake resistance standard value < 7,5 Kpa (Cek dust indicator)
1.2 Kebocoran udara dari turbo - ruang bakar 1.2.1 Cek visual adanya kebocoran dari line intake
1.2.2 Kencangkan dengan obeng setiap sambungan clamp jalur turbo - ruang bakar
1.3 Kebuntuan pada aftercooler 1.3.1 Cek kebuntuan dengan membandingkan tekanan boost pressure sebelum dan sesudah
aftercooler. Standard tekanan harus sama antara sebelum dan sesudah

*Cek adakah error terkait fuel system (low pressure), segera lakukan perbaikan jika ada
2.1 Cek persentase fuel control dial
2.2 Fuel pressure low (Check adanya error pada panel)
2. FUEL SYSTEM
Saat control dial full stroke, cek pada panel bahwa posisi telah 100%.
Jika tidak mencapai 100%, cek koneksi atau ganti dial.
2.2.1 Check fuel level, fuel tidak kondisi kosong
2.2.2 Check fuel pro (pre fuel filter)
2.2.3 Kebuntuan breather dari fuel tank, cek dan bersihkan
2.2.4 Kebocoran pada sisi line low pressure ( fuel tank - feed pump)
Cek pressure pada sisi low dengan pressure gauge 1.5 - 3 kg/cm²
Jika pressure low jika kurang, cek sebagai berikut :
2.2.1 Check overflow valve (no. 1), check kondisi spring pada valve
2.2.2 Check by pass valve (no. 2), check kondisi spring pada valve
2.2.3 Check fuel inlet joint (no. 3), check kondisi screen filter dan gasket
Jika pernah ada penggantian salah satu atau semua dari ketiga valve diatas, pastikan tidak
saling tertukar

KEMUNGKINAN 2.3 Fuel pressure common rail low Cek pressure pada common rail lewat monitor panel saat high idle & boom relief
PENYEBAB DAN Jika pressure kurang lakukan sebagai berikut
STANDARD NILAI 2.3.1 Cek kondisi gasket pada delivery valve, ganti jika aus
PENGUKURAN SAAT 2.3.2 Cek fuel spill dari pressure limiter ( cek output pressure limiter) max 10 cc at engine speed 1600 RPM
NORMAL Ganti pressure limiter jika fuel spill besar
2.3.3 Cek fuel spill dari Injector ( cek return fuel from injector)
Jika fuel spill dari injector terlalu besar, lakukan pengecekan sebagai berikut
- Lakukan cut off injector satu persatu dan cek fuel injection rate (mm³/st) dan RPM, jika saat
cut off satu cylinder tidak ada perubahan fuel injection rate & rpm maka injector tsb rusak

3. HYDRAULIK SYSTEM
3.1 Pump regulation tidak bekerja 3.1.1 Cek main relief saat boom relief
- Std normal = 300 kg/cm2
- Heavy lift on = 320 kg/cm2
Posisikan pump torque absortion main pump pada 004 (posisi standard)
3.1.2 Cek pilot pressure dari port CPr pada main pump (Engine high idle, Control valve netral) 33 - 38 Kg/cm²
Lakukan adjusment pada SPRV jika pilot pressure kurang.
3.1.3 Cek pressure CE (output EPC & current EPC)
Output Pressure EPC
- Saat control valve netral max 6 Kg/cm²
- Saat travel under no load ( control valve full stroke) MP1 = 11,3 Kg/cm², MP2 = 20,8 Kg/cm²
Current EPC
- Saat control valve netral 220 ± 60 mA
- Saat travel under no load ( control valve full stroke) MP1 = 450 ± 60 mA, MP2 = 675 ± 60 mA

Sensor sensor yang mempunyai hubungan dengan engine derete

1. Ne & G sensor
2. Atmospheric Sensor
3. Engine temperature
4. Rail pressure sensor