Anda di halaman 1dari 22

TROUBLESHOOTING

ERROR CA559 (RAIL PRESSURE LOW ERROR)


PC200-8M0

NAMA : ALAMSYAH RAHMADANI


NIS : 70221033
LOKASI OJT : UT SAMARINDA
UT SCHOOL JAKARTA BATCH 29
LATAR BELAKANG & TUJUAN

LATAR BELAKANG :
1. Pengalaman pada saat On the Job Training yaitu melakukan Trouble
shooting Error Code CA559 pada unit PC200-8M0.
2. Sebagai syarat untuk kelulusan siswa UT School.

TUJUAN :
1. Dapat melakukan Trouble shooting sesuai dengan 8 Step
Troubleshooting.
2. Sebagai referensi jika menemukan trouble yang sama, sehingga
trouble tersebut bisa segera diatasi.
3. Sebagai sarana belajar untuk menambah pengetahuan &
pemahaman tentang Trouble shooting.
PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN
TROUBLESHOOTING

SAFETY SAFETY SAFETY GLOVES & JSA


HELMET SHOES GLASS MAJUN

TOOLBOX GELAS UKUR MEASURING TOOL TOOL PPM SHOP MANUAL


FUEL SYSTEM PC200-8M0
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM
MELAKUKAN TROUBLESHOOTING

1. Selalu menggunakan APD lengkap & standar.


2. Parkirkan unit pada tempat yang rata dan aman.
3. Catat model unit, SN Unit & SN Engine dari unit tersebut.
4. Pastikan kunci kontak pada posisi OFF.
5. Isolasi unit dengan memasang Danger Tag.
6. Bila membuka plug atau tutup bertekanan pastikan internal
pressurenya telah hilang.
DATA UNIT

Unit Model : PC200-8M0


Unit Serial Number : C20779
Hours Meter : 12004,3
Engine Model : SAA6D107E-1
Engine Serial Number : 26681048
Customer Name : PT. PMM
Location : KOTA BANGUN
Troubleshooting Date : 29-07-2022
Lama pengerjaan : 3 hari
8 STEP TROUBLESHOOTING

TROUBLE

STEP 1: STEP 3:
STEP 2: STEP 4:
TROUBLE OBSERVE
POSIBILITIES COLLECT
SHOOTING &
CAUSES DATA
CHART DIAGNOSTIC

STEP 6: STEP 8:
STEP 5: STEP 7: ACTION
SUSPECTED
ANALYSIS CONCLUSION TO
CAUSES IMPROVEMENT

REPORTING
1. TROUBLESHOOTING CHART 2. POSSIBILITIES CAUSES

1. Fuel yang digunakan tidak


bagus.
2. Kebocoran pada line fuel
system.
3. Kebuntuan pada main fuel
filter.
4. Kebocoran pada pressure
limiter.
5. Kerusakan pada injector.
6. Kerusakan atau kebocoran
pada supply pump.
3. OBSERVE & DIAGNOSTIC

 Unit beroperasi di area perkebunan sawit.


 Unit mengalami problem muncul ERROR L01 (CA559) saat unit di running dan
engine low power.
 Setelah unit beroperasi dan engine dimatikan, pada saat di start kembali unit
susah di running, terkadang harus dipompa priming terlebih dahulu.
 Semua fuel filter sudah diganti dengan yang baru, tetapi pada monitor panel
masih muncul ERROR L01 (CA599).
 Fuel yang digunakan pada unit tidak bagus (indikasi terkontaminasi dengan
kotoran dan air).
4. COLLECT DATA

1 . Check fuel yang digunakan pada unit

Fuel yang digunakan pada unit

 Tempat penyimpanan fuel dari customer tidak cukup bagus, sehingga fuel dapat
terkontaminasi dengan air dan kotoran dari luar.
4. COLLECT DATA

2. Check kebocoran pada line fuel system

 Secara visual tidak ada kebocoran pada fuel


system.
4. COLLECT DATA

3. Check low pressure pada fuel


system
1

 Lepas plug fuel pressure (1).


 Pasang coupler - hose -
pressure gauge.
 Kemudian running engine pada
low idle & ukur berapa tekanan
pada pressure gauge.

• Hasil pengukuran : 6 kg/cm2


• Standard : 5,1- 13,3 kg/cm2
• Kesimpulan : Low pressure pada fuel system dalam kondisi
baik.
4. COLLECT DATA

4. Check kebocoran pada pressure


limiter
1
a
b
2
 Lepas hose clamp (2).
 Lepas hose dari quick
coupler (a).
 Pasang cup nut (d) pada
d c
hose (c) untuk mencegah
agar fuel tidak keluar.
 Pasang hose (b) pada
pressure limiter.
 Running engine pada low
idle & ukur berapa
kebocoran pressure limiter
selama 1 menit pada gelas
ukur (dalam satuan cc).

 Hasil pengukuran : 0 cc/min


 Standard : 0 cc/min
 Kesimpulan : Pressure limiter dalam kondisi baik.
4. COLLECT DATA

5. Check return rate from


injector
 Lepas return hose (1).
 Pasang connector bolt &
sambungkan dengan hose.
1  Running engine pada low idle
selama 1 menit, kemudian ukur
berapa return rate injector pada
gelas ukur (satuan cc).

• Hasil pengukuran : 110 cc/min


• Standard : Max 180 cc/min
• Kesimpulan : Injector dalam kondisi baik.
4. COLLECT DATA

6. Check return rate from supply


pump
2 1 b c

a
 Lepas joint bolt (1).
G1
 Disconnect return hose (2) &
(3).
3  Untuk mencegah fuel keluar,
G2 pasang joint bolt (a), cap nut
(b) & seal washer (c) pada
return hose.
 Pasang hose (G1) pada joint
(G2).
 Running engine pada low idle
& ukur return rate from
supply pump selama 1 menit
menggunakan gelas ukur.

 Hasil pengukuran : 860 cc/ 30 detik


 Standard : 1000 cc/min
 Kesimpulan : Supply pump
problem.
5. ANALYSIS
NO CAUSE ACTUAL STANDAR RESULT

1 Check fuel yang digunakan Not Good Good NOT OK


(Terkontaminasi)
2 Check kebocoran pada line fuel No leakage No leakage OK
system
3 Check low pressure pada fuel 6 kg/cm2 5,1 – 13,3 OK
system (all fuel filter sudah kg/cm2
diganti)
4 Check kebocoran dari pressure 0 cc 0 cc OK
limiter

5 Check return rate from injector 110 cc/min Max 180 cc/min OK

6 Check return rate from supply 860 cc/30 detik Max 1000 NOT OK
pump cc/min

Dari pengecekan data yang didapat penyebab ERROR L01 CA559 (Rail pressure low error)
disebabkan return rate atau internal leakage pada supply pump. Sehingga mengakibatkan
tekanan rail tidak tercapai. Besarnya internal leakage disebabkan inner part pada supply pump
mengalami keausan. Keausan tersebut disebabkan oleh penggunaan fuel yang terkontaminasi
kotoran dan air.
6. SUSPECTED CAUSES

Penyebab utama dari problem tersebut dikarenakan penggunaan fuel yang kurang baik,
istilahnya terdapat kotoran dan terkontaminasi air. Sehingga lama-kelamaan
mengakibatkan rusaknya inner part pada supply pump sehingga terjadi internal leakage.
Besarnya internal leakage menyebabkan tekanan rail tidak tercapai sehingga unit
mengalami error L01 CA559 (Rail pressure low error).
7. CONCLUSION

Kesimpulan :
Tempat penyimpanan fuel yang tidak diberi atap dapat memungkinkan
fuel terkontaminasi air & kotoran dari luar, sehingga apabila digunakan
pada unit bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen fuel
system. Penyebab problem Error L01 CA559 (Rail pressure low error)
disebabkan oleh tekanan rail yang tidak tercapai dikarenakan supply
pump mengalami problem (internal leakage).
 Disarankan untuk dilakukan penggantian pada supply pump &
penggantian fuel.
8. ACTION TO IMPROVEMENT

ACTIO
N
 Melakukan penggantian pada supply pump assy.

Disassembly supply Assembly supply


pump pump
8. ACTION TO IMPROVEMENT

IMPROVEMENT

 Dengan adanya trouble ini, kami menyarankan kepada customer untuk


melakukan pembenahan dalam menajemen fuel, diantaranya :

1. Penyimpanan harus terlindung dari panas matahari dan hujan.


2. Main tank harus dilengkapi dengan water drain cock filter.
3. Kalau di dalam drum, pemasangan pipa isap pompa (saat memompa
fuel) haruslah ± 20 cm dari dasar drum (jangan sampai menyentuh
dasar drum).
GROUND TEST

Tekanan rail pada unit sebelum supply pump


diganti
Saat low idle Saat high idle

Tekanan rail pada unit sesudah supply pump


diganti
Saat low idle Saat high idle
REPORTING

TSR WO

MAR BAPP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai