Anda di halaman 1dari 32

KURIKULUM TOT

TIM PENILAI JABATAN


FUNGSIONAL KESEHATAN

Kementerian Kesehatan RI - Badan PPSDM Kesehatan


Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Tahun 2017 0 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
BAB I
PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG

Sejalan dengan arah perkembangan organisasi peerintahan termasuk


organisasi kesehatan, yaitu pengarah pada organisasi yang semakin
ramping dalam struktur akan tetapi kaya dalam fungsi. Hal ini sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (UU ASN) pasal 13 yang menyatakan bahwa jabatan ASN terdiri
dari: Jabatan Pimpinan Tinggi. Lebih lanjut pada pasal 18 dijelaskan
bahwa jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional keahlian dan
jabatan fungsional keterampilan. Dengan demikian, jabatan fungsional
merupakan jabatan pilihan bagi Aparatur dalam menentuan karirnya ke
depan. Saat ini, Kementrian Kesehatan telah memiliki 28 jenis Jabatan
Fungsional Kesehatan yang masuk dalam binaannya yang tersebar dari
seluruh Indonesia.

Salah satu factor terpenting bagi pemangku maupun calon pemangku


jabatan fungsional selain pendidikan adalah angka kredit. Angka kredit
dibutuhkan untuk menilai kompetensi/ kinerja pemangku baik yang sudah
menduduki jabatan maupun yang akan menduduki jabatan, serta untuk
keperluan peningkatan karir berupa kenaikan jenjangjabtan. Angka
kredit jabatan fungsional dinilai oleh Tim yang dibentuk berdasarkan
aturan yang berlaku.

Agar Tim Penilai dapat menjalankan tugasnya dengan kompeten, salah


satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelatihan. Sebagai
kelengkapan dalam pelaksanaan pelatihan diperlukan adanya kurikulum
dan modul pelatihan penilaian angka kredit jabatan fungsional
kesehatan.

Kurikulum Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan telah


disusun sejak tahun 2009 oleh Pusdiklat SDM Kesehatan (ketika itu masih
bernama Pusdiklat SDM Kesehatan) dan telah direvisi pada tahun 2011
oleh Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan. Kurikulum tersebut juga
telah digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan oleh
Pusdiklat Aparatur sejak tahun 2009.

Oleh karena itu kurikulum pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional


Kesehatan ini standarkan. Standar kurikulum ini untuk dijadikan acuan
oleh setiap penyelenggara pelatihan bagi tim Penilai Jabatan Fungsional
Kesehatan baik yang diselenggarakan di pusat maupun daerah.

1|Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


B FILOSOFI PELATIHAN

TOT Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan diselenggarakan dengan


memperhatikan:

1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi), yaitu bahwa selama


pelatihan peserta memiliki hak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam melakukan
kegiatan penyiapan pekerjaan sebagai Tim Penilai.
b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya selama masih
berada dalam konteks pelatihan.

2. Prinsip learning by doing, dimana peserta dimungkinkan untuk


mendapatkan kesempatan dalam:
a. Melakukan kegiatan atau berperan aktif secara perseorangan atau
kelompok dengan menggunakan metode seperti tanya jawab,
presentasi, diskusi kelompok, latihan/exercise, simulasi dan praktik.
b. Melakukan pengulangan terhadap kegiatan yang dilakukan atau
perbaikan terhadap kegiatan yang dirasa perlu.

3. Prinsip pelatihan berorientasi kepada peserta, dimana peserta berhak


untuk:
a. Mendapatkan paket bahan belajar berupa modul pelatihan.
b. Mendapatkan pelatih yang profesional yang dapat memfasilitasi
dengan berbagai metode dan menguasai materi.
c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki baik secara visual,
auditorial maupun kinestetik (gerak).
d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing
tentang pelayanan kesehatan.
e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.
f. Melakukan evaluasi (terhadap fasilitator dan penyelenggara) dan
evaluasi pemahaman terhadap materi Pelatihan Tim Penilai Jabatan
Fungsional Kesehatan.

4. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi, dimana peserta dimungkinkan


untuk:
a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam
memperoleh kompetensi yang ditetapkan dalam pelatihan.
b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan
kompetensi yang ditetapkan dalam pelatihan.

2|Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


BAB II
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

Bab ini menguraikan mengenai peran peserta latih setelah mengikuti


pelatihan ini. Berdasarkan peran tersebut kemudian dirumuskan fungsi
yang harus dimiliki peserta dan kemampuan (kompetensi) agar peserta
dapat melaksanakan peran dan fungsi tersebut.

A PERAN

Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai pelatih pada


pelatihan tim penilai jabatan fungsional kesehatan.

B FUNGSI

Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi melatih pada


pelatihan tim penilai jabatan fungsional kesehatan.

C KOMPETENSI

Untuk menjalankan fungsinya, peserta memiliki kompetensi :


1. Melatih materi Jabatan Fungsional Kesehatan
2. Melatih materi Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional
Kesehatan
3. Melatih materi Penilaian Karya Tulis/Karya Ilmiah
4. Melatih materi Etika Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
5. Melatih materi Penilaian DUPAK
6. Menerapkan teknik melatih

3|Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


BAB III
TUJUAN PELATIHAN

A TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melatih pada Pelatihan Tim


Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan.

B TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :


1. Melatih materi Jabatan Fungsional Kesehatan
2. Melatih materi Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional
Kesehatan
3. Melatih materi Penilaian Karya Tulis/Karya Ilmiah
4. Melatih materi Etika Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
5. Melatih materi Penilaian DUPAK
6. Menerapkan teknik melatih

4|Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


BAB IV
STRUKTUR PROGRAM

TOT TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

ALOKASI WAKTU
NO MATERI
T P PL JLH
A. MATERI DASAR:
1. Kebijakan Pelatihan dalam Pengembangan 2 - - 2
Jabatan Fungsional Kesehatan
2. Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan 2 - - 2

Sub total 4 - - 4
B. MATERI INTI:
1. Jabatan Fungsional Kesehatan 2 3 - 5
2. Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan 2 2 - 4
Fungsional Kesehatan -
3. Penilaian Karya Tulis/ Karya Ilmiah Bidang 2 6 8
Kesehatan -
4. Etika Tim Penilai Jabatan Fungsional 2 4 6
Kesehatan -
5. Penilaian DUPAK 5 15 20
6. Teknik Melatih 7 9 - 16

Sub total 19 40 - 59

C. MATERI PENUNJANG:
1. Building Learning Commitment (BLC) - 3 - 3
2. RTL (Rencana Tindak Lanjut) 1 1 - 2
3. Anti Korupsi 2 - - 2

Sub total 3 4 - 7

TOTAL 26 44 0 70

Ket:
2 JP penugasan pada materi inti 1 s/d materi inti 5, dialokasikan untuk simulasi melatih

5|Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


BAB V
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Nomor : MD. 1
Materi : Kebijakan Pelatihan dalam Pengembangan Jabatan Fungsional Kesehatan
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL: 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta mampu memahami kebijakan Pelatihan dalam
Pengembangan Jabatan Fungsional Kesehatan

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu :

1. Menjelaskan dasar hukum 1. Dasar hokum tentang  CTJ  Modul


peningkatan kompetensi peningkatan kompetensi  Curah  Bahan tayang
pegawai melalui pelatihan pegawai melalui pelatihan pendapat  Komputer/laptop
a. UU No. 5/2014 tentang  LCD
Aparatur Sipil  Flipchart
Negara/ASN  spidol
b. PP No. 101/2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan
bagi PNS
c. Peraturan Mentri
pendayagunaan aparatur
Negara tentang jabatan
fungsional kesehatan dan
angka kreditnya

2. Menjelaskan kebijakan 2. Kebijakan peningkatan diklat


peningkatan diklat aparatur aparatur kesehatan dalam

6|Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


dalam pembangunan pembangunan kesehatan
kesehatan

3. Menjelaskan Arah pelatihan 3. Arah pelatihan untuk pegawai


untuk pegawai aparatur sipil aparatur sipil negara
negara

7|Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


Nomor : MD. 2
Materi : Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami kebijakan jabatan fungsional
kesehatan.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu Menjelaskan:

1. Peran dan kedudukan 1. Peran dan kedudukan  Curah  Modul


Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional pendapat  Bahan Tayang
Kesehatan Kesehatan  CTJ  Komputer/
laptop
2. Regulasi Jabatan 2. Regulasi Jabatan Fungsional  LCD
Fungsional Kesehatan Kesehatan  Flipchart
 spidol
3. Pihak yang terlibat dalam 3. Pihak yang terlibat dalam
Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional
Kesehatan Kesehatan

4. Instansi Pembina Jabatan 4. Instansi Pembina Jabatan


Fungsional Kesehatan Fungsional Kesehatan

5. Uji kompetensi Jabatan 5. Uji kompetensi Jabatan


Fungsional Kesehatan Fungsional Kesehatan

6. Penetapan formasi dan 6. Penetapan formasi dan


inpassing Jabatan inpassing Jabatan Fungsional
Fungsional Kesehatan Kesehatan

8|Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


Nomor : MI. 1
Materi : Jabatan Fungsional Kesehatan
Waktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melatih materi Jabatan Fungsional Kesehatan

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:

1. Menjelaskan Jabatan 1. Jabatan Fungsional


Fungsional Kesehatan Kesehatan  CTJ  Bahan  UU No. 5 Tahun 2014
a. Pengertian  Curah tayang (Slide tentang Aparatur Sipil
b. Kedudukan Pendapat power point) Negara (ASN)
c. Jenis-jenis Jabatan  Diskusi  Modul  UU No. 43 Tahun 1999
Fungsional Kesehatan Kelompok Pelatihan tentang Pokok-pokok
d. Jenjang Jabatan dan (mendesain  Laptop Kepegawaian
Pangkat skenario  LCD  PP No. 40 Tahun 2010
pembelajara  Flipchart tentang Perubahan Atas
2. Menjelaskan 2. Pengangkatan Jabatan n)  White board PP No. 16 Tahun 1994
Pengangkatan Jabatan Fungsional Kesehatan  Spidol (ATK) tentang Jabatan
Fungsional Kesehatan a. Inpassing  Panduan Fungsional PNS
b. Pengangkatan Diskusi  Kepmenpan/Permenpan
Pertama Kelompok tentang masing-masing
c. Perpindahan dari Jabatan Fungsional
Jabatan Lain Kesehatan dan Angka
Kreditnya
3. Menjelaskan Kenaikan 3. Kenaikan Jabatan Dan  Surat Keputusan
Jabatan dan Pangkat Pangkat Fungsional Bersama Masing-masing
Fungsional Jabatan Fungsional
Kesehatan

9|Pusat Pelatihan SDM Kesehatan


4. Menjelaskan 4. Pembebasan Sementara,
Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali
Pengangkatan Kembali dan Pemberhentian
dan Pemberhentian

5. Melatih materi Jabatan 5. Penyampaian materi  Simulasi  Panduan


Fungsional Kesehatan Jabatan Fungsional melatih Simulasi
Kesehatan

10 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Nomor : MI. 2
Materi : Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Waktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melatih materi Pengorganisasian Tim Penilai
Jabatan Fungsional Kesehatan.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:

1. Menjelaskan Tim Penilai 1. Tim Penilai Jabatan


Jabatan Fungsional Fungsional Kesehatan  CTJ  Bahan tayang  PP No. 9 Tahun
Kesehatan a. Pengertian  Curah (Slide power 2003 Tentang
b. Kriteria Tim Penilai Pendapat point) Pendelegasian
Jabatan Fungsional  Diskusi  Modul Kewenangan
Kesehatan Kelompok Pelatihan  Permenkes RI No.
(mendesain  Laptop 510/MENKES/PER/VI
2. Menjelaskan Susunan 2. Susunan Organisasi Tim skenario  LCD I/ 2009 Tentang
Organisasi Tim Penilai Penilai Jabatan Fungsional pembelajara  Flipchart Pemberian Kuasa
Jabatan Fungsional Kesehatan n)  White board dan Pendelegasian
Kesehatan a. Persyaratan  Spidol (ATK) Kewenangan
Pembentukan Tim  Panduan Penandatanganan
Penilai diskusi Nota/Surat
b. Susunan Keanggotaan kelompok Persetujuan dan
Tim Penilai (Dijelaskan Keputusan Mutasi
Sedikit Tentang Kepegawaian
Secretariat Tim Penilai) dalam Lingkungan
c. Masa Jabatan Tim Departemen
Penilai Kesehatan
 Kepmenkes RI No.
153/MENKES/SK/III/2

11 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
3. Menjelaskan Kedudukan, 3. Kedudukan, Tugas dan 006 Tentang
Tugas, dan Fungsi Tim Penilai Fungsi Tim Penilai Pedoman Penilaian
Angka Kredit
4. Melatih materi 4. Penyampaian materi  Simulasi  Panduan Jabatan Fungsional
Pengorganisasian Tim Pengorganisasian Tim melatih Simulasi Kesehatan di
Penilai Jabatan Penilai Jabatan Lingkungan
Fungsional Kesehatan Departemen
Fungsional Kesehatan
Kesehatan

12 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Nomor : MI. 3
Materi : Penilaian Karya Tulis/Karya Ilmiah Bidang Kesehatan
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melatih materi Penilaian Karya Tulis/
Karya Ilmiah Bidang Kesehatan

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
(TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:

1. Menjelaskan Karya Tulis/Ilmiah 1. Karya Tulis/Ilmiah


 Djuroto Toto dan
a. Pengertian  CTJ  Bahan tayang
Suprijadi Bambang;
b. Tujuan dan Manfaat  Curah  Modul Menulis Artikel dan
c. Jenis-jenis Karya Pendapat Pelatihan Karya Ilmiah; PT.
Tulis/Ilmiah  Diskusi  Laptop Remaja Rosdakarya;
Kelompok  LCD Bandung; 2003
2. Menjelaskan Prinsip-prinsip dan 2. Prinsip-prinsip dan Teknik (mendesai  Flipchart  Suherli O. Setiawan
Teknik Penulisan Karya Penulisan Karya Tulis/Ilmiah n skenario  White board Djuhaeri; Panduan
Tulis/Ilmiah a. Prinsip Penulisan pembelaj  Spidol (ATK) Membuat Karya Tulis
b. Teknik Penulisan aran)  Contoh Karya – Resensi, Laporan
 Simulasi Tulis/Ilmiah Buku, Skripsi, Tesis,
Artikel, Makalah,
3. Melakukan Penilaian Karya 3. Penilaian Karya Tulis/Ilmiah melatih  Panduan
Berita, Essei; Yrama
Tulis/Ilmiah Bidang Kesehatan Bidang Kesehatan Diskusi Widya; Bandung;
Kelompok 2001
4. Melatih materi Penilaian Karya 4. Penyampaian materi  Panduan  Widyamartaya Al.
Tulis/Karya Ilmiah Bidang Penilaian Karya Tulis/Karya Simulasi dan Sudiati
Kesehatan Ilmiah Bidang Kesehatan Veronica; Dasar-
dasar Menulis Karya
Ilmiah; PT. Gramedia
Widiasarana
Indonesia; Jakarta;
1997

13 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Nomor : MI. 4
Materi : Etika Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Waktu : 6 Jpl (T = 2 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melatih materi Etika Tim Penilai
Jabatan Fungsional Kesehatan

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
(TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
 Departemen
1. Menjelaskan Konsep Etika Tim Pendidikan Nasional
RI – Lembaga
Penilai Jabatan Fungsional 1. Konsep Etika Tim Penilai  CTJ  Bahan tayang
Administrasi
Kesehatan Jabatan Fungsional  Diskusi  Modul Negara(LAN) RI;
Kesehatan Kelompok Pelatihan Modul – 2:
a. Pengertian (Studi  Laptop Pembinaan Disiplin
b. Prinsip-prinsip Etika Kasus)  LCD Diklat Penjenjangan
 Role Play  Flipchart Struktural PNS, Tim
2. Melakukan Penerapan Etika 2. Penerapan Etika Tim Penilai  White board Pengembang Modul
Tim Penilai Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional  Spidol (ATK) Pembinaan Mental,
Kesehatan  Lembar Kasus Fisik, dan Disiplin;
a. Etika Tuntutan Organisasi  Panduan Role Jakarta; 2002
 Departemen
b. Etika Sesama Penilai Play
Pendidikan Nasional
Angka Kredit RI; Kamus Besar
c. Etika dan Pihak yang Bahasa Indonesia
Dinilai Edisi III; Balai Pustaka;
Jakarta; 2002
3. Melatih materi Etika Tim Penilai 3. Penyampaian materi Etika  Simulasi  Panduan  Lembaga
Jabatan Fungsional Tim Penilai Jabatan melatih Simulasi Administrasi Negara
Kesehatan Fungsional Kesehatan (LAN) RI; Etika
Organisasi
Pemerintah; LAN RI;
2006

14 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Nomor : MI. 5
Materi : Penilaian DUPAK
Waktu : 20 Jpl (T = 5 Jpl; P = 15 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melatih materi Penilaian DUPAK

Pokok Bahasan dan Media dan


Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:

1. Mekanisme Pengajuan DUPAK 1. Mekanisme Pengajuan  Curah  Bahan tayang  Kepmenkes RI No.
DUPAK Pendapat  Modul 153/MENKES/SK/III/20
 CTJ Pelatihan 06 Tentang
2. Penilaian Angka Kredit 2. Penilaian Angka Kredit  Latihan  Laptop Pedoman Penilaian
a. Verifikasi Berkasi DUPAK Menilai  LCD Angka Kredit
b. Teknik Penilaian dan DUPAK  Flipchart Jabatan Fungsional
Penghitungan Angka  Diskusi  White board Kesehatan di
Kredit Kelompok  Spidol (ATK) Lingkungan
c. Teknik Pengisian Form (mendesain  Panduan Departemen
DUPAK skenario Latihan Kesehatan
pembelajara  Rincian Butir  Pedoman Penilaian
3. Pembuatan Laporan Hasil 3. Laporan Hasil Penilaian n) Kegiatan Angka Kredit
Penilaian Angka Kredit Angka Kredit  Berkas DUPAK Jabatan Fungsional
 Form DUPAK Kesehatan di
4. Melatih materi Penilaian DUPAK 4. Penyampaian materi  Simulasi  Panduan Diskusi Lingkungan
Penilaian DUPAK melatih Kelompok Departemen
 Panduan Kesehatan
Simulasi

15 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Nomor : MI. 6
Materi : Teknik Melatih
Waktu : 16 Jpl (T = 7 Jpl; P = 9 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menerapkan teknik melatih

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metode Media dan Alat Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Bantu
Setelah mengikuti materi,
peserta mampu:

1. Menjelaskan 1. Pembelajaran Orang  Curah  Bahan tayang


Pembelajaran Orang Dewasa (POD) pendapat (Slide power
Dewasa (POD) a. Perubahan Paradigma  Ceramah tanya point)
Pendidikan
jawab (CTJ)  Modul Pelatihan
b. Prinsip-prinsip POD
c. Penciptaan iklim  Diskusi  Laptop
pembelajaran Kelompok  LCD projector
 Latihan  Flipchart
2. Menyusun Satuan Acara 2. Satuan Acara menyusun SAP  Whiteboard
Pembelajaran (SAP) Pembelajaran (SAP)  Latihan  Spidol
a. Pengertian, manfaat menyusun  Petunjuk Diskusi
dan tujuan SAP
bahan tayang  Panduan
b. Penyusunan SAP
 Simulasi melatih Microteaching
3. Menentukan metode 3. Metode Pembelajaran (microteaching)  Form SAP
pembelajaran yang sesuai a. Arti dan Manfaat  Form Penilaian
dengan tujuan Metode Pembelajran Microteaching
pembelajaran b. Ragam Metode
Pembelajaran

16 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metode Media dan Alat Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Bantu
4. Menggunakan media dan 4. Media dan Alat Bantu
alat bantu pembelajaran Pembelajaran (ABP)
(ABP) yang sesuai dengan a. Pengertian dan
tujuan pembelajaran Peranan ABP
b. Kriteria Pemilihan
Media dan ABP

5. Menerapkan teknik 5. Teknik Presentasi Interaktif


presentasi interaktif dalam a. Pengertian dan Tujuan
proses pembelajaran Presentasi interaktif
b. Teknik Penghantar Sesi
Pembelajaran
c. Rangkuman Sesi
Pembelajaran
d. Teknik Tanya Jawab
Efektif
e. Mengelola Hubungan
Interaktif
ii.

17 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Nomor : MP. 1
Materi : Membangun Komitmen Belajar (Building Learning Commitment/ BLC)
Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun komitmen belajar atau Building
Learning Commitment (BLC)

Pokok Bahasan dan Media dan


Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu:

1. Mengenal sesama peserta, pelatih 1. Proses Perkenalan Sesama  Curah  Papan dan  Lembaga
dan penyelenggara Peserta, Pelatih dan pendapat kertas Administrasi
Penyelenggara  Diskusi flipchart Negara, 2003,
Kelompok  Spidol Building Learning
2. Melakukan pencairan (ice breaking) 2. Proses Pencairan (Ice  Permainan  Petunjuk Commitment,
diantara peserta Breaking) Diantara Peserta (Games) Diskusi Jakarta.
 Panduan  Pusdiklat SDM
3. Mengidentifikasi harapan, 3. Harapan, Kekhawatiran dan Permainan Kesehatan, 2007,
kekhawatiran dan komitmen Komitmen terhadap Proses  Alat bantu Modul TPPK,
terhadap proses selama pelatihan Selama Pelatihan Permainan Jakarta.

4. Mengindentifikasi nilai-nilai dasar 4. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil


aparatur sipil negara (ASN) Negara (ASN)

5. Membuat kesepakatan nilai, norma 5. Nilai, Norma dan Kontrol


dan kontrol kolektif Kolektif

6. Membuat kesepakatan organisasi 6. Kesepakatan Organisasi


dalam kelas Kelas

18 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Nomor : MP. 2
Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu : 2 Jpl (T = 1Jpl; P = 1 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun RTL

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian dan 1. Pengertian dan Ruang  Ceramah  Bahan tayang  Pusdiklat Aparatur,
ruang lingkup RTL Lingkup RTL tanya  Laptop Standar
jawab  LCD Penyelenggaraan
2. Menjelaskan langkah-langkah 2. Langkah-langkah  Praktek/  Lembar RTL Pelatihan, 2012,
penyusunan RTL Penyusunan RTL penugasan Jakarta.

3. Menyusun RTL 3. Penyusunan RTL

19 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Nomor : MP. 3
Materi : Anti Korupsi
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami anti korupsi

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:

1. Menjelaskan Konsep 1. Konsep Korupsi  Ceramah  Bahan tayang  Undang-undang


Korupsi a. Definisi Korupsi tanya  Papan dan Nomor 20 Tahun
b. Ciri-ciri Korupsi jawab kertas flipchart 2001 tentang
c. Bentuk/Jenis Korupsi  Pemutaran  LCD projector Perubahan Atas
d. Tingkatan Korupsi film  Laptop Undang-undang
e. Faktor Penyebab Korupsi  White board Nomor 31 Tahun
f. Dasar Hukum tentang  Spidol 1999 tentang
Korupsi  Film Pemberantasan
Tindak Pidana
2. Menjelaskan Konsep Anti 2. Konsep Anti Korupsi Korupsi
Korupsi a. Definisi Anti Korupsi  Instruksi Presiden
b. Nilai-nilai Anti Korupsi Nomor 1 Tahun 2013
c. Prinsip-prinsip Anti Korupsi  Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
3. Menjelaskan Upaya 3. Upaya Pencegahan Korupsi 232/MENKES/SK/VI/20
Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi 13 tentang Strategi
dan Pemberantasan a. Upaya Pencegahan Korupsi Komunikasi
Korupsi b. Upaya Pemberantasan Pekerjaan dan
Korupsi Budaya Anti Korupsi
c. Strategi Komunikasi Anti
Korupsi

20 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
4. Menjelaskan Tata Cara 4. Tata Cara Pelaporan Dugaan
Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana
Pelanggaran Tindak Korupsi
Pidana Korupsi a. Laporan
b. Pengaduan
c. Peran Serta Masyarakat
d. Tatacara Penyampaian
Pengaduan

5. Menjelaskan Gratifikasi 5. Gratifikasi


a. Pengertian Gratifikasi
b. Landasan Hukum Gratifikasi
c. Gratifikasi merupakan
Tindak Pidana Korupsi
d. Contoh Gratifikasi
e. Sanksi Gratifikasi

21 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
BAB VI
DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN

Diagram proses pembelajaran di bawah ini menggambarkan proses


pembelajaran yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan
pelatihan.

Pre Test

Pembukaan

Building Learning Commitment (BLC)

E Wawasan Pengetahuan dan Keterampilan


V 1. Kebijakan 1. Jabatan Fungsional Kesehatan
A Pelatihan dalam 2. Pengorganisasian Tim Penilai
L Pengembangan Jabatan Fungsional Kesehatan
U Jabatan 3. Karya Tulis/Karya Ilmiah Bidang
A Fungsional Kesehatan
Kesehatan
S 4. Penilaian Etika Tim Penilai
2. Kebijakan
I Jabatan Fungsional Kesehatan
Jabatan
Fungsional
5. Penilaian DUPAK
Kesehatan 6. Teknik Melatih
3. Anti Korupsi
Metode:
Metode:  curah pendapat, ceramah tanya
curah pendapat, jawab (CTJ), diskusi kelompok,role
ceramah tanya play, simulasi melatih (MI.1 s/d MI.5)
jawab (CTJ)

Microteaching

Post Test dan Evaluasi Rencana Tindak


Penutupan Penyelenggaraan Lanjut (RTL)

22 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
Proses pembelajaran dalam pelatihan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:

A. Pre Test
Sebelum acara pembukaan, dilakukan pre test terhadap peserta. Pre
test bertujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang
pengetahuan peserta terhadap tim penilai jabatan fungsional
kesehatan.

B. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara
resmi. Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan
berikut:
1. Laporan ketua penyelenggara pelatihan
2. Pengarahan sekaligus pembukaan
3. Penyematan tanda peserta
4. Perkenalan peserta secara singkat
5. Pembacaan doa

C. Membangun Komitmen Belajar atau Building Learning Commitment


(BLC)
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti
proses pelatihan. Kegiatannya antara lain:
1. Penjelasan oleh pelatih/fasilitator tentang tujuan pembelajaran dan
kegiatan yang akan dilakukan dalam materi BLC.
2. Perkenalan antara peserta dengan para pelatih/fasilitator dan
dengan panitia penyelenggara pelatihan, dan juga perkenalan
antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan
permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif.
3. Mengemukakan harapan, kekuatiran dan komitmen masing-
masing peserta selama pelatihan.
4. Kesepakatan antara para pelatih/fasilitator, penyelenggara
pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan
berlangsung, meliputi: pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas,
keamanan kelas, dan yang lainnya.

D. Pemberian Wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai
dasar pengetahuan/ wawasan yang sebaiknya diketahui peserta
dalam pelatihan ini.

Materi tersebut yaitu:


1. Kebijakan Pelatihan dalam Pengembangan Jabatan Fungsional
Kesehatan
2. Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
3. Anti Korupsi

23 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
E. Pembekalan Pengetahuan dan Keterampilan
Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses
pelatihan mengarah pada kompetensi yang akan dicapai oleh
peserta.

Materi ini disusun sesuai dengan sekuen yang telah ditetapkan di


dalam struktur program, yang meliputi Jabatan Fungsional Kesehatan,
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan, Karya
Tulis/Karya Ilmiah Bidang Kesehatan, Penilaian Etika Tim Penilai
Jabatan Fungsional Kesehatan, dan Penilaian DUPAK. Untuk
pembelajaran materi Teknik Melatih dilaksanakan dalam 3 tahap: 1)
sebelum pemberian materi inti 1-5, 2) pada akhir materi inti 1-5, dan 3)
pada akhir pembelajaran TOT.

Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai


metode yang melibatkan peserta untuk berperan aktif dalam
mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan di TOT ini, meliputi
metode ceramah tanya jawab, studi kasus, diskusi kelompok, role play
dan simulasi.

Sebelum berakhir materi, setiap kelompok diberikan kesempatan untuk


menyusun skenario melatih dan mensimulasikan skenario tersebut.
Fasiltator memberikan umpan balik konstruktif pada setiap materi inti 1-
5. Hasil umpan balik fasilitator kemudian akan digunakan oleh peserta
untuk memperbaiki penampilan pada simulasi melatih untuk materi
berikutnya dan microteaching.

F. Penilaian Microteaching
Penilaian microateaching menggunakan instrumen penilaian
microteaching, meliputi: perencanaan (penyusunan SAP),
pembukaan proses pembelajaran, proses kegiatan pembelajaran,
dan penutupan (mengevaluasi dan merangkum proses
pembelajaran).

G. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


RTL dirumuskan oleh peserta merujuk kepada tujuan pelatihan dan
dilakukan di tempat kerjanya setelah mengikuti pelatihan. RTL
diharapkan mendapatkan output yang terukur sesuai waktu yang
direncanakan dan dapat diselenggarakan bila didukung sumber daya
dari instansi masing-masing peserta.

H. Post Test
Setelah keseluruhan materi diberikan, dilakukan post test. Post test
bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pelatihan.

24 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
I. Evaluasi
Evaluasi yang dimaksudkan merupakan evaluasi terhadap proses
pembelajaran dan pelatih.

Evaluasi terhadap peserta dilakukan oleh fasilitator pada setiap materi


sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, berbentuk hasil
penugasan atau hasil diskusi kelompok, simulasi pada setiap akhir
materi inti 1-5, dan penilaian pada saat microteaching.

Evaluasi pembelajaran tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara


mereview kegiatan proses pembelajaran yang sudah berlangsung,
sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran
selanjutnya.

Evaluasi terhadap pelatih dilakukan oleh peserta pada saat pelatih


telah mengakhiri materi yang disampaikannya. Evaluasi dilakukan
dengan menggunakan form evaluasi terhadap pelatih.

Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk mendapatkan masukan


dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan tersebut dan akan
digunakan untuk penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan
berikutnya.

J. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan,
dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang dengan susunan acara
sebagai berikut:
1. Laporan ketua penyelenggara pelatihan
2. Pengumuman peringkat keberhasilan peserta
3. Pembagian sertifikat
4. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta
5. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang
6. Pembacaan doa

25 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
BAB VII
PESERTA DAN FASILITATOR

A PESERTA

1. Kriteria Peserta :
Peserta TOT Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan ini
memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Peserta dari BBPK/ Bapelkes UPT Pusat/ Bapelkes Provinsi (2 orang):


1) Widyaiswara BBPK/ Bapelkes UPT Pusat/ Bapelkes Provinsi, Untuk
Provinsi yang tidak ada Unit Pelatihan nya dapat menugaskan Tim
Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan di Propinsi.
2) Diutamakan yang sudah mengikuti Pelatihan Tim Penilai Jabatan
Fungsional Kesehatan

b. Peserta dari Dinas Kesehatan Provinsi (1 orang) :


1) Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan Provinsi.
2) Diutamakan yang sudah mengikuti Pelatihan Tim Penilai Jabatan
Fungsional Kesehatan

2. Jumlah Peserta:
Jumlah peserta dalam 1 kelas 30 orang.

B FASILITATOR

Fasilitator TOT Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan memiliki


kriteria sebagai berikut :

1. Pejabat Struktural Kementerian Kesehatan


2. Widyaiswara yang telah ditetapkan menjadi Tim Penyusun Kurikulum
TOT Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan.

26 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
BAB VIII
PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

AA PENYELENGGARA

Penyelenggara TOT Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan


yaitu Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK)/Institusi Diklat Kesehatan
yang terakreditasi, dengan ketentuan:
1. Mempunyai Tenaga Pengendali Pelatihan atau seseorang yang
ditunjuk sebagai Pengendali Proses Pembelajaran yang menguasai
materi pelatihan.
2. Mempunyai minimal 1 orang tenaga/SDM yang pernah mengikuti
Training Officer Course (TOC) atau pernah menyelenggarakan
pelatihan.

B TEMPAT PENYELENGGARAAN

Tempat penyelenggaraan TOT Pelatihan Tim Penilai Jabatan


Fungsional Kesehatan diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan
Kesehatan (BBPK)/Institusi Diklat Kesehatan yang memiliki sarana dan
fasilitas yang memenuhi persyaratan untuk pelatihan.

27 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
BAB IX
EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN

A EVALUASI PESERTA

Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui:


1. Penjajakan awal melalui pre test
2. Penilaian terhadap kemampuan substansi dan melatih pada akhir
materi inti.
3. Penilaian kemampuan melatih pada saat pelaksanaan
microteaching.

B EVALUASI PELATIH/ FASILITATOR

Evaluasi terhadap pelatih/instruktur ini dimaksudkan untuk mengetahui


seberapa jauh penilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan
peserta terhadap kemampuan pelatih/instruktur dalam
menyampaikan pengetahuan dan atau keterampilan kepada peserta
dengan baik, dapat dipahami dan diserap peserta, meliputi:

a. Penguasaan materi
b. Ketepatan waktu
c. Sistematika penyajian
d. Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan
e. Empati, gaya dan sikap kepada peserta
f. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
g. Kesempatan tanya jawab
h. Kemampuan menyajikan
i. Kerapihan pakaian
j. Kerjasama antar tim pengajar

28 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
C EVALUASI PENYELENGGARA

1. Keberhasilan proses pembelajaran pada pelatihan ini diperoleh


melalui hasil post test dari keseluruhan peserta.

2. Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan.


Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis,
yang meliputi:
a. Tujuan pelatihan
b. Relevansi program pelatihan dengan tugas
c. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di
tempat kerja
d. Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi
e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan
f. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
g. Pelayanan akomodasi dan lainnya
h. Pelayanan konsumsi
i. Pelayanan perpustakaan
j. Pelayanan komunikasi dan informasi

29 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
BAB X
SERTIFIKAT PELATIHAN

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, kepada setiap peserta yang telah


mengikuti pelatihan dengan ketentuan kehadiran minimal 95% berhak
mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI
dengan jumlah jam pembelajaran 69 JPL dan angka kredit 1 (satu) yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan Kepala Bapelkes/
Institusi Pelatihan Kesehatan sebagai panitia penyelenggara.

30 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n
TIM PENYUSUN

Penasehat
dr. Embry Netty, M.Kes
(Kepala Pusat Pusat Pelatihan SDMK)

Penanggung Jawab
Nusli Imansyah, SKM, M.Kes
(Plt.Kepala Bidang Pengembangan Pelatihan Pusat Pelatihan SDMK)

Ketua
Dewi Sukorini, SKM, M.Pd
(Kepala Sub Bidang Pengembangan Pelatihan Pelaksana Pusat Pelatihan
SDMK)

Sekretaris
dr. Indriya Purnamasari, MARS

Tim Penyusun Kurikulum


1. dr. H. Eddy Siswanto, MPHM (WI BBPK Ciloto)
2. Agus Setiabudi, SKM, M.Kes (WI BBPK Ciloto)
3. Nina Hernawati, Ns, M.KKK (WI BBPK Ciloto)
4. Ucu Djuwitasari, S.Kp, MM, M.Kes (WI BBPK Jakarta)
5. Rusmiati, S.Kom, MM (WI BBPK Jakarta)
6. Deviana, SKM, M.Kes (WI BBPK Jakarta)
7. Ahmad Wajedi, SKM, M.Kes (WI Bapelkes Cikarang)
8. Ramini, SKM, M.Kes (WI Bapelkes Cikarang)
9. Erlinawati Pane, SKM, MKM (WI Bapelkes Cikarang)
10. dr. T. Rabitha. C (WI Puslat SDM Kesehatan)

Anggota Teknis
1. Yennidar, S.AP, MKM
2. Ns. Afriani Tinurbaya, S.Kep
3. Anita Basuki, SKM, M.Kes
4. dr. Nurbaiti, MKM
5. Muhammad, SE

Anggota Administrasi
Ary Kusdiana
Sutartini
Nurhayati

31 | P u s a t P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n

Anda mungkin juga menyukai