Anda di halaman 1dari 7

PENDAFTARAN ULANG

Diinformasikan kepada seluruh Seller MS GLOW FOR MEN, bahwa


kami akan melakukan pembaharuan data seller,

Dihimbau untuk seluruh seller mengirimkan data diri beserta foto ke


AGEN masing-masing untuk disetorkan kepada kami

Berikut FORMAT yang harus diisi :


NAMA LENGKAP :
NO KTP :
ALAMAT LENGKAP :
(sesuai tempat tinggal untuk kepentingan surat)
NO HP :
SOSIAL MEDIA :
(wajib semua sosmed yang digunakan untuk berjualan ms glow for men seperti instagram)
PENANGGUNG JAWAB :
EMAIL :
LAMPIRAN WAJIB :
- Bukti tf 2 bulan terakhir
- Foto 3x4
- Foto ktp
- Surat pernyataan tidak menjual murah bermaterai Rp. 6000,-
PERJANJIAN PENJUALAN KEMBALI
PRODUK KOSMETIK MS GLOW FOR MEN
Nomor : 001/SPP-MSGLOW/X/2019

Pada hari ini, Tanggal Bulan Tahun Dua Ribu Sembilan Belas ( - -2019)
atau Dua Ribu Dua Puluh ( - -2020) bertempat di kantor CV CANTIK INDONESIA di Malang,
telah diadakan kesepakatan antara :

I. Nama : GILANG WIDYA PRAMANA


Jabatan : DIREKTUR CV CANTIK INDONESIA

Bertindak untuk dan atas nama CV CANTIK INDONESIA yang beralamatkan di Jl. Raya
Sawojajar, Ruko Sawojajar Mas Blok NY-2 No. 1 Kedungkandang, Malang. Selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA dalam Perjanjian ini dengan :

II. Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
Alamat sesuai KTP :
Nomor KTP :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA dalam
Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

- Bahwa PIHAK PERTAMA adalah sebuah Perusahaan pemegang hak MEREK DAGANG MS
GLOW FOR MEN, untuk jenis barang KOSMETIK, BEDAK, CAT RAMBUT, LULUR, MANGIR,
CREAM UNTUK MUKA, LIPSTIK, PELEMBAB, DEODORANT, PEMBERSIH MUKA
- Bahwa Penjualan KOSMETIK MS GLOW FOR MEN dilakukan dengan menggunakan cara
pemasaran penjualan langsung, yang dilakukan oleh orang yang terdaftar sebagai penjual
langsung di kantor MS GLOW FOR MEN. Penjualan ini bisa dilakukan kepada AGEN, SUB
AGEN, MEMBER dan RESELLER yang sudah terdaftar dan memiliki nomor Identitas
Keanggotaan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian ini
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
PRODUK

Produk yang dimaksudkan dalam perjanjian ini adalah berbagai Kosmetik yang meliputi
BEDAK, CAT RAMBUT, LULUR, MANGIR, CREAM UNTUK MUKA, LIPSTIK, PELEMBAB,
DEODORANT, PEMBERSIH MUKA merek MS GLOW FOR MEN beserta aksesorinya, yang untuk
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “Produk”. Apabila di kemudian hari terdapat
pengembangan produk ataupun penghentian produksi atas suatu jenis tertentu akibat
minimnya minat pasar maka perubahan produk tersebut akan dituangkan dalam suatu
addendum secara tertulis.

PASAL 2
PENGANGKATAN AGEN, SUB AGEN, MEMBER, RESELLER

Dengan ini PIHAK PERTAMA mengangkat PIHAK KEDUA sebagai Agen / Sub Agen / Member
/ Reseller pemasaran resmi produk-produk PIHAK PERTAMA, sesuai dengan syarat-syarat
dalam perjanjian ini dan dalam dokumen lain yang termasuk dalam kesepakatan bersama,
untuk melakukan pemasaran produk PIHAK PERTAMA di wilayah (NAMA KOTA)

PASAL 3
HUBUNGAN PIHAK KEDUA DENGAN PIHAK PERTAMA
PARA PIHAK menyetujui dan memahami bahwa Perjanjian ini tidak terdapat dan tidak
diartikan untuk menciptakan suatu hubungan kepegawaian antara Perusahaan dan Agen /
Sub Agen / Member / Reseller, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan,
melainkan suatu hubungan kemitraan dalam menjalankan kerja sama sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian ini.

PASAL 4
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. PIHAK KEDUA berusaha dengan segala kemampuannya untuk mempromosikan dan
meningkatkan penjualan Produk PIHAK PERTAMA di wilayahnya.
2. PIHAK KEDUA akan selalu berusaha menjaga nama baik PIHAK PERTAMA dengan
memberikan service yang wajar pada konsumen tanpa mengurangi dan/atau
menambahkan standardisasi serta spesifikasi produk.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban mendaftarkan identitas kepada PIHAK PERTAMA untuk
mendapatkan nomor identitas (ID CARD).
4. PIHAK PERTAMA menjamin bebasnya produk dari kerusakan dan cacat produksi serta akan
mengganti produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi serta apabila adanya cacat produksi
di dalam produk tersebut apabila laporan adanya kerusakan tersebut dilaporkan dalam
waktu 1 minggu setelah produk berada di tangan Konsumen tanpa membebankan apa pun
pada Agen, Sub Agen, Member dan Reseller.
PASAL 5
LAPORAN
1. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan kepada PIHAK PERTAMA setiap dua bulan
yang berisi jumlah Produk yang telah terjual, grafik permintaan, serta hal lain yang diminta
oleh PIHAK PERTAMA yang berhubungan dengan penjualan, dengan mengirimkannya
melalui media elektronik berupa e-mail.
2. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan mengenai keluhan serta klaim yang di
terimanya dari Konsumen kepada PIHAK PERTAMA melalui media elektronik berupa e-
mail.

PASAL 6
PROMOSI dan INFORMASI
1. PIHAK PERTAMA tanpa meminta kompensasi biaya atau potongan apa pun akan
menyediakan Brosur dan Katalog yang berisi spesifikasi dan harga produk PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA setiap ada perubahan atau penambahan item produk PIHAK
PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA dapat mencantumkan nama PIHAK PERTAMA pada hal-hal yang wajar atas
persetujuan PRINSIPAL agar diketahui umum bahwa perusahaan tersebut adalah Agen /
Sub Agen / Member / Reseller dari PIHAK PERTAMA dan/atau Produk yang bersangkutan
selama berlakunya perjanjian.
3. Segala Informasi yang diterima oleh PIHAK KEDUA mengenai produk PIHAK PERTAMA
yang menjadi rahasia dagang PIHAK PERTAMA harus dijaga kerahasiaannya oleh PIHAK
KEDUA dalam kondisi apa pun dari pihak lain tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA diwajibkan mengembalikan kepada PIHAK PERTAMA semua bahan-bahan
dokumen yang diberikan kepada PIHAK KEDUA, dan tidak diperkenankan memanfaatkan
data informasi dan rahasia dagang sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian ini pada saat
berakhirnya perjanjian atau putusnya perjanjian dengan PIHAK PERTAMA.

PASAL 7
LARANGAN
1. PIHAK KEDUA tidak berwenang membawa nama PIHAK PERTAMA atas perjanjiannya
kepada pihak ketiga tanpa meminta persetujuan kepada PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA tidak berhak menentukan harga penjualan produk PIHAK PERTAMA tanpa
persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA akan melakukan PENGHENTIAN PENJUALAN Kepada PIHAK KEDUA serta
melakukan tindakan hukum kepada PIHAK KEDUA, jika melakukan tindakan perbuatan
melawan hukum atas Produk PIHAK PERTAMA, yang berakibat kerugian secara materiIl
maupun imateriIl, baik secara Pidana dengan melakukan Pelaporan/Pengaduan kepada
Penegak Hukum maupun mengajukan Gugatan Perdata kepada PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA dilarang keras untuk menjual product dibawah daftar harga yang telah
ditetapkan PIHAK PERTAMA, bila ditemukan menjual product dibawah harga standar,
maka PIHAK PERTAMA berhak untuk memproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
PASAL 8
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian ini akan mulai mengikat kedua pihak pada saat ditandatangani perjanjian ini dan
akan berlaku untuk masa 12 (Dua Belas) bulan sejak tanggal berlakunya dan dapat
diperpanjang atau dihentikan sesuai kesepakatan kembali para pihak yang akan mulai
dinegosiasikan minimal dalam waktu 4 (empat) bulan sebelum masa berlakunya habis.

PASAL 9
SYARAT PERJANJIAN
1. Dalam hal PIHAK KEDUA Tidak dapat melakukan pembelian dan Penjualan dengan
ketentuan jumlah sebagaimana disepakati, maka perjanjian ini otomatis berakhir tanpa
pemberitahuan tertulis.
2. Dalam hal perjanjian berakhir sebagaimana termuat dalam pasal 10 ayat 1, tidak
menimbulkan kewajiban dari para pihak memberikan ganti kerugian apa pun pada pihak
lainnya.
3. Dalam hal Agen melanggar ketentuan yang telah diatur oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
PERTAMA berhak menghentikan keanggotaannya dan perjanjian ini menjadi batal.

PASAL 10
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Dalam hal terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam perjanjian, maka akan
diselesaikan dengan jalan musyawarah.
2. Apabila jalan musyawarah seperti tersebut pada ayat (1) tidak tercapai, maka semua
sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI).

PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
1. Jika terjadi force majeur atau keadaan memaksa, PARA PIHAK tidak bertanggung jawab
atas tidak terlaksananya hak dan kewajiban dalam perjanjian ini yang diakibatkan oleh
force majeur tersebut;
2. Yang dimaksud force majeur atau keadaan memaksa dalam perjanjian ini meliputi bencana
alam, gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, kebakaran, perang, huru-hara,
pemberontakan, wabah penyakit, dan tindakan pemerintah di bidang keuangan yang
langsung mengakibatkan kerugian luar biasa.

PASAL 12
HAL-HAL LAIN
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dengan suatu
persetujuan kedua belah pihak secara tertulis.
2. Persetujuan tertulis sebagaimana dinyatakan dalam ayat 1, merupakan bagian dari
perjanjian dan sama mengikatnya dengan perjanjian.
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan dibuat dalam 2 (dua)
rangkap bermaterai, sehingga PARA PIHAK mendapat satu rangkap yang kesemuanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

GILANG WIDYA PRAMANA ……………………………………

Anda mungkin juga menyukai