Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN

PERTEMUAN LOKA KARYA MINI ( LOKMIN)


LINTAS SEKTORAL PUSKESMAS PARIGI KECAMATAN PARIGI

A. PELAKSANAAN
HARI/TANGGAL : Selasa, 29 Agustus 2023
WAKTU : 08.30 Wita s/d Selesai
TEMPAT : Aula Kantor Balai KB Kec. Parigi
MATERI : Capaian Program Kesehatan Puskesmas Parigi TW II
PIMPINAN ACARA : Camat Kec. Parigi
JUMLAH PESERTA HADIR : Daftar Hadir Terlampir

B. SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan Oleh Pembawa Acara
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pembacaan Doa
4. Sambutan – Sambutan
5. Paparan Capian Setiap Program di Bawakan oleh Kapus Parigi
6. Diskusi / Tanya Jawab
7. Perumusan Dan Nota Kesepakatan
8. Penutup

C. URAIAN
1. Sambutan – Sambutan
a. Sambutan Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Parigi Moutong.
Dalam sambutannnya sekretaris Dinas kesehatan menyampaikan bahwa keberhasilan
dari pelayanan kesehatan di nilai dari indikator Keluarga Sehat ( PIS PK ) yang di antaranya
Pelayanan KB, Persalinan di Fasyankes, Imunisasi Dasar Lengkap, ASI Eksklusif,
Penimbangan balita di Posyandu, Pengobatan TB paru, Hipertensi, ODGJ, dan PHBS.
b. Sambutan Camat di Wakili Oleh Kasi Pemerintahan Kec. Parigi
Dalam Sambutannya Kepala Seksi pemerintahan Menyampaikan hanya satu titipan dari
Camat Parigi yaitu mengenai jumlah anak yang Stunting yaitu 6 orang anak di Kelurahan
Bantaya, dan 2 orang anak di Desa Ranomiasi dan segera di tindak Lanjuti untuk
penangananya. Kepala Seksi juga yang Langsung membuka acara secara Resmi.
2. Paparan Realisasi Capaian Program sampai dengan TW II Di bawakan Oleh Ibu Kapus Parigi
a. Capaian Ibu Hamil 343 orang ( 44,84% )
b. Capaian Persalinan di Fasyakes 280 orang (37,89% )
c. Capaian Bayi Lahir Hidup 280 ( 42,7% )
d. Balita Gizi Kurang berjumlah 49 anak Balita
e. Capaian
f. Capaian
g. Capaian
3. Diskusi / Tanya Jawab
a. Pertanyaan dari Kader Posyandu Kel. Bantaya tentang data dan nama – nama anak yang
stunting tidak di ketahui oleh kader dan bidan Kel. Bantaya.
Jawab:
Data dan Nama –nama anak Balita yang stunting berada di kecamatan dan akan di bagikan
ke Pemerintah Kelurahan Bantaya, agar dapat diketahui dan di tindak lanjuti untuk
penanganan dan intervensi Lanjut.
b. Pertanyaan dari Ketua PKK Kecamatan Parigi tentang data – data hasil pelayanan di
Posyandu yang tidak sinkron antara Kader, Bidan Desa, petugas Kesehatan dan
Pemerintah Desa dalam hal ini PKK.
Jawab :
Kedepannya nanti setelah selesai pelaksaan kegiatan di Posyandu akan di lakukan Evaluasi
dan Rencana Tindak Lanjut yang di laksanakan oleh Kader Posyandu, Bidan Desa, Petugas
Kesehatan dalam hal ini petugas Gizi, dan PKK tentang hasil pelayanan di Posyandu, mulai
dari stunting, Gizi Kurang, Gizi Buruk, Ibu Hamil KEK, Ibu Hamil Anemia, dan Ibu Hamil
Resti.
c. Masukan dari Kader desa Pombalowo tentang pengalaman yang terjadi di Desanya di
tahun lalu banyak terdapat anak balita yang stunting, dan setelah di survey oleh tim yang
turun langsung dari Provinsi ternyata anak – anak tersebut tidak stunting, itu terjadi
karena Kader atau petugas yang salah dalam melakukan pengukuran, sehingga
berdasarkan pengalaman ini di harapkan kader – kader yang bertugas di posyandu
khususnya di bagian pengukuran untuk lebih teliti dalam melakukan pengukuran agar
hasil yang di dapat lebih akurat.
d. Masukan dari Lurah Loji yang di wakili oleh Kepala Seksi nya menyampaikan mengenai
Insentif Kader Kelurahan yang lebih Kecil di bandingkan dengan dari Insentif kader di
Desa
e. Penyampaian dari kasi Kesga Dinas Kesehatan Kab. Parigi Moutong tentang penanganan
lebih lanjut untuk balita Gizi kurang yang berjumlah 39 orang, agar tidak jatuh menjadi
Gizi buruk
f. Penyampaian dari Petugas Imunisasi Puskesmas tentang sosalisasi beberapa Vaksin baru
masuk di antaranya Rotavirus untuk mengatasi Diare di berikan pada anak umur 2 bulan
dan Vaksin HPV untuk mencegah kanker cerviks di berikan pada anak perempuan SD kelas
5
g. Penyampaian dari Kabid P2 Dinas Kesehatan Kab. Parigi Moutong tentang kiat – kiat apa
yang harus di lakukan untuk capaian dari HIV, Hipertensi, ODGJ dan peningkatan
kunjungan Posyandu Lansia dan capaian Skrining PTM usia Produktif.
h. Penyampaian dari Kabid Pelayanan Dasar Dinas Kesehatan Kab. Parigi Moutong Kunci
keberhasilan pelaksanaan capaian program adalah melalui strategi pendekatan
Koordinasi, Integritas dan sinkronisasi (KIS) dan jangan sampai terjadi sama – sama
bekerja tapi tidak bekerja sama, lanjutnya kedepan ini akan di bentuk ILP yaitu Integritas
Layanan Prima dimana hanya terdapat 1 posyandu yang akan melayani semua Program
Mulai dari Balita, Ibu Hamil, Remaja, lansia, dan usia Produktif dan Kader yang bertugas
nanti akan di bekali dengan 25 kompetensi dasar dan akan mengikuti pelatihan –
pelatihan dasar.

D. PERUMUSAN DAN NOTA KESEPAKATAN


1. Setiap Pelaksanaan Posyandu, pelayanan pemeriksaan, pemantauan tumbuh kembang serta
pencatatan dan pelaporan bayi dan Balita di lakukan secara bersama antara Bidan Desa,
Kader Posyandu, PKK dan Tim pelaksana program Gizi, KIA dari Puskesmas sehingga data
yang di dapatkan bias di sepakati bersama sehingga Intervensi Program kedepan
menggunakan data yang valid dan bias di pertanggung jawabkan.
2. Setiap selesai melaksanakan posyandu bidan desa dan kader wilayah kelurahan / desa wajib
melaksanakan evaluasi hasilposyandu saat itu, selanjutnya hasil rencana tindak lanjut di
laporkan ke Lurah / Kepala Desa dan PKK Desa / Kelurahan untuk di laksanakan menunggu
waktu posyandu berikutnya.
3. Untuk Permasalahan Imunisasi Sekolah dari pihak puskesmas berkoordinasi dengan
penanggung jawab program Dinkes Kabupaten untuk melanjutkan langkah koordinasi ke
dinas pendidikan Kabupaten Parigi Moutong agar ada intervensi penanggulangan ke sekolah
yang cakupannya bermasalah.
4. Setiap kegiatan pelayanan Kesehatan di lapangan baik di Desa maupun di kelurahan harus di
tembuskan ke kepolisian Sektor Parigi dan Danramil Parigi paling lambat 1 hari kegiatan
berlangsung.
5. Dari pihak Kecamatan menyurat ke masing – masing Desa dan Kelurahan tentang himbauan
peningkatan kunjungan ke Posyandu.
E. PENUTUP
Acara Lokakarya Mini Lintas Sektor di tutup oleh Camat Kec. Parigi dalam hal ini di wakili oleh
Kaepala Seksi Pemerintahan ibu Elfitri Batjo, SE.

Anda mungkin juga menyukai