Anda di halaman 1dari 5

1.

1 Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
2. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

Aaaaa

1.2 Rumusan Masalah


3. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
4. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.3 Rumusan Masalah


5. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
6. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.4 Rumusan Masalah


7. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
8. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.5 Rumusan Masalah


9. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
10. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.6 Rumusan Masalah


11. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
12. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.7 Rumusan Masalah


13. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
14. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.8 Rumusan Masalah


15. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
16. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.9 Rumusan Masalah


17. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
18. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.10 Rumusan Masalah


19. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
20. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.11 Rumusan Masalah


21. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
22. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.12 Rumusan Masalah


23. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
24. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.13 Rumusan Masalah


25. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
26. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.14
27. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
28. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.15 Tujuan
1. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
2. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.16
29. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
30. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.17 Tujuan
3. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
4. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.18
31. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
32. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.19 Tujuan
5. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
6. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.20
33. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
34. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.21 Tujuan
7. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
8. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.22
35. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
36. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.23 Tujuan
9. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
10. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.24
37. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
38. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.25 Tujuan
11. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
12. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.26
39. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
40. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.27 Tujuan
13. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
14. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.28
41. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
42. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?
1.29 Tujuan
15. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
16. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.30
43. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
44. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.31 Tujuan
17. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
18. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.32
45. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
46. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.33 Tujuan
19. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
20. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.
1.34
47. Bagaimana anatomi palpebra pada mata?
48. Bagaimana gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya?

1.35 Tujuan
21. Mengetahui anatomi palpebra pada mata.
22. Mengetahui gejala klinis dan prosedur penegakan diagnosa untuk menegakkan
diagnosis hordeolum beserta penatalaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai