Anda di halaman 1dari 28

PENGOLAHAN BASIS DATA

UNTUK PEMILIHAN KONTAK


LENSA PAS
Metode Klasifikasi dan Algoritma C45
Kelompok 4
Denti Yusniar
01 11152380

Septia Rahayu
02 11152953

Novi Asnonik
03 11152852

Agnesta B.R Taringan


04 11152842

Nurtias J.R
05 11152851
Latar Belakang Kesesuaian lensa kontak terhadap mata ses
eorang sangatlah penting selain membuat si
Masalah pengguna lensa kontak nyaman juga menghi
ndari resiko-resiko yang dapat timpul dari ko
ntak lensa itu sendiri, seperti lecet pada mata
, infeksi mata, serta beberapa permasalahan
yang terjadi akibat kontak lensa. Namun lens
a kontak merupakan salah satu alat medis ya
ng paling aman jika digunakan dengan berta
nggung jawab dan sesuai dengan kebutuhan
mata pasien.
Identifikasi 1. Apakah kesalahan pemeriksaan mata u
ntuk kontak lensa sangat berpengaruh
Masalah pada kesehatan untuk pasien atau ber
bahaya?
2. Mengapa kesesuaian lensa kontak begi
tu penting dalam pemeriksaan mata un
tuk pasien?
Hipotesis
Age of the Patient (Usia Pasien)
01 H0 : Usia Pasien (Age of the Patient) mempengaruhi ke
sehatan mata pasien.
H1 : Usia Pasien (Age of the Patient) tidak mempengar
uhi kesehatan mata pasien.
Jenis Kacamata (Spectacle Presception)
02 H0 : Jenis Kacamata (Spectacle Presception) mempengaruhi lensa
kontak pada pasien.
H1 : Jenis Kacamata (Spectacle Presception) tidak mempengaruhi l
ensa kontak pada pasien.
03 Mata Silinder (Asigmatic)
H0 : Kotak lensa berpengaruh bagi penderita mata silinder (Asigmatic).
H1 : Kotak lensa tidak berpengaruh bagi penderita mata silinder (Asigmatic).

Produksi Air Mata (Tear Production)


H0 : Produksi Air Mata (Tear Production) mempengaruhi kesesuaian lensa dalam
04 pemeriksaan mata pada pasien.
H1 : Produksi Air Mata (Tear Production) tidak mempengaruhi kesesuaian lensa d
alam pemeriksaan mata pada pasien
•Han dan Kamber (2011): data mining adalah
APA ITU DATA proses menemukan pola yang menarik dan p
MINING? engetahuan dari data yang berjumlah besar.

•Linoff dan Berry (2011) : Data mining adalah


suatu pencarian dan analisa dari jumlah data
yang sangat besar dan bertujuan untuk menc
ari arti dari pola dan aturan.
APA ITU Algoritma C4.5 merupakan kelompok algorit
ma Decision Tree. Algoritma ini mempunyai i
ALGORITMA C45? nput berupa training samples dan samples. T
raining samples berupa data contoh yang ak
an digunakan untuk membangun sebuah tre
e yang telah diuji kebenarannya. Sedangka
n samples merupakan field-field data yang n
antinya akan digunakan sebagai parameter d
alam melakukan klasifikasi data (Sunjana, 20
10).
PERHITUNGAN ENTROPY
PERHITUNGAN GAIN
TAHAPAN PENELITIAN DAN
METODE ANALISIS DATA

METODE ANALISIS DATA


Seleksi

1) Pemodelan deskriptif: model klasifikasi y


ang dapat berfungsi sebagai suatu alat
Pra-proses
penjelasan untuk membedakan objek-ob
jek dalam kelaskelas yang berbeda
Transformasi 2) Pemodelan prediktif: model klasifikasi ya
ng dapat digunakan untuk memprediksi l
abel kelas record yang tidak diketahui
Data Mining

Evaluasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
No Age of the Patient Spectacle Presception Asigmatic Tear Production Classes

1 Young Myope No Reduced No


2 Young Myope No Normal Yes
3 Young Myope Yes Reduced No
4 Young Hypermetrope No Reduced No
5 Young Hypermetrope No Normal Yes
6 Young Hypermetrope Yes Reduced No
7 Pra-Presbyopic Myope No Reduced No
8 Pra-Presbyopic Myope No Normal Yes
9 Pra-Presbyopic Myope Yes Reduced No
10 Pra-Presbyopic Hypermetrope No Reduced No
11 Pra-Presbyopic Hypermetrope No Normal Yes
12 Pra-Presbyopic Hypermetrope Yes Reduced No
13 Pra-Presbyopic Hypermetrope Yes Normal No
14 Presbyopic Myope No Reduced No
15 Presbyopic Myope No Normal No
16 Presbyopic Myope Yes Reduced No
17 Presbyopic Hypermetrope No Reduced No
18 Presbyopic Hypermetrope No Normal Yes
19 Presbyopic Hypermetrope Yes Reduced No
20 Presbyopic Hypermetrope Yes Normal No
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR ROOT PERTAMA
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR ROOT PERTAMA
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR ROOT PERTAMA
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR ROOT PERTAMA
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR TEAR PREDICTION RATE (NORMAL)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR TEAR PREDICTION RATE (NORMAL)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR TEAR PREDICTION RATE (NORMAL)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR TEAR PREDICTION RATE (NORMAL)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR TEAR PREDICTION RATE (NORMAL)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR TEAR PREDICTION RATE (NORMAL) – ASIGMATIC (NO)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR TEAR PREDICTION RATE (NORMAL) – ASIGMATIC (NO)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR TEAR PREDICTION RATE (NORMAL) – ASIGMATIC (NO)
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERHITUNGAN AKAR TEAR PREDICTION RATE (NORMAL) – ASIGMATIC (NO)
DECISION TREE

Berdasarkan pohon keputusan diatas, dapat dibentuk rule


classification sebagai berikut :
R1 : IF Tear Production = Normal AND Asigmatic = Yes THE
N tidak perlu menggunakan kontak lensa
R2 : IF Tear Production = Normal AND Asigmatic = No AND
Age of the Patient = Young THEN tidak perlu menggunakan
kontak lensa
R3 : IF Tear Production = Normal AND Asigmatic = No AND
Age of the Patient = Pra-presbyopic THEN tidak perlu meng
gunakan kontak lensa
R4 : IF Tear Production = Normal AND Asigmatic = No AND
Spectacle Prescription = Hypermetrope THEN perlu mengg
unakan kontak lensa
R5 : IF Tear Production = Normal AND Asigmatic = No AND
Spectacle Prescription = Myope THEN tidak perlu menggun
akan kontak lensa
Setelah dilakukan uji coba dalam penelitian dan perhitungan dengan m
enggunakan algoritma C4.5 dapat disimpulkan beberapa hal sebagai b
erikut :
1) Algoritma C4.5 menggunakan perhitungan entropy, information gai
n dan gain ratio untuk membentuk sebuah pola berupa pohon kep
utusan.
2) Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa algo
ritma C4.5 dapat digunakan sebagai alat analisa yang dilakukan ol
eh bidang kedokteran atau kesehatan terutama kontak lensa pada
mata. Hal ini diperkuat dengan hasil evaluasi penelitian bahwa alg
oritma C4.5 mampu menganalisa bahwa kesesuaian kontak lensa
mata pada pasien sangatlah penting untuk kesehatan pengguna s
endiri jika terjadi kesalahanpun akan berakibat buruk pada pasien t
ersebut.
3) Dari pembahasan tersebut maka hal yang paling mempengaruhi u
KESIMPULAN
ntuk pemilihan lensa kontak yaitu jenis kacamata yang digunakan
kemudian dilanjutkan dengan usia pasien, silinder dan produksi air
mata.
1. Berdasarkan proses pengujian dan kesimpulan
yang telah dilakukan, maka ada beberapa sara
n dalam penelitian ini adalah:
2. Menambahkan jumlah data yang lebih besar da
n atribut yang lebih banyak, sehingga hasil pen
gukuran yang akan didapatkan lebih baik lagi.
3. Meningkatkan lagi sistem analisa pemeriksaan
kontak lensa pas pada mata untuk penentuan h
asil pemeriksaan kesehatan pada pasien.
4. Penerapan kedalam sebuah aplikasi berbasis te
knologi informasi guna membantu pihak bidang
kedokteran atau kesehatan untuk pemeriksaan
SARAN
kontak lensa pada mata seseorang.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai