Anda di halaman 1dari 36

➢ 31 tahun di Steel Industry

➢ 29 tahun di Management & Leadership Consulting


➢ 8 tahun di Renewable Energy
➢ 7 tahun di Agriculture Business
➢ 7 tahun di Microfinance Syariah
➢ 6 tahun di Wood Industry

S-1 Fisika Teknik, ITB, 1980


S-2 Material Science & Engineering, Georgia Tech, 1995

 0812-8089289
 ari.notokoeseomo@gmail.com
kemampuan yg paling bermanfaat dari kuliah di ITB..
dikehidupan sehari hari…
Integrity
dikehidupan sehari hari…
1st Law Thermodynamic 2nd Law Thermodynamic
“energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, “kalor mengalir secara spontan dari benda
melainkan hanya bisa diubah bentuknya saja” bersuhu rendah & tidak mengalir secara
spontan dalam arah sebaliknya (entropy of the
universe is always increasing)”
Q ΔU W ΔG= ΔH - TΔS
pada isothermal (ΔT=0 ) & isobaric (ΔV=0 )
Energi Dalam: ΔU = ⅔ Nk (T2 – T1) Usaha: W= P ∫dV ΔG: Gibbs Free Energy, energi yg tersedia
untuk melakukan kerja/usaha

ΔU= Q - W ΔH: Enthalpy, energi total


ΔS: Entropy, sebuah ukuran ramdomness
disorder
ΔH < 0 ΔH > 0
(exothermic) (endothermic)

ΔS > 0 Spontaneous Spontaneous


isobarik ΔP=0 isothermal ΔT=0 isokhorik ΔV=0 adiabatik Q=0 at high Temp
ΔG < 0
Q = W + ΔU Q =W Q = ΔU W = - ΔU
Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tidak ada Usaha Internal energy ΔS < 0 Spontaneous at Non-Spontan
Internal Energy Internal Energy, Pembakaran pada untuk Usaha low Temp ΔG > 0
isolated system car engine bejana tetap Kejadian di atmosfir
Diagam Fasa H20 (Volume Tetap)

ΔS < 0

ΔS > 0

ΔS > 0
Materials Strengthening Mechanism:
untuk meningkatkan sifat mekanis suatu bahan
(baik hardness maupun strength, atau yield
maupun tensile), dilakukan dengan menghambat
terjadinya pergerakan dislokasi (ketidak
sempurnaan linier penyebab terjadinya
deformasi).

1. Work Hardening
2. Solid Solution Hardening & alloying
3. Precipitation Hardening
4. Grain Boundary Strengthening
5. Transformation Hardening
melanda kehidupan …
We are all not in the same Boat
but we are all in the same Storm
© 2021 Executive Rembug 2 PT. Bandarudara Internasional Jawa Barat |13
1st VUCA 2nd VUCA 3rd VUCA

+
badai teknologi …
INDUSTRIAL ECONOMICS
COLLABORATIVE
MINDSET DIGITAL ECONOMICS
ECONOMICS
MINDSET
MINDSET
AWAL ABAD 18 AKHIR ABAD 18 1970’an 2000’an
INDUSTRIAL INDUSTRIAL INDUSTRIAL INDUSTRIAL
REVOLUTION 1.0 REVOLUTION 2.0 REVOLUTION 3.0 REVOLUTION 4.0

Man Power Mass Production Computation Cyber Physical System Internet of Things
Horse Power Assembly Line Automation Digitalization Big Data
Electrical Energy Electronics ➢ Non-Hierarchy Organization
➢ Collaboration
Mechanization ➢ Agile Innovative (improve 100%)
Steam Power
Stable Volatile
➢ Hierarchy Organization (Top-Down)
➢ Command & Control ExpectedChallenges & Constrains Uncertain
➢ Optimization (improve 10%)
Complex Complex
Understable Ambiguous
Physical Procedure Brain Intelligence Mindset Transformation Artificial Intelligence
4 penanda pokok Revolusi Industri 4.0:
1) Sistem cyber dan fisik yg menyatu
❑ Privasi terdampak dg terjadinya intrusi pada privasi
2) The Internet of Things (IOT)
❑ Tersambungnya seluruh artefak online & offline kedalam jaringan
lokal & global secara continue melalui internet
❑ Munculnya Big Data
3) Cloud Computing
❑ Pemanfaatan komputasi dalam satu jaringan internet untuk menjalankan
program/aplikasi melalui banyak mesin/computer yg terkoneksi pada
waktu yg sama
4) Cognitive Computing
❑ Sistem dg kemampuan belajar dan beradaptasi seperti otak manusia
272.1 juta populasi penduduk
338.2 juta nomor aktif provider
175.4 juta pengguna internet
160 juta pengguna medsos
8 jam/hari terhubung online
3.5 jam/hari bermedsos
4 platform paling popular: U-tube, FB, WA, Line
badai virus …
Remote Learning
✓ Pandemic is re-writing the future
✓ Privacy, bolehkah kita screen-shot peserta kuliah ?, merekam
materi kuliah ?
✓ Dosen bisa memberikan kuliah di multiple kampus dengan mudah
dan cepat (kampus Ganesha, Jatinangor, Cirebon, Jakarta) distance
shrink, perkuliahan dapat direplikasi
✓ Broadband menjadi sangat utama, memunculkan isu kesetaraan
akses internet dan teknologi komunikasi
✓ Pembayaran menggunakan QRIS, e-banking, memudahkan transaksi
✓ Kuliah Internasional melalui kanal spt TED, memudahkan
mahasiswa menambah pengetahuan langsung dari author buku
badai energi & pangan…
• 15 negara ex USSR
telah bergabung ke Energy
NATO
• Ukraina digadang2
& Food
bergabung NATO Crisis
Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity…
ΔS < 0

ΔS > 0

V.U.C.A
ΔS > 0
Kinerja Ekonomi Makro Indonesia

Elemen 2018 2019 2020 2020


(proyeksi) (covid-19)
Pertumbuhan Ekonomi 5.2% 5.0% 5.3% -2.1%
Inflasi 3.1% 2.7% 3.1% 1.7%
Pengangguran 5.3% 5.3% 4.8 - 5.1% 7.1%
Kemiskinan 9.8% 9.6% 8.5 – 9% 10.2%
Index Gini 0.39 0.38 0.37-0.38 0.385
❑Leader diuji dengan banyak hal yang sulit diprediksi
❑Life Cycle Business jadi pendek
❑ Temukan – Kembangkan – Disrupsi
❑ No-Ordinary Disruption
❑ Start-Up diawal mengalami V.U.C.A.
❑Solusi: Network Economy (Agile Innovation), Network
Organization (Collaboration, non-Hierarchy)
Situasi yg bergejolak, menunjukkan sifat, dinamika dan kecepatan perubahan, Situasi tanpa kepastian
gaya dan katalis perubahan itu sendiri

1, Tantangan dalam keadaan Volatile:


➢ Kecepatan perubahan lebih cepat dari kemampuan kita merespons 1, Tantangan dalam keadaan Uncertainty:
perubahan tsb seketika ➢ Tidak adanya prediktivitas, bahkan atas kemungkinan kejutan
➢ Perubahan terjadi dlm skala besar & terjadi seketika ➢ Tiadanya kesadaran & pemahaman tentang masalah & peristiwa yg
➢ Menuntut percepatan pengambilan keputusan terjadi
➢ Biasanya pemimpin gelagapan, tertekan, gelisah, tidak siap memimpin ➢ Sulit mengerti apalagi mengambil kendali atas apa yg sebenarnya
dg efektif, system command & control tdk berfungsi dlm lingkungan terjadi
terdisrupsi dg cepat 2. Tantangan bagi pemimpin:
2. Tantangan bagi pemimpin: ➢ Dituntut bertindak atas dasar informasi yg tidak mencukupi atau
➢ Merespons & mengelola perubahan dg lebih efektif tidak lengkap
➢ Bergeser dari reaktif thd perubahan menjadi lebih proaktif ➢ Biasanya mengandalkan pada hal2 yg tampaknya berkaitan didlm
menanggapi perubahan situasi ketidakpastian dimasa lalu

Situasi dg kerumitan
1, Tantangan dalam keadaan Volatile: Situasi yg kemenduaan
➢ Rumitnya gaya/penentu
➢ Rancunya masalah
➢ Kekacauan serta kebingungan yg dialami sebuah entitas 1, Tantangan dalam keadaan Volatile:
➢ Kesulitan dlm bertindak & mendorong perubahan yg diperlukan untuk ➢ Kaburnya realitas
menanggapi kaitan2 yg kompleks, makin sulit untuk mulai darimana
➢ Potensi salah memahami
mendorong perubahan
➢ Tindakan mitigasi tidak memecahkan akar masalah, tapi tanpa mengobati
➢ Bercampurnya makna atas situasi
gejala ➢ Kebingungan tentang sebab-akibat
2. Tantangan bagi pemimpin: ➢ Gagal memahami pentingnya sebuah peristiwa, akibatnya salah
➢ Tidak punya waktu untuk merefleksikan kerumitan yg ada & akhirnya merespons
bertindak terlalu cepat 2. Tantangan bagi pemimpin:
➢ Tergoda untuk mengimpletasikan solusi jangka pendek & berlebihan ➢ Terlalu jauh terlempar dari sumber & konteks peristiwa
mengandalkan quick-wins ➢ Pemimpin bertindak berdasarkan pemahaman yg terbatas atas
➢ Dalam bahaya terjebak dlm “kelumpuhan analitis” & akhirnya terlalu lambat kejadian2 & makna artinya
in Volatility, has Vision
in Uncertainty, has Understanding
in Complexity, has Clarity
in Ambiguity, has Agility
1. In Volatility has Vision
✓ Ubah data bergejolak menjadi informasi
✓ Segera komunikasikan visi
✓ Pastikan intensi akan visi dimengerti
2. In Uncertainty has Understanding
✓ Pemahaman, cari perspektif baru
✓ Fleksibel, tengok kebelakang sekilas tapi tetap menatap kedapan
3. In Complexity has Clarity
✓ Perlu membangunkemampuan berkolaborasi
✓ Berhenti mencari solusi permanen, dapatkan solusi2 temporer yg cepat diambil
✓ Latih pahlawan hari esok dari sekarang
4. In Ambiguity has Agility
✓ Diperlukan keluwesan
✓ Perlu mendengar yg baik
✓ Perlu berfikir dg cara yg berbeda
✓ Menyiapkan diri untuk melihat hal2 secara bertahap, dmn hasil(output) yg diraih secara
bertahap
teknologi informasi…
5 or 7 Stages Business Life Cycle

Sigmoid Curve:
1
f(x) =
1+ⅇ−𝑥
Business Life Cycle: GoJek/GoTo
Pasar menengah yg menghilang…
Gocengan 12,6 milyar porsi
No Ban Go
1.700 gerai indomie di 2020 100 Gerai di 20 Kota

21.581 gerai di dunia


300 gerai di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai