Anda di halaman 1dari 108

SELF

DISRUPTION

Rhenald Kasali – Self-Disruption


2018
BAB I :
DISRUPT OR DISRUPTED

Rudi Hartanto (NIM. 51911643)

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
Fenomena Disruption yang terkadi pada
banyak bidang dunia usaha yang meliputi
industri transportasi, logistik, pariwisata,
bisnis keuangan, perbankan, retail, dan
masih banyak lagi. Praktis hampir
semuanya terdrisrupsi oleh kehadiran
inovasi yang disruptif, khususnya
teknologi digital. Startup itu dibangun dan
dibesarkan oleh generasi-generasi baru
yang masih muda belia. Mereka muda
dan praktis tak mempunyai catatan
sejarah masa lalu, sementara yang
menghadapinya adalah kita orang-orang
lama “yang terperangkap masa lalu”
SERANGAN PENDATANG – PENDATANG BARU
Fenomena disruption oleh Christensen (1997) terkait
pertanyaan riset “ why Great companies fail?”

AKIBAT /
EFEK

INCUMBENT NEW ENTRANS


(Perusahaan/lembaga (Perusahaan/lembag
yang terkapar) a pendatang baru)
FENOMENA
DISRUPTION
SERANGAN PENDATANG – PENDATANG BARU
 Akibat fenomena disruption

INCUMBENT NEW ENTRANS


Perusahaan/ lembaga yang Perusahaan/lembaga baru

VS.
terkapar berbasis teknologi.
Terperangkap masa lalu Tidak punya pengalaman.
Inovasi sederhana Inovasi berbasis platform bisnis
Management yang kuat dan teknologi.
Branding yang bagus Low-end market harga rendah.
New product, efisiensi dan gaya
hidup
DAMPAK DISRUPTION

FASHIONITAS
• Telekomunikasi
• Travel dan Pariwisata

BEGINNERS
• Tambang,
farmasi,
• barang-barang
Mcaffe, bonnet & westerman (2014) : DIGITAL MASTER
konsumsi
industri / perusahaan terdampak • High Teknologi
• manufakturing
disruption • Retail
• ASN
• Perbankan
• pelayanan
publik

KONSERVATIF
• Asuransi
• Jasa
KATEGORI INDUSTRI YANG TERDAMPAK DISRUPTION
(Mcaffe, bonnet & westerman (2014)
DIGITAL MASTER
Menguasai digital teknologi, digital leadership yang tangguh,
Terintegrasi, Mindset dan kultur korparasi yang kuat, Bekerja
keras

BEGINERS
Serba tidak digital, Tidak memiliki visi teknologi / tidak berani
membeli teknologi, Tidak memiliki kapabilitas digital leadership
yang memadai

INDUSTRI
FASHIONISTAS
Perusahaan / institusi yang gagah-gahan / terlihat keren,
Menguasai teknologi terbaru, Tidak memiliki digital leadership

KONSERVATIF
Lamban dalam beradaptasi dengan teknologi, Sangat berhati-hati
dan sudah memahami digital leadership
SELF DISRUPTION
“Bagaimana Perusahaan Keluar Dari Perangkap Masa Lalu
Dan Mendisrupsi Dirinya Menjadi Perusahaan Yang Sehat “

Operasional
Excellence Keluar dari Zona
(keunggulan Nyaman (efisiensi dan
operasional pada modernisasi)
setiap proses bisnis /
inovasi

LEADERSHIP
BAB II :
SELESAIKAN PEKERJAAN
RUMAHNYA

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
Disruptor bukanlah orang
yang mudah menyerah,
untuk membangun
Kita semua bisa kapabilitas sebagai disruptor
putus asa, tetapi setiap pemain wajib
jangan berhenti jalan menyelesaikan pekerjaan
keluar pasti ada rumahnya betapapun
rumitnya PR tersebut.
Selesaikanlah!

“ Winner Never Quit”


PLTU - BATANG - JAWA TENGAH
• PLTU Batang ketika itu digadang-
gadang sebagai PLTU terbesar di
Asia Tenggara dan memakai skema
public private partnership (PPP) atu
kerjasama Pemerintah – Swasta
(KPS) yaitu antara Pemerintah
dengan pemenang tender PT
Bhimasena Power Indonesia
yangmerupakan konsorsium yang
teridiri dari PT Adaro EnergyTbk
dengn dua perusahaan asal Jepang
yakni Japan electric Power
Development Co.ltd atu J-Power
dan Ithocu Corp
“SELALU ADA YANG INGIN
KITA BERHENTI”
Selalu muncul langkah-langkah
pihak tertentu yang ingin kita
berhenti baik dari intern maupun
exteren (tindakan, isu, regulasi,
dll)
PLTU-BATANG
PERMASALAHAN :
1. Pembebasan Lahan
DiIndonesia pembebasan lahan
memang masalah yabg menjadi bottle neck
pada banyak proyek infrastruktur
(Pembangkit Listrik, Jalan Tol, Pelabuhan,
Bandar Udara, dll) dimana masalah ini yang
membuat kondisi infrastuktur yang jauh
tertingal dibandingkan dengan negara-
negara lain sehinga menurunkan daya saing
kita dimata investor terutama investor asing,
lalu bagaimana solusi terkait pembebasan
lahan untuk proyek PLTU seluas 226
hektar?
2. Lahan Pengganti
PLTU-BATANG Banyak warga dari tiga desa tersebut yang bekerja
PERMASALAHAN : sebagai buruh tani alias petani yang tak punya
lahan, kelak kalua lahan mereka dijadikan PLTU,
kemanakah mereka mencari nafkah ?
3. Greenpeace (LSM = Lembaga Swadaya
Masyarakat)
Greenpeace (LSM = Lembaga Swadaya
Masyarakat) ini membuat laporan yang judulnya
“Ancaman maut PLTU Batubara” yang diterbitkan
pada agustus 2015. menurut laporan tersebut PLTU
batu bara akan mengotori udara (polutan udara)
yang menyebabkan gagnguan kesehatan,
pertanian, perikanan, lingkungan hidup, dan
perkonomian masyarakat

4. Peraturan Bank Indonesia No-17/3/PBI/2015


tentang kewajiban penggunaan rupiah Indonesia
cari solusi :
“Dahulukan kepentingan yang lebih besar,
kepentingan rakyat luas”
SOLUSI PERMASALAHAN

1. Pembebasan Lahan
Untuk solusi pembebasan lahan Pemerintah
menerapkan UU no 2 tahun 2012 tentang
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum. Inti dari UU tersebut
masyarakat harus merelakan tanahnya untuk
dibebaskan untuk proyek-proyek yang
bermanfaat bagi kepentingan umum. Jika
masyarakat menolak, pemerintah mempunyai
hak paksa. Jadi tanahnya tetap dibebaskan
dengan harga NJOP, uang untuk
pembayaran nya dititipkan di pengadilan
setempat.
SOLUSI PERMASALAHAN

2. Lahan Pengganti
Untuk solusi lahan pengganti akan
disediakan lahan seluas 32 hektar, jadi setiap
keluarga petani penggarap dan buruh tani
akan mendapatkan lahan seluas 1.200 meter
persegi.
3. Propaganda LSM Greenpeace
Negara akan melawan segala bentuk
propaganda rekayasa LSM asing yang
menggunakan tangan LSM lokal atau
kepentingan sempit yang berlawanan dengan
kepentingan umum / Nasional
SOLUSI PERMASALAHAN

4. Peraturan Bank Indonesia No-17/3/PBI/2015


tentang kewajiban penggunaan rupiah
Indonesia
Untuk solusi tersebut dalam hal transaksi sesuai
Power Purchase agreement (PPA) Pihak PLN akan
membayar listrik yang dijual Bhimasena dalam
mata uang asing. Dengan membuat kesepakatan
tripartit yakni PLN, Bhimasena dan Bank Mandiri.
Bhimasena mengajukan tagihan ke PLN semuanya
dalam mata uang asing lalu tagihan itu
ditembuskan ke Bank Mandiri kemudian PLN akan
membayar ke Bank Mandiri dalam mata uang
rupiah tetapi nilainya oleh Bank Mandiri sudah
disesuaikan dengan kurs mata uang asing
tersebut.
PLTU- Batang dengan
Kepentingan Negara

1. Masalah kurangnya pasokan listrik teratasi.


2. Memangkas kesenjangan pasokan listrik
Jawa – Bali
3. PLTU-Batang adalah proyek infrastruktur
pertam di Indonesia yang mengunakan
skema Publik Private Partnership (PPP).
4. PLTU-Batang merupakan model yang nyata
Pemerintah untuk mendorong jumlah
pasokan listrik.
JALAN KELUAR
(SELESAIKAN PEKERJAAN RUMAHNYA)

DAMPAK PLTU BERBASIS SOLUSI TEKNOLOGI


BATU BARA
Untuk mengatasi dampak yang
ditimbulkan atas pemakaian Batu bara
• Pencemaran Lingkungan
sebagai bahan bakar yang mana
• efek rumah kaca Jalan Keluar pemakaiannya berdampak negatif
• pemanasan global maka perlu adanya terobosan teknologi
yaitu pembangkit listrik dengan
menggunakan teknologi Ultra-
Supercritical (USC) yang lebih ramah
lingkungan, mampu menekan emisi
sulfur dan nitrogen, penggunaan batu
bara yang lebih sedikit
BAB III :
SINYAL-SINYAL NAN LEMBUT

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
ALAM YANG
KAYA
MEMBUTAKAN Dutch Disease (W. Max Corden
MANUSIA dan J peter Neari – 1982)
konsep ekonomi yang
menjelaskan keterkaitan antar
Secara teoritis mestinya ketersediaan
sumber daya alam akan menunjang
pertumbuhan ekonomi di suatu
pertumbuhan ekonomi suatu negara negara dengan berlimpahnya
sumber daya alam
Jefrrey D. sachs dan Andrew M Warner

Penulisan Makalah tahun 2001

1. Hampir Tidak ada irisan antara negara-


negara yang kaya sumber daya
dengan negara-negara yang produk
domestik brutonya (PDB) tinggi.
2. Pertumbuhan ekonomi yang begitu
cepat ternyata juga tidak terjadi pada
negara-negara dengan sumber daya
alam yang berlimpah, malah
sebaliknya, pertumbuhan ekonomi
negara-negara saja atau cenderung
melambat.
DISRUPTIVE LEADER
Pemimpin dari lingkungan Pemerintah atau Bisnis yang
mempunyai keberanian mendobrak kemapanan yang terjadi,
baik dalam mengelola sumber daya alam, dalam
manajemen pemerintahan atau dalam soal tata kelola bisnis.
DISRUPTIVE LEADER

1. JOKO WIDODO ( Presiden RI ke-7)


• mendobrak kemapanan jajaran birokrasi pemerintahan dengan cara memutar arah perilaku
birokrasi dari minta dilayani menjadi melayani.
• memangkas rantai perizinan, merubah mindset birokrasi, contoh konkret “blusukan”
2. AWANG FAROEK ISHAK (Gubernur KalTim)
membelokkan strategi pembangunan Kaltim yang semula depend on SDA menjadi depend on SDM
3. GANJAR PRANOWO (Gubernur Jawa Tengah)
Turun langsung ke lapangan
4, BASUKI TJAHAJA PURNAMA (Gubernur DKI Jakarta)
merombak birokrasi
5, ABDULLAH AZWAR ANAS (Bupati Banyuwangi)
Banyuwangi go digital , menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi Wisata
6. RISMA TRI HARTINI (Walikota Surabaya)
Green city of Surabaya
5 CIRI PEMIMPIN DISRUPTIF

1. Tidak lelah memburu kebenaran


2. Mampu memandu tim walau dalam kekacauan
3. Berani mengambil keputusan
4. Berani mendobrak cara lama
5. Berkembang bersama ketidakpastian
BAB IV :
SELF DISRUPTION : FROM ONE
PILLAR TO THREE PILLAR

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
SELF - DISRUPTION
Pada intinya disruption itu adalah
perubahan (change) hanya perbedaannya
adalah disruption / perubahan itu tejadi
sebagai akibat hadirnya masa depan ke
masa kini. Jadi Tomorrow is Today
“Adaro melakukan perubahan dengan
mendisrupsi diri sendiri dari coal company
menjadi energy company”

Disruption mempunyai ciri yang sama, yakni


adanya teknologi yang memungkinkan
hadirnya produk-produk atau jasa-jasa baru
yang harganya lebih murah, kualitasnya lebih
baik, lebih cepat dan kita juga lebih mudah
mengaksesnya atau mendapatkannya
SELF - DISRUPTION
Langkah – langkah positif Adaro dikala
perusahaan mengalami penurunan pendapatan
Memangkas biaya biaya yang tidak perlu
Efisiensi disemua lini
Strategi integrasi vertikal
Operational excellene
Self disruption yaitu melakukan perubahan dengan
merubah potensi diri dengan bertransformasi.
Seperti apa yg dilakukan Adaro yang semula
mempunyai satu pillar (pertambangan) menjadi tiga
pillar ( Tambang, Logistik, dan energi)
Adaro Company Self
Disruption :
One Pillar To Three Pillar

Pillar 1 : Bisnis Pertambangan


Pillar 2 : Divisi Logistik dan Services
Pillar 3 : Power / energi

“ Pengembangan one pillar to three pillar bermula dari


konsep nilai tambah, yang semula mining company
menjadi energy company”
Adaro Company Self Disruption :
One Pillar To Three Pillar

Dengan tiga pillarnya sekarang Adaro Grup


praktir menguasai seluruh alur bisnis
penambangan batu bara. Mulai dari proses
produksi hingga transportasi dan logistiknya
inilah integrasi vertikal untuk mencapai OpEx
( operational Excellence)
Barrack Obama

“ Change will not come if we wait for some


other person or some other time. We are the
ones we ‘ve been waiting for. We are the
change that we seek”
BAB V :
SELF – DISRUPTION :
FROM THREE TO EIGHT PILLAR

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
Fenomena Industri energi
1. Harga minyak dunia yang selalu berubah dan harga
batu bara mengikuti harga minyak.
2. Permintaan minyak mentah dari negara-negara
bukan anggota OPEC yang menyebabkan harga
minyak dunia naik.
3. Kebijakan dari negara – negara Timur Tengah yang
menjadi produsen utama minyak dunia karena
persoalan Geopolitik.
4. Berkurangnya cadangan minyak mentah dunia yang
mengakibatkan banyak negara yang mengalihkan /
mengurangi ketergantungan dan beralih ke batu
bara, gas alam dan tenaga nuklir.
METCOAL SI HITAM YANG BERNILAI

• Batu bara merupakan salah satu jenis bahan bakar


fosil.
• Kualitas batu bara sangat ditentukan oleh :
1. suhu
2. Tekanan
3. Lama waktu
• semakin tinggi suhunya, semakin kuat tekanannya,
dan semakin lama waktu pembentukannya, kualitas
batu bara semakin baik dan sebaliknya.
METCOAL SI HITAM YANG BERNILAI
Merujuk pada proses pembentukannya batu
bara di bagi lima kelas (semakin besar
nilai kalori batubara semakin baik
kulitasnya)
1. Gambut : nilai kalorinya < 3.500 kkal/kg

2. Lignit : nilai kalorinya 3.500 – 4.600 kkal/kg

Kelas Batu 3, Sub-bituminous : nilai kalorinya 4.600 – 5.800 kkal/kg


Bara

4. Bituminous : nilai kalorinya 5.800 – 7.700 kkal/kg

5. Antrasit : nilai kalorinya > 7.700 kkal/kg


DELAPAN PILLAR

Proyek – proyek pembangkit listrik


Bertenaga batu bara akan menjamin Pasar
batu bara Adaro grup hingga 25 tahun
kedepan.
Untuk bisa mencapai Operational
Excellence (OpEx) Adaro tetap Harus
membangun iklim kerja
Yang kompetitif dan efisien.
DELAPAN PILLAR

1. Pillar pertama (1) - Pertambangan


seluruh aset pertambangan grup Adaro Energy
yang tersebar di pulau Kalimantan
dikonsolidasikan dalam satu divisi holding yakni
PT Alam Tri Abadi
2. Pillar kedua (2) – Logistik
Adaro Grup mengakuisi perusahaan-perusahaan
yang bergerak dibidang logistik pertambangan
yang meliputi bisnis operator pelabuhan,
bongkar muat, tranportasi dan pengerukan alur
sungai menjadi satu divisi yaitu PT Adaro
Logistik.
DELAPAN PILLAR

3. Pillar ketiga (3) – Service


Adaro Grup dalam jasa penambangan memakai PT
Saptaindra Sejati (SIS) sebagai minning contractor.
4. Pillar keempat (4) - Power atau Energi
Kebutuhan akan energi dalam berbagai bentuk
seperti listrik akan terus meningkat. Kalo batu bara
di konversi menjadi energi listrik akan menjadikan
kontribusi ke masyarakat sr makin besar. Dalam
Bisnis energi Adaro Grup menjadikan satu divisi
yaitu PT Adaro Power.
DELAPAN PILLAR

5. Pillar kelima (5) – Adaro Land


Bisnis pemanfaatan lahan yang dikelola PT Adaro
Persada Mandiri yang meliputi
1. Rencana pemanfaatan lahan tambang
2. Pengelolaan pergudangan yang terintegrasi

6. Pillar ke enam (6) – Adaro Water


Bisnis ini mencakup pengelolaan air baku menjadi air
layak konsumsi sampai ke pengelolaan air limbah.
Dikelola PT Adaro Tirta Mandiri,
DELAPAN PILLAR

7. Pillar ketujuh (7) – Adaro Capital


Bisnis-bisnis yang berorientasi jangka panjang, sumber
dana investasi yang dikelola PT Adaro Strategic Capital.

8. Pillar ke delapan (8) – Adaro Foundation


Adaro Foundation yang dikelola yayasan Adaro Bangun
Negeri yang bidang ekonomi lokal, pendidikan,
kesehatan, sosial budaya dan lingkungan yang lebih
lestari
“ Berhadapan perubahan diambang pintu,
sebagai seorang pemimpin mestinya
menghadapi perubahan dengan memiliki visi
dan strategi tentang keadaan apada masa
depan yang dia perkirakan yang akan terjadi

(Robby Djohan (alm) CEO yang pernah memimpin Bank


Niaga, Bank Mandiri dan Garuda Indonesia)
BAB VI :
DISRUPSI DAN TRANSFORMASI
PERUSAHAAN BATUBARA

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
“ Transformation is a process and as life
happens. There are tons of ups and downs,
it’s journey of discovery there are momment
on mountaintstop and momment in deep
valleys of despair “

(Rick Warren – pastor dan penulis)


DARI BATU BARA KE GAS
 Berawal janji Donald Trump pada saat kampanye pemilihan
presiden AS tahun 2016 terkait penggunaan bahan bakar
terutama Batu Bara.
 Presiden AS Donald Trump pada tahun 2017 dalam rangka
memenuhi janji kampanye mengumumkan bahwa AS
mundur dari kesepakatan Paris.
 Greenhouse Effect, hasil dari Conference of parties (COP)21
 Transformasi Batu Bara ke Gas (shale gas) sebagai bahan
bakar sumber energi listrik
DARI BATU BARA KE GAS

Disruption yang dipicu oleh penemuan


teknologi Hydroulic Fracturing
membuat perusahaan migas di AS
mampu mengeksplorasi cadangan
shale gas dan shale oil. Akibatnya
dunia kebanjiran pasokan minyak dan
gas yang berefek pada turunnya
harga.
DARI BATU BARA KE GAS
Transformasi perusahaan Batu Bara terbagi menjadi 3
(tiga) tipe :
1. Tipe pertama
perusahaan yang tidak bertransformasi dan tidak
mendisrupsi dirinya hingga tumbang (contoh :
Peabody, Consol energy)
2. Tipe Kedua
Perusahaan yang bertransformasi dan mengalihkan
bisnisnya (contoh : Royal Dutch State Mining)
3. Tipe Ketiga
Perusahaan yang melakukan Integrasi vertikal
sehingga mampu bertahan (contoh : Grup Shenhua)
MEMANFAATKAN, BUKAN MEMILIKI

Para pengelola korporasi “era lama”, termasuk


dari kalangan BUMN perlu belajar dari cara-cara
“orang-orang muda” mengelola bisnis, pada era
akses dan peradaban open platform ini,
“memiliki” sama sekali tidak penting.
Sharing economy dan collaborative economy
merupakan perubahan besar
BAB VII :
DRIVEN BY OPERATIONAL
EXCELLENCE

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
“ Sukses bergantung pada kemampuan kita menyelaraskan
ketiganya : lteration, innovation, dan Disruption. Jika anda
mendisrupsi diri sendiri, anda akan mendaptkannya dalam
bentuk “hadiah” dari orang lain “

—Mark Zuckerberg, pendiri facebook


Fenomena Disrupsi berdampak pada Kota
Merida-Meksiko yang dulu Kota Merida
merupakan pusat penghasil tali tambang akibat
perkembangan teknologi Kota Merida telah
terdisrupsi menjadi gedung perkantoran,
restoran meninggalkan kesan lalu yang negatif
Disruption : Nyaman -> Tidak menentu

Disrupsi di bidang Industri

- Wartel, Per. Kamera - Smartphone


- Transportasi
Konvensional VS. - Transportasi
berbasis aplikasi
- Perhotelan - Airbnb
- Toko buku - Amazon
SIAPA YANG BISA
MEMBENDUNG TEKNOLOGI?

Berkat teknologi, hadir produk-produk


atau jasa yang lebih berkualitas, lebih
murah harganya dan lebih mudah
aksesnya
Bagaimana Caranya
Tidak Terdisrupsi?
1. Peka terhadap sinyal-sinyal lembut
Disrupsi
Kita tak pernah dapat menduga bahwa mereka
akan menjadi disruptor, dan akhirnya mendisrupsi
bisnis kita. Kita mungkin juga tak akan pernah
betul-betul tahu bahwa bisnis kita akan
terdisrupsi oleh mereka.

2. Self-Disruption
Pergeseran tren pertumbuhan perusahaan kalua
dulu bisnis energi, retail, atau manufaktu
berkembang dengan cepat, kini pertumbuhannya
melambat, sebaliknya dengan bisnis perusahaan
Empat Kerangka Berpikir
Operational Excellence

1. End To End Thinking


optimalkan kinerja dan efisiensi proses
2. Dont Blame The People, but Blame The
Proses
pola pikir dalam melihat persoalan secara
menyeluruh, mulai dari lapisan atas sampai ke
lapisan bawah
3. There in no best proces, but better process
perbaikan yang berkelanjutan harus terus
dilakukan untuk bertahan menghadapi perubahan
4. Don’ t Hide The Problem, The Problem Are
Opportunity
menyembunyikan masalah bukanlah solusi, justru
BAB VIII :
WALK THE TALK

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
Erick Harvey dan Steve Ventura :
Dalam Buku WALK THE TALK (2007)
“ People hear what we say, but see what
we do.... And seeing is believing”

Keteladanan adalah cara yang paling


efektif bagi seorang pemimpin untuk
memberikan contoh kepada
bawahannya, sebab dalam
kepeminpinan, perbuatan itu lebih baik
daripada perkataan.
Membangun Kepercayan (TRUST)

Selain melakukan walk the talk seorang pemimpin harus mampu


menciptakan kepercayaan terhadap dirinya, karena WALK THE
TALK membutuhkan kepercayaan agar berjalan efektif.

Richard L Hughes dan Katherine Colarelli Beaty


Dalam bukunya “ Becoming A strategi Leader “ (2005)
1. Mulailah berusaha membangun kepercayaan
2. Suarakan pendapat anda
3. Taktik yang berbeda
4. Reaksi orang lain terhadap diri anda
Jabatan Untuk Mengimpresi
(Atau Untuk Menggerakkan?)

Dalam pekerjaan “ memperbaiki yang rusak “


akan berhadapan dengan banyak kejanggalan
yang dibiarkan selama bertahun-tahun dan
berlarut yaitu :
1. Conflik Of Interest
2. Takut menghadapi resiko
Jabatan Untuk Mengimpresi
(Atau Untuk Menggerakkan?)

Waktu akan menemukan kebenaran


karena mereka yang cinta jabatan
hanya memoles prestasinya dengan
kebohongan yang lambat laun sulit
ditutupi, sebaliknya pemimpin sejati
adalah mereka yang “noting to lose”
dan fokus pada penyelesaian masalah,
bukan mempertahankan kekuasaan.
Prinsip Utama “ Walk The Talk”

“ Walk The Talk” merupakan ciri


seorang real leader bekerja yaitu :
 Pemimpin tidak hanya pandai
bicara, tetapi juga mampu
mengembangkan kebiasaan positif
dalam masyrakat.
 Pengaruh pemimpin akan muncul
jika para bawahan percaya
terhadapnya.
BAB IX :
BENCHMARKING

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
Benchmarking upaya membandingkan
proses bisnis dan ukuran kinerja suatu
organisasi dengan organisasi lainnya

Tujuan

Memperoleh peningkatan performa


operasional agar tercapai Operasional
Excellence yang terbaik
4 TIPE BENCHMARKING
CJ McNair dan HJ Liebfried dalam bukunya “
Benchmarking : A tool for continous improvement “
(1992), membagi menjadi 4 tipe :
1. Internal Benchmarking
2. Competitive Benchmarking
3. Industry Benchmarking
4. Best-in-class benchmarking
BENCHMARKING BAGI PERUSAHAAN

1. Dunia Kedokteran dengan Tim Formula 1 dalam


hal Teamwork.
2. Petronas dengan pertamina dalam hal share
knowledge.
3. Xerox dengan kompetitor asal negara Jepang,
dalam hal Leadership through quality.
4. Toyota dengan konsep TQM .
5. Motorola dengan Six Sigma.
ADARO DAN SHENHUA, BUKAN PEABODY

1. Peabody energy merupakan perusahaan yang


fokus sepenuhnya pada pertambangan batubara
2. Shenhua adalah perusahaan energi yang
terintegrasi yaitu dari pertambangan batu bara,
logistik batu bara, pembangkit listrik.
3. Adaro melakukan benchmarking dengan shenhua
dalam hal model bisnis dan konsep integrasi
vertikal untuk beberapa aspek detail dan
operasional karena adanya kesamaan proses
bisnis.
Benchmarking sebagai self-disruption

Adaro Grup menerapkan konsep Brenchmarking


terbukti berhasil menjadikan dirinya sebagai
produsen batubara paling efisien dan mampu
bertahan dikala perusahaan-perusahaan
produsen batu bara bertumbangan karena
anjloknya harga batu bara.
BAB X :
INOVASI

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
Inovasi menjadi sumber
keunggulan dan daya
saing perusahaan

Inovasi tidak hanya


menciptakan keunggulan, tetapi
juga mampu mendisrupsi bisnis-
bisnis yang telah mapan dan
mampu membawa perusahaan
ke dalam perubahan yang
sangat cepat dikarenakan
teknologi digital.
INOVASI

Inovasi adalah tentang


bagiamana kita membuat
ide-ide baru yang Inovasi adalah Amati, Tiru, Modifikasi
bermanfaat, kalau idenya
baru tetapi tidak bermanfaat
bukan inovasi

Max Mckeown (2014) -


konsultan S.D Darmono - pengusaha
CIRI-CIRI INOVASI

1. Sesuatu yang baru


contoh : printer 2D, 3D

2. Memiliki Tujuan Tertentu


contoh : pesawat Drone

3. Terencana
contoh : mobil listrik
Inovasi untuk Operasional Excellence

Teknologi
Otomatisasi

1. Out-of-pit Overburden Crushing and


Convering (OPCC)
2. Water Treatment Plant
3. GPS
INOVASI untuk OPEX

1. Out-of-pit Overburden Crushing and Convering


(OPCC) adalah suatu sistem dan perangkat yang
terintegrasi dibidang pertambangan, Logistik
pertambangan dan Services pertambangan
sehingga menekan biaya / cost pertambangan
(efiseinsi)

2. Water Treatment Plant (WTP)


Proses pengelolaan air limbah yang berasal dari
proses penambangan sehingga menjadi air yang
layak konsumsi dan tidak berbahaya bagi
lingkungan
INOVASI untuk OPEX

3. Teknologi GPS (Global Positioning System)


GPS digunakan oleh Adaro Grup untuk
mengetahui posisi kapal-kapalnya.
Bagi Adaro Grup, Inovasi terkesan menjadi salah
satu strategi untuk mencapai OpEx, namun
sejatinya lebih dari itu. Inovasi ternyatajuga
menjadi sarana bagi Adaro untuk menyiapkan
bisnis-bisnis bagi kelangsungan hidup
perusahaan pada masa depan
BAB XI :
MENEPIS ISU LINGKUNGAN

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
“Sejauh ini belum ada energi alternatif
yang ketersediaannya maupun
harganya bisa menandingi batu bara.
Indonesia sebagai negara
berkembang masih membutuhkan
pasokan listrik yang besar dan efisien
dari batu bara untuk menggenjot
pertumbuhan ekonomi.”
ISU LINGKUNGAN
Adaro memiliki batu bara dengan merk dagang
Envirocoal. Memiliki kandungan belerang dan abu
yang jauh lebih rendah daripada batu bara produksi
negara-negara lainnya. Banyak digunakan negara-
negara maju diantaranya India, Cina, Jepang, hingga
Jerman.
Rendahnya kandungan abu dapat menghemat
biaya pembuangan abu. Selain itu juga mengurangi
tingkat endapan di dalam boiler, meningkatkan
efisiensi panas dan menurunkan biaya perawatan.
ISU LINGKUNGAN
Soal sulfur, sejumlah negara menetapkan aturan bagi
PLTU untuk memasang peralatan desulfurisasi gas
buang. Harga alat ini cukup mahal. Untuk pembangkit
listrik, harganya bisa mencapai 20% dari belanja
modal mereka. Maka, envirocoal sangat membantu
perusahaan untuk memenuhi regulasi rendahnya
standar sulfur. Ini tentu akan menurunkan biaya.

Melalui program reklamasi, Adaro melakukan


program penghijauan kembali hutan. Adaro
menyediakan lahan sekitar dua hektar dengan
kapasitas produksi bibit bisa encapai 130.000 bibit.
ISU LINGKUNGAN

Adaro memproses kembali air limbah sisa


proses penambangan. Mereka mengolahnya
tidak hanya sampai layak dibuang ke sungai,
namun sampai layak dikonsumsi. Selain air
bersih, air bekas tambang juga memberikan
peluang bagi masyarakat sekitar melalui
perikanan.
Tantangan Energi Baru Terbarukan (EBT)

 Pertama, penguasaan teknologi. Banyak


teknologi EBT yang belum sepenuhnya
dipahami dan dikuasai.
 Kedua, masyarakat kita belum sepenuhnya siap
menyambut kehadiran EBT.
 Ketiga, masalah harga.
Inovasi Adaro untuk menanggapi
isu lingkungan hidup
 Pertama, dengan tingkat efisiensi boiler yang
lebih tinggi, konsumsi batu bara pada PLTU
yang memakai teknologi USC akan menjadi
lebih rendah.
 Kedua, penggunaan batu bara yang ramah
lingkungan. Batu bara Adaro tergolong batu
bara jenis ini karena rendah kandungan Sulfur
dan debunya.
BAB XII :
MENGELOLA THE MOST VALUABLE
ASSETS

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
Adaro mengusung tata nilai I MORE yang
diluncurkan tahun 2013. I MORE adalah
singkatan dari:

• Integrity
• Meritocracy
• Openness
• Respect
• Excellence
PENTINGNYA MERITOKRASI
Meritokrasi pada prinsipnya adalah sebuah sistem
yang dibangun sedemikian rupa sehingga
memungkinkan orang-orang terbaik, orang-orang yang
berprestasi dan memiliki kemampuan, menempuh
jabatan-jabatan penting di dalam suatu organisasi.
Dan bukan hanya itu, meritokrasi juga wajah lain dari
sistem yang berkeadilan. Pada akhirnya, orang-orang
yang berprestasi tersebut perlu diganjar dengan
kompensasi yang sepadan atas kerja kerasnya.
OPENNESS ATAU KETERBUKAAN

Manajemen Adaro membuka ruang


komunikasi sebanyak-banyaknya sehingga
keterlibatan dan kepercayaan karyawan
terbangun. Di sana, karyawan level bawah
sekalipun bisa langsung berbicara dengan
karyawan level di atasnya.
RESPECT

Di Toyota, mereka hanya punya dua tata nilai


utama, yakni continuous improvement dan respect
others. Continuous improvement alias kaizen,
maknanya hari ini harus lebih baik ketimbang
kemarin. Lalu, hari esok harus lebih baik
ketimbang hari ini.
Respect others artinya Anda harus
mempunyai rasa hormat terhadap sesama. Baik
hormat terhadap atasan, sesama karyawan, atau
dengan bawahan sekalipun.
EXCELLENCE

Adaro ingin memosisikan diri untuk menjadi


perusahaan yang terbaik. Untuk bisa sampai ke
sana, Adaro tentu perlu memiliki karyawan yang
terbaik pula.

“Apabila nilai-nilai tersebut diterapkan


setiap hari, ini akan berkembang menjadi
budaya”
BAB XIII :
SOAL BEKANTAN, BABS HINGGA
TATA KELOLA

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
Empat level program CSR perusahaan(Archie B.
Carroll dan Mark S. Schwartz (2003)

– Level 1 – Ekonomi, perusahaan dalam


merealisasikan tanggung jawab sosialnya
berharap ada dampak langsung atau tidak
langsung secara ekonomis. Ini bisa tercermin
dari meningkatnya keuntungan atau nilai
sahamnya
Empat level program CSR perusahaan(Archie B.
Carroll dan Mark S. Schwartz (2003)

– Level 2 – Perspektif hukum, aktivitas CSR


yang dilakukan diharapkan memenuhi
harapan masyarakat dari aspek legalitasnya.
Aspek legal di sini mencakup compliance
atau kepatuhan terhadap hukum, terhindar
dari kemungkinan jerat hukum, dan
mengantisipasi aturan hukum
Empat level program CSR perusahaan(Archie B.
Carroll dan Mark S. Schwartz (2003)

– Level 3 – Etika, tanggung jawab sosial


perusahaan lebih tinggi tingkatannya
daripada sekedar kepatuhan terhadap
regulasi atau hukum. Aktivitas CSR
perusahaan juga harus menghargai budaya,
adat istiadat, dan norma-norma yang berlaku
di masyarakat
Empat level program CSR perusahaan(Archie B.
Carroll dan Mark S. Schwartz (2003)

– Level 4 – Aktivitas Filantropi, perusahaan


mendonasikan dananya untuk akttivitas CSR
dalam bentuk apapun.
Good Corporate Governance (GCG)

5 prinsip GCG
– Transparan
– Akuntabilitas
– Responsibility
– Independen
– Fairness
BAB XIV :
DISRUPTING BELIEFS

Rhenald Kasali – Self Disruption


2018
Westerman dkk. Memetakan
perusahaan berdasarkan digital
capability dan digital leadership.
Berdasarkan dua ukuran tersebut,
Westerman menemukan empat jenis
perusahaan. Apa saja? Ada Fashionista
yang memakai teknologi digital sekadar
sebagai gagah-gagahan, Beginners
yang merasa kurang perlu teknologi
digital, Conservative yang terlalu hati-
hati dan cenderung lambat menerapkan
digitalisasi, dan yang terakhir adalah
Digital Master yang memang ahli
memanfaatkan teknologi digital.
Disrupsi dalam bisnis batubara :

Pertama, batu bara adalah bahan bakar


fosil, sumber daya mineral yang
cadangan tidak dapat diperbaharui. Jadi,
suatu saat cadangannya akan habis.
Saat ini boleh dibilang perusahaan-
perusahaan pertambangan sudah
mature, telah mencapai titik puncaknya
sehingga yang tersisa tinggal gerak
menurun.
Disrupsi dalam bisnis batubara :

Kedua, kuat dan banyaknya faktor


eksternal – faktor yang sama sekali tak
bisa dikendalikan oleh perusahaan –
yang mempengaruhi harga batu bara.
Harga ini bisa naik, tetapi bisa pula turun
– sebagaimana terjadi beberapa waktu
belakangan ini.
Disrupsi dalam bisnis batubara :

Ketiga, isu lingkungan yang tak henti


menerpa industri batu bara. Kritik dari
organisasi – organisasi lingkungan hidup
yang tidak pernah berhenti menerpa
serta regulasi pemerintah yang semakin
ketat
Disrupsi dalam bisnis batubara :

Keempat, harga energi baru terbarukan


(EBT) yang kian kompetitif di pasar,
dimana salah satunya adalah harga sel-
sel penangkap energi matahari (solar
cell)
Berbagai teknologi otomasi dan
teknologi digital yang potensial
diterapkan oleh perusahaan-
perusahaan pertambangan batu
bara:

Smart planning &


coordinating. Solusi semacam
Enerprise Resource Planning
(ERP) akan membantu
perusahaan untuk membuat
perencanaan dan koordinasi
menjadi lebih baik. Bisa juga
menggunakan Mine Planning
MineScape.
Berbagai teknologi otomasi dan teknologi
digital yang potensial diterapkan oleh
perusahaan-perusahaan pertambangan batu
bara:
1. Big data analytics & intelligence. Data
yang dihimpun sekian lama, jika diolah
secara cermat dengan sistem komputasi,
akan mempunyai pola-pola tertentu. Pola
semacam ini dapat digunakan perusahaan
untuk memprediksi apa yang akan terjadi
pada masa depan
Berbagai teknologi otomasi dan teknologi digital
yang potensial diterapkan oleh perusahaan-
perusahaan pertambangan batu bara:
2. Sensor system. Sensor untuk memantau
aktivitas-aktivitas yang berbahaya bagi
manusia, memantau jika terjadi
penyimpangan dan mengirimkan datanya
ke server. Server akan secara otomatis
mengirimkan informasinya ke pihak
manajer atau pihak yang bertanggung
jawab agar bisa diambil tindakan
Berbagai teknologi otomasi dan teknologi
digital yang potensial diterapkan oleh
perusahaan-perusahaan pertambangan batu
bara:
3. Robot. Disaat upah kerja yang semakin
lama semakin tinggi, biaya penggunaan
robot akan semakin rendah dari tahun ke
tahun. Penggunaan robot bisa juga
dilakukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang
dinilai berbahaya
Berbagai teknologi otomasi dan teknologi digital
yang potensial diterapkan oleh perusahaan-
perusahaan pertambangan batu bara:
4. Global Positioning System. Teknologi
GPS dapat digunakan untuk memantau
pergerakan truk atau kapal yang
digunakan. Sehingga dapat diperhitungkan
dengan akurat kapan truk atau kapalnya
akan tiba, mengisi muatan, sampai
akhirnya berangkat lagi, sehingga diperoleh
kepastian dalam berbisnis
THANKS
!

Anda mungkin juga menyukai