Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fatih Daffa Nurma Saputra

NIM : 205150400111035

Assignment 3 : Success and failure factors in EA Cases in Indonesia


1. Jelaskan apa saja :
(a) faktor-faktor kesuksesan dan
(b) faktor-faktor kegagalan dalam penerapan EA di beberapa kasus di Indonesia seperti
dalam video terlampir
Jawab :
(a) Faktor kesuksesan :
 Pengembangan EA yang tidak mengedepankan teknologi.
 Transfer pengetahuan yang iteratif dan menyeluruh.
 Bukan hanya kebutuhan CTO, Pusdatin, Divisi IT, Organta.
 EA tidak dibuat dan selesai begitu saja.
(b) Faktor kegagalan :
 Komitmen dan concern pimpinan yang rendah terhadap penerapan EA.
 Terlambatnya pengesahan regulasi EA.
 Pergantian pengelola EA yang terlalu cepat.
 Terlalu ketatnya kebijakan pembatasan akses ke EA oleh pegawai.
 Sosialisasi tidak berlanjut setelah fase pengembangan EA selesai.

2. Jelaskan bagaimana masing-masing faktor tersebut (baik faktor-faktor kesuksesan maupun


faktor-faktor kegagalan) berpengaruh terhadap kesuksesan dan kegagalan penerapan EA.
(a) Faktor kesuksesan :
 Dengan berorientasi pada sumber daya manusia yang berkualitas, lalu
mempersiapkan arsitekturnya.
 Transfer pengetahuan mulai dari berbagai level pimpinan struktural sampai ke
fungsional dan staff baik pada proses pengembangan maupun sudah mulai penerapan.
 Bukan hanya kebutuhan CTO, Pusdatin, Divisi IT, Organta, tetapi multi hierarki,
multi unit kerja, multi dimensi, yaitu proses bisnis, data, aplikasi, teknologi, lalu
dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari seluruh elemen oraganisasi.
 Dibuat dengan experimental dan incremental improvement, dengan perbaikan,
revolusi, dan sebagainya.
(b) Faktor kegagalan :
 Pemimpin yang menikmati chaos nya organisasi yang menganggap proses kerja yang
terukur dan sistematis mengganggu organisasi yang biasa chaos dan adhoc dalam
bekerja.
 Terlambatnya pengesahan regulasi EA akan mengganggu keberhasilan proses
penerapan EA karena terlambat ditandatanginya draft.
 Pergantian pengelola EA yang terlalu cepat mengakibatkan menurunnya efektivitas
dan efisiensi penerapan EA, yang diharuskan melakukan sosialisasi ulang dan
menyeluruh ke pengelola EA dengan menggunakan layanan EA dan sambil pelan-
pelan menyiapkan SDM pengelola EA untuk transfer pengetahuan.
 Arsitektur organisasi seharusnya terbuka dan dapat diakses oleh semua pegawai,
tetapi konten didalamnya perlu disesuaikan, karena pemahaman terhadap roda
berjalannya organisasi dan proses bisnis menentukan kecepatan pencapaian tujuan
organisasi.
 Sosialisasi EA seharusnya dilanjutkan setelah fase pengembangan EA selesai agar
dapat melakukan transfer pengetahuan kepada sumber daya manusia pengelola EA.

Anda mungkin juga menyukai