Dosen Pengampu :
Kelompok 1 :
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Hasil Presentasi Ilmu
Sosiologi.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Bagja Waluya, S.Pd., M.Pd. dan Bapak
Riko Arrasyid, S.Pd., M.Pd. yang telah membantu kami baik secara moral maupun
materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa Makalah Hasil Presentasi Ilmu Sosiologi yang kami buat
ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga Makalah Hasil Presentasi Ilmu Sosiologi ini dapat menambah wawasan
para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan.
Regita Cahyani
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .............................................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................................2
BAB II ...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN ................................................................................................................3
a. Individu ..............................................................................................................8
b. Masyarakat .........................................................................................................8
ii
g. Fakta Sosial ...................................................................................................... 10
f. Sosiologi Perdesaan.......................................................................................... 14
iii
e. Belajar Sosiologi Berpikir dengan Nalar yang Sesuai Dinamika Sosial
Masyarakat ............................................................................................................... 17
PENUTUP ....................................................................................................................... 19
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,
sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan
diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De
Philosophie Positive" karangan August Comte (1798–1857). Walaupun
banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal
sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Para sarjana, praktisi, atau
ahli di bidang sosiologi disebut sosiolog.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi
hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial
manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai
sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang
tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis
oleh orang lain atau umum. Ilmu sosiologi perlu kita pelajari, mengapa?
Agar hubungan kita dengan masyarakat dapat terjalin dengan baik.Agar
hubungan itu berjalan dengan baik,maka dalam hidup bermasyarakat
Manusia menciptakan norma sebagai pengatur sekaligus pedoman
masyarakat dalam bersikap dan bertingkah laku.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Sosiologi Dunia
Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir pada abad
pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina, dan Thomas Aquinas. Mereka
berpendapat bahwa sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa
mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi dengan
masyarakatnya. Pertanyaan dan pertanggungjawaban ilmiah tentang
perubahan masyarakat belum terpikirkan pada masa ini.
3
b. Gejolak Abad Revolusi
Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan pada pemikiran
bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah
menyakikan betapa perubahan masyarakat yang besar telah membawa
banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan.
Bencana itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah
diantisipasi secara dini. Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi
menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap
perubahan besar dalam masyarakat. Artinya:
4
c. Kelahiran Sosiologi Modern
a. Definisi Sosiologi
Secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata yaitu dari bahasa Latin
“Socius” dan bahasa Yunani “Logos”. Socius dapat diartikan sebagai
“masyarakat atau kawan”, dan Logos yang dapat diartikan sebagai
“berbincang atau berbicara”. Sehingga dapat diambil kesimpulan sosiologi
yaitu membicarakan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.
Definisi Sosiologi menurut beberapa ahli :
• Soerjono Soekanto: sosiologi adalah ilmu yang memusatkan
perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan
5
berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan
masyarakat.
• Auguste Comte: Sosiologi adalah Suatu disiplin ilmu yang bersifat
positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang
didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah.
• Max Weber Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang
tindakan sosial atau perilaku-perilaku manusia.
b. Hakikat Sosiologi
6
interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat
manusia.
• Sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini
menyangkut metode yang digunakan. Artinya Sosiologi tidak
berlawanan dengan akal sehat dan kenyataan yang ada, serta dalam
penelitiannya menggunakan metode-metode sosiologi
• Sosiologi ialah ilmu pengetahuan umum, artinya , Bukan Ilmu
Pengetahuan Khusus Artinya Sosiologi mempelajari gejala umum
yang terjadi pada objek studinya yaitu masyarakat. Gejala umum
yang dipelajari lebih ditekankan pada interaksi yang terjadi
7
D. Konsep-konsep Sosiologi
a. Individu
b. Masyarakat
c. Kelompok Sosial
8
kelompok sosial dapat memberikan sebuah integrasi sosial maupun
melahirkan sebuah konflik. Misalnya, pada kelompok paguyuban yang
ada di kampus, yang mana sesuai dengan daerah asal. Nah, kelompok
ini bisa memberikan integrasi, karena kekompokan dan semangat
kebersamaan antar sesama anggotanya. Mungkin, bisa juga akan
melahirkan konflik, jika anggota yang tergabung dalam kelompok
sosial tidak bisa kompak bersama ketua atau pimpinannya.
f. Institusi Sosial
Institusi sosial atau disebut sebagai lembaga sosial, atau pranata sosial
merupakan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara
dan prosedur dalam melakukan hubungan antara manusia, saat mereka
9
menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan
keteraturan hidup. (Sumber Wikipedia.org) Menurut Soerjono
Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma berkisar dari segala
tingkatan kebutuhan pokok manusia. Sementara, menurut Paul Horton
dan Chester L Hunt, institusi sosial adalah sistem norma dan hubungan
penyatuan nilai dan prosedur tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia. Misalnya, pada lembaga ekonomi, politik, agama, dan
lembaga dalam bidang lainnya, masih banyak contoh yang bisa kita
jumpai dalam kehidupan masyarakat.
g. Fakta Sosial
Kesadaran yang ada pada diri seseorang, baik secara material maupun
non-material. Keadaan sadar pada setiap individu atau masyarakat
untuk melakukan kegiatannya. Fakta sosial ini akan melahirkan
paradigma sosial, yang satu dan lainnya saling berkaitan dan saling
membutuhkan. Perlu kita ketahui, bahwa fakta sosial selalu ada pada
masa lalu, sekarang, dan masa datang. Misalnya, pada fakta sosial non-
material kita bisa menemukan fakta sosial pada diri seseorang, yaitu
bisa egoisme, dorongan seseorang untuk memberikan pengaruhnya,
dan contoh lainnya.
h. Organisasi Sosial
10
i. Struktur Sosial
j. Proses Sosial
k. Perubahan Sosial
l. Sistem Sosial
11
memiliki keunikan sendiri dibanding lingkungannya. Sistem sosial
bekerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh interaksi antara individu
atau kelompok yang berada di dalamnya. Misalnya, dalam hal jabatan
seseorang, sebut saja seseorang yang mempunya jabatan Kepala Desa,
akan dihormati dan disegani oleh masyarakat, serta menjadi panutan
bagi warganya. Begitu juga dengan sistem sosial yang ada pada
perusahaan, yang sudah diatur sesuai dengan posisi jabatan.
E. Teori-teori Sosiologi
12
F. Cabang-cabang Ilmu Sosiologi
a. Sosiologi Agama
b. Sosiologi Pendidikan
c. Sosiologi Hukum
d. Sosiologi Keluarga
13
e. Sosiologi Politik
f. Sosiologi Perdesaan
g. Sosiologi Perkotaan
h. Sosiologi Kesehatan
i. Sosiologi Pembangunan
14
perubahan sosial, peranan pembangunan dalam kehidupan masyarakat,
dan peranan pembangunan terhadap perekonomian masyarakat.
j. Sosiologi Industri
k. Sosiologi Pariwisata
15
b. Belajar Sosiologi untuk Belajar Berpikir Kritis
Belajar untuk bersikap dan berpikir kritis adalah tujuan yang mulia
sebagai seorang insan yang lahir menjadi manusia. Mempunyai akal
untuk berpikir, dan berbudi pekerti yang baik, itulah jiwa manusia
sosial. Sosiologi sebagai ilmu yang memusatkan penelahaan pada
kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut (Paul B
Horton).
Berpikir kritis terhadap fenomena sosial yang terjadi saat ini, realitas
yang berubah setiap saat, itulah upaya dalam menelaah teori sosial atau
teori sosiologi dalam bentuk kajian sosial masyarakat.
Empati dan simpati dengan orang lain. Jiwa sosial akan tumbuh dengan
memahami dan menyadari bahwa perbedaan itu ada. Mulai dari
perbedaan pendapat, tindakan, perilaku, dan bahkan sampai kepada
perbedaan interaksi.
Menurut, Talcot Parson, dalam teori AGIL, yaitu salah satunya I yang
artinya Integrasi adalah sebuah sistem harus mengatur antarhubungan
bagian-bagian yang menjadi komponenya.
16
Dengan mempelajari Sosiologi maka akan dimudahkan untuk
mewujudkan Integrasi sosial atau penyatuan perbedaan dalam
masyarakat.
Dalam ilmu sosial, seperti halnya sosiologi akan ada banyak proses
nalar itu terjadi, bisa jadi karena proses membaca teori-teori sosial,
yang berkaitan dengan fenomena sosial masyarakat, sebut saja dalam
Tindakan Sosial.
Kata Max Weber, Tindakan sosial itu ada 4 tipe rasionalitas, yaitu tipe
tindakan rasionalitas tradisional, rasionalitas afektif, rasionalitas
berorientasi pada nilai, dan rasionalitas berdasarkan instrument.
Masalah sosial harus diatasi dengan cara yang lebih persuasif yaitu
dengan melakukan pendekatan terhadap masyarakat itu sendiri dan juga
dilakukan identifikasi terhadap sumber dari masalah sosial. Karena
untuk menyelesaikan sebuah masalah sosial, kita harus mengetahui
dulu asal ata sumber dari masalah sosial yang timbul. Bagian ini sangat
penting. Analisis terhadap sumber masalah sosial adalah hal paling vital
dalam penyelesaian masalah ini.
17
Dengan berbagai pendekatan dan metode metode yang dilakukan
berdasarkan kaidah sosiologi bisa menyentuh lapisan masyarakat,
diharapkan masalah sosial bisa selesai dan tuntas.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata yaitu dari bahasa
Latin “Socius” dan bahasa Yunani “Logos”. Socius dapat diartikan
sebagai “masyarakat atau kawan”, dan Logos yang dapat diartikan sebagai
“berbincang atau berbicara”. Hakikat sosiologi terdiri dari Sosiologi
ialah ilmu sosial, Sosiologi ialah termasuk disiplin ilmu kategori,
Sosiologi ialah termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan
pengetahuan terapan (applied science), Sosiologi ialah ilmu pengetahuan
abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret, Sosiologi ialah bertujuan
menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-
prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat,
bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia, Sosiologi ialah ilmu
pengetahuan yang empiris dan rasional, Sosiologi ialah ilmu pengetahuan
umum.
sosiologi pertama kali muncul di eropa,sosiologi dapat mucul karena
sebuah fenomena yang terjadi didalam masyarakat dimana struktur
masyarakat yang berubah secara darstis akibat dari revolusi yaitu revolusi
sehingga para ahli mulai tergugah untuk menganalisis sebab dan
akibatnya,dan para ahli mulai menyadari bahwa research sangat penting
untuk mencegah terjadinya krisis sosial yang terjadi dimasyarakat.
19
mewujudkan Integrasi Sosial, Belajar Sosiologi untuk melatih berpikir
dengan nalar yang sesuai dengan dinamika sosial masyarakat
20
DAFTAR PUSTAKA
iii
uns.ac.id. (2016). pengembangan-sosiologi-sebagai-solusi-masalah-sosia.
Retrieved from newsroom.uns.ac.id:
https://newsroom.uns.ac.id/fisip/pengembangan-sosiologi-sebagai-solusi-
masalah-sosial/
iv
iii