Anda di halaman 1dari 18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Multimedia Pembelajaran

a. Pengertian Multimedia Pembelajaran

Multimedia dapat di artikan dari dua kata yaitu multi dan media.

Multi memiliki arti banyak dan berasal dari kata latin nouns. Sedangkan

media mempunyai arti perantara atau sesuatu yang digunakan untuk

menyampaikan suatu hal. Kata ini berasal dari Bahasa latin yaitu

medium. Multimedia saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang

termasuk pendidikan. Didalam bidang pendidikan multimedia

digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi pelajaran.

Didunia pendidikan mereka menyebutnya sebagai multimedia

pembelajaran. Menurut (Tonni, 2020) menyatakan bahwa multimedia

pembelajaran merupakan penggunaan teknlogi komputer yang

didalamnya dapat digunakan untuk mengolah, menggabungkan serta

menyajikan file teks, video, audio, gambar dan animasi dengan alat

bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat melakukan interkasi dan

komunikasi.

Multimedia pembelajaran merupakan kombinasi antara teks, suara,

animasi, dan video yang disampaikan kepada siswa dengan komputer

ataupun media digitital lainnya. Dengan adanya gabungan media media

ini pengalaman belajar yang diperoleh siswa akan menjadi hal yang

interkatif (Wati, 2010). Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan

13
14

bahwa multimedia pembelajaran merupakan sebuah alat untuk

menyampaikan sebuah materi pelajaran dalam bentuk elektronik bisa

berasal dari computer, hp atau media digital lainnya. Di dalam

multimedia ini berisi kombinasi antara file teks, foto, video, dan

animasi. Penggunaan multimedia ini diharapkan akan membuat proses

pembelajaran menjadi lebih interaktif bagi siswa.

b. Jenis jenis multimedia pembelajaran

Multimedia memiliki beberapa jenis sesuai dengan struktut dan

kategorinya. Jenis jenis media menurut (Limbong, 2020b) adalah

sebagai berikut:

1) Multimedia Hyperaktif

Dengan multimedia jenis ini pengguna dapat mengarhkan tautan

elemen elemen terkait dengan elemen multimedia yang sudah ada.

Multimedia hyperaktif juga disebut dengan istilah richmedia.

Contoh dari multimedia inteaktif adalah: world wibe websit(www),

websiter, mobile banking, game online, dll.

2) Multimedia interaktif

Jenis multimedia ini memungkinkan pengguna dapat mengontrol

secara penuh waktu dan bagaimana multimedia akan ditampilkan

atau dikirimkan. Contoh nya adalah game, CD Interaktif, aplikasi

progam, VR dan lain lain

3) Multimedia liner
15

Multimedia jenis ini adalah jenis yang berjalan lurus. Penyajiannya

harus berurutan dari awal sampai akhir Dapat dilihat dalam semua

jenis fil, tutorial video, buku, music, siaran tv dll.

4) Multimedia presentasi pembelajaran

Multimedia ini merupakan alat bantu guru untuk melakukan proses

pembelajaran dikelas. Contoh nya adalah Microsoft power point

5) Multimedia pembelajaran mandiri

Multimedia ini adalah perangkat lunak pemblejaran yang bisa

dimanfaatkan siswa mandiri tanpa bantuan guru. Dalam jenis ini

multimedia harus mengandung beberapa fitur seperti, latihan, ujian,

dan tahap pemecahan masalah. Contoh nya adalah adobe flash dan

macromedia authorware

6) Multimedia kits

Multimedia kits merupakan kumpulan bahan pembelajaran yang

melibatkan lebih dari satu jenis media. Keunggulan dari multimedia

kits adalah untuk merangsang kerja kelompok kecil. Yang termasuk

multimedia kits contohnya adalah cd room, slide, kaset, gambar

diam,, study cetak.

7) Hypermedia

Contonya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan

menggunakan link pada sebuah web


16

8) Virtual realitas

Media ini dapat memvisualisasikan sebuah tempat menjadi dunia

nyata. Umumnya media ini berbasis 3D, dengan detil yang dangan

visual dan mendalam

Sedangkan menurut (Haudi, 2020) menjabarkan jenis jenis multimedia

pembelajaran adlah sebagai berikut:

1) Multimedia Interaktif

Multimedia jenis interaksi, artinya terdapat interaksi antara pengguna dan

media dengan bantuan computer ataupun smartphone. Elemen elemenn

yang akan ditampilkan dapat dikontrol secara penuh oleh pengguna.

Contoh: aplikasi progam, VR, Cd Interaktif dll

2) Multimedia Hyperaktif

Struktur dengan elemen elemen media ini dapat diarahkan pengguna

melalui tautan. Contoh: world wide web, website, mbanking dll

3) Multimedia Linier

Jenis media yang harus berjalan lurus dan berurutan atau sekuensial dari

awal samapi akhir. Contoh: movie, e-book, siaran tv

4) Multimedia presentasi

Multimedia ini tidak bisa menggantikan guru secara keseluruhan melainkan

hanya sebgaia alat bantu guru dalam proses pembelajatan. Contoh PPT

5) Multimedia pembelajatan mandiri

Software yang dapat dimanfaatkan siswa sendiri tanpa bantuan guru

conrohnya adalah macromedia authorware dan adobe flash.

6) Multimedia kits
17

Kumpulan bahan pengajaran yang memakai lebih dari saru jenis media dan

dijadikan 1 media tunggal. Contoh CD room, kaset audio, study cetak

7) Hypermedia

Contoh dari jenis ini adalah pembelajaran yang menggunakan link dari

sebuah web

8) Virtual Realitas

Keunggulan dari multimedia ini adalah dapat menggambarkan berbagai

jenis bentuk ataupun tempat dengan visual 3 Dimensi.

Menurut pendapat dari dua ahli diatas jenis jenis multimedia

pembelajaran ada 8 yaitu multimedia interaktif, multimedia hyoeraktif,

multimedia linier, multimedia presentasi, multimedia pembelajaran

mandiri, multimedia kits, hypermedia dan virtual realitas.Jenis jenis

multimedia diatas tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing

masing. Pengguna dapat menyesuaikan media mana yang akan dipakai

sesuai dengan kebutuhan pembelajaran

c. Komponen multimedia pembelajaran

Menurut (Jabar, 2015) multimedia merupakan penggabungan dari

media sound, gambar, teks, video dan animasi sehingga menghasilkan

multimedia yang interaktif. Berikut penjelasan mengenai komponen

multimedia:

1) Suara (Sound)

Dalam pembuatan suatu aplikasi multimedia, suara memiliki

peranan yang sangat penting. Dengan adanya suara aplikasi yang

dihasilkan akan lebih menyenangkan. Sumber suara dapat diperoleh


18

dari berbagai sumber anatar alin microphone, videotaoe, audio

cassette, CD, video cassette, instrument music.

2) Gambar (Image)

Pada umumnya format gambar dapat dipresentasikan dalam dua

jenis yaitu vector dan bitmap. Infromasi warna RGB lah yang

membedakan jenis ini. Pada bitmap berisikan informasi warna RGB

sedangkan pada vector tidak. Karena informasi warna tersebut

membuat file bitmap mempunyai kelemahan yaitu penggunaan

memori yang cukup besar. Sumber gambar dapat diperoleh dari

camera still, peralatan scanner,dlsb. Banyak software yang dapat

digunakan untuk menolah gambar diantaranya adalah corel draw

dan adobe photoshop.

3) Animasi (animation)

Animasi dapat diartikan sebagai perubahan satu gambar ke gambar

lainnya, perubahan ini akan menghasilkan suatu gerakan tertentu.

Cast based dan frame based merupakan 2 tipe animasi. Sedangkan

aplikasi yang digunakan untuk mengolaknya antara lain adalah

Adobe Flash, Adobe Primere. Swift 3D, Adobe After Effect.

4) Video

Untuk memasukkan video dalam multimedia biasanya harus

dilengkapi dengan Video card. Sumber video dapat diperoleh dari

berbagai alat antara lain video camera analog, video camera digital,

dlsb. Pengolahan video dapat menggunakan berberapa software

antara lain: Movie editor, movie capture, adobe primiere.


19

5) Teks

Teks merupakan komponen yang sangat penting, teks biasanya

digunkanan untuk membantu melengkapi informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna.

6) Interaktivitas

Kualitas interaksi pengguna dengan multimedia sangat ditentukan

oleh kecanggihan progam computer yang dibuatnya. Namun

keefktifan multimedia pembelajaran bukan terletak pada system

hardware, tetapi mengacu pada karakteristik belajar siswa dari

respon stimulus yang ditampilkan multimedia.

d. Manfaat multimedia pembelajaran interaktif

Menurut Gatot, 2008 (Oka, 2017) banyak sekali manfaat yang diperoleh

dari multimedia pembelajaran, manfaat tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut:

1) Pengguna dapat mengontrol proses pembelajaran, dapat

disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan pengguna

2) Komputer menyesuaikan diri dengan kemampuan siswa

3) Setiap multimedia interaktif biasanya memiliki umpan balik

seketika, dengan adanya hal ini siswa akan terdorong untuk

memperoleh pengetahuannya.

4) Siswa tidak perlu merasa malu terhadap kesalahan yang

dibuatnya, karena di multimedia privasi dapat dinikmati.

5) Proses belajar dilakukan saat kebutuhan muncul


20

6) Tidak terikat dengan waktu artinya siswa dapat belajar kapan

saja mereka mau

7) Melalui tes yang disediakan multimedia pembelajaran, siswa

akan menghadapi suatu evaluasi yang objektif

Terdapat pendapat lain mengenai manfaat multimedia pembelajaran. Munir

(2018) meyebutkan manfaat multimedia adalah sebagai berikut:

1) Suatu konsep yang sulit dijelaskan akan lebih mudah menggunakan bantuan

multimedia

2) Presentensai ketika pembelajaran lebih menarik sehingga pemanfaatan

multimedia dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia

memiliki banyak manfaat yang memudahkan siswa maupun guru. Kegiatan

pembelajaran menjadi praktis dan efesien. Dengan multimedia siswa akan

memiliki umpan balik langsung, sehingga diharapkan multimedia akan

membangkitkan motivasi siswa. Yang lebih menarik lagi adalah kegiatan

belajar tidak terikat dengan waktu sehingga dapat dilakukan kapan saja

2. Articulate Storyline

a. Pengertian articulate storyline

Articulate Storyline merupakan aplikasi yang digunakan untuk

menyampaikan informasi dengan tujuan tertentu. Articulate storyline

mempunyai kemampuan untuk menggabunhkan teknis dan seni dalam

membuat presentasi dan kolaborasi. Meelalui kemampuan ini dapat

menarik peserta untuk mengikuti presentasi tersebut karena presentasi

yang dihasilkan menarik. Banyak software yang dapat digabungkan


21

dalam articulate storyline diantaranya adalah audio, video, projector

presentation, Flash Presentation, Flash Banner, Camtasia, Powerpoint

(Alfiyana, 2020).

Menurut (Arwanda et al., 2020) articulate storyline adalah software

untuk membantu membangun materi pembelajaran yang interaktif. Cara

merencanakan sebuah project storyline yang menarik adalah dengan

menggunakan semua alat dan elemen yang berbeda bisa dari audio

ataupun video. Agar lebih terasa interaktif harus dimaanfatkan e-learning

dengan storyline quiz. Sejalan dengan (Pratama, 2019) mengungkapkan

bahwa articulate storyline adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi

sebagai media untuk komunikasi dan presentasi. Presentasi yang

disampaikan disesuaikan dengan tujuan pengguna. Untuk memproduksi

presentasi yang menarik dibutuhkan kemaampuan teknis dan

kemampuan seni serta kolaborasi keduanya. Sedangkan menurut (Syabri,

2020) articulate storyline merupakan sebuah software aplikasi computer

yang bisa digunakan sebagai alat untuk presentasi dan dapat juga

digunakan untuk merancang media interaktif. Aplikasi ini memberikan

kemudahan bagi penggunanya karena dalam membuat suatu media yang

interaktif tidak membutuhkan proses pemrogaman yang rumit. Hasilnya

pun dapat dipublish secara offline maupun online. Sedangkan menurut

(Janah, 2015) menjelaskan bahwa articulate storyline merupakan

aplikasi yang digunakan untuk melakukan presentasi. Dengan aplikasi

ini presentasi dapat dibuat dengan mengggabungkan software lain


22

didalam articulate storyline, seperti audio, vido, camptasia, misrosoft

power point.

Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

articulate storyline merupakan sebuah aplikasi perangkat komputer yang

dapat digunakan sebagai media untuk berkomunikasi dan presentasi.

Output yang dihasilkan dari aplikasi ini biasanya adalah multimedia

interaktif. Untuk merancang sebuah multimedia interaktif yang menarik

dibutuhkan kemampuan teknis dan kemampuan seni ataupun kolaborasi

keduanya. Didalam perangkat lunak articulate storyline pengguna dapat

menggabungkan beberapa software seperti project presentation, flash

presentation, audio, video dan Camtasia. Perangkat lunak ini

memberikan kemudahhan untuk penggunanya, karena untuk

memproduksinya tidak memerlukan pemrogaman yang rumit. Hasil

akhir yang bisa didapatkan adalah bisa dipublish secara offline dan

online melalui smarthphone android dan laptop.

b. Kelebihan Articulate Storyline

Menurut (Janah, 2015) articulate memiliki beberapa kelebihan yang

menguntungkan pengguna untuk mengembangkan multimedia interaktif

yang diinginkan diantaranya yaitu:

1) Dapat dibuat dengan mudah oleh orang awam menggunakan panduan

yang ada diiinternet

2) Dapat menggabungkan beberapa bentuk file seperti power point,

video flas dan sebagainya

3) Audio, video, visual, dapat dibuat di articulate storyline


23

4) Terdapat fitur pembuatan quiz tanpa harus meng-import dari aplikasi

lain

5) Menghasilkan multimedia yang interaktif

Sedangkan menurut Chotimah dan Alfiandra (2021) mereka

menyebutkan bahwa articulate storyline memiliki 3 kelebihan yaitu:

multimedia yang membangkitkan motivasi belajar siswa, penunjang

dalam proses belajar siswa, dan memberikan inovasi dan kreatifitas

untuk siswa dan guru. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa articulate storyline banyak memiliki kelebihan yang memberikan

kemudahan bagi siswa dan guru. Articulate storyline juga dapat

diproduksi oleh guru yang masih awam dengan perangkat lunak ini.

Selain itu dalam perangkat lunak ini memiliki kelebihan yang tidak

dimiliki oleh perangkat lunak yang lain yaitu dapat menggabungkan

beberapa bentuk file yang berbeda. Selain itu dalam perangkat lunak ini

juga dapat membuat quiz tanpa harus mengimport dari aplikasi lain.

c. Kekurangan Articulate storyline

Kekurangan yang dimiliki oleh aplikasi ini adalah berkaitan dengan

harga lisensi nya. Berdasarkan data yang didapatkan dalam situs resmi

articulate storyline yaitu www.articulate.com harga lisensi dibandrol

dengan sangat tinggi mencapai $1398. Jika 1$ saat ini senilai dengan Rp.

14.300 maka harga 1 paket lisensi aplikasi ini mencapai Rp. 19.9 juta.

Harga yang sangat tinggi untuk untuk dijangkau oleh pengguna

perorangan.
24

3. Pembelajaran Tematik

a. Pengertian pembelajaran tematik

Pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran yang

menggunakan tema untuk mengaitkan lebih dari satu mata pelajaran.

Dengan saling keterkaitan mata pelajaran ini diharapkan akan

memberikan pengalaman yang bermakna untuk siswa. Dalam pemilihan

suatu tema pembelajaran tematik memberikan penekanan yang spesifik

sesuai materi pelajaran, untuk mengejar beberapa konsep yang

memadukan beberapa informasi (Permendikbud no 57. Tahun 2014)

Pembelajaran tematik disebut juga dengan pembelajaran terpadu

pada jenjang TK –SD, pembelajarannya didasarkan pada tema tema

tertentu yang kontekstual pada dunia anak. Dalam pembahasannya tema

tersebut ditinjau dari berbagai macam mata pelajaran(Prastowo, 2019).

Sedangkan menurut (Lubis, 2020) pembelajaran tematik adalah

penggabungan atau perpaduan dari beberapa mata pelajaran di Sekolah

Dasar. Mata pelajaran yang dipakai meliputi PPKn, IPA, IPA

Matematika Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta SBdP.

Menurut pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa,

Pembelajaran tematik disebut juga dengan pembelajaran terpadu

dimanan dalam pembelajarannya menggabungkan beberapa mata

pelajaran untuk mengejar beberapa konsep yang memadukan beberapa

informasi. Dengan keterkaitan antar mata pelajaran ini diharapkan akan

memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik,

b. Ciri-ciri Pembelajaran tematik


25

Pembelajaran tematik yang diterapkan di sekolah dasar akan

membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya, karena siswa usia

sekolah dasar masih melihat segala sesuatu secara keseluruhan(holistik).

Adapun ciri ciri pembelajaran tematik seperti yang diungkapkan oleh

(Kadarwati, 2017) adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan belajar sesuai dengan tingkat kebutuhan usia sekolah dasar

2) Kegiatan yang dipilih dalam proses pembelajaran bertolak pada

minat dan kebutuhan siswa

3) Kegiatan belajar dipilih yang bermakna bagi siswa agar hasil belajar

dapat diingat lebih lama

4) Memberi penekana yang lebih pada ketrampilan berpikir siswa

5) Menyajikan kegiatan belajar yang sesuai dengan permasalahan yang

dialami siswa sekitar lingkungannya( keluarga, sekolah, masyarakat)

6) Lebih mengengbangkan ketrampilan bersosial siswa

Sedangkan menurut (Nurdyansyah, 2015) menyebutkan ciri ciri

pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:

1) Berpusat pada siswa

2) Memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa

3) Pemisah antar mata pelajaran tidak begitu jelas

4) Memberikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu

proses pembelajaran

5) Bersifat fleksibel artinya menyesuaikan situasi sekolah ataupun

kelas
26

6) Pembelajaran dapat dikembangkan sesuai dengan minat dan

kebutuhan siswa

Dari uraian uraian diatas mengenai ciri ciri pembelajaran

tematik, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik bersifat

fleksibel, pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan keadaan

lingkungan siswa dan sekolah. Dalam pembelajaran ini guru

mengembangkan kegiatan sesui dengan minat siswa, hal ini

dilakukan agar siswa dapat memiliki pengalaman belajar yang

bermakna. Ketrampilan sosial siswa juga lebih ditekankan dalam

pembelajaran ini.

c. Keuntungan penggunaan pembelajaran tematik

Penggunaan pembelajaran tematik tentu saja memberikan kelebihan dan

kekurangan. Namun jika ditinjau lagi keuntunganyang diberikan lebih

banyak. Seperti yang jabarkan oleh(Prastowo, 2019) keuntungan nya

adalah sebagai berikut:

1) Waktu yang tersedia untuk pembelajaran lebih banyak. Untuk

menyampaikan suatu materi guru tidak dibatasi oleh jam pelajaran.

Materi dapat dilanjutkan sepanjang hari karena konsep tematik yang

terpadu, artinya antar materi satu dengan yang lainnya memiliki

keterkaitan.

2) Hubungan antar topik pelajaran dapat diajarkan secara logis dan

alami sesuai dengan situasi


27

3) Kegiatan pembelajaran tidak terbatas pada buku dan jam pelajaran.

Guru dapat membantu siwa untuk memperdalam dan memperluas

pengalaman ke segala aspek lingkungan

4) Guru bebas membantu siswa dari berbagai sudut pandang melihat

situasi dan masalah

5) Kegiatan belajar mengajar terfasilitasi

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Dalam penelitian dan pengembangan multimedia berbasis articulate

storyline terdapat dua hasil temuan yang relevan. Berdasarkan penelitian

yang sebelumnya pernah dilakukan dengan judul “pengembangan media

pembelajaran articulate storyline kurikulum 2013 berbasis kompetensi

peserta didik abad 21 tema 7 kelas IV sekolah dasar” yang dilakukan oleh

Arwanda Priankalia,dkk dan penelitian yang berjudul “pengaruh

penggunaan media pembelajaran articulate storyline terhadap motivasi

belajar dan hasil belajar siswa pada materi kerajaan hindu budha di

Indonesia” penelitian ini dilakukan oleh Sri Setyaningsih,dkk. Selain

Kedua penelitian tersebut terdapat penelititan relevan lainnya yang

memiliki persamaan dan perbedaan dan akan diuraikan dalam tabel berikut:
28

Tabel 2. 1 Penelitian Yang Relevan

Nama Tahun Judul Persamaan Perbedaan


Priankalia 2020 pengembangan 1. Menggunakan 1. Penelitian terdahulu
arwanda, media pembelajaran media articulate mengambil subjek pada
Soni Irianto, articulate storyline storyline kelas IV sedangkan
Ani indriani kurikulum 2013 penelitian ini
berbasis kompetensi mengambil subjek
peserta didik abad kelas V SD.
21 tema 7 kelas IV 2. Penelitian terdahulu
sekolah dasar dilaksanakan di SD
Negeri Kembaran,
sedangkan penelitian
ini dilaksanakan di
SDN 1 Kauman
Malang
3. Penelitian terdahulu
Menggunakan model
4D sedangkan
penelitian sekarang
menggunakan ADDIE

Sri 2020 pengaruh 1. Sama sama 1. Penelitian Terdahulu


Setyaningsih, penggunaan media menggunak mengambil subjek pada
Rusijono pembelajaran an Articulet kelas 4 sedangkan
Rusijono, Ari articulate storyline Storyline sekarang mengambil
Wahyudi terhadap motivasi 2. Sama-sama subjek kelas 5
belajar dan hasil menggunak 2. Penelitian terdahulu
belajar siswa pada an materi dilakukan di SDN
materi kerajaan sejarah Gubeng 1/204
hindu budha di Indonesia Surabaya sedangkan
Indonesia penelitian ini
dilaksanakan di SDN
Kauman 1 Malang
3. Penelitian Terdahulu
Menggunakan Model
Eksperimen sedangkan
penelitian ini
Menggunakan ADDIE
Tri Dewi 2017 Pengembangan 1. Menggunakan 1. Penelitian terdahulu
Nugraheni Media pembelajaran Media mengambil subjek
interaktif Articulate kelas 10 SMA
menggunakan Storyline Sedangkan penelitian
Articulate Storyline 2. Menggunakan ini mengambil subjek
pada mata pelajaran model penelitian kelas 5 SD.
sejarah Indonesia ADDIE 2. Penelitian terdahulu
kelas X di SMK memakai meateri
Negeri 1 Kebumen sejarah sedangkan
penelitian ini
menggunakan tematik
29

C. Kerangka Pikir

Kondisi ideal
Kondisi Lapang
1. Pembelajaran menggunakan multimedia
1. Minimnya variasi dan inovasi media
yang bervariasi dan berinovasi
pembelajaran
2. Menggunakan multimedia interaktif dalam 2. Penggunaan media belum interaktif
proses pembelajaran agar siswa aktif
belajar

ANALISIS KEBUTUHAN: Dalam penelitian ini mendapati kelas 5 SDN 1 Kauman membutuhkan
inovasi dan variasi multimedia pembelajaran agar siswa dapat belajar materi tema 7 subtema 2 dengan
efektif dan menyenangkan

TINDAK LANJUT: pengembangan multimedia berbasis articulate storyline pada tema 7 subtema 2
kelas 5 SDN 1 Kauman

METODE PENELITIAN: ADDIE (Analyze, Design,Development,Implementation,Evaluation)

TEKNIK PEDOMAN
TEKNIK ANALISIS
PENGUMPULAN PENELITIAN:
DATA: DATA:
Pedoman Observasi,
Pedoman Wawancara, Kuantitatif dan
Observasi,
Lembar Angket, Kualitatif
Wawancara,Angket,
Dokumentasi
Dokumentasi

HASIL YANG DIHARAPKAN: Multimedia berbasis Articulate Storyline ini dapat menajadi inovasi
dan variasi multimedia yang digunakan serta meningkatkan minat belajar siswa dalam memahami
tema 7 subtema 2

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir


30

Anda mungkin juga menyukai