SKRIPSI
TITI RATNAWATI
NIM : 10519 185313
bawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penulis/
tiruan, plagiat di buat atau dibantu secara langsung orang lain baik
hukum.
Peneliti
TITI RATNAWATI
iv
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ﺑِﺴْﻢِ ﷲِ اﻟﺮﱠﺣْ ﻤ ِﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﯿﻢ
َوﺻَﺤْ ﺒِ ِﮫ أَﺟْ َﻤ ِﻌﯿْﻦَ أَﻣﱠﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ
Sebuah kata yang paling indah dan patut penulis ucapkan Alhamdulillah
dan syukur kepada Allah SWT. Yang senantiasa melimpahkan Rahmat
dan hidayahNya berupa nikmat kesehatan, kekuatan dan kemampuan yang
tercurah pada diri penulis sehingga diberikan kemudahan dalam usaha
untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Interaksi
belajarmengajarefektifterhahap prestasibelajar siswa di SMAN 2 Woja
Kab.Dompu Kec.Woja’’
“. Salawat dan taslim selalu tercurah kepada baginda Rasulullah
Muhammad Saw, kepada para keluarganya dan sahabat yang senatiasa
menjadi suri tauladan kepada kita sebagai ummat-Nya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan
dan tantangan yang penulis hadapi. Akan tetapi dengan pertolongan Allah
SWT. Yang d atang melalui dukungan dari berbagai pihak yang telah
digerakkan hatinya baik secara langsung maupun tidak langsung serta
dengan kemampuan dan ketekunan penulis sehingga hambatan dan
tantangan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua yang
telah memberikan dukungan sehingga skripsi ini dapat diwujudkan.
Terima kasih yang sedalam-dalamnya Ananda haturkan kepada Ayahanda
terhormat M.sidik Hamid dan Ibunda tercinta Fatmah Arsid. Yang telah
membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang. Harapan
dan cita-cita luhur keduanya senantiasa memotivasi penulis untuk berbuat
dan menambah ilmu, juga memberikan dorongan moral maupun material
serta atas doanya yang tulus buat Ananda. Juga kepada kakandaku yang
senantiasa memberi motivasi serta dukungan yang diberikan kepada
penulis, semua itu sangat berarti bagi diri penulis. Untuk itu pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menghaturkan
viii
ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya serta penghargaan yang tak
ternilai kepada:
1. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar, beserta stafnya.
2 .Drs. H. Mawardi Pewangi, M. Pd.I. Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar, beserta stafnya.
3. Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan
Pendidikan Agama Islam.
4. Dr .Abd, Rahim Razaq,M.Pd. sebagai pembimbing I dan, Dra
.Mustahidang Usman,M.si sebagai pembimbing II atas segala kesediaan
dan kesabarannya meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam
membimbing dan mengarahkan penulis mulai dari awal hingga selesainya
skripsi ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai dalam Fakultas Agama
Islam yang telah memberikan banyak ilmu.
6. Ibrahim, S.IP, Kepala sekolah SMAN 2 Woja, Ibu Rafikah S.Ag. sebagai
Guru mata pelajaran Agama islam dan Siswa siswi SMAN 2 Woja yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian
di sekolah tersebut.
7. Segenap Guru-guru dan staf SMAN 2 Woja, yang telah memberikan
arahan serta bimbingan dalam pelaksanaan penelitian.
8. Sahabat-sahabatku dan rekan-rekan seperjuangan, terima kasih atas
dukungan, kerjasama dan motivasi yang telah kita bagi bersama.
9. Teman-teman Angkatan 2013 Pendidikan Agama Islam, terima kasih atas
dukungan, kerjasama dan motivasi yang telah kita bagi bersama.
10. Serta semua pihak yang tidak sempat dituliskan satu persatu yang telah
memberikan bantuannya kepada penulis secara langsung maupun tidak
langsung, semoga menjadi amal ibadah di sisi-Nya.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi diri penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis
ii
mengharapkan saran dan kritikan dari berbagai pihak yang sempat
membaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Billahi fi sabililhaq, fastabiqulkhaerat.
Assalamu ‘AlaikumWr.Wb.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
C. Keberhasilan Siswa.............................................................................14
iii
keberhasilan belajar siswa.............................................................14
A. Jenis Penelitian.....................................................................................30
F. Instrumen Penelitian.............................................................................36
4. Profil Sekolah..................................................................................44
iii
8. Sarana dan Prasarana ......................................................................50
9. Kurikulum .......................................................................................52
1. Uji Normalitas............................................................................61
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan ............................................................................................66
B. Saran ......................................................................................................67
iii
BAB I
PENDAHULUAN
didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan
bahwa orang itu telah belajar, karena belajar adalah suatu proses
yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya
dan proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan
lingkungannya.
1
2
1
Menurut Abu Ahmadi, bahwa “ interaksi belajar mengajar di
arahkan
agar aktivitas berada pada pihak anak didik. Hal ini menjadi
dewasa ini anak sekolah menjadi siswa akan terlibat dalam proses
belajar mengajar.
maksimal.
Dalam hal ini siswa perlu diberikan rangsangan agar motivasi tumbuh
dalam dirinya karena Perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar
didik.
3
Dimyati dan Mujiono Belajar dan pembelajaaran.Jakarta: Rineka cipta 2002.
Hal 45
4
tujuan, interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu
luas tidak sekedar hubungan guru dan siswa, tetapi berupa interaksi
edukatif dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi
pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang
sedang belajar.
pihak, dengan warga belajar (siswa, anak didik/ subjek belajar) yang
siswa pasif dan hanya dijadikan sebagai objek pelajaran, sehingga siswa
cenderung malas dan tidak kreatif, akhirnya terkadang kita dapati anak
tingkah laku. Oleh karena itu, dituntut upaya dari para guru untuk
Kec.Woja Kab.Dompu
B. Rumusan Masalah
Woja?
TINJAUAN PUSTAKA
sifat sosial yang besar. Oleh sebab itu Setiap proses interaksi
mengajar edukatif.
4
Menurut Sardiman A.M. yang disadur oleh Abu Ahmadi dan
4Abu Ahmadi dan Sardirman A.M.V dan Joko Triprasetyo Iimu Pendidikan
Islam,Cet.I,Jakarta,1991.hal.25
7
8
antara guru (pendidik) dan peserta didik (murid), dalam suatu sistem
mengajar
kedewasaannya”.
mengajar.
lain:
yang
didik, guru dan peserta didik. Komunikasi antara dua subjek ini
mengajar selesai.
yang efektif.
sewaktu belajar
1) Kondisi internal yaitu kondisi yang ada pada diri siswa itu
pelajaran.
C. Keberhasilan Siswa
1. Pengertian keberhasilan
Siswa
berikut:
16
a) Tujuan
guru.
a. Faktor Kesehatan
5
Gazali Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2003 hal 42
19
melaksanakan kecakapan.
individualitas.
D . Hipotesis Penelitian
berikut:
E. Kajian Teori
kaitannya dengan pokok masalah ini. Kajian Teori tersebut antara lain
sebagai berikut:
20
Dan Motivasi Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas X
belajar IPS ekonomi siswa, dengan hasil perhitungan r hitung > r tabel
ekonomi siswa, dengan hasil perhitungan r hitung > r tabel yaitu 0,466
F. Landasan Teori
pengertian interaksi
6
edukatif sebagai landasan berpijak di antaranya, yaitu: Menurut
bahwa interaksi edukatif adalah hubungan timbal balik antar guru dan
Guru adalah orang tua, anak didik adalah anak. Orang tua dan
anak adalah dua sosok insani yang diikat oleh tali jiwa, belaian
kasih sayang adalah naluri jiwa orang tua yang sangat diharapkan
6
Sadirman “Interaksi yang dikatakan sebagai Interaksi Edukatif hal . 95
7
Syaiful Bahri DjamarahGuru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta. 2000. hal 56
22
tertanam niat untuk mendidik anak didik agar menjadi orang yang
ingin menimba ilmu dari guru dan guru ingin membina dan
Mc. Donald yang dikutip oleh Oemar Hamalik dan Syaiful Bahri
tanggapan terhadap adanya tujuan’’. Definisi ini berisi tiga hal, yaitu
8
Ahmad Rohani HMPengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 1993. hal
103
24
yang disadari oleh pihak guru untuk menimbulkan motifasi pada diri
suatu saat untuk dievaluasi oleh yang mengalami proses belajar itu.
1) Motivasi Intrinsik
individu sendiri tanpa ada paksaan dan dorongan lain tetapi atas
berguna bagi nusa, bangsa dan negara. Oleh karena itu kita pun
2) Motivasi Ekstrinsik
seorang anak mau belajar karena dia disuruh oleh orang tuanya
Siswa.
ada yang sedang dan ada juga yang sedikit sekali memiliki motivasi.
Hal ini perlu disadari oleh guru agar dapat memberi motivasi yang
bervariasi kepada anak didik. Jika terdapat anak didik yang kurang
tahu, ingin mencoba, bersikap mandiri, dan ingin maju dari anak didik
diperlukan adanya berbagai peranan pada diri guru. Peranan guru ini
sesama guru, maupun dengan staf yang lain. Dari berbagai peranan
1. Korektor
baik dan mana nilai yang buruk. Kedua nilai yang berbeda ini harus
semua nilai yang buruk harus disingkirkan dari jiwa dan watak anak
didik. Koreksi yang harus guru lakukan terhadap sifat dan sikap anak
dilakukan.
yang baik bagi kemajuan belajar anak didik. Guru harus dapat
Petunjuk itu tidak harus bertolak dari sejumlah teoriteori belajar, dari
yang baik.
sosialisasi diri.
antara guru dan anak didik pada lembaga yang bersangkutan. Selain
anak didik. Jadi, pada dasarnya motivasi belajar siswa dapat tercapai
dengan baik jika interaksi edukatif antara guru dan anak didik juga
baik. Dan hal ini perlu diperhatikan adalah interaksi edukatif antara
guru dan anak didik merupakan modal untuk meraih agar anak didik
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
tersebut.
1. Populasi.
9
Suharsimi Arikunto; Metodologi Penelitian Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002
hal 120
32
33
peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Dan lebih spesifik lagi
Tabel.1
C. Variabel Penelitian.
sebagai alat bantu atau sarana untuk mengumpulkan data yang dapat
mengajar.
1. Tahap Persiapan
sekolah itu.
adalah:
tidak langsung.
dokumen.
dan grafik.
F. Instrumen Penelitian
Pelajaran 2016/2017.
2. Metode Angket
belajar.
tertutup atau disebut juga close from questioner yaitu kuesioner yang
yang diuji.
BAB IV
41
42
perkembangan, hal mana sebagai Salah satu bukti yang nyata yaitu
rumah dinas guru dan karyawan dalam Satu lokasi, yang luas
islam secara baik dan benar, berbakti kepada Allah, kepada orang
dam Misi sekolah agar komunikatif dan bisa diukur sebagai berikut:
43
mulia
6.00
sesuai pilihannya
Woja,telah terjadi
yang
a. Visi
keinginan
b. Misi
intelektual.
2016/2017
Yahya
Muin,S.Ag
a. Menyusun perencanaan.
b. Mengorganisasikan kegiatan.
c.Mengarahkan kegiatan.
10
Kepala SMAN 2 Woja Dokumentasi Sekolah, 11 November 2017
46
d.Mengkoordinasikan kegiatan.
e.Melaksanakan pengawasan.
kurikulum).
urusan kesiswaan.
kurikulum.
pengayaan.
tanggung jawabnya.
48
4.Profil Sekolah
1 DN-23 Ma 0010510
Kab.Dompu
b. Alamat Sekolah
4 Kecamatan Woja
d.Penggunaan tanah
4 Kebun/Taman
5 Belum digunakan
3 Status PNS
kepegawaian
4 NIP 19551231 197703
1060
5 Pendidikan S2
terakhir
6 Status Sertifikasi Sudah Sertifikasi
a. Keadaan Guru
karena itu, guru merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang
Tabel 7
Bahasa Indonesia
2 Guru Pada Mata pelajaran PKN,2 Guru Mata Pelajaran IPS,1 Guru
mata pelajaran Bahasa inggris,2 Guru Mata Pelajaran IPA,2 Guru Mata
Perempuan.
b. Keadaan Siswa-Siswi
Adapun jumlah siswa-siswi SMAN 2 Woja pada tahunAjaran
dilakukan pada pagi hari, dapat di lihat pada tabel 8 di bawah ini:
52
Tabel 8
2016/2017
KELAS JUMLAH
X 45
JUMLAH 45
6.Keadaan Karyawan
mengajar yang baik dan kondusif, seandainya tidak ada orang yang
11
Kepala SMAN 2 Woja Dokumentasi Sekolah, 11 November 2017
53
Berikut ini data-data tentang staf dan karyawan SMA N 2 Woja pada
Tabel 9
3 Bag Pelaksana SI L 1
5 Satpam SMP L 2
6 Jumlah 5 5
Tabel 10
1 Komputer Aktif
5 Pramuka Aktif
dan prasaranan
Tabel 11
Banguna
Baik Rusak
2 Ruang Guru 1 - 1
4 Ruang Belajar 9 - 9
5 Ruang Laboratorium 1 - 1
55
6 Ruang Musyolah 1 - 1
7 Ruang Osis 1 - 1
8 Saranan Upacara 1 - 1
9 Kamar Mandi/ WC 2 - 2
10 Ruang Komputer 1 - 1
11 Ruang Gudang 1 - 1
12 Ruang Perpustakaan 1 - 1
13 Kantin 1 - 1
14 Lapangan Olahraga 1 - 1
9.Kurikulum
Tabel 12
Pelajara
1 Pendidikan 2 2 90
12
Kepala SMAN 2 Woja Dokumentasi Sekolah, 11 November 2017
56
Agama
2 Bahasa Inggris 2 2 90
3 IPS 2 2 90
4 Matematika 3 3 135
5 Bahasa 2 2 90
Indonesia
6 IPA 3 3 135
7 Fisika 3 3 135
8 Kimia 3 3 135
9 Komputer 2 2 90
10 Kewirausahaan 2 2 90
11 Seni Budaya 2 2 90
12 Penjaskes 2 2 90
13 Pkn 2 2 90
14 Jumlah 30 30 30
a. Deskriptif Data
Tabel 13
valid untuk Variabel (X) persepsi siswa tentang pengelolaan kelas pada
memperoleh
Tabel 14
13
Kepala SMAN 2 Woja Dokumentasi Sekolah, 11 November 2017
59
Tabel 15
kelas.
,deviasi. Dan modus Selain itu, data akan disajikan dalam bentuk
Tabel 16
Jika dibuat rentang skor rata-rata angka nilai pembelajaran efektif yang
Tabel 17
Tabel 18
Dari gambar di atas terlihat sekitar 31,25% siswa yang mendapat skor
Tabel 19
dan pembelajaran efektif (Variabel Y). Output data yang dihasilkan dari
64
Tabel 20
Efektif
Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan Pearson 1 0,739(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) 0,00
N 32 32
Pembelajaran Pearson 0,739(**) 1
Correlation
Sig.(2-tailed) 0,000
N 32 32
adalah R2x100%=0,739x100%=54,6%
65
Tabel 21
Model Summary (b
1.Uji Normalitas
Tabel 22
0,05.
2.Metode Interval
1. Pengelolaan Kelas
14
Kepala SMAN 2 Woja Dokumentasi Sekolah, 11 November 2017
67
pelajaran IPS
Tabel 23
Interprestasi Nilai r
Antara
0,600-0,800 variabel X dan variabel Y
terdapat
korelasi yang cukup.
0,400-0,600
Antara Antara variabel X dan
variabel Y terdapat
korelasi yang agak rendah
ini di atur serta diawasi agar kegiatan belajar terarah sesuai dengan
desain pengajaran.
akan terjadi.
mengajar adalah kegiatan timbal balik antara guru dengan anak didik,
atau dengan kata lain bahwa interaksi belajar mengajar adalah suatu
Interaksi terdiri dari kata inter ( antar ), dan aksi (kegiatan). Jadi
mengatakan bahwa :
15
Lina, wawancara 26 November 2017
71
sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi. Guru aktif,
bahan pelajaran.
siswa, bisa penerima aksi bisa pula pemberi aksi. Dialog akan terjadi
komunikasi tidak hanya terjadi antara guru dengan siswa, tetapi juga
antara siswa dengan siswa. Siswa dituntut aktif dari pada guru.
16
Lina, wawancara 26 November 2017
72
X menyatakan bahwa :
“ (1) interaksi murid dengan murid, (2) interaksi murid dengan guru,
(3) interaksi murid dengan sumber belajar dan (4) interaksi murid
dengan lingkungan. Pola arus interaksi guru siswa di kelas memiliki
berbagai kemungkinan arus komunikasi”17.
Woja
agar menarik minat belajar siswa. Suatu proses belajar yaitu dari yang
tidak bisa menjadi bisa, ini merupakan tantangan tersendiri bagi guru
17
Sulastri , wali kelas X IPS, wawancara 25 November 2017
73
berikut :
a. Kesehatan menurun
mudah sakit.
a. Faktor keluarga
b. Faktor sekolah
1. Pengaruh fisik
2. Pengaruh psikis
PENUTUP
A. Kesimpulan
rata sebesar59,94%.
75
76
B.Saran
sarankan yaitu
1. Untuk siswa siswi SMAN 2 Woja lebih di tingkatkan lagi belajar kalian.
Boleh kita belajar untuk mendapat pujian, hadiah, dan yang lainnya.
semakin erat satu sama lain, dan berilah perhatian yang sama
kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an Al-qarim
Djamarah, Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta. 2000.
78
79
Woja Tahun 2001 dan tamat pada tahun 2007. Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 4 Woja dan tamat pada tahun 2010. Penulis
kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Woja dan tamat pada tahun
2013. Pada tahun yang sama Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Agama
Islam FAI Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata Satu (S1) Jurusan
Pendidikan Agama Islam melalui jalur SPMB (seleksi penerima mahasiswa baru).