Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sampah atau limbah medis adalah hasil buangan dari suatu aktivitas medis
yang mengandung berbagai macam limbah berbahaya bagi kesehatan manusia bila
tidak diolah dengan benar karena sudah terkontaminasi dengan bakteri, virus, racun
dan bahan radioaktif yang berbahaya. Limbah medis terbagi menjadi dua kategori
yaitu limbah medis padat dan limbah medis cair. Sumber limbah medis sendiri berasal
dari limbah umum, limbah patologis, limbah radioaktif, limbah kimia, limbah
infeksius, limbah benda tajam dan limbah farmasi. Limbah medis ini memiliki
dampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Dampak yang disebabkan oleh limbah
medis seperti merosotnya mutu lingkungan rumah sakit, kecelakaan akibat kerja atau
penyakit akibat kerja, pencemaran udara dan mengkontaminasi peralatan medis,
estetika lingkungan yang kurang sedap dipandang, dan menimbulkan pencemaran
terhadap sumber air.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2008
pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang menyeluruh, sistematis, dan
berkesinambungan meliputi penanganan dan pengurangan sampah. Limbah rumah
sakit harus dikelola dengan baik dan benar mengingat potensi bahaya yang dapat
ditimbulkan apabila pengelolaan yang salah, sehingga limbah medis rumah sakit
harus dikelola secara khusus. Upaya untuk menghindari risiko paparan infeksi dan
efeknya diantaranya yaitu memilah limbah medis dan melakukan pengoperasian
insenerator sesuai SOP. Selain itu pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) juga menjadi salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang
aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan. Limbah medis ini tergolong limbah
B3 yang mana kebijakan dan peraturan pengelolaannya telah di atur dalam UU No. 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun, dan Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

3.2 Saran
Sebagai calon perawat diharapkan bisa memahami mengenai limbah medis
dan pengelolaannya serta peduli dengan bahaya yang ditimbulkan. Sehingga dapat
mengurangi pencemaran akibat limbah medis yang berpotensi menimbulkan penyakit,
menyebabkan infeksi maupun mengurangi estetika lingkungan rumah sakit dan
lingkungan sekitar rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai