BAB I
PENDAHULUAN
didorong oleh sejumlah faktor. Pertama, populasi yang besar dan pertumbuhan
ekonomi yang kuat telah mendorong permintaan akan perjalanan udara. Hal
1
Kurniawan, D. A. Menelusuri Jejak Awal Penerbangan di Indonesia (1913-1950-an)
Mozaik. Kajian Ilmu Sejarah, 10(2), 2019
1
Lion Air telah menjadi salah satu pemain kunci dalam industri
penerbangan di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1999, maskapai ini telah
Air berperan sebagai salah satu maskapai penerbangan swasta dengan modal
yang memadai dan strategi penetrasi harga yang kuat. Sebagai pesaing baru
yang percaya diri, Lion Air telah berhasil mengambil posisi sebagai maskapai
2
dalam Perkara Nomor 343/Pdt.Sus-PKPU/2020 pada Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Majelis Hakim dalam
Jakarta Pusat.3
Rolas Sitinjak, terkait dengan masalah penerbangan yang terjadi pada 2011,
Jakarta Pusat.4
Konsinyasi diatur dalam KUH Perdata mulai dari Pasal 1404 sampai dengan
Pasal 1412 KUHPerdata. Konsinyasi berasal dari Bahasa Belanda yaitu dari
kata consignatie yang artinya Penitipan uang atau barang pada pengadilan
3
https://www.cnbcindonesia.com/market/20201120085616-17-203262/tok-gugatan-
pkpu-2-penumpang-lion-air-ditolak (diakses 25 Juli 2023)
4
https://news.detik.com/berita/d-5260478/lion-air-kembali-lolos-gugatan-pailit (diakses
25 Juli 2023)
3
tampak bahwa konsinyasi di dahului dengan penawaran pembayaran lalu
Utang" atau biasa disingkat dengan PKPU.6 PKPU adalah suatu mekanisme
kesulitan keuangan.
5
https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/bagaimana-konsinyasi-
menurut-pasal-1404-1412-kuh-perdata-oleh-naffi-s-ag-m-h-3-7 (diakses 25 Juli 2023)
6
Aditya, TAC. Tinjauan Yuridis Terh Uridis Terhadap Pembatalan Perjanjian
Perdamaian Yang Telah Dihomologasi Karena Bertentangan Dengan Ketentuan Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU). "Dharmasisya” Jurnal Program Magister Hukum Universitas Indonesia, Vol. 1 No. 3,
1549-1558, 2021
7
Ismail, A. Analisis Alternatif Restruturisasi Utang Atau Penutupan Perusahaan Pada
Pandemi Covid-19 Melalui Pkpu, Kepailitan Dan Likuidasi. Jurnal Kepastian Hukum Dan
Keadilan, Vol. 3 No.1, 43-56, 2022
4
Para kreditur memiliki hak untuk menyampaikan keberatan atas
dalam rangka mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Secara umum, dalam sistem hukum Indonesia, ada prinsip yang menyatakan
Namun, jika terdapat hal-hal yang tidak diatur secara khusus dalam
tersebut harus relevan dan sesuai dengan perkara kepailitan. Jika ketentuan
8
Nurislamiati, SFC. Tinjauan Hukum Penerapan Hak Mendahulu Utang Pajak Dalam
Perkara Kepailitan Pt Industries Badja Garuda Berdasarkan Undangundang Nomor 37 Tahun 2004
Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Jurnal Program Magister
Hukum FHUI, Vol. 2, No. 3, 1505-1518, 2023
9
Budiono, D. Analisis Pengaturan Hukum Acara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang. ADHAPER: Jurnal Hukum Acara Perdata, Vol. 4, No. 2, 109-128, 2019
5
yang diatur dalam UU Nomor 37 Tahun 2004 sudah cukup jelas dan tidak ada
berlaku adalah mengacu pada UU Nomor 37 Tahun 2004. Namun, jika ada
hal-hal yang tidak diatur secara khusus dalam undang-undang tersebut, maka
B. Rumusan Masalah
adalah:
konsinyasi?
pembayaran utang?
6
C. Tujuan Penelitian
dengan konsinyasi.
pembayaran utang.
D. Orisinalitas Penelitian
yang dalam penyusunannya tunduk dan patuh terhadap kaidah, etika, dan
sebelumnya, ada beberapa judul yang mendekati dalam penelitian skripsi yang
7
jawab kepada penumpang selaku konsumen sesuai dengan Undang-
309/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Pst.
E. Tinjauan Pustaka
8
1. Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
dalam Pasal 222 sampai dengan Pasal 294 Undang-Undang Nomor 37 Tahun
(PKPU). PKPU ialah suatu masa yang diberikan oleh Undang-Undang melalui
putusan hakim pengadilan niaga dimana dalam masa tersebut, kepada pihak
10
Rachmadi Usman, Dimensi Hukum Kepailitan di Indonesia, 2004, Jakarta, Gramedia
Pustaka Utama, hlm. 12
9
hutangnya tersebut. PKPU ini sangat berkaitan erat dengan ketidakmampuan
kreditor.11
Maksud dan tujuan PKPU ini adalah sesuai dengan yang tercantum
pada ketentuan Pasal 222 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 37
(2) debitor yang tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat
melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh tempo dan
dapat ditagih, dapat memohon penundaan kewajiban pembayaran
utang dengan maksud untuk mengajukan rencana perdamaian yang
meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada
kreditor.
(3) kreditor yang memperkirakan bahwa debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utang-utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih,
dapat memohon kepada debitor agar diberi penundaan kewajiban
pembayaran utang untuk memungkinkan debitor mengajukan rencana
perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh
utang kepada kreditornya.
10
Negara Asia termasuk di Negara Indonesia sendiri. Pengadilan niaga ini
ada sejak tahun 1997, sehingga pada waktu itu Undang-Undang Nomor 4
tetapi pada UU Kepailitan dan PKPU saat ini tidak mengatur pengadilan
Lain-Lain yang diatur mulai Pasal 299 sampai dengan Pasal 303. Tugas
(UU Nomorper 37 Tahun 2004) tersebut diatur dalam Pasal 303 yang
meliputi;
2. Perusahaan Penerbangan
satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat
14
Zico Fernando, 2011, Tinjauan Yuridis Terhadap Permohonan Actio Pauliana Ditinjau
Dari Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Tesis, Megister
Hukum Universitas Indonesia, Hlm. 37
15
https://id.scribd.com/document/447223731/1116051208-3-bob-BAB-II# (diakses pada
tanggal 13 Mei 2023 pukul 19.00)
11
milik swasta atau pemerintah yang khusus dalam menyelenggarakan
jadwal yaitu sebaliknya dengan waktu, rute, maupun kota-kota tujuan dan
penyewa.17
tentang penerbangan Pasal 1 ayat (25), pengangkutan udara yaitu badan usaha
angkutan udara niaga, pemegang izin kegiatan angkutan udara niaga yang
Undang-Undang ini dan badan usaha selain badan usaha angkutan udara niaga
sebagai berikut;
dikarenakan oleh kerusakan sistem check in. Kerusakan seperti ini yang
16
Ridho Akbar, Skripsi: Pengaruh Penerapan Expreriential Marketing Terhadap Loyalitas
Konsumen Maskapai Garuda Indonesia di Malang, (Malang: Univeristas Brawijaya), hlm. 9
17
https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/6871/KRISMAN%20DAVID
%20WARUWU.pdf?sequence=1&isAllowed=y (diakses pada tanggal 14 Mei 2023 pukul 08.09)
18
Undang-Undang No. 1 tahun 2009 Tentang Penerbangan
12
2. Kendala operasional, yaitu kerusakan pada pesawat yang mengakibatkan
lainnya.
3. Kondisi khusus, yaitu kondisi yang telah terjadi pada bandara tujuan
dalam status keamanan tingkat tinggi, yang biasanya harus steril karena
Tahun 2009 dan Pasal 2 huruf (e) permenhub RI Nomor 77 tahun 2011, yang
19
Widarto, T Bambang, op. cit. hlm. 214
13
disebabkan oleh faktor cuaca dan alasan operasional.20 Ketentuan pasal yang
tersebut dengan ganti kerugian kepada setiap penumpang dalam bentuk yang
sama dengan sejumlah nominal yang sebagai bentuk tanggung jawab atas
300.000,00/penumpang
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini ialah penelitian normatif yaitu penelitian ini mengkaji
terkemuka.
20
Wiradipraja, E. Saefullah, Tanggung Jawab Pengangkut dalam Hukum Pengangkutan
Udara Internasional dan Nasional, 2014, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta, hlm. 105
21
Bagus Yoga Pratama, Made Nurmawati, Perlindungan Hukum terhadap Penumpang
atas Keterlambatan (Delay) Dan Pembatanlan (Cancel) Penerbangan, Jurnal Hukum Udayana, 4
Juli 2016, hlm. 5
14
2. Pendekatan Penelitian
3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini ialah mengenai penolakan gugatan maskapai PT. Lion
265/Pdt.Sus-PKPU/2020.
Sumber data atau sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian
ini ada 3 (tiga) yaitu sumber bahan hukum primer, sekunder, dan tersier :
Penerbangan
15
3) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011
3) Data online
objek penelitian baik berasal dari bahan hukum primer, bahan sekunder,
6. Analisis Data
16
Metode analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
metode analisis data kualitatif dimana mengolah data yang bersifat narasi
atau teks.
G. Kerangka Skripsi
terdiri empat bab. BAB I memuat latar belakang masalah, rumusan masalah,
17
Daftar Pustaka
18