Anda di halaman 1dari 25

Ira Tidak Takut

Ira menggenggam tangan Mama erat-erat.


Gedung di depannya tampak menyeramkan.
”Setelah ini kita makan piza kan, Ma ...,” bisik
Ira.

1
”Halo, Ira! Apa kabar hari ini?” ”Apa kabar
kura-kura?” ’Ira sudah siap?’ Orang-orang itu
menyapa Ira.

2
”Kura-kura tidak mau disuntik hari ini!” jawab
Ira

3
Namun, dokter itu tetap ingin memeriksa si
kura-kura.

4
5
Kata dokter, sel darah merah si kura-kura
sudah berkurang. Darah kura-kura harus
ditambah. Kita menyebutnya ditransfusi.
Kalau tidak, si kura-kura akan tetap lemas dan
mual.

6
’Ini alat untuk menambah darah ke badan
kura-kura. Kura-kura nanti akan lebih segar.
Bisa bermain lagi, bisa sekolah lagi.’

7
Tapi, disuntik itu sakit, kan? Kata dokter,
sakitnya hanya sebentar. Tidak sampai
sepuluh hitungan. Dia meminta Ira mencoba
menyuntik sambil berhitung.

8
Satu ... dua ... tiga ... empat ... lima ... enam
... tujuh ... delapan ... sembilan ... sepuluh!
Hanya sepuluh? Selesai?

9
Wah, hebat! Kura-kura tidak takut! Kalau
begitu, Ira juga tidak takut!

10
Dokter mengingatkan Ira untuk berhitung
sampai sepuluh! Selama ditransfusi nanti, Ira
boleh menonton film kesukaannya.

11
Satu ... dua ... tiga ... empat ... lima ... enam ...
tujuh ... delapan ... sembilan ... sepuluh!

12
13
Wah, Ira merasa lebih segar.

14
15
Sekarang sudah selesai! Bulan depan, Ira akan
kembali lagi untuk transfusi.

16
Sekarang, Ira dan Mama bisa makan piza!

17
18
Bulan depan, Ira pasti lebih berani.

19
Banyak anak mengidap penyakit talasemia,
yaitu penyakit kelainan darah. Penyakit
ini diturunkan dari orangtua atau nenek-
kakeknya. Anak dengan talasemia memiliki
jumlah sel darah merah sehat yang terbatas.
Sel darah merah mereka pun mudah rusak dan
berumur pendek. Padahal, sel darah merah
diperlukan untuk mengangkut oksigen dan
zat makanan ke seluruh bagian tubuh. Oleh
karena itu, mereka membutuhkan tambahan

20
darah dengan cara transfusi, baik secara rutin
maupun sesekali. Anak dengan talasemia
disarankan mengonsumsi makanan serealia
seperti gandum, oat, juga jagung, kedelai,
susu, telur, minyak zaitun, serta makanan lain
yang kaya vitamin E.

21
©2019, The Asia Foundation.
Proyek pengembangan buku ini menampilkan
para perempuan tangguh (the mighty girls
and women) sebagai tokoh cerita dengan
melibatkan penulis, ilustrator, editor, dan
desainer perempuan. Buku ini dikembangkan
melalui workshop pengembangan buku yang
diadakan atas kerja sama Yayasan Litara dan
The Asia Foundation dengan dukungan Estee
Lauder. Pendampingan dan penyuntingan
22
cerita, teks, ilustrasi dan desain dilakukan oleh
Yayasan Litara. Yayasan Litara adalah lembaga
nirlaba yang mengembangkan literasi dan
buku anak. ©2019, The Asia Foundation. The
book creation project features mighty girls
and women as the main character(s) of the
story and involve female writers, illustrators,
editors, and designers. This book was created
through a book creation workshop conducted
in collaboration between Litara Foundation
and The Asia Foundation with the support of
Estee Lauder. The workshop and professional
development, along with the editing and
design of this book, was conducted by Litara
Foundation.

23
Brought to you by

Let’s Read! is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asia


program that fosters young readers in Asia. booksforasia.org

To read more books like this and get further information about
this book, visit letsreadasia.org

Original Story
Ira Tidak Takut, Released under CC BY-NC 4.0.

This work is a modified version of the original story. © The Asia


Foundation, 2019. Some rights reserved. Released under CC
BY-NC 4.0.

For full terms of use and attribution,


http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

Anda mungkin juga menyukai