5.5.1.1 Kak Ppi PKM Hariang
5.5.1.1 Kak Ppi PKM Hariang
A. Pendahuluan
Permenkes nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, ditujukan untuk
seluruh fasilitas kesehatan baik FKTP maupun untuk rumah sakit, tanpa kecuali
milik pemerintah maupun swasta. Pada Pasal 3 ayat (4) Permenkes 27 tahun 2017
tersebut, menyebutkan bahwa Pencegahan dan Pengendalian Infeksi mencakup
infeksi terkait pelayanan kesehatan (HAIs) dan infeksi yang bersumber dari
masyarakat. Penjelasan tentang PPI terkait HAIs cukup detail, dengan asumsi
penerapan PPI berlaku sama baik untuk FKTP maupun rumah sakit. Sementara itu,
PPI yang bersumber dari masyarakat belum diatur secara jelas baik bentuk program
maupun kegiatannya.
Meskipun penerapan PPI di fasiltas pelayanan kesehatan berlaku sama,
namun karena adanya perbedaan ketersediaan sumber daya manusia, kompetensi
dan kewenangan, ketersediaan alat kesehatan, sarana, prasarana, pembiayaan,
lingkungan, sasaran maupun pelaksanaan kegiatan maka penatalaksanaannya perlu
penyesuaian. Kemkes kemudian mengeluarkan Pedoman Teknis Penerapan PPI di
FKTP tahun 2020, agar dapat menjadi acuan bagi FKTP, khususnya Puskesmas
dalam menyusun perencanaan dan pelayanan PPI.
Atas berbagai pertimbangan tersebut maka UPTD Puskesmas Hariang telah
menyusun Kerangka Acuan PPI ini sebagai dasar dalam memberikan pelayanan
baik dalam fasilitas kesehatan maupun pelayanan yang diluar faskes agar sesuai
dengan standar PPI dimaksud.
LAKI-LAKI PEREMPUAN
9. Non-insulin-dependent 18 83 101
diabetes mellitus
C. Tujuan
Tersusunnya kerangka acuan PPI sebagai acuan bagi seluruh petugas baik dalam
menyusun kegiatan, memberikan pelayanan, melakukan monitoring dan evaluasi
agar pelayanan yang diberikan memenuhi standar mutu dan prinsif pelayanan
sesuai dengan standar PPI.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Kerangka Acuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di FKTP ini
mencakup penerapannya di dalam fasilitas kesehatan maupun pelayanan diluar
fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring
Program PPI terhadap penerapan, sebagai berikut:
1. Kewaspadaan isolasi (kewaspadaan standar dan kewaspadaan transmisi)
Kewaspadaan isolasi adalah tindakan pencegahan atau pengendalian infeksi
yang harus diterapkan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan maksud untuk
menurunkan risiko transmisi penyakit dari pasien ke petugas kesehatan,
pengunjung, masyarakat sekitarnya atau sebaliknya. Kewaspadaan isolasi dibagi
menjadi 2 (dua) lapis, yaitu Kewaspadaan Standar (Standar precaution) dan
Kewaspadaan Transmisi atau berdasarkan cara penularan (Transmission based
precautions).
Kewaspadaan Standar meliputi kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung
diri, pengendalian lingkungan, pengelolaan limbah hasil pelayanan kesehatan,
pengelolaan peralatan perawatan pasien dan alat medis lainnya, pengelolaan
linen, penyuntikan yang aman, kebersihan pernafasan dan etika batuk,
penempatan pasien, dan perlindungan kesehatan petugas. Sedangkan,
Kewaspadaan Transmisi meliputi, kewaspadaan transmisi kontak, kewaspadaan
droplet, dan kewaspadaan udara
3. Penerapan PPI pada pelayanan di dalam dan di luar gedung baik yang
bersifat UKP maupun UKM
Ruang lingkup PPI dikelompokkan berdasarkan jenis pelayanan, bentuk
kegiatan, factor risiko terjadinya penularan infeksi baik yang bersifat UKP
maupun UKM yang keduanya dapat dilakukan di dalam maupun di luar fasilitas
pelayanan kesehatan. Pengelompokkan tidak dibuat berdasarkan ruangan
dengan pertimbangan bahwa persyaratan ruangan, tempat dan sarana lainnya
sudah melekat pada setiap jenis pelayanan yang diberikan oleh fasyankes.
Selain itu, kemampuan penyediaan ruangan di setiap fasyankes atau daerah
berbeda-beda atau bervariasi.
Penerapan PPI pada kegiatan UKM diuraikan berdasarkan kesamaan aktifitas,
tujuan, jenis kegiatan, metode pelaksanaan, sasaran maupun sarana penunjang
kegiatan yang dibutuhkan.
6. Surveilans PPI
Surveilans adalah suatu proses yang dinamis, sistematis, terus-menerus, dalam
pengumpulan, identifikasi, analisis dan interpretasi dari data kesehatan yang
penting pada suatu populasi spesifik yang didiseminasikan secara berkala kepada
pihak-pihak yang memerlukan suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehtan dalam upaya penilaian risiko HAIs.
Sasaran surveilans ini difokuskan pada kejadian HAIs yang berhubungan erat
dengan proses pelayanan medis dan keperawatan di FKTP.
Kebut
Targe Sumb
Penan uhan Waktu Indikat
Kegiata Tuju Sasar t Mitra er
No ggung Sumb Pelaks or
n an an Sasar Kerja Pembi
Jawab er anaan Kerja
an ayaan
Daya
1 Menyus Mem Tim Manaj Koordi Tim Tim Januari Tersusu -
un astika PPI emen nator PPI Mutu n
Progra n Puske PPI Progra
m Kerja adany smas m
a Kerja
progr Penceg
am ahan
kerja dan
sebag pengen
ai dalian
dasar Infeksi
kegiat
an
pelay
anan
yang
sesuai
stand
ar
2 Identifi Mem Tim Manaj Koordi Tim Tim Januari Tersusu -
kasi dan astik PPI emen nator PPI Mutu n RAB
pengusu an Puske PPI Penceg
lan kebu smas ahan
kebutuh tuha dan
an n Pengen
(dalam Kom dalian
format ite Infeksi
RAB): Penc
• egah
Komput an
er. dan
• Peng
Printer. endal
• ATK. ian
Infek
si
untu
k
oper
at
ional
.
3 Menyus Mem Tim Manaj Koordi Tim Tim Januari Tersusu -
Kebut
Targe Sumb
Penan uhan Waktu Indikat
Kegiata Tuju Sasar t Mitra er
No ggung Sumb Pelaks or
n an an Sasar Kerja Pembi
Jawab er anaan Kerja
an ayaan
Daya
un pola astika PPI emen nator PPI Mutu n Pola
keanggo n pola Puske PPI ketenag
taan Kean smas aan
sesuai ggota
dengan an
regulasi sesuai
denga
n
perm
enkes
4 Melaksa Mem Pelaya Pelay Koordi Tim Tim Januari Tersusu -
nakan perol nan anan nator PPI Mutu, - n data
audit eh Medis Persal PPI UKP Desem laporan
BUND data inan, ber audit
LE terkai IGD Bundle
pencega t sebagai
han dan pelak bahan
pengend sanaa evaluas
alian n i dan
infeksi kegiat rencana
an tindak
PPI di lanjut
Puske
smas
5 Melaku Meni Warga Desa Koordi Tim Kepal Isident Tergam -
kan ngkat Desa denga nator PPI, a Desa al barnya
Investig kan n PPI Survei
asi mutu kasus lans
Outbrea pelay KLB
k/ anan
wabah /
Kejadia
n Luar
Biasa
(KLB)
6 Melaksa Mem Kegiat Unit Koordi Tim PJ Januari Pemant -
nakan perol an Sterili nator PPI Sterili - auan
monitor eh Sterili sasi PPI sasi Desem proses
ing Unit data sasi ber sterilisa
sterilisa terkai si
si t dengan
Sarpr baik
as dan
dan benar
kegiat
an
Sterili
sasi
7 Melaksa Meni Kefar Guda Koordi Tim PJ Januari Pemant -
Kebut
Targe Sumb
Penan uhan Waktu Indikat
Kegiata Tuju Sasar t Mitra er
No ggung Sumb Pelaks or
n an an Sasar Kerja Pembi
Jawab er anaan Kerja
an ayaan
Daya
nakan ngkat masia ng nator PPI Kefar - auan
memoni kan n dan PPI masia Desem penyim
toring mutu Loket n ber panan
obat dan pelay Obat obat
alat anan dan alat
kadalua alat kadalua
rsa dan rsa
Obat
8 Monitor Meni Lingk Ruan Koordi Tim Sanita Januari Kualita -
ing ngkat ungan g nator PPI rian - s
pengend kan Puskes Pelay PPI Desem lingkun
alian mutu mas anan ber gan
lingkun pelay dalam Puskes
gan. anan Gedu mas
Puske ng memen
smas uhi
dari syarat
aspek
lingk
ungan
9 Melaku Mem Lingk Ruan Koordi Tim Sanita Januari Pemant -
kan perol ungan g nator PPI rian - auan
monitor eh Puskes Pelay PPI Desem pembua
ing data mas anan ber ngan
pembua kepat dalam sampah
ngan uhan Gedu infeksiu
sampah pemb ng s sesuai
infeksiu uanga dengan
s. n persyar
limba atan
h
infeks
ius
10 Memoni Mem Lingk Ruan Koordi Tim Sanita Januari Pemant -
toring perol ungan g nator PPI rian - auan
pembua eh Puskes Pelay PPI Desem pembua
ngan data mas anan ber ngan
benda kepat dalam benda
tajam uhan Gedu tajam
dan penge ng dan
jarum. lolaan jarum
limba sesuai
h dengan
benda persyar
tajam atan
11 Melaku Mem Unit Unit Koordi Tim PJ Januari Pemant -
kan perol Ambul Ambu nator PPI Ambul - auan
monitor eh ans lans PPI ans Desem penerap
ing data ber an
Kebut
Targe Sumb
Penan uhan Waktu Indikat
Kegiata Tuju Sasar t Mitra er
No ggung Sumb Pelaks or
n an an Sasar Kerja Pembi
Jawab er anaan Kerja
an ayaan
Daya
dekonta kepat dekonta
minasi uhan minasi
ambula Deko ambula
nce ntami ns
nasi
Amb
ulan
12 Penyusu Meni Lingk Ruan Koordi Tim Tim Desem Analisi -
nan ngkat ungan g nator PPI Mutu, ber s risiko
ICRA kan Puskes Pelay PPI UKP pada
Progra mutu mas anan pelayan
m pelay dalam an
anan Gedu dalam
Puske ng Gedung
smas
denga
n cara
menc
egah
dan
meng
endali
kan
infeks
i di
Puske
smas
13 Monitor Mem Lingk Selur Koordi Tim PJ Januari Pemant -
ing perol ungan uh nator PPI Aset - auan
ketersed eh Puskes Ruan PPI Desem sarpras
iaan data mas gan ber cuci
sarana keters tangan
dan pra ediaa sesuai
sarana n dengan
cuci saran persyar
tangan. a HH atan
di
masin
g
masin
g
ruang
an
14 Melaku Mem Lingk Selur Koordi Tim Tim Januari Pemena -
kan perol ungan uh nator PPI Mutu - tauan
monitor eh Puskes Ruan PPI Desem penerap
ing data mas gan ber an cuci
kepatuh kepat tangan
an cuci uhan pakai
Kebut
Targe Sumb
Penan uhan Waktu Indikat
Kegiata Tuju Sasar t Mitra er
No ggung Sumb Pelaks or
n an an Sasar Kerja Pembi
Jawab er anaan Kerja
an ayaan
Daya
tangan HH di sabun
pada Puske
pasien, smas
pengunj
ung dan
staf/pet
ugas.
15 Monitor Mem Pelaya Pelay Koordi Tim Tim Januari Pemant -
ing perol nan anan nator PPI Mutu - auan
ketersed eh Medis dalam PPI Desem stok
iaan data Gedu ber keterse
APD keters ng diaan
ediaa APD
n
APD
di
Msin
g
masin
g
ruang
an di
Puske
smas
16 Monitor Mem Pelaya Pelay Koordi Tim Tim Januari Pemant -
ing perol nan anan nator PPI Mutu - auan
penggu eh Medis dalam PPI Desem penggu
naan data Gedu ber naan
APD. kepat ng APD
uhan pada
prose saat
dur pelayan
pengg an
unaan
APD
17 Pemelih Mem Lingk Selur Koordi Tim PJ Januari Kualita -
araan astika ungan uh nator PPI Masin - s fisik
fisik n Puskes Ruan PPI g- Desem ruangan
ruangan fisik mas gan masin ber memen
ruang g uhi
an Ruang persyar
terpel an atan
ihara
denga
n baik
18 Pemelih Mem Lingk Selur Koordi Tim PJ Januari Penyim -
araan astika ungan uh nator PPI Aset - panan
Inventar n Alat Puskes Ruan PPI Desem dan
is Alat. terpel mas gan ber perawat
Kebut
Targe Sumb
Penan uhan Waktu Indikat
Kegiata Tuju Sasar t Mitra er
No ggung Sumb Pelaks or
n an an Sasar Kerja Pembi
Jawab er anaan Kerja
an ayaan
Daya
ihara an alat
denga dengan
n baik baik
Kriteria Ekslusi:
Pasien yang dipasang kateter urine di FKTP lain
Pasien yang dipasang kateter urine menetap di FKTP terkait
kurang dari 2 hari kalender
Formula Jumlah Pasien ISK
× 1000
Jumlah lama hari pemakaian kateter urine menetap
2. Plebitis
Judul Phlebitis
Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dimensi mutu Keselamatan, efektif, efisien
Kriteria Ekslusi:
Tidak ada
Kriteria Eksklusi:
Pasien dilakukan tindakan operasi superficial incisional di fasilitas
kesehatan lain
Formula Jumlah kasus IDO
×100
Jumlah pasiendilakukan operasi Superficial Incisional
4. Abses Gigi
Judul Abses Gigi
Dasar Pemikiran 1. Hasil Riskesdas menyatakan proporsi terbesar masalah gigi adalah
gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%), masalah kesehatan mulut yang
mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak (abses)
(14%)
2. KMK 62 tahun 2015
3. Permenkes 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Dimensi mutu Keselamatan, efektif dan efisien
Kriteria Eksklusi:
Pasien sudah terjadi abses gigi sebelum tindakan gigi dilakukan
Pasien yang dilakukan tindakan pada area gigi dan jaringan
periodontal di FKTP lain
Formula Jumlah kasus absesGigi
×100
Jumlah pasiendilakukan operasi Superficial Incisional
pada area gigi dan jaringan periodontal
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang diberikan imunisasi di FKTP lain
Formula Jumlah kasus KIPI
Jumlah pasiendilakukan tindakan imunisasi ×100 ¿
¿
Desain PengumpulanRetrospectif
Data
Sumber Data Data sekunder
Instrument Formulir Pelaporan KIPI
pengambilan data
Besar Sampel Semuaa pasien yang dilakukan imunisasi
Frekuensi Bulanan, Triwulanan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, Triwulanan
Data
Penyajian Analisis Bulanan, Triwulanan
Data
Penyajian Data Tabel, Grafik, Run chart
Penanggung Koordinator PPI
jawab
Kebijakan
2. Program PPI
Pengorganisasian
Agar program PPI berjalan sesuai dengan tujuan,maka Ditetapkan tim PPI yang
merupakan bagian dari struktur organisasi di UPTD Puskesmas Hariang dengan
tugas,fungsi,kewenangan dan peran yang jelas.Struktur organisasi tim PPI
disesuaikan dengan kebutuhan,beban kerja, dan SDM yang dimiliki.Koordinator
PPI bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas atau penanggung
jawab mutu
3. Tugas dan fungsi serta kewenangan Tim PPI atau Koordinator PPI:
h) Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI
dan aman bagi yang menggunakan
1. Monitoring
Indikator keberhasilan program PPI digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai
pelaksanaan PPI sesuai rencana yang telah dibuat baik rencana tahunan maupun
lima tahunan.UPTD Puskesmas Hariang menyusun indikator keberhasilan
program PPI dengan memenuhi prinsip SMART (spesifik,terukur,dapat
dicapai,sesuai dan memiliki batas waktu).
2. Audit
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang faktual dan
signifikan melalu interaksi yang sistematis,objektif dan terdokumentasi.kegiatan
audit berorientasi pada azas pengendalian nilai atau manfaat dengan cara
mmbandingkan antara standar yang terpilih dengan pelaksanaan di lapangan
melakukan pengecekan terhadap praktik aktual terhadap standar yang ada.
Tujuan audit pada PPI yaitu menilai kepatuhan terhadap standar dan menilai
adanya kesenjangan anatara target yang ditetapkan dngan capaian yang diperoleh
di UPTD Puskesmas Hariang.
Sasaran audit PPI yaitu audit program PPI,Kepatuhan petugas terhadap standar
PPI,audit kewaspadaan standar.
≤ 75 % : kepatuhan minimal
≥ 85 % : kepatuhan baik
3. ICRA
3.1 Pengertian
3.2 Tujuan
3.2.1 Mencegah dan mengontrol frekuensi dan dampak risiko infeksi dari
paparan kuman patogen melalui petugas,pasien dan pengunjung atau
penularan melalui tindakan/prosedur medis yang dilakukan baik baik
melalui peralatan,tekhnik pemasangan,ataupun peerawatan terhadap
Hais
3.2.2 Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat ditindak
lanjuti berdasarkan penilaian skala prioritas
1) Penilaian probabilitas
2) Penilaian dampak
4. pelaporan
Laporan kegiatan PPI di UPTD Puskesmas Hariang dibuat secara terintegrasi dengan
sistem pelaporan dibuat secara periodik,dilengkapi dengan rekomendasi tindak
lanjut.laporan kegiatan PPI meliputi : laporan hasil surveillance,laporan kegiatan
monitoring/audit kepatuhan pelaksanaan PPI,laporan hasil kemajuan
ICRA,laporan hasil investigasi KLB (bila ada KLB),Laporan kegiatan
penyuluhan dan diklat,laporan hasil monitoring penggunaan antibiotik yang
bijak.
Bentuk laporan kegiatan PPI mengikuti hasil pencatatan,,analisis data dan pelaporan
yang telah dilakukan pada kegiatan surveilan,audit ICRA,penggunaan antibiotik
yang bijak serta kegiatan PPI lainnya.
Periode pelaporan untuk kejadian infeksi dilakukan per periode satu bulan,laporan
disampaikan kepada Kepala Puskesmas oleh ketua PPI atau penanggung jawab
PPI untuk dilakukan tindak lanjut dan perbaikan.
Biaya Kegiatan Bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik (BOK
Puskesmas) Tahun Anggaran 2022.
J. Penutup
Kerangka acuan ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Lampiran-lampiran:
Indikator Kinerja PPI yang telah disiapkan.
Ceklist atau tabel monev dll
dst
Catatan:
Pola penulisan KAK mengikuti atau mengacu pada Tatanaskah yang telah
ditetapkan
masing-masing puskesmasnya.
KAK harus informatif dan detail minimal memuat seperti contoh diatas