1. Gempa bumi
2. Banjir
3. Cuaca Ektrem ( angin ribut, gelombang pasang, abrasi)
4. Epidemi dan wabah
5. Kebakaran
6. Tsunami
B. Penilaian Risiko
DAMPAK KESIAPAN
PELATIHAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PERENCANAAN & PRIORITAS
KEMUNGKINAN/ HARTA
Kejadian PROBABILITY MANUSIA BENDA FASILITAS PERALATAN RISIKO
Jumlah Akibat Rencana
Kemungkinan Kematian dan property gangguan , Manajemen Staf dilatih dan Ancaman
terjadi Luka rusak layanan Darurat// Rencana diperlengkapi Relatif
parah terhenti Operasi Darurat
4 = Sangat mungkin
4 = Jumlah 4 = Tidak ada 75 - 100 =
terjadi 4 = tidak ada RMD
kematian 4 = >50% 4 = >30 hari latihan staf dan Sangat
(kemungkinan atau ROD
tinggi alat pada ROD tinggi
tahun ini terjadi)
1 = Staf dilatih
1 = Latihan dan
1 - Tidak terjadi 1 = Luka dan 0 - 25 =
1 = <10% 1 = <24 jam evaluasi RMD dan
(dalam 10 th) ringan diperlengkapi Rendah
ROD
dengan baik
gempa
2 4 4 4 1 1 35%
bumi 1
tsunami 2 2 4 3 1 1 28% 4
Kebakaran 3 2 3 2 1 1 34% 2
banjir 2 1 1 1 4 1 20% 6
Cuaca
Ekstrem (
Angin
3 1 2 1 1 1 23%
ribut,
gelombang
pasang, 5
Abrasi
epidemi
3 3 1 1 1 2 30%
dan wabah 3
RERATA
3 2 3 2 2 1 29%
NILAI
Adapun analisa risiko yang digunakan dalam rencana induk/program ini adalah
analisa kuantitatif dengan melakukan skoring atas probabilias kejadian dan nilai
dampak atau konsekuensi yang mungkin timbul jika risiko benar-benar terjadi.
Selanjutnya risiko yang telah diidentifikasi dan diskoring didapatkan hasil
sebagai berikut :
Tanggung
Jenis Kriteria Jawab
No Skor Tindak Lanjut
Risiko Risiko Pengelolaan
Risiko
1. Gempa 35 % Sedang • Pemantauan periodik
bumi untuk memastikan
sejak dini risiko tidak
terjadi.
2. Banjir 20 % Rendah • Pemantauan periodik
untuk memastikan
sejak dini risiko tidak
terjadi
3. Tsunami 28 % sedang • Pemantauan periodik
untuk memastikan
sejak dini risiko tidak
terjadi
• Perlunya koordinasi
antar lintas sektoral
untuk fungsi
pencegahan, deteksi
dan penanganan.
4. Cuaca 23 % Rendah • Pemantauan periodik
ekstrem ( untuk memastikan
Angin Ribut, sejak dini risiko tidak
Gelombang terjadi.
pasang, • Perlunya koordinasi
Abrasi) antar lintas sektoral
untuk fungsi
pencegahan, deteksi
dan penanganan.
Mitigasi/Pengelolaan
No Jenis Risiko
Pencegahan Penanganan
1 Cuaca Ektrem ( Menyusun • Melakukan Inspeksi di
angin Ribut) Kebijakan dan lingkungan
prosedur khusu • Melakukan
terkait perampasan pohon
pohon besar
•
2 Gempa bumi Menyusun prosedur • Melakukan inspeksi
dan Jadwal dan pembuatan jadwal
Maintenance maintenance minimal
jaringan listrik sebulan sekali
• Melakukan peremajaan
pengkabelan
• Mengukur dengan
thermo digital terhadap
jaringan listrik maupun
alat Panel melakukan
ceklist di tempat Panel
yang di anggap rawan
3. Banjir Menyusun • Melakukan monitoring
kebijakan dan terhadap instalasi
prosedur khusus buangan air hujan
terkait • Membuat sumur
resapan lebih banyak
lagi
4. Kebakaran Menyusun kebijakan • Melakukan monitoring
dan prosedur apabila keadaan di sekitar
terjadi huru hara. puskesmas
• Melakukan kontrolling
yang ketat terhadap
lingkungan sekitar yang
berpotensi
menimbulkan
Kebakaran