Mendeskripsikan penyebab terjadinya masalah yang telah diidentifikasi berdasarkan realita empirik, dengan cara:
a. Mendeskripsikan berbagai kemungkinan penyebab terjadinya masalah berdasarkan hasil
pengamatan dan atau wawancara, tulislah sumber yang diamati dan atau diwawancarai sesuai kaidah ilmiah. Untuk mendeskripsikan berbagai kemungkinan penyebab masalah Penanaman Etika Menghargai Guru berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, berikut adalah beberapa langkah dan sumber yang dapat digunakan sesuai dengan kaidah ilmiah: Langkah 1: Identifikasi Sumber dan Populasi Siswa: Sumber utama adalah siswa di berbagai tingkat pendidikan. Identifikasi siswa dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya untuk memahami perbedaan persepsi dan pengalaman mereka terkait etika menghargai guru. Guru: Wawancara dengan guru dari berbagai disiplin ilmu dan pengalaman mengajar yang berbeda dapat memberikan perspektif yang beragam. Orang Tua atau Wali Murid: Wawancara dengan orang tua atau wali murid untuk memahami bagaimana mereka mendukung atau memengaruhi pendidikan etika anak-anak mereka. Langkah 2: Desain Penelitian Pengamatan: Lakukan pengamatan langsung di sekolah untuk mencatat perilaku siswa di kelas, dalam hubungannya dengan guru, serta interaksi sosial di sekolah. Amati juga situasi dan konteks di luar kelas. Wawancara: Buat pedoman wawancara terstruktur yang mencakup pertanyaan tentang etika menghargai guru. Wawancarai siswa, guru, dan orang tua sesuai dengan target populasi yang telah diidentifikasi. Analisis Dokumen: Analisis dokumen seperti kurikulum sekolah, peraturan sekolah, dan kebijakan pendidikan yang ada di sekolah. Langkah 3: Pengumpulan Data Pengamatan di Kelas: Catat perilaku siswa selama proses pembelajaran di kelas. Catat situasi-situasi di mana etika menghargai guru muncul atau terabaikan. Wawancara: Lakukan wawancara dengan siswa, guru, dan orang tua sesuai dengan pedoman yang telah dibuat. Rekam wawancara dengan izin yang diperlukan. Analisis Dokumen: Kumpulkan dan analisis dokumen yang relevan, seperti kurikulum sekolah dan peraturan sekolah terkait disiplin dan etika. Langkah 4: Analisis Data Analisis Kualitatif: Analisis data kualitatif dari wawancara dan pengamatan untuk mengidentifikasi pola-pola dalam perilaku siswa terkait etika menghargai guru. Analisis Dokumen: Lakukan analisis dokumen untuk mengidentifikasi apakah ada kebijakan sekolah yang mendukung atau menghambat penanaman etika menghargai guru. Langkah 5: Temuan dan Kesimpulan Identifikasi Penyebab: Berdasarkan data yang terkumpul, identifikasi berbagai penyebab masalah Penanaman Etika Menghargai Guru. Kaitkan dengan Sumber Data: Hubungkan penyebab yang diidentifikasi dengan sumber data yang diamati dan diwawancarai, seperti siswa, guru, atau orang tua. Langkah 6: Referensi Kaidah Ilmiah Pastikan untuk merujuk sumber data yang diamati dan diwawancarai dengan benar sesuai kaidah ilmiah. Ini dapat mencakup mengutip sumber seperti literatur penelitian terkait, peraturan sekolah, dan pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan merujuk pada sumber data yang tepat, penelitian ini akan memiliki dasar ilmiah yang kuat untuk mendeskripsikan berbagai kemungkinan penyebab masalah Penanaman Etika Menghargai Guru berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara.Sumber yang diamati dan diwawancarai dalam penelitian ini harus mencakup siswa, guru, serta mungkin orang tua atau wali murid. Data yang terkumpul dari pengamatan di kelas, wawancara individu atau kelompok, dan analisis dokumen seperti kurikulum sekolah atau kebijakan sekolah akan menjadi landasan penting dalam mengidentifikasi penyebab masalah Penanaman Etika Menghargai Guru berdasarkan realita empirik. Selain itu, analisis dan literatur terkait juga dapat digunakan untuk mendukung temuan dalam penelitian ini. b. Eksplorasi penyebab masalah ditulis minimal sejumlah paragraph yang sama dengan jumlah penyebab masalah yang dieksplorasi. Kurangnya Kesadaran dan Pendidikan Etika. Hasil pengamatan di sekolah mungkin menunjukkan bahwa banyak siswa tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang etika dan nilai-nilai menghargai guru. Wawancara dengan siswa dan guru dapat mengungkapkan bahwa kurangnya pendidikan formal tentang etika dan nilai-nilai menghargai guru menjadi penyebab utama masalah ini.
Pengaruh Media Sosial dan Budaya Pop.
Pengamatan tentang perilaku siswa di media sosial mungkin menunjukkan adanya model peran negatif yang tidak menghargai guru. Wawancara dengan siswa dapat mengungkapkan bahwa budaya pop dan media sosial memengaruhi cara mereka berpikir dan berinteraksi dengan guru. Ketidaksesuaian Antara Metode Pengajaran dan Gaya Belajar Siswa Pengamatan di kelas mungkin menunjukkan bahwa guru menggunakan metode pengajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar siswa, sehingga siswa menjadi frustrasi dan kurang menghargai guru. Wawancara dengan guru dan siswa dapat mengungkapkan bahwa ketidaksesuaian ini menyebabkan ketegangan di kelas. Ketidaksetaraan dalam Perlakuan Guru. Pengamatan di sekolah mungkin menunjukkan adanya ketidaksetaraan dalam perlakuan guru terhadap siswa, seperti perlakuan yang tidak adil atau pilih kasih. Wawancara dengan siswa dan guru dapat mengungkapkan bahwa ketidaksetaraan ini memicu ketidakpuasan siswa terhadap guru. Ketidakberdayaan Siswa dalam Pengambilan Keputusan. Pengamatan di sekolah mungkin menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki peran dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan lingkungan sekolah atau pembelajaran mereka. Wawancara dengan siswa dapat mengungkapkan bahwa rasa ketidakberdayaan ini menyebabkan ketidakpuasan dan kurangnya penghargaan terhadap guru.