1.Pengertian Insomnia adalah gejala atau gangguan dalam tidur, dapat
berupa kesulitan berulang untuk mencapai tidur, atau mempertahankan tidur yang optimal, atau kualitas tidur yang buruk. 2.Tujuan Untuk mengetahui gejala gangguan lainnya, baik mental (psikiatrik) atau fisik. 3.Kebijakan 4.Referensi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK. 02.02/MENKES/514/2015 5.Prosedur/ 1. Petugas melakukan tehnik aseptik Langkah-Langkah 2. beri salam, perkenalkan nama 3. jelaskan pada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan. 4. Melakukan anamnese kepada pasien Menanyakan keluhan pasien seperti : sulit tidur, sering terbangun pada malam hari, kualitas tidur buruk. Menanyakan faktor resiko seperti : adanya gangguan penyakit jantung, depresi atau cemas. Menanyakan faktor rentan seperti : seing bekerja pada malam hari, jam kerja yang tidak stabil,mengkonsumsi alkohol. 5. Melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien: Kesadaran sensorium baik Melakukan vital sign Petugas melakukan pemeriksaan generalisata, kelihatan pasien tampak lelah dan mata cekung. 6. Menegakkan diagnosa a. Kriteria diagnosa : - Adanya keluhan kesulitan tidur, atau kualitas yang buruk - Ganguan sulit tidur terjadi 3 kali seminggun selama minimal 1 bulan - Ketidakpuasan terhadap kuantitas dan kualitas tidur b. Diagnosa banding : - Gangguan kejiwaan - Gangguan saraf - Gangguan lingkungan 7. Penatalaksanaan : - Menganjurkan pasien untuk hidup sehat - Memberikan obat oral seperti diazepam 2-5 mg atau alprazolam 0,5-1 mg - Konseling dan edukasi. 8. Jelaskan pada klien bahwa tindakan telah selesai dilakukan 9. Anjurkan pasien untuk berkunjung selanjutnya 10. Berikan salam 11. Petugas melakukan tehnik aseptik