Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN INSOMNIA

No. Dokumen : SOP/UKP/012/426.102.25/2019


No. Revisi :0

SOP Tanggal Terbit : 3 januari 2019

Halaman :½
PEMERINTAH
KABUPATEN
PROBOLINGGO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS
MARON ttd
Jl. Asmali No. 604 dr. Hariawan D.T.MM.Kes
Telp. (0335) 611522 NIP. 19710422200212 1002

1. Pengertian Insomnia adalah gejala atau gangguan dalam tidur, dapat


berupa kesulitan berulang untuk mencapai tidur, atau
mempertahankan tidur yang optimal, atau kualitas tidur yang
buruk.
2. Tujuan

3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas tentang layanan klinis

4. Referensi PMK no. 5 tahun 2015 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di
fasilitas pelayanan primer

5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesa


langkah
Sulit masuk tidur, sering terbangun di malam hari atau
langkah
mempertahankan tidur yang optimal, atau kualitas tidur yang
buruk.
Faktor Risiko

a. Adanya gangguan organik (seperti gangguan


endokrin, penyakit jantung).

b. Adanya gangguan psikiatrik seperti gangguan


psikotik, gangguan depresi, gangguan cemas, dan
gangguan akibat zat psikoaktif.

1/3
Faktor Predisposisi

a. Sering bekerja di malam hari .

b. Jam kerja tidak stabil.

c. Penggunaan alkohol, cafein atau zat adiktif yang


berlebihan.

d. Efek samping obat.

e. Kerusakan otak, seperti: encephalitis, stroke, penyakit


Alzheimer

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Pada status generalis, pasien tampak lelah dan mata cekung.


Bila terdapat gangguan organik, ditemukan kelainan pada
organ.

3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang tidak diperlukan.


4. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa
5. Petugas memberikan terapi

Penatalaksanaan

a. Pasien diberikan penjelasan tentang faktor-faktor risiko


yang dimilikinya dan pentingnya untuk memulai pola
hidup yang sehat dan mengatasi masalah yang
menyebabkan terjadinya insomnia.

Untuk obat-obatan, pasien dapat diberikan Lorazepam 0,5 – 2


mg atau Diazepam 2 - 5 mg pada malam hari. Pada orang
yang berusia lanjut atau mengalami gangguan medik umum
diberikan dosis minimal efektif
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi

2/3
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga agar
mereka dapat memahami tentang insomnia dan dapat
menghindari pemicu terjadinya insomnia.

6. Unit Terkait Poli umum

7. Dokumen
Terkait

11 .Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

3/3

Anda mungkin juga menyukai