No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
adalah:
1. Gangguan kesadaran disertai dengan menurunnya
kemampuan untuk memusatkan, mempertahankan, dan
mengubah perhatian;
2. Gangguan Perubahan kognitif (seperti defisit memori,
disorientasi, gangguan berbahasa) atau perkembangan
gangguan persepsi yang tidak berkaitan dengan demensia
sebelumnya, yang sedang berjalan atau memberat;
3. Perkembangan dari gangguan selama periode waktu yang
singkat (umumnya jam sampai hari) dan kecenderungan
untuk berfluktuasi dalam perjalanan hariannya;
4. Bukti dari riwayat,
pemeriksaan fisik atau temuan laboratorium, Bahwa
gangguan tersebut disebabkan oleh:
a. kondisi medis umum
b. intoksikasi, efek samping, putus obat dari suatu
substansi.
G. Memberikan pengobatan
1. Kondisi pasien harus dijaga agar terhindar dari risiko
kecelakaan selama perawatan.
2. Apabila pasien telah memperoleh pengobatan,
sebaiknya tidak menambahkan obat pada terapi yang
sedang dijalanin oleh pasien.
3. Bila belum mendapatkan pengobatan, pasien dapat
diberikan obat anti psikotik. Obat ini diberikan apabila
ditemukan gejala psikosis dan atau agitasi, yaitu:
Haloperidol injeksi 2-5 mg IntraMuskular (IM)/
IntraVena (IV). Injeksi dapat diulang setiap 30 menit,
dengan dosis maksimal 20mg/ hari.
H. Memberikan edukasi terhadap keluarga/ care giver agar
mereka dapat memahami tentang delirium dan terapinya.
I. Memberikan edukasi untuk control ke puskesmas setiap obat
habis.
J. Meberikan surat rujukan pada pasien ke layanan sekunder
(spesialis syaraf untuk tatalaksana lebih lanjut
K. Mencatat ke buku register
ALUR -
UNIT
-
TERKAIT
CATATAN -
DOKUMEN
-
TERKAIT