Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN SKIZOFRENIA

No. Kode : SPO/ /2023 Ditetapkan Oleh


Terbitan : Kepala UPTD
Tanggal Berlaku : 03 Juli 2023 Puskesmas
SPO Halaman : 1/3 Indrajaya
Revisi :

dr. Siti Husna


NIP.198310032014122001

1. Pengertian Merupakan gangguan jiwa berat yang ditandai oleh


penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari
pikiran dan persepsi, serta oleh efek yang tidak wajar
(inappropriatea) atau tumpul (blunted)
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan skizofrenia
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Indrajaya No. 050 /
/SK/2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas
Indrajaya
4. Referensi Permenkes 43 Tahun 2019, Buku Pedoman Perawatan Dasar
Depkes RI Tahun 2005, Diagnosis Jiwa
5. Prosedur / 1. Mamakai Masker, Mencuci cuci tangan dan Menjaga
Langkah - jarak
langkah 2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien mungkin
datang dengan keluhan
a. Kesulitan berpikir dan berkonsentrasi
b. Laporan tentang mendengar suara-suara yang tidak
ada sumbernya
c. Keyakinan yang aneh, misalnya memiliki kekuatan
supranatural, merasa dikejar-kejar
d. Keluhan fisik yang tidak biasa/aneh, misalnya
merasa ada hewan atau objek yang tidak lazim di
dalam tubuhnya
e. Problem atau pertanyaan yang berkaitan dengan
antipsikotik
f. Mungkin mencari pertolongan karena apatis,
penarikan diri, hygiene atau kebersihan yang buruk
atau perilaku aneh
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik umum seperti,
tensi, nadi, suhu dan pemeriksaaan head to toe
4. Dokter menegakkkan diagnosa klinis berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dengan pedoman
diagnosis:
- Terdapat problem kronik dengan gambaran:
a) Penarikan diri secara sosial
b) Minat atau motivasi rendah, pengabaian diri
c) Gangguan berfikir yang tampak dari pembicaraan
yang tidak terangkai atau aneh
- Episode periodik berupa :
a) Agitasi atau kegelisahan
b) Perilaku aneh
c) Halusinasi, misalnya mendengar suara bisikan di
telinga
d) Delusi/waham yaitu keyakinan yang salah ddan
tidak sesuai dengan kenyataan, misalnya merasa
mau diracuni oleh keluarga, menerima pesan
melalui televisi
5. Petugas memberi terapi obat anti cemas :
a. Berikan medikasi antiseptic yang dimulai dengan dosis
rendah dan ditingkatkan secara bertahap, misalnya
haloperidol 3 x 2 – 5 mg sehari atau chlorpromazine 3 x
100 – 200 mg sehari. Dosis harus serendah mungkin
untuk menghilangkan gejala, walaupun beberapa pasien
membutuhkan dosis yang lebih tinggi

b. Bagi pasien yang tidak patuh makan obat secara


teratur, dapat diberikan antipsikotik depotmisalnya
injeksi haloperidol dekanoat atau Modecate yang
diberikan 1 x sebulan secara I.M.

6. Petugas melakukan pemeriksaan penunjangan jika


diperlukan
7. Petugas melakukan konsul pada spesialis jiwa jika
diperlukan
8. Petugas melakukan konseling dan edukasi pada keluarga
a. Informasikan kepada keluarga bahwa perilaku aneh dan
agitasi adalah gejala penyakit jiwa, gejala dapat hilang
timbul. Oleh karena itu keluarga perlu
mengantisipasinya dengan memberikan obat secara
teratur dan memriksanya ke sarana kesehatan
b. Dorong pasien untuk berfungsi pada taraf yang optimal
dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari
c. Kurangi stress pada pasien dengan tidak
berargumentasi terhadap pikirannya yang psikotik dan
hindari konfrontasi atau mengeritik
d. Pada saat gejala berat sebaiknya istirahat dan
menghindari stress
e. Beritahu keluarga bahwa medikasi yang continue akan
mengurangi resiko kekambuhan. Pada umumnya
antipsikotik harus dilanjutkan sekurang-kurangnya 3
bulan sesudah episode pertama penyakitnya dan lebih
lama sesudah episode berikutnya. Beberapa pasien
mungkin perlu minum obat jangka panjang bahkan
seumur hidup
f. Beritahu pasien dan keluarga tentang kemungkinan efek
samping obat (lihat daftar efek samping)

9. Dokter melakukan rujukan apabila pada kasus skizofrenia


lebih berat

6. Diagram Alir
(jika diperlukan)
7. Alat dan Bahan Obat anti Psikotik
8. Hal yang perlu Pasien dirujuk apabila pada kasus skizofrenia lebih berat
diperhatikan.

9. Unit terkait a. Poli Jiwa


b. Rawat Inap Jiwa
c. UGD
d. Apotik

10. Dokumen a. Rekam Medik


terkait b. Map Family Folder
c. Blangko pemakaian obat

11. Rekaman Tgl. Mulai


N Yang Isi Perubahan
Histori diberlakukan
o diubah
Perubahan
1. Judul SOP Pandemi Covid dihapus 03 Juli 2023
2. Kebijakan Nomor Surat Keputusan 03 Januari
050/ 2023 2023
3. Nama Nama Kepala UPTD 04 Januari
Kepala Puskesmas Indrajaya 2023
Puskesmas
4. Status UPTD Puskesmas 04 Januari
Puskesmas Indrajaya 2023
PENANGANAN SKIZOFRENIA

No. Kode : SPO/ /2023 Ditetapkan Oleh


Terbitan : Kepala UPTD
Tanggal Berlaku : 03 Juli 2023 Puskesmas
DAFT Halaman : 1/1 Indrajaya
AR Revisi :
TILIK

dr. Siti Husna


NIP.198310032014122001

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien
mungkin datang dengan keluhan ?
2. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien ?
3. Apakah Petugas menegakkan diagnosa ?
4. Apakah Petugas memberikan terapi dan menuliskan
resep apabila diperlukan dan memberikannya kepada
pasien dan pendamping pasien ?
5. Apakah Petugas melakukan konsul pada spesialis jiwa ?
6. Apakah Petugas memberikan konseling dan edukasi
kepada pasien ?
7. Apakah Petugas mendokumentasikan hasil pelayanan
konseling?
8. Apakah Melakukan pencatatan hasil kegiatan?
9. Apakah Melaporkan hasil kegiatan kepada
Kepala puskesmas?

Anda mungkin juga menyukai