Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM WAWANCARA DAN OBSERVASI

MATA KULIAH PSIKODIAGNOSTIK 1

DOSEN PENGAMPU :

Yunda Megawati, M. Psi

Yunita Kurniawati S.Psi.,M.Psi

KELOMPOK

Agistni Sarah Sakinah (155120300111013)

Maria Mona Holaw (155120301111011)

Merlyn Sonia (155120307111011)

Rida Artha Rahayu (155120301111013)

Sayidah Hilmi Dewi (155120307111012)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2016
IdentitasSubyek

Nama :J
Jeniskelamin : Laki-laki
Usia : 68 Tahun
Pendidikan : D3
SukuBangsa : Jawa
Agama : Islam
Tempat/tanggal wawancara : Malang 09 Desember 2016

A. Topik Wawancara & Observasi


Interaksi Sosial pada Lansia

B. Tujuan Wawancara& Observasi


Untuk mengetahui dan kualitas interaksi sosial pada lansia dengan keluarga.

C. DEFINISI PERMASALAHAN / TOPIK (sesuai teori) :


1. Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis.
Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang
satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok
lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat
simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya
diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia
bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi
manusia. Kemudianmakna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara
seseorang dengan sesamanya.
Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua
syarat(Soerjono Sukanto) yaitu: adanya kontak sosial, dan adanya komunikasi.

a. Kontak Sosial
Kontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum yang berarti bersama-
sama dantango yang berarti menyentuh. Jadi secara harfiah kontak adalah
bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi
hubungan badaniah. Sebagai gejala sosial itutidak perlu berarti suatu hubungan
badaniah, karena orang dapat mengadakan hubungan tanpa harus
menyentuhnya, seperti misalnya dengan cara berbicara dengan orang yang
bersangkutan. Dengan berkembangnya teknologi dewasa ini, orang-orang
dapat berhubungan satu sama lain dengan melalui telepon, telegraf, radio, dan
yang lainnya yang tidak perlu memerlukan sentuhan badaniah.
Kontak sosial memiliki beberapa sifat, yaitu kontak sosial positif dan kontak
sosial negative. Kontak sosial positif adalah kontak sosial yang mengarah pada
suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial negative mengarah kepada suatu
pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan kontak sosial.
Selain itu kontak sosial juga memiliki sifat primer atau sekunder. Kontak
primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan
berhadapan muka, sebaliknya kontak yang sekunder memerlukan suatu
perantara.

b. Komunikasi
Komunikasi adalah bahwa seseorang yang memberi tafsiran kepada orang lain
(yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap), perasaan-
perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin
disampaikan. Dengan adanya komunikasi sikap dan perasaan kelompok dapat
diketahui olek kelompok lain aatau orang lain. Hal ini kemudain merupakan
bahan untuk menentukan reaksi apa yang akan dilakukannya.
Sama halnya dengan kontak sosial, proses yang terjadi dalam komunikasi ada
dua, yaitu: proses secara primer (primary process) dan proses secara sekunder
(secondary process). Proses komunikasi secara primer adalah komunikasi
yang dilakukan secara tatap muka, langsung antara seseorang kepada orang
lain untuk menyampaikan pikiran maupun perasaannya. Proses komunikasi
primer terjadi tanpa alat, dilakukan secara langsung dengan menggunakan
bahasa dan gerakan. Sedangkan proses komunikasi secara sekunder adalah
proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing
sebagai media pertama yaitu bahasa (Sutaryo, 2005).
2. Lansia
a. Pengertian
Lansia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan
ditandai oleh gagalnya seseorang mempertahankan keseimbangan kesehatan
dan kondisi stres fisiologisnya. Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya
kemampuan untuk hidup dan kepekaan secara individual.
b. Karakteristik Lansia
Lansia memiliki karakteristik sebagai berikut: berusia lebih dari 60 tahun
(sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UU No. 13 tentang kesehatan), kebutuhan dan
masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan
biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga kondisi
maladaptif, lingkungan tempat tinggal bervariasi (Maryam dkk, 2008)

D. Setting dan Lokasi


09 Desember 2016 (10.00 – 10.30) di Sawojajar.

E. Format/OutlineWawancara
- Indikator
1. Interaksi subjek dengan keluarga
- Daftar Pertanyaan Wawancara dengan subjek (Guide Interview)
1. Interaksi subjek dengan keluarga
a. Siapa saja yang tinggal dengan bapak di rumah ini?
b. Bagaimana kualitas interaksi bapak dengan itri, anak, menantu, dan
cucu?
c. Bagaimana intensitas interaksi bapak dengan itri, anak, menantu,
dan cucu?
d. Bagaimana harapan bapak mengenai interaksi bapak dengan
keluarga?

F. Format/Outline Observasi
- Frekuensi pelaksanaan observasi (berapa kali observasi dilakukan
Observasi di laksakan sebanyak 1 kali.
- Waktu pelaksanaan observasi dan periode waktu observasi
1. 10.00 – 10.30 periode observasi dilakukan seama30 menit.
- Target perilaku yang akan diobservasi
Target perilaku yang akandiobservasiadalah interaksi sosial yang meliputi:
1. Interaksi sosial dengan keluarga
2. Interaksi sosial dengan rekan kerja
- Definisi target perilaku yang akan diobservasi dan dimensi-dimensi
perilakunya
- Definisi konstruk/teoretis
 Interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis antara dua arah antara satu
pihak dengan pihak lainnya termasuk keluarga, rekan kerja, lingkungan,
organisasi, dll, yang dilakukan karena kebutuhan bersosialisasi.
- Definisi operasional
 Interaksi sosial adalah hubungan dua arah yang dilakukan dua pihak untuk
bersosialisasi, dapat ditandai dengan beberapa perilaku seperti bersalaman,
berbicara dan mengobrol, menyapa, saling tersenyum, dan masih banyak lagi.
- Metode dalam recording
Observasi ini menggunakan metode pencatatan dengan cara menulis secara manual
- Jenis dan tipe pencatatan observasi yang dilakukan
Jenis observasi yang digunakan adalah Event Recording :
event recording (sering kali disebut event sampling), setiap perilaku spesifik atau
“event” dicatat saat terjadi selama periode waktu observasi. Batasan cenderung
kesituasi dan kondisi, tidak boleh menentukan interval waktu tertentu (disesuaikan
dengan situasi/kondisi observasi)

Manfaat dari penggunaan Event Recording ini adalah untuk mengobservasi


perilaku interaksi lansia dengan keluarga dan rekan kerjanya karena hal ini
merupakan perilaku yang sering terjadi atau bervariasi pada durasinya.

Observation guideline

No Aspek IndikatorPerilaku Skor Keterangan

Interaksi subjek Perilaku dicatat bila


1. Intearksi Sosial
dengan keluarga 1 memenuhi minimal
1 indikator
HASIL WAWANCARA

Tema Wawancara :

Interaksi Sosial pada Lansia

Tujuan Wawancara

Untuk mengetahui kualitas interaksi soaial pada lansia dengan keluarga.

Identitas Subyek

Nama :J

Tempat, tanggallahir : Malang, 26 Januari 1948

Alamat : Sawojajar

Pendidikanterakhir : D3

JenisKelamin : Laki-Laki

Status pernikahan : Menikah

Agama : Islam

Guideline Pertanyaan

1. Interaksi subjek dengan keluarga


a. Siapa saja yang tinggal dengan bapak di rumah ini?
b. Bagaimana kualitas interaksi bapak dengan itri, anak, menantu,
dan cucu?
c. Bagaimana intensitas interaksi bapak dengan itri, anak, menantu,
dan cucu?
d. Bagaimana harapan bapak mengenai interaksi bapak dengan
keluarga?
Verbatim

Baris Narasi Tema Interaksi Non-Verbal

1 Iter : halo bapak apa kabar ? (senyum ramah sambil

Itee : baik mbak, monggo duduk bersalaman)

mbak-mbaknya

Iter: iya pak makasih hehehe..sepi ta

5 pak rumahnya?

Itee: iya mbak jam segini ya lagi pada (tertawa kecil sambil

ndak di rumah hehehe menengok ke rumah)

Iter : malem rame ya pak? Ada siapa Interaksi dengan

aja emang yang tinggal di sini? Keluarga

10 Itee : iya malem lengkap mbak. Di sini (Tingkat II)

saya tinggal sama istri, anak, mantu,

satu cucu, sama itu mas yang jaga

toko

Iter: jam segini anak sama mantunya (istrinya keluar lalu menyapa)

15 di mana emangnya, pak?

Itee : kerja semua mbak kalo jam (subyek berbicara dengan

segini, sibuk hahahaha namanya lagi istrinya, dan meminta

usia produktif ya samalah kaya bapak istrinya membuatkan minum)

dulu maunya kerja cari duit

20 Iter: kerja apa pak anak sama

mantunya?

Itee: anak bapak kerjanya disana

ituloh mbak..anu..bank btn deket sini

Iter : kalo menantunya? Di bank juga (istrinya keluar membawakan

25 ta? minuman dan cemilan)

Itee : ohh ndak..mantu kerjanya di (subjek berbicara dengan

Lavalette Istrinya kemudian tertawa kecil)


Iter : dokter ta pak? (subyek menerima panggilan

Itee : suster dia mbak telepon)

30 Iter : kalo bapak dulu kerja apa?

Itee : ohh ini cucu saya sudah pulang (memanggil pegawai tokonya

kata gurunya, sek tak suruh jemput dan meminta pegawai

sama si Anwar dulu...saya dulu di untuk menjemput cucunya)

PDAM kota lho mbak, ngurusin air (tertawa)

35 hahaha

Iter: istri bapak dulu kerja juga? Interaksi dengan

Itee : ohh ndak mbak, ngurus rumah Keluarga ( Tingkat II) (tertawa sambil menggaruk

aja wes manut sama suami hahaha Dahi)

Iter : jadi di rumah terus ya istrinya,

40 Enak berarti hubungannya lancar ya Interaksi dengan

Pak sama istrinya? Keluarga ( Tingkat II )

Itee : iya mbak, jadi kan pulang kerja

bisa ngobrol cerita di tempat kerja

hari ini gimana, di jalan gimana, hehe (tertawa kecil)

45 Iter : apalagi kalo udah pensiun gini Interaksi dengan

bisa ngobrol terus ya pak? hahaha Keluarga (Probing)

Itee : iya mbak, jadi kan punya

banyakwaktu ya berbagi pendapat,

bahas ini itu, makannya bareng terus

50 hahaha. (tertawa)

Iter : Kalo sama anak sama mantu, Interaksi dengan

Jarang dong pak ngobrolnya? Keluarga ( Tingkat II )

Itee : ya paling malem kalo ndak hari (tersenyum tipis sambil

minggu mbak, ya gimana dua-duanya menunduk)

55 masih semangat 45 buat kerja

Iter : tapi tetep lancar pak ya Interaksi dengan


hubungannya sama anak sama Keluarga

mantu? ( Tingkat II )

Itee: lah iya mbak, saya sih baik-baik (menggaruk kepala)

60 aja kalo dua-duanya kerja, Cuma kan

kasian cucu ya orang tuanya sibuk..

pengennya ya mantu ga kerja wes

ngurusin anaknya

Iter: cucunya ada berapa pak?

65 Itee: satu mbak, perempuan baru (seyum-senyum ke arah

masuk SD...nah ini pulang dia cucunya)

Iter : oalah cantiknya ya adek..ini (cucunya turun dari motor

yang jemput pegawainya terus pak? lalu berlari kecil ke aarah

Itee : ganti-gantian mbak, kadang subjek)

70 juga saya jemputinnya

Iter : deket banget ya pak sama Interaksi dengan (berbicara dan bercanda
cucunya? Keluarga ( Probing) dengan cucunya)
Itee : iya mbak, wong satu rumah ya, (berbicara dengan pegawai
tiap hari ketemu, lihat dia dari bayi toko)
75 haha anaknya cerewet mbak ngajak (tertawa kecil)
ngomong terus, ini tadi malu dia

rame mbak-mbaknya

Iter : hehehe dari kecil udah deket ya

pak, sampe gede nanti akrab terus

80 Itee : aamiin, semoga jadi anak baik (memandang cucunya yang


dia keluar rumah memasuki tooko)
Iter : seneng dong pak ya kalo sama Interaksi dengan

cucunya satu rumah terus? Keluarga (Tingkat II)

Itee : lah iya mbak, rumah jadi rame.

85 Cuma ya pengennya mantu stop


kerja biar di rumah sama istri saya

ngurusin cucu. Saya seneng soalnya

cucu tinggal disini, bisa lihat dia gede

Iter : kalo sama mas yang jaga toko,

90 akrab ya bapak? (melihat ke arah dalam toko)

Itee : ohh si Anwar, iya mbak dia ikut

saya dari waktu anak saya belum

nikah, udah saya anggap anak sendiri

Iter : sering ngobrol ya pak?

95 Itee : setiap hari mbak, sampe bosen (tertawa)

hahaha kan biasanya saya jaga toko

dia bantu ngelayanin yang beli. Itu

ngobrol terus, banyakan ngobrolnya

dari pada dagang ahahah

100 Iter : ngeramein rumah juga ya pak? (tersenyum)

Itee : yaa saya seneng dia disini,

sampe nanti-nanti saya makin tua dia

bisa nemenin ngobrol

Iter: engga ada masalah-masalah ya

105 pak sama mas Anwarnya? (menggaruk lengan)

Iee: masalah sih pasti ada ya mbak,

kecil-kecil. Paling ya salah paham,

tapi baik lagi ya namanya sudah lama

satu rumah

110 Iter : kalo sama anak sama mantu, Interaksi dengan

atau istri gitu juga ta pak sering salah Keluarga ( Tingkat II)

pahamnya? (menggaruk lengan)

Itee : ya sama anak mantu juga

beberapa kali, ya masalah mantu


115 kerja, masalah cucu juga. Cuma ndak

jadi ribut banget mbak. Kalo sama

istri ya jarang, udah tua masa (tertawa)

berantem kaya ABG aja hahaha

Iter : sama cucunya ya pak yang akur

120 terus? ahaha (tertawa)

Itee : hahaha kalo cucu kan jadi

penyatu di rumah mbak, semua yang

di rumah sayang sama dia

Iter : anaknya masih tinggal sama

125 bapak pas udah nikah ndak apa-apa

ta pak?

Itee : ya saya sama istri juga berat

mbak kalo mau pisah rumah, itu anak

satu-satunya loh, sepi kalo dia ndak (tersenyum kecil)

130 ada, ini saya sama istri seneng ada

cucu jadi rumah rame makin nyaman

Iter : ini punya toko udah lama ta

pak? (nampak mengingat-ingat)

Itee :dari lama sekali ini..dari kapan

135 yaa...anak saya masih sekolah itu

dulu. Awalnya istri saya yang ngurus,

kan dulu saya kerja istri ndak ada

kerjaan makanya buka warung kecil-

kecilan

140 Iter : ohh gitu ya pak ? tapi biarpun

bapak udah pensiun terus istrinya

udah punya temen di rumah tetep

lanjut ya pak tokonya? (senyum sambil


Itee :yaa lumayan mbak, nambah menggaruk-garuk kepala)

145 masukan buat belanja istri mau

masak hahaha masa minta sama anak

Iter : anak sama mantu pulangnya

sore ya pak?

Itee : iya kalo anak saya biasanya jam

150 empat jam lima sudah selesai mbak

jam kerjanya, pulang ke rumah

mandi, terus ngajak cucu jemput

mantu ke lavalette

Iter : ohh mantu dianter jemput

155 suami ya pak?

Itee : iya mbak, sekalian nganter

sekolah juga biasanya

Iter : kalo kerja di bank, sabtu minggu

libur dong, pak? (memandang ke arah jalan)

160 Itee : libur ndak libur mbak, wong

dikit-dikit ada seminar apalah, ada

pelatihanlah, ngurusin cabanglah

Iter : kalo suster mah setiap hari ya,

pak?

165 Itee : iya makanya saya pengennya

mantu ndak kerja, biar punya banyak

waktu buat keluarga, tapi ya gimana

ya mbak namanya juga masih muda,

masih pingin ngejar materi, nabung

170 buat anak juga kan sebenernya

Iter : kalo mas Anwar kok bisa ikut

bapak? (tersenyum kecil, allu menatap


Itee : dia anak temen saya mbak, ke arah toko)

sahabat saya sekali lah bapaknya si

175 Anwar itu, dulu waktu dia SMA bapak

ibunya meninggal mbak kecelakaan

mobil, dia mau dibawa keluarganya

ke luar kota tapi ndak mau, maunya

di malang aja kata dia, saya ajak

180 tinggal sama saya, biar anak saya juga

ada temennya, kan umurnya ndak

beda jauh, alhamdulillah

hubungannya baik terus, udah kaya (tersenyum)

anak sendiri

185 Iter : ohh baik-baik terus ya pak ?

Itee : ya kaya yang saya bilanglah

mbak, ada masalah kecil-kecil, tapi

selalu kelar ya masalahnya, kan sudah

kenal lama

190 Iter : ohh gitu ya pak ? nama juga

hubungan ya pak pasti ada masalah.

Itee : iya mbak sama semua orang

pasti ada masalah, balik lagi ke

kitanya yang menghadapi

195 Iter : iyaa pak, jadi bapak Interaksi dengan

hubungannya baik-baik ya sama seisi keluarga

rumah? Sama mas Anwar juga? (Evaluasi ) (tersenyum kecil)

Itee : Alhamdulillah mbak, semoga

selalu baik hubungannya, biar hidup

200 tenang ndak ada masalah sama

keluarga sendiri ya kan


Iter : aminn, semoga baik terus ya Interaksi dengan

pak, biar kaya biasanya kalo ada keluarga

masalah kelar baik-baik terus (Evaluasi )

205 Itee : yaa amin mbak do’a in aja

Iter : tapi kalo kaya kata bapak tadi Interaksi dengan

kan, pengennya mantu ga kerja ya keluarga(Evaluasi )

pak biar ngurus rumah?

Itee : iya gitu mbak, family time toh (tertawa)

210 mbak? hahaha

Iter : terus pengennya satu rumah Interaksi dengan

terus ya pak biar rame? hehehe Keluarga(Evaluasi )

Itee : iya biar ndak ngerasa sepi, jadi (tersenyum)

masa tua bahagia liat anak liat cucu

215 Iter : aamiin, makasih ya pak udah

mau kita tanya-tanyain dari tadi kita

ganggu waktunya (terkekeh kecil)

Itee : hehhe, iyaa mbak sama-sama

saya juga ikut seneng bisa bantuin

220 anak-anak kuliah cari ilmu (memanggil istrinya, lalu

Iter : hehehe kita pamit pak ya, sekali berbicaca kepada istri)

lagi makasih banyak pak (tersenyum ramah, sambil

Itee : iya mbak, hati-hati yaa, semoga berdiri)

nilainya bagus
Tabel Analisis Hasil Wawancara

No. Indikator Verbatim Kode


1. Interaksi subjek dengan keluarga Itee : iya malem lengkap mbak. Di
sini saya tinggal sama istri, anak, J, WS1, 09-12-2016,
mantu, satu cucu, sama itu mas 10-13
yang jaga toko

Itee : iya mbak, jadi kan pulang kerja


bisa ngobrol cerita di tempat kerja J, WS1, 09-12-2016,
hari ini gimana, di jalan gimana, 41-44
hehe
Itee : iya mbak, jadi kan punya
banyak waktu ya berbagi pendapat, J, WS1, 09-12-2016,
bahas ini itu, makannya bareng terus 48-50
hahaha.
Itee : ya paling malem kalo ndak hari
minggu mbak, ya gimana dua- J, WS1, 09-12-2016,
duanya masih semangat 45 buat 53-55
kerja
Itee: lah iya mbak, saya sih baik-baik
aja kalo dua-duanya kerja, Cuma kan
kasian cucu ya orang tuanya J, WS1, 09-12-2016,
sibuk..pengennya ya mantu ga kerja 59-63
wes ngurusin anaknya
Itee : iya mbak, wong satu rumah ya,
tiap hari ketemu, lihat dia dari bayi
haha anaknya cerewet mbak ngajak J, WS1, 09-12-2016,
ngomong terus, ini tadi malu dia 73-77
rame mbak-mbaknya

Itee : lah iya mbak, rumah jadi rame.


cuma ya pengennya mantu stop
kerja biar di rumah sama istri saya J, WS1, 09-12-2016,
ngurusin cucu. Saya seneng soalnya 84-88
cucu tinggal disini, bisa lihat dia gede

Itee : ya sama anak mantu juga


beberapa kali, ya masalah mantu
kerja, masalah cucu juga. Cuma ndak J, WS1, 09-12-2016,
jadi ribut banget mbak. Kalo sama 113-118
istri ya jarang, udah tua masa
berantem kaya ABG aja hahaha
Itee : hahaha kalo cucu kan jadi J, WS1, 09-12-2016,
penyatu di rumah mbak, semua yang 121-123
di rumah sayang sama dia
Itee : iya makanya saya pengennya
mantu ndak kerja, biar punya banyak
waktu buat keluarga, tapi ya gimana J, WS1, 09-12-2016,
ya mbak namanya juga masih muda, 165-170
masih pingin ngejar materi, nabung
buat anak juga kan sebenernya

Itee : Alhamdulillah mbak, semoga


selalu baik hubungannya, biar hidup J, WS1, 09-12-2016,
tenang ndak ada masalah sama 198-201
keluarga sendiri ya kan

Itee : iya gitu mbak, family time toh J, WS1, 09-12-2016,


mbak? Hahaha 209-210

Itee : iya biar ndak ngerasa sepi, jadi J, WS1, 09-12-2016,


masa tua bahagia liat anak liat cucu 213-214
HASIL OBSERVASI

A. Ecological observation
Observasi dilakukan diteras rumah subjek, yang berada di Jl. Danau Maninjau barat II
No. 14 RT.03/RW.01, Sawojajar, Kota Malang. Keadaan rumah sangat asridengan
pepohonan rindang di halaman, dan bersih serta rapi. Di sebelah rumah terdapat toko
kelontong yang nampak lengkap isi dagangannya.Pada saat observasi dilakukan,
observee sedang berada di rumah bersama istri, dan pegawai tokonya, serta satu orang
cucu yang baru pulang dari sekolah dasar.

B. Identita ssubyek:
a. Nama :J
b. Usia : 68 tahun.
c. Jeniskelamin : Laki-laki

C. Tabel hasil observasi


Nama subjek 1 :J
Tanggal : 9 Desember 2016
Tempat : Sawojajar
Waktu : 10.00 – 10.30

Observer 1
Perilaku Total 10.00 10.06 10.12 10.18 10.24
Perilak – – – - –
u 10.06 10.12 10.18 10.24 10.30
1. Interaksi sosial 4 x o x o xx
dengan keluarga

Observer 2
Perilaku Total 10.00 10.06 10.12 10.18 10.24
Perilak – – – - –
u 10.06 10.12 10.18 10.24 10.30
1. Interaksi sosial 5 x x x o xx
dengan keluarga
Keterangan:

X :Perilaku yang terobservasi (muncul)


O :Perilaku yang tidakterobservasi (tidakmuncul)
1 :Tidakpernah (0).
2 :Jarang (1 - 2 kali).
3 :Kadang-kadang (3 – 6 kali).
4 :Sering (7 – 10 kali).
5 :Selalu ( >10 kali).

rata-rata perilaku observer 1 = n/t

= 4/30

= 1 perilaku per 8 menit

rata-rata perilaku observer 2 = n/t

= 5/30

= 1 perilaku per 6 menit

Durasi

Observer 1 :

d
-Perilaku 1 : Percentage duration rate = x 100
e

4
= x 100
30

= 13,33 %

Observer2 :

d
-Perilaku1 : Percentage duration rate = x 100
e

5
= x 100
30
= 16,67 %

Deskripsi hasil observasi

Berdasarkan target perilaku yang telah diuraikan pada bab I, menunjukan


sedikit perbedaan pada hasil pencatatan yang dilakukan observer satu dan observer
dua.Untuk target perilaku pertama yaitu interaksi sosial dengan keluarga, observer
satu mencatat frekuensi subjek melakukannya sebanyak empat kali dan observer dua
mencatat total frekuensi subjek melakukannya sebanyak lima kali.

D. Reliabilitas hasil observasi

Event recording agreement estimate

Rumus :

F1
% A ER = ×100
F2

Hasil :

F1
% A ER = ×100
F2
3
% A ER = ×100
4
% A ER occ = 75%

Tabel Analisis Hasil Observasi

No. Aspek Perilaku Hasil Observasi Kode


1. Interaksi sosial dengan (subyek berbicara dengan istrinya dan J, OS1, 09-12-2016,
keluarga meminta istrinya membuatkan minum) 16-18

Sekitar pukul 10.02 istri subjek keluar dari


rumah ke teras dan berbasa-basi kepada tim
observer. Lalu subjek berbicara kepada
istrinya mengenai kegiatan observasi dan
wawancara yang dilakukan, kemudian
meminta istrinya membawakan minuman
untuk dihidangkan kepada tim observer.
(subjek berbicara dengan istrinya, kemudian J, OS1, 09-12-2016,
tertawa kecil) 26-27

Pukul 10.08 istri subjek kembali ke teras


dengan membawakan gelas berisi minuman
dan beberapa toples berisi cemilan. Setelah
meletakkan gelas dan toples, subjek
berbicara dengan istrinya lagi, ditambah
dengan seedikit guyonan diiringi sedikit tawa
kecil oleh keduanya.
(berbicara dan bercanda dengan cucunya) J, OS1, 09-12-2016,
71-72
Setelah cucu subjek turun dari motor dan
menghampiri subjek, subjek menanyakan
bagaimana kegiatan cucunya di sekolah,
kemudian bercanda dengan cucu.
(memanggil istrinya, lalu berbicaca kepada J, OS1, 09-12-2016,
istri) 221-222

Sekitar pukul 10.28, setelah semua


pertanyaan wawancara telah diajukan dan
dijawab, tim meminta izin untuk pulang. Lalu
subjek memanggil istrinya yang berada di
dalam rumah untuk berpamitan kepada tim
observer. Setelah istrinya keluar, subjek
berbicara mengenai inti dari wawancara
yang dilakukan dan mengatakan bahwa tim
akan segera pulang.

Anda mungkin juga menyukai