Anda di halaman 1dari 2

MESKI PANDEMI PASKI SMANDASUM

TAKKAN MATI

Paskibra adalah singkatan dari pasukan pengibar bendera. Bagi sebagian pelajar
tingkat menengah atas, menjadi pasukan pengibar bendera adalah hal yang
membanggakan. Menjadi pusat perhatian ketika upacara berlangsung, dengan penuh

keyakinan bertugas mengibarkan dan atau menurunkan Bendera Merah Putih. Nah, di
smandasum sendiri paskibra ini menjadi salah satu ekstrakurikuler yang paling populer lho.
Sahabat ranah tahu gak kenapa?
Karena selain sebagai ekskul yang dapat melatih kekuatan fisik dan mental, paski
ternyata juga sangat mengutamakan kebersamaan dan kekompakan setiap anggotanya. Di
smandasum sendiri esktrakurikuler paskibra dibina langsung oleh guru smandasum, yakninya
ibuk Yuli Mardina.
Prestasi yang diperoleh ekskul paskibra ini juga tidak main-main sahabat ranah,
berkat latihan yang bisa dibilang cukup keras, paskibra smandasum mampu melahirkan
siswa-siswi yang tangguh dan berkompeten. Tahun ini paskibra smandasum mampu
mengantarkan siswa siswinya untuk menjadi purna paskibraka tingkat kabupaten maupun
provinsi. Meski pandemi paskibra smandasum takkan mati, hal ini terbukti dari 10 orang
perwakilan yang dikirimkan smandasum untuk mengikuti tes seleksi paskibra, terdapat 5
orang siswa dan siswi terpilih yang akan melajutkan perjuangannya menjadi purna
paskibraka tingkat Kabupaten Solok. Al-anwar Habibuddin Zar’aini , Fariz Rizky Ramadhan,
Raffy Noval Abdams, Buston Nurfadila, dan Rizkyka Atila Zakiya adalah siswa siswi terpilih
yang akan mewakilkan paskibra smandasum di Kabupaten Solok.
Prestasi yang tak kalah membanggakan datang dari Murtaza Hirzy, ia terpilih menjadi
purna paskibraka tingkat Provinsi Sumatera Barat dan mewakilkan paskibra smandasum.
Perjuangan yang dilakukan Hirzy tentunya sangat besar. Perubahan jumlah peserta akibat
pandemi sangat berdampak dengan ketatnya persaingan yang dihadapi oleh Hirzy, jumlah
peserta yang awalnya berjumlah sekitar 60 orang di rombak menjadi 30 orang.
Sekedar info untuk sahabat ranah, dalam keadaan pandemi seperti sekarang ini tidak
banyak perubahan dalam tata pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-76 ini. Hanya saja
jumlah peserta yang terbatas memberi sedikit perubahan terhadap mekanisme pembagian
pelaksana upacara . Peserta paskibraka yang biasanya dibagi menjadi dua tim, yaitu tim
penaikan bendera dan tim penurunan bendera kini hanya dijadikan satu tim saja, sehingga 30
orang peserta yang terpilih tersebut melaksanakan 2 kali upacara, yakninya upacara penaikan
bendera dipagi hari dan upacara penurunan bendera disore harinya. Namun sangat
disayangkan bahwasanya orang tua peserta tidak diperkenankan untuk menyaksikan upacara
secara langsung karena jumlah hadirin yang dibatasi akibat pandemi. Upacara hanya
didatangi oleh pejabat-pejabat setingkat provinsi. Namun hal tersebut tidak menyurutkan
semangat para purna paskibraka untuk memberikan penampilan terbaiknya.
Banyak pengalaman yang didapat Hirzy selama kurang lebih 15 hari latihan di
lapangan dan latihan disekolah , dengan kerasnya tempaan yang didapat dari latihan hingga
akhirnya mampu menjadikan Hirzy menjadi pribadi yang lebih disiplin dan seseorang yang
lebih dewasa dalam mengambil suatu keputusan. Paskibra juga mengajarkan pentingnya arti
kebersamaan dan penanaman prinsip yang kuat kepada setiap anggotanya serta kobaran
semangat pantang menyerah. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh Hirzy seorang, namun
dirasakan juga oleh teman-teman anggota paskibra lainnya.
Pesan Hirzy untuk adik-adik generasi berikutnya, “Untuk mencapai suatu tujuan
tentunya harus diawali dengan niat yang sungguh-sungguh dan kemauan yang tinggi, bukan
hanya sekedar ikut-ikut an teman, namun memang benar-benar berasal dari keinginan hati
kita sendiri dan ditempatkan sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki. Yang
terpenting adalah be your self jadilah dirimu sendiri tanpa mencoba untuk menjadi orang lain,
jadilah sukses dengan caramu sendiri, ambil sisi baiknya dan buang sisi buruknya.”

Saat sebuah perjuangan menghasilkan suatu komitmen. Disitulah hasil takkan


mengkhianati proses….Salam ranah. /* Muslimatuz Zahira

Anda mungkin juga menyukai