Anda di halaman 1dari 6

PERAWATAN DRY SOCKET

No. Dokumen :

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit
: 00
:
Halaman :1 dari

Puskesmas Drg.Tri Wahyu Hidayat


Arjowinangun NIP. 19650221 199803 1 001

1 Pengertian 1. Dry Socket adalah komplikasi pasca ekstraksi pencabutan gigi yang
disertai nyeri yang berhubungan dengan inflamasi pada dinding soket
yang terbuka diikuti dengan hilangnya bekuan darah dalam soket setelah
ekstraksi.
2. Perawatan Dry Socket adalah tindakan untuk mengatasi dry socket yang
didasarkan atas :
a. Menghilangkan rasa nyeri.
b. Menghilangkan infeksi.
c. Menghilangkan iritasi.
d. Memacu pertumbuhan jaringan baru.
e. Menutup socket dengan bekuan darah baru.
f. Melindungi socket dari kontaminasi kuman-kuman.
2 Tujuan Sebagai pedoman dalam melakukan perawatan dry socket
3 Kebijakan -
4 Referensi 1. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi Indonesia, Depkes Rl.
Direktorat Jendral Pelayanan Medik Direktorat Kesehatan Gigi
tahun1992.
2. Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia Pengurus Besar
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) tahun 1999.
3. Standar Pengobatan Puskesmas, Depkes Rl tahun 2001.
4. Richard, P.J., Brian, J.P., 1996, Kedaruratan Dalam Praktik Dokter Gigi,
Hipokrates, Jakarta, Indonesia.
5. Khitab,Umar ,Ahmad Khan,dan S. Maqbool Shah.Clinical Characteristic
and Treatment of Dry Socket – a Study. Pakistan Oral and Dental Journal
Vol 32, no.2(August 2012)
6. Akpata,Osagie,Osawe Felix Omoregie,dan Foluso Owatade.Alveolar
Osteitis: Patients Compliance to Post Extraction Instructions Following
Extraction of Molar Teeth.Niger Med J. 2013 Sep-Oct;54(5):335-338.
5 Alat dan Bahan 1. Dental Unit lengkap
2. Alat diagnostic standar.
3. Normal saline/Larutan hydrogen peroksida 3%.
4. Povidon iodine 10%.
5. Spuit 2.5 ml
6. Larutan anestetikum
6 Prosedur / 1. Persiapan Tindakan Perawatan Dry Socket
Langkah– langkah a. Menyiapkan kapas dan povidon iodine 10%.
b. Menyiapkan jarum suntik dengan larutan anestetikum.
c. Menyiapkan anti septic agent.
d. Menyiapkan sarana pelindung diri (masker dan sarung tangan).
e. Posisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi
2. Pelaksanaan Perawatan Dry Socket.
a. Desinfeksi area yang akan disuntik dengan povidon iodine 10%
b. Melakukan anestesi dengan tehnik anestesi yang sesuai dengan
indikasi tindakan medis yang tepat.
c. Tes efek anestesi.
d. Membersihkan socket dari jaringan nekrotik.
e. Mengirigasi socket dengan normal saline anti septik agent, lalu
dikeringkan dengan tampon.
f. Menghaluskan tulang-tulang yang runcing.
g. Membuat perdarahan baru dari socket yang bersangkutan dengan
mengisoiasikan socket dari saliva.
h. Sambil menanti terjadinya bekuan darah dalam soket
i. Memberikan tampon dengan povidon iodine 10% pada daerah socket
tersebut.
j. Memberikan resep obat antibiotik(amoksisilin + metronidazole),
analgetik dan vitamin B1 sesuai indikasi.
k. Kontrol setelah 3 hari.
3. Mencatat tindakan perawatan pada buku Rekam Medik dan Register.
7 Diagram Alir
Desinfeksi area yang akan
Persiapan
disuntik dg povidon iodine 10%

Anastesi sesuai indikasi


Tes efek anastesi

Mengirigasi socket dg
Membersihkan socket dr
antiseptik,normal saline,
jaringan nekrotik
dikeringkan dg tampon

Membuat perdarahan dari


socket dg mengisolasi
Menghaluskan tulang-tulang
socket dari saliva
yang runcing

Memberikan tampon + Memberikan resep anti


povidon iodine 10% pada inflamasi, analgetik dan vit
socket B1 sesuai indikasi

Mencatat tindakan di RM dan


register Kontrol setelah 3 hr

8 Hal – hal yang Perlu 1. Tampon digigit selama 30 menit.


Diperhatikan 2. Jangan sering kumur-kumur.
3. Jangan makan dan minum panas dulu selama 1x24 jam.
4. Jangan merokok dulu selama 3x24 jam
5. Daerah perawatan dry socket jangan dikorek-korek, disedot-sedot atau
dipegang-pegang sama tangan.
6. Daerah perawatan dry socket jangan dipakai untuk mengunyah selama
3x24 jam atau sesuai kondisi.
7. Minum obat sesuai aturan..
8. Bila ada keluhan segera kembali kontrol.

9 Unit Terkait 1. Unit Rekam Medis


2. Unit Kamar Obat

Anda mungkin juga menyukai