Anda di halaman 1dari 121

NILAI-NILAI DAKWAH DALAM STRATEGI PEMASARAN

PADA PENINGKATAN PENJUALAN


OLSHOP WM BOUTIQUE

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar


Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Manajemen Dakwah
padaFakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Alauddin Makassar

Oleh:

EKA ARLINDA HAFID


NIM: 50400117034

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eka Arlinda Hafid

NIM : 50400117034

Tempat /Tgl.Lahir : Gowa, 13 Maret 2000

Jurusan : Manajemen Dakwah

Fakultas/Program : Dakwah dan Komunikasi

Alamat : JL. H.M Yasin Limpo

Judul : Nilai-Nilai Dakwah Dalam Strategi Pemasaran

Pada Peningkatan Penjualan Olshop WM

Boutique

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini


benar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan

duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain sebagian atau seluruhnya, maka

skripsi ini dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Gowa, 19 Agustus 2021

Penyusun

Eka Arlinda Hafid


NIM: 50400117034

ii
iii
KATA PENGANTAR

‫بِ ۡس ِم ه‬
‫ٱَّللِ ٱلر ۡهح َٰم ِه ٱل هر ِح ِيم‬
ِِ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ْ
ُ‫اْلَ ْم َدِ هلل ََْن َم ُدهُ َونَ ْستَعْي نُوُ َونَ ْستَ ْغف ُرهُ َونَعُ ْوذُ باهلل م ْن ُش ُرْوِر أَنْ ُفسنَا َو َسيّئَات أ َْع َمالنَ َام ْن يَ ْهده اهلل‬
..‫ضلِ ْل فَالَ َى ِاد َي لَوُ أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِ َلو إِالّ اهللُ َوأَ ْش َه ُد أَ ّن ُُمَ ّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُوُ أ َّما بَ ْع ُد‬ ِ ‫فَالَ م‬
ْ ُ‫ض ّل لَوُ َوَم ْن ي‬ ُ
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan nikmat serta

karunia-Nya terutama nikmat kesehatan sehinggapenulis mampu menyelesaikan


karya ilmiah ini yang berjudul “Nilai-Nilai Dakwah Dalam Strategi Pemasaran Pada

Peningkatan Penjualan Olshop WM Boutique”. Shalawat serta salam tak lupa pula

tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad saw, sebagai pembawa kabar

gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran serta cahaya penerang

bagi ummatnya.

Skripsi ini merupakan karya tulis ilmiah yang menjadi salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana (Strata 1) UIN Alauddin Makassar, Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah. Peneliti menyadari bahwa penyelesaian

skripsi ini tidak lepas dari segala bantuan, kerja sama serta motivasi dari beberapa

pihak yang telah rela dan ikhlas untuk turut andil dalam pembuatan skripsi ini. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terim kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. H. Hamdan Juhannis, M.Pd.I. selaku Rektor UIN Alauddin Makassar

beserta Prof. Dr. H. Mardan, M.Ag sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik

dan Pengembangan Lembaga, Dr. Wahyuddin, M.Hum. sebagai Wakil

Rektor Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan, Prof. Dr. H.

Darussalam, M.Ag. sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan

Alumni, dan Dr. Kamaluddin Abunawas, M.Ag. sebagai Wakil Rektor

iv
Bidang Kerjasama, yang telah menyediakan fasilitas belajar sehingga peneliti

dapat mengikuti kuliah dengan baik.

2. Dr. Firdaus Muhammad, M.Ag. sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Alauddin Makassar beserta Dr. Irwan Misbach,. SE,. M.Si

sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hj. Nurlaelah Abbas, Lc,. MA.

Sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Dr. Irwanti Said,.

M.Pd. sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, yang telah


memberikan berbagai fasilitas sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi.

3. Dra. Audah Mannan, M. Ag sebagai Ketua Jurusan Manajemen Dakwah dan

Drs. Muh Anwar M. Hum., sebagai Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah,

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, yang telah

memberikan arahan serta wawasan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Dr. Irwan Misbach, SE,M.Si sebagai Pembimbing I, dan Dr. Ramsiah

Tasruddin, S.Ag., M.Si sebagai Pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan serta arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

seperti saat ini.


5. Prof. Dr. H. Mahmuddin, M.Ag sebagai Munaqisy I, dan Dr. Syam‟un,

M.Pd., MM sebagai Munaqisy II, yang telah mengoreksi serta menguji

dengan penuh kesungguhan demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Pengelola Perpustakaan dan staf Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Alauddin Makassar atas kontribusinya kepada penulis dalam membantu

menyediakan berbagai bahan literatur ilmiah.

7. Ibu Sri Ratni Wahyuni , Owner Olshop WM Bouttique beserta karyawan

Olshop WM Boutique yang telah memberikan informasi serta data untuk

v
memudahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Terkhusus bagi kedua orang tua saya Bapak Abd. Hafid Dg Se‟re dan Ibu

Lenteng, dengan penuh rasa hormat dan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya yang telah mendoakan, mendidik, memberikan nasihat, serta

mencurahkan segala kasih sayangnya sehingga mampu membiayai selama

jenjang pendidikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan

memperoleh gelar S.Sos dengan baik.


9. Nur Fadia, Gusman, dan Resky Mauliana yang selalu ikhlas membantu dan

menemani selama proses penelitian di Olshop WM Boutique.

10. Luthfiah Ulfa, Irgianto dan Lisa Asmira yang selalu ikhlas membantu dan

memotivasi pada saat menyusun skripsi.

11. Keluarga besar Manajemen Dakwah angkatan 2017, terima kasih atas rasa

kesedihan, kebahagiaan, suka cita yang dirasakan selama proses perkuliahan

sehingga penulis dapat menjadikan pengalaman dan motivasi untuk bisa

menjadi pribadi yang lebih baik.

12. Teman-teman KKN Angkatan 64 Kelurahan Paccinongan Kabupaten Gowa


atas motivasi, kebersamaan, serta kekeluargaan yang diberikan selama 45

hari.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.

vi
Dengan selesainya Skripsi ini, penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini

bisa bermanfaat, dan semoga dengan bantuan dan motivasi yang kalian berikan bisa

bernilai ibadah di sisi Allah Swt. Aamiin.

Gowa, 19 Agustus 2021


Penyusun

EKA ARLINDA HAFID


NIM: 5040011704

vii
DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................ ii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI .....................................................................................................vii

PEDOMAN TRANSLATERASI ...................................................................... x

ABSTRAK ........................................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1-13

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1


B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus ............................................. 8
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 9
D. Kajian Pustaka ............................................................................ 10
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 12

BAB II TINJAUAN TEOTETIS .......................................................... 14-37

A. Tinjauan Nilai-Nilai Dakwah ...................................................... 14


B. Tinjauan Strategi Pemasaran ....................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENENELITIAN .............................................. 38-47

A. Jenis dan Lokasi Penelitian .............................................................. 38


B. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 42
C. Sumber Data ................................................................................... 42
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 44
E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 45
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................. 45
G. Pengujian Keabsahan Data ............................................................... 46

viii
BAB IV NILAI-NILAI DAKWAH DALAM STRATEGI PEMASARAN PADA
PENINGKATAN PENJUALAN OLSHOP WM BOUTIQUE
.................................................................................................. 48-81

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................. 48


B. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Olshop Wm
Boutique ............................................................................. 55
C. Nilai-Nilai Dakwah Yang Terdapat Dalam Strategi Pemasaran Pada
Peningkatan Penjualan Olshop Wm Boutique .......................... 64
D. Peluang dan Hambatan Dalam Strategi Pemasaran Pada Peningkatan
Penjualan Olshop Wm Boutique .............................................. 77

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 82

A. Kesimpulan ............................................................................... 82
B. Implikasi Penelitian .................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84


LAMPIRAN .................................................................................................... 86
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 92

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Batas-batas Wilayah Kabupaten Gowa ........................................... 40

Tabel 3.2 Batas- batas Wilayah Kecamatan Somba Opu ................................ 41

Tabel 3.3 Daftar Nama-Nama Informan ......................................................... 43

Tabel 4.1 Produk dan Harga Produk ............................................................... 54

x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

A. Transliterasi Arab-Latin

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasi ke dalam huruf Latin dapat dilihat

pada tabel berikut:

1. Konsonan

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

‫ا‬ Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

‫ب‬ Ba B Be

‫ت‬ Ta T Te

‫ث‬ Sa S es (dengan titik diatas)

‫ج‬ Jim J Je

‫ح‬ Ha H ha (dengan titik di

bawah)

‫خ‬ Kha Kh Ka dan ha

‫د‬ Dal D De

‫ذ‬ Zal Z zet (dengan titik di atas)

‫ر‬ Ra R Er

‫ز‬ Zai Z Zet

‫س‬ Sin S Es

‫ش‬ Syin Sy es dan ye

‫ص‬ Sad Ws es (dengan titik di

bawah)

‫ض‬ Dad D de (dengan titik di

xi
bawah)

‫ط‬ Ta T te (dengan titik di

bawah)

‫ظ‬ Za Z zet (dengan titik di

bawah)

‫ع‬ „ain „ apostrof terbaik

‫غ‬ Gain G Ge

‫ف‬ Fa F Ef

‫ق‬ Qaf Q Qi

‫ك‬ Kaf K Ka

‫ل‬ Lam L El

‫م‬ Mim M Em

‫ن‬ Nun N En

‫و‬ Wau W We

‫ه‬ Ha H Ha

‫ء‬ Hamzah ‟ Apostrof

‫ي‬ Ya Y Ye

Hamzah (‫ )ء‬yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda

apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (‟).

2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal

atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

Vocal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,

transliterasi sebagai berikut:

xii
Tanda Nama Huruf Latin Nama

‫ا‬ Fathah A A

‫ا‬ Kasrah I I

‫ا‬ Dammah U U

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat

dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

‫ى‬ Fathah Ai a dan i

‫و‬ Kasrah Au a dan u

Contoh:

‫كيْف‬ :kaifa

‫هوْ ل‬ :haula

3. Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa gabungan antara harakat

dan huruf, transliterasinya berupa huruf dengan tanda, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

‫ى‬... | ‫ا‬... fathah dan alif atau ya Ā a dan garis di atas

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas

‫ى‬

‫و‬ dammah dan wau Ū u dan garis di atas

Contoh:

‫ َمات‬:māta

xiii
‫ َر َمى‬:ramā

‫ قِيْل‬:qīla

4. Tā’ marbūtah

Transliterasi untuk tā’ marbūtahada dua, yaitu: tā’ marbūtahyang hidup atau

mendapat harkat fathah, kasrah, dan dammah, yang transliterasinya adalah [t].

Sedangkantā’ marbūtahyang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya adalah

[h].
Kalau pada kata yang berakhir dengan tā’ marbūtahdiikuti oleh kata yang

menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka tā’

marbūtahitu transliterasinya dengan [h].

Contoh:

‫ض ُه ا ألَ ْط َفا ِل‬


َ ‫َر ْو‬ : raudah al-atfāl

‫ا ْل َم ِد ٌْ َن ُه ا ْل َفا ضِ لَ ُه‬ : al-madīnah al-fādilah

5. Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda tasydid ( ّّ) dalam transliterasinya ini dilambangkan dengan perulangan

huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.

Contoh:

‫َر َّب َنا‬ : rabbanā

‫َنجَّ ٌْ َنا‬ : najjainā

‫ُن ِّع َم‬ : al-haqq

Jika huruf‫ى‬ber-tasydiddi akhir sebuah kata dan didahului oleh hurufkasrah( ‫ي‬

(maka ia ditransliterasikan seperti huruf maddah(ī).

xiv
Contoh:
ًِِّ‫َعل‬ :‟Alī (bukan „Aliyy atau „Aly)
ًِِّ‫َع َرب‬ :‟Arabī (bukan „Arabiyy atau „Araby)

6. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf ‫( ال‬alif

lam ma’arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti

biasa, al-, baik ketika ia di ikuti oleh huruf syamsiah Maupun huruf qamariah. Kata
sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya.Kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar

(-).

Contoh:
ُ‫ اَل َّش ْمس‬: al-syamsu (bukan asy-syamsu)

‫لز ْل َزلَ ُه‬


َّ َ‫ ا‬: al-zalzalah (al-zalzalah)

‫ اَ ْل َف ْل َس َف ُه‬: al-falsafah

7. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrop (,) hanya berlaku bagi
hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal

kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.

‫ َتأْ ُم ُر ْو َن‬:ta’muruna

‫اَل َّن ْو ُع‬ :al-nau‘

‫َشًْ ُء‬ :syai’un

8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia

Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau

kalimat yang belum dilakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat

xv
yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atau

sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, atau lazim digunakan dalam

dunia akademik tertentu, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya

kata al-Qur‟an (darial-Qur’an), Alhamdulillah dan munaqasyah.Namun, bila kata-

kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus

ditransliterasi secara utuh.

Contoh:
Fī Ẓilāl al-Qur’ān

Al-Sunnah qabl al-tadwīn


‫ه‬
9. Lafz al-Jalālah )ُ‫َّللا‬

Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau

berkedudukan sebagai mudāf ilaih (frase nominal), ditransliterasi tanpa huruf

hamzah.

Contoh:
َّ ُ‫ ِدٌْن‬dīnullāh billāhِ‫اَّلل‬
ِ‫َّللا‬ ‫بِ ه‬

Adapun tā marbūtah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz al-Jalālah


ditransliterasi dengan huruf [t].

Contoh:
َّ ‫ ُه ْم فًِْ َرحْ َم ِه‬hum fī rahmatillāh
ِ‫َّللا‬
10. Huruf Kapital

Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All caps), dalam

transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf

kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf

kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama dari (orang, tempat,

xvi
bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata

sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka

huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (AL-). Ketentuan yang

sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata

sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK,DP,

CDK, dan DR).


Contoh:

Wa mā Muhammadun illā rasūl

Inna awwala baitin Wudi’a linnāsi bi Bakkata mubārakan

Syahru Ramadān al-lazī unzila fih al-Qur’ān

Nasīr al-Dīn al-Tūsī

Abū Nasr al-Farābī

Al-Gazrālī

Al-Munqiz min al-Dalāl

B. Daftar Singkatan
Beberapa singkatan yang dibakukan adalah:

swt. = subhānahūWa ta‘ālā

saw. = sallallāhu ‘alaihi Wa sallam

a.s. = ‘alaihi al-salām

H = Hijrah

M = Masehi

I. = Sebelum Masehi

W = Lahir tahun (untuk orang yang masih hidup saja)

xvii
QS…/…:4 = QS al-Baqarah/2:4 atau QS Ali-„Imrān/3:4

HR = Hadis Riwayat

xviii
ABSTRAK

Nama : Eka Arlinda Hafid


NIM : 50400117034
Judul : Nilai-Nilai Dakwah Dalam Strategi Pemasaran Pada
Peningkatan Penjualan Olshop WM Boutique

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai dakwah


dalam strategi pemasaran pada peningkatan penjualan olshop WM boutique. Untuk
membahas masalah tersebut diuraikan beberapa sub masalah yakni: Bagaimana
Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Olshop Wm Boutique?, Apakah
Terdapat Nilai-Nilai Dakwah Dalam Strategi Pemasaran Pada Peningkatan Penjualan
Olshop WM Boutique?, Apakah Peluang Dan Hambatan Dalam Strategi Pemasaran
Pada Peningkatan Penjualan Olshop WM Boutique?.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif. Adapun sumber data dalam penelitian ini berasal dari hasil
wawancara 5 (lima) orang informan, di antaranya : Owner, dua orang karyawan
bagian admin shopee dan bagian kasir, serta dua orang konsumen. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi,
serta teknik pengolahan data melalui empat tahap, yaitu : pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Strategi Pemasaran Pada
Peningkatan Penjualan Olshop WM Boutique yakni produk, tempat, promosi, diskon,
flash sale, giveaway. Dalam strategi pemasaran olshop wm boutique terdapat nilai-
nilai dakwah yakni, pertama nilai-nilai dakwah pemasaran berdasarkan seperti
shiddiq, amanah, fathanah, tabligh, serta istiqamah. Adapun peluangnya ialah lokasi
toko wm boutique yang strategis dan berada ditengah pemukiman serta teknologi
yang semakin canggih sehingga pemasaran dan penjualan dilakukan dengan
menggunakan sosial media. Sedangkan hambatannya ialah toko yang tidak terlalu
luas menyebabkan penyimpanan produk terbatasi dan ruang gerak konsumen
terbatasi.
Implikasi penelitian, WM Boutique sebaiknya memperluas toko agar para
konsumen dapat dengan nyaman mencari produk yang diinginkan. Hal ini
dikarenakan toko saat ini terlalu sempit dan konsumen tidak nyaman akan hal
tersebut. Begitupun dengan produk-produk nya agar WM Boutique mempunyai stock
barang yang lebih dari produk yang paling banyak di minati oleh konsumen.

xvi
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tingkat persaingan dalam dunia bisnis menuntut untuk setiap perusahaan

untuk mampu melaksanakan kegiatan pemasaran dengan efektif dan efisien. Di era

modern seperti saat ini, persaingan antar perusahaan yang sejenis semakin tinggi,

maka perusahaan dituntut mampu menyesuaikan kebutuhan dengan keinginan

masyarakat.

Dalam meningkatkan penjualan dengan melakukan segala strategi pemasaran,

nilai-nilai dakwah sangat penting dalam melakukan hal tersebut, dikarenakan nilai-

nilai dakwah tidak berbeda dengan pokok ajaran Islam. Dakwah yang berhasil ialah

dakwah yang efektif membimbing umat untuk amar ma’ruf dan nahi mungkar.

Dalam berbisnis lebih menekankan pada hakikat kebahagiaan di dunia, sedangkan

dakwah bersifat kepada akhirat. Sebagai umat Islam, harus menyeimbangkan antara

keduanya, agar mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Saat ini telah

banyak yang muncul atau melakukan bisnis online, yang dapat melakukan penjualan

atau pembelian barang yang dilakukan secara online. Dengan melakukan transaksi

pembayaran secara online pula.

Semakin meningkatnya kebutuhan masyrakat maka akan menyebabkan

timbulnya perusahaan-perusahaan baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan masyarakat. Dalam hal ini banyak dari masyarakat, bahkan pelajar

1
2

melakukan bisnis atau bisnis onine, yang dimana mereka memperjualbeikan barang

dan jasa guna mendapatkan laba serta menjadi sala satu pekerjaan sampingan. Hal ini

menjadi salah satu faktor pendorong terciptanya persaingan setiap kalangan yang

khususnya pelaku bisnis. Maka dari itu pelaku bisnis atau pengusaha yang memulai

bisnis harus cerdas dalam melihat sebuah peluang di masyarakat, serta mengikuti

trend yang sedang digemari oleh pengguna produk atau pelanggan.Pengusaha juga

harus mampu berimprovisasi dan berinovasi dalam menciptakan produk sehingga


dapat mempertahankan pelanggan.

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang dan jasa kepada

konsumen dan bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis

berasal dari bahasa inggris yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas,

atau masyarakat. Dalam arti, sibuk aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan

keuntungan. Jadi bisnis adalah suatu kegiatan yang berkaitan jual-belibarang dan jasa

yang dilakukan secara kontinyu dan secara berulang-ulang.

Dengan berkembangnya teknologi dengan akses internet saat ini, mampu

membuat bisnis online atau biasa disebut online shop berkembang pesat saat ini.Hal
ini membuat sebuah kesempatan bagi pelaku bisnis baik yang sudah lama

berkecimpung dalam dunia bisnis ataupun pemula. Saat ini yang sedang trend baik di

Indonesia maupun Negara lain yaitu belanja online atau sering kali disebut

onlineshopping. Melalui belanja online para konsumen dapat mencari barang yang

diinginkan ataupun dibutuhkan dengan mudah.Belanja online kini menjadi pilihan

besar masyarakat, terutama bagi mereka yang sibuk dan tidak sempat untuk pergi ke

toko konvensional untuk membeli secara langsung barang yang diinginkan. Belanja

online dapat dilakukan dengan mudahyaitu hanya mengakses situs jual beli di
3

aplikasi penjualan lewat smarphone atau laptop atau barang elektronik lainnya yang

sudah terkoneksi jaringan internet.

Online shop merupakan kegiatan jual-beli barang dan jasa yang dilakukan

melalui akses internet tanpa harus bertemu secara langsung. Online shop adalah suatu

proses jual beli barang dan jasa melalui akses internet dimana penjual dan pembeli

tidak pernah bertemu atau melakukan kontak secara fisik yang dimana yang

diperjualbelikan hanya ditawarkan melalui display dengan gambar yang ada di


website atau toko online.

Kemudahan pembelian disitus web atau jual beli online hanya perlu

mengakses e-commerce atau marketplace seperti shopee, lazada, facebook, tokopedia

dan situs web lainnya. Konsumen dapat mengakses kapapun dan dimanapun tanpa

batasan waktu dan tempat, baik di kantor ,taman, rumah maupun tempat lainnya

selagi akses jaringan internet masih ada. Begitu pula dengan pelaku bisnis dapat

menjual produk dan jasa disitus jual beli barang dan jasa, dengan hanya memposting

gambar dan keterangan produk yang dijual. Perkembangan internet secara

siginifikantelah mengubah operasi bisnis ritel di dunia dan mengubah cara pembelian
pelanggan. Membeli atau berbelanja melalui internet adalah proses dimana pelanggan

membeli produk atau jasa diinternet secara online.

Penjualan yang dilakukan secara online juga dapat meningkatkan laba serta

penjualan barang atau jasa. Dalam meningkatkan penjualan perusahaan memerlukan

strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Pemasaran adalah aktivitas dan proses

menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan barang

yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat umum. Pemasaran
4

dilakukan dengan memulai kebutuhan manusia yang kemudian tumbuh menjadi

sebuah keinginan manusia.

Strategi pemasaran adalah sebuah cara untuk mengenalkan satu produk ke

pelanggan atau konsumen, dan membuat mereka tertarik akan produk yang kita

pasarkan kepada mereka. Hal ini adalah pemicu bagi perusahaan dan sangat penting

bagi suatu perusahaan untuk menarik perhatian konsumen agar dapat mencapai tujuan

perusahaan. Strategi pemasaran akan berjalan dengan baik apabila perencanaannya


tersetruktur baik dalam segi internal maupun eksternal. Strategi pemasaran

mempunyai peranan yang sangat penting bagi pengusaha yang bekerja dalam system

persaingan pasar.“Strategy is a plan to reach the goal“ ketetapan strategi pemasaran

akan menentukan keberhasilan dalam mengejar keuntungan yang berkelanjutan.

Strategi pemasaran yang baik memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang hal

yang perlu dilakukan dalam menggunakan setiap peluang dengan beberapa sasaran

pasar atau konsumen.

Strategi pemasaran ialah suatu rencana yang memungkinkan perusahaan

memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya untuk mencapai


tujuan.1 Strategi pemasaran akan berguna secara optimal bila didukung oleh

perencanaan yang terstruktur baik dalam segi internal maupun eksternal perusahaan.

Sebelum melakukan berbagai macam promosi atau pendekatan pemasaran lainnya,

perusahaan harus terlebih dahulu membidik target pasar atau segmen dengan jelas.

Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi di sebabkan oleh gagalnya perusahaan

mendefinisikan pasar yang dituju dan bagaimana potensinya. Dengan banyaknya

jumlah pelanggan dan keanekaragaman kebutuhan dan permintaan atau keinginan

1
Mahmud Machfoedz, Pengantar Bisnis Modern, ( Yogyakarta : C.V Andi
Affest,2007),h.50-51
5

pelanggan menyebabkan perusahaan tidak dapat memasuki semua segmen pasar.

Strategi pemasaran menjadi bahan inti dalam memasarkan produk, sebagian besar

jangka pendek yang dirancang untuk estimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih

besar atas produk atau jasa tertentu oleh pelanggan. 2 Strategi ini bertujuan untuk

mencapai how win the market melalui empat komponen, yaitu segmentation,

targeting, positionin, diferentation.3

Dengan demikian bahwa strategi pemasaran adalah suatu rencana dalam


pengenalan produk untuk menarik perhatian konsumen demi mencapai tujuan

perusahaan. Maka dalam hal ini, perusahaan mungkin saja memiliki beberapa

perencanaan dalam menyusun strategi pemasaran tersebut yang sesuai dengan situasi

dan kondisi yang tidak dapat dipungkiri akan berubah sewaktu-waktu.

Dalam perspektif Islam pemasaran merupakan sebuah disiplin strategis yang

mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator

kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad

serta prinsip-prinsip syariah dan muamalah dalam Islam.4 Dalam firman Allah QS.Al-

Baqarah ayat 2:188

            

    

2
Ali Hasan, Marketing dari mulut ke mulut : Word Of Mouth Marketing, ( Jakarta:
MedPress,2010), h. 90
3
Hermawan Kartajaya, Syariah Marketing, ( Bandung: Mizan Media Utama, 2006), h. 165-
177
4
Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, (Bandung:
Alfabeta,2014), h. 341
6

Terjemahnya:
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di
antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa
(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian
daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu
mengetahui”.

Syaikh Muhammad Sulaiman Al-Asqar menegasakan bahwa surah al-


baqarah ayat 188 merupakan larangan memakan harta dengan cara yang batil,
menurutnya karena sesungguhnya memakan harta dengan cara-cara batil telah
diharamkan sepanjang masa dan dimanapun kejadiannya. Termasuk batil
adalah dalam persoalan korupsi. Sedangkan menurut Imam As-Sa‟di
menjelaskan bahwa memberi pesan akan keharaman memakan harta seorang
muslim dengan jalan yang tidak benar, baik dengan mencuri, merampas,
menipu, berlaku curang ataupun pemalsuan. Masuk dalam kategori merampas,
meskipun dengan cara sembunyi-sembunyi, adalah korupsi.5

Dalam ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa manusia tidak boleh mencurangi

pelanggan, apabila seorang pelaku bisnis menjual barang dengan kualitas yang

kurang baik maka harga yang di paparkan juga harus sesuai dengan kualitasnya,

dengan begitu pelanggan dapat percaya terhadap toko online. Serta penjual juga harus

memberikan keterengan produk yang lengkap. Agar pembeli tidak ragu untuk

membeli dan memposting foto sesuai dengan foto realpict produk yang di jual. Jika

yang kita jual tidak sesuai dengan harga dalam Qs. Al baqarah ayat 188 sudah

menjelaskan bahwa hal tersebut adalah hal yang tercela dalam strategi pemasaran

yang sesuai dengan syariat Islam.

Demikian bahwa strategi pemasaran dalam perspekif Islam ialah suatu cara

atau rencana dimana dalam melakukan penawaran, dan proses memperjuabelikan

barang dan jasa sesuai dengan syariat Islam dimana Al-Qur‟an menjadi pedoman

manusia serta Rasullullah SAW menjadi contoh tauladan dalam berdagang.

5
https://akurat.co/tafsir-qs-al-baqarah-188-korupsi-dilarang-keras-oleh-agama Tanggal 21
Juli 2021
7

Wm-boutique adalah salah satu toko online shop yang berada di Makassar,

yang bergerak pada bidang perdagangan. Wm-boutique menjual produk fashion

wanita baik remaja maupun orang dewasa seperti pakaian, sandal, dan tas. Produk

yang dijual Selain berjualan secara online baik melalui marketplace, toko wm-

boutique juga berjualan di media social seperti instagram dan facebook.Toko wm-

boutique telah menerapkan strategi pemasaran dengan menjual produk-produk yang

mengikuti trend dari masyarakat itu sendiri. Selain dengan melakukan promosi untuk
meningkatkan penjualan, toko wm-boutique juga sering melakukan giveaway untuk

para pelanggannya maupun konsumennya. Toko wm-boutique telah melakukan

berbagai bentuk promosi, dengan tujuan untuk mempertahankan pelanggannya dan

meningkatkan jumlah penjualan. Tidak hanya melakukan promosi secara online akan

tetapi toko wm-boutique juga melakukan promosi secara offline di store-nya.

Banyaknya persaingan menjadi salah satu hal untuk yang harus dilakukan oleh

perusahaan atau pelaku bisnis dalam merencanakan strategi pemasaran untuk

meningkatkan penjualan. Menurut peneliti, strategi pemasaran sangatlah penting

untuk merencanakan strategi pemasaran dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah


penjualan.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Nilai-Nilai Dakwah Dalam Strategi Pemasaran Pada

Peningkatan Penjualan Olshop WM Boutique”.


8

B. Fokus penelitian dan Deskripsi Fokus

1. Fokus penelitian

Fokus penelitian dimaksudkan agar pembahasan tidak keluar dari pokok

pembahasan. Oleh karena itu penulis memfokuskan penelitian ini pada nilai-nilai

dakwah dalam strategi pemasaran pada peningkatan penjualan olshop WM boutique.

2. Deskripsi Fokus

Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka peneliti memberikan deskripsi

focus pada penelitian ini sebagai berikut:

a. Strategi pemasaran pada peningkatan penjualan olshop WM boutique

yaitu menentukan produk, mengadakan promosi seperti memberikan diskon, flash

sale, serta mengadakan giveaway, penetapan harga, serta lokasi atau tempat yang

strategis.

b. Nilai-nilai dakwah dalam strategi pemasaran pada peningkatan olshop

WM boutique ini berdasarkan dengan nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dalam

berbisnis seperti, shiddiq, amanah, fathanah, tabligh dan istiqamah. Yang

berkesinambungan dengan strategi pemasaran yang dilakukan seperti promosi,


penetapan harga, tempat, diskon, dll.

c. Peluang dan tantangan dalam strategi pemasaran pada peningkatan

penjualan olshop WM boutique. Peluang ialah kesempatan yang didapatkan dalam

memulai bisnis. Sedangkan tantangan adalah hambatan atau ancaman yang dialami

selama menjalankan bisnis.

WM Boutique merupakan objek penelitian karya tulis ilmiah dari penulis,

adalah salah satu online shop yang berada di Kabupaten Gowa, yang letaknya tidak

jauh dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.


9

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok

permasalahan adalah bagaimana nilai-nilai dakwah strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan olshop wm-boutique. Dari pokok permasalahan diatas, dapat

dirumuskan sub masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan olshop WM


boutique?

2. Apakah terdapat nilai-nilai dakwah dalam strategi pemasaran pada

peningkatan penjualan olshop WM boutique?

3. Apakah peluang dan hambatan pada strategi pemasaran dalam meningkatkan

penjualan olshop WM boutique?

D. Kajian Pustaka

Setelah menelusuri beberapa penelitian terlebih dahulu, maka di temukan

beberapa penelitian yang bersangkutan dengan penelitian yang akan dibahas yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Oktaviani Pratiwi, mahasiswa

jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Bengkulu, tahun 2019. Dengan judul “Strategi Pemasaran Produk

Secara Online Pada Pelanggan Mataharimall.Com Di Kota Bengkulu Perspektif

Ekonomi Islam”. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan

pendekatan deskriptif. Adapun hasil penelitian yang ditemukan bahwa cara

pemasaran secara online yang menggunakan media elektronik dan menggunakan

akses jaringan internet. Pemasaran produk secara online sekarang lebih banyak
10

menggunakan gadget dan banyak orang-orang yang tidak ingin bersusah payah

mencari barang keluar dengan berpanas-panasan. Strategi pemasaran produk Fashion

secara online pada pelanggan.6

2. Penelitian yang dilakukan oleh Jasman dan Rini Agustin, Sekolah

Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Darussalam (STEBIS). Dengan judul “ Strategi

Pemasaran Dalam Perspektif Ekonomi Islam ( Studi Kasus Pedagang di Pasar

Tradisional). Adapun jenis penelitian yang dilakukan ialah penelitian lapangan


dengan menggunakan metode dokumentasi,observasi, dan interview. Yang sumber

data yang di dapat langsung dari interview ke pedagang-pedagang di pasar

tradisional. Adapun hasil penelitian yang ditemukan ialah strategi pemasaran dalam

hal mempromosikan dan menjual barang yang sesuai dengan syariat Islam yang

bertindak dengan jujur tanpa melakukan pemalsuan ataupun mengurangi barang. 7

3. Penelitian yang dilakukan oleh Syahril Romli, Arwan, dan

Muhammad Irham, fakultas dakwah dan komunikasi UIN suska Riau. Dengan judul

“Implementasi Nilai-Nilai Dakwah Dalam Manajemen Pemasaran Di Bank BNI

Syariah PekanBaru. Adapun jenis penelitian yang dilakukan ialah penelitian


deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan pengumpulan data

melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang

ditemukan ialah implementasi nilai-nilai dakwah dalam manajemen pemasaran di

Bank BNI Syariah Pekanbaru telah mengacu kepada nilai-nilai dakwah yang

terkandung dalam aktivitas manajemen pemasaran syariah berdasarkan konsep

6
Dwi Oktaviani Pratiwi ”Strategi Pemasaran Produk Fashion Secara Online Pada
PelangganMataharimall.Com di Kota Bengkulu Perspektif Ekonomi Islam”, Skripsi (Bengkulu:
Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu,2019).
7
Jasman dan Rini Agustin “ Strategi Pemasaran Dalam Perspektif Ekonomi Islam
(Studikasus Pedagang di Pasar Tradisional )” ,(Raman Utara: Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis
Islam Darussalam ( STEBIS) ,2018).
11

keteladanan dari sifat-sifat Rasulullah SAW yaitu siddiq, fathanah, amanah, tabligh,

dan istiqamah.8

Dari penelitian diatas terdapat saling keterkaitan antara satu dengan yang

lainnya.adapun persamaan dan perbedaannya dari penelitian yang pertama

perbedaannya ialah penelitian pertama membahas tentang strategi pemasaran melalui

online shop atau memperjualbelikan melalui akses jaringan internet yang dapat di

lakukan dimanapun tanpa harus bertemu secara langsung. Dari penelitian kedua dapat

kita lihat bahwa yang membedakan ialah membahas tentang strategi pemasaran

dalam meningkatkan penjualan dan mempromosikan suatu produk yang sesuai

dengan syariat Islam atau bertindak dengan jujur tanpa harus memberikan barang

cacat ataupun pemalsuan atau mengurangi barang.Adapun perbedaan penelitian

pertama dengan ketiga ialah jenis penelitian yang digunakan, penelitian kedua

menggunakan jenis penelitian lapangan atau observasi dan interview langsung.

Sedangkan penelitian ketiga perbedaannya ialah implementasi nilai-nilai dakwah

dalam manajemen pemasaran di Bank BNI Syariah, yang mana setiap proses dalam

pemasarannya harus sesuai dengan syariat islam yang mengikuti jejak keteladanan
Rasulullah SAW dalam mempromosikan atau mengenalkan barang atau jasa. Adapun

persamaannya ialah sama-sama menggunakan jenis penelitian kualitatif dan

pendekatan deskriptif.

8
http://ejournal.uin-suska.ac.id Tanggal 8 Juli 2021
12

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan dalam meni ngkatkan

penjualan olshop WM boutique.

b. Untuk mengetahui nilai-nilai dakwah pada strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan olshop WM Boutique.

c. Untuk mengetahui tantangan serta peluang dalam penerapan nilai-nilai dakwah

pada strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan olshop WM Boutique.

2. Kegunaan Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1. Sebagai suatu karya ilimiah, semoga dapat dijadikan referensi ke

peneliti selanjutnya.

2. Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang

nilai-nilai dakwah pada strategi pemasaran serta tantangan dan peluangan dalam

penerepan nilai-nilai dakwah pada strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan


olshop WM Boutique.

b. Manfaat Praktis

1. Masyarakat

Bagi masyarakat semoga hasil dari penelitian dapat memberikan pelajaran

atau wawasan tentang memilih online shop yang baik dan dapat menambah wawasan

tentang strategi pemasaran yang baik dalam meningkatkan penjualan sehingga dapat

menjadi pelaku bisnis yang jujur, adil dan amanah dalam melakukan jual beli.
13

2. Perusahaan

Bagi perusahaan semoga hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu

referensi dan masukan bagi manajemen perusahaan, terutama bagian pemasaran

Semoga dapat mengembangkan strategi pemasaran dan promosi guna meningkatkan

penjualan.

3. Pemerintah

Bagi perusahaan semoga hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu hal
yang dapat mendukung dan dapat memberikan referensi untuk masyarakat dalam

mengembangkan perekonomian masyrakat.


BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Tinjauan Nilai-Nilai Dakwah

1. Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang memuat pertimbangan yang membawa ide-ide

seseorang individu mengenai hal yang benar atau yang diinginkan, yang dimana cara

pelaksanaan dan keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan

dengan akhir yang secara berlawanan. Secara umum nilai adalah keyakinan serta

sikap dan perilaku pribadi seseorang yang terkait dengan tentang kebenaran.

Nilai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah (a) harga (dalam arti

taksiran harga), (b) harga uang, (c) angka kepandaian, biji, (d) banyak sedikitnya isi,

kadar, mutu, (e) sifat-sifat (hal-hal) penting atau berguna bagi kemanusiaan, (f)

sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakekatnya. 1


Menurut Robert M.Z. Lawang nilai adalah gambaran dari suatu hal yang

dinginkan seseorang, yang dianggap berharga, patut untuk mendapatkan apreasiasi,

serta mempengaruhi perilaku sosial baik individu maupun masyarakat. 2

Al-quran dipercaya sebagai nilai-nilai paling tinggi yang ditetapkan oleh

Allah Swt dan merupakan nilai-nilai resmi. Adapun sumber nilai-nilai tersebut ialah:

1
Tim Penyusun Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), h.783.
2
https://dosenpintar.com/pengertian-nilai/ (8 juni 2021)

14
15

1. Nilai Illahi, yang bersumber dari Al-quran dan As-sunnah

2. Nilai Duniawi, bersumber dari Ra‟yu (pemikiran adat istiadat) atau budaya

dan kenyataan alam

Adapun jenis-jenis nilai yaitu:3

a. Nilai Kedisiplinan

Disiplin diperuntukkan ke semua orang yang apabila ingin menjadi seseorang


yang sukses. Disiplin tidak hanya dilakukan pada saat bersekolah, namun

kedisiplinan dilakukan untuk dapat mengatur manajemen waktu baik pada diri sendiri

maupun pada saat melakukan ketertiban baik dalam pekerjaan ataupun hal lain.

b. Nilai Kerja Keras

Kerja keras ialah suatu usaha yang telah dilakukaan oleh seorang atau

individu dalam melakukan sesuatu atau pekerjaannya dengan cara maksimal dan

dengan waktu yang cukup lama, sehingga dapat menghasilkan keberhasilan atau

kesuksesan dalam pekerjaannya.

c. Nilai Kejujuran

Kejujuran ialah sesuatu hal sikap atau perilaku yang dilakukan oleh individu

atau masyrakat yang dimana mereka melakukan sikap terpuji dan tidak melakukan

suatu penipuan. Seperti apabila produk yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang

ada dengan harga yang sepadan dengan produk tersebut.

d. Nilai Kompetisi

3
https://repository.ar-raniry.ac.id Tanggal 28 Juni 2021
16

Islam tidak melarang umatnya untuk berkompetisi, karena berkompetisi ialah

sifat atau motivasi psikologis secara umum yang dimiliki oleh setiap individu.

2. Pengertian Dakwah

Kata dakwah dalam pengertian istilah adalah panggilan atau seruan dari Allah

SWT dan Rasulullah SAW untuk umat manusia untuk mempecayai ajaran Islam dan

mengikuti Ajarannya dengan mengimpletasikan dalam segala jenis kehidupan. 4

Kata dakwah adalah berasal dari Bahasa Arab: da‟a(‫)دعا‬, yad‟u (‫)يدعوا‬,
da‟watan (‫ دعوة‬kata dakwah merupakan bentuk masdar (dari kata kerja da‟a, madi

yad‟u sebagai mudhari yang berarti seruan, ajakan, panggilan, undangan, do‟a dan

semacamnya.5

Dakwah adalah seruan untuk mengajak umat manusia untuk melakukan segala

perbuatan yang dinilai benar dan baik yang sesuai dengan yang diperbuat oleh

Rasulullah Saw dengan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.Karena

dakwah senantiasa bersentuhan dengan dinamika sosial.

Menurut Khidr Husein dakwah adalah upaya untuk memotivasi seseorang

untuk berbuat baik dengan mengikuti petunjuk yang sesuai dengan Al-Qur‟an dan
melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkardengan tujuan untuk mendapatkan

kesuksesan serta kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Sedangakan menurut Quraish Shihab menyatakan bahwa dakwah adalah

seruan atau ajakan kepada seseorang untuk menuju keinsafan, dengan mengubah

situasi negatif ke yang positif, baik dilakukan untuk diri sendiri maupun masyarakat. 6

4
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Rawajali pers, 2011), h.1.
5
S.Askar, Kamus Arab-Indonesia Al-Azhar, Jakarta Selatan: Senayan Publising, 2011, h.187.
6
Quraish Shihab, Membangun Al-qur’an, (Bandung: Mizan,2018), h.20
17

Berdasarkan definisi di atas, dapat dirumuskan bahwa dakwah adalah suatu

kegiatan profesional untuk mengajak orang lain dalam melakukan perbuatan baik

yang sesuai dengan Al-Qur‟an dan Hadis untuk memperoleh ridho Allah Swt.

Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah sifat dan perilaku individu ke

arah yang lebih baik, dan menerima serta mengamalkan ajaran Islam pada kehidupan

sehari-hari, baik yang bersangkutan terhadap pribadi, keluarga maupun masyrakat

lainnya.Hal ini juga dakwah dapat memberikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Sedangkan tujuan dakwah secara khusus merupakan perumusan dakwah dari

secara umum dimana sebagai perincian tujuan dakwah. Tujuan dari dakwah ini agar

dapat diketahui dengan siapa berdakwah, dan kepada siapa yang ditujukan dakwah,

serta jenis kegiatan apa yang akan dilakukan tersebut dengan terperinci.

3. Unsur-Unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah setiap komponen-komponen yang selalu ada dan

gunakan pada setiap kegiatan dakwah.Unsur-unsur dakwah tersebut seperti Da’i

(pelaku dakwah), Mad’u(objek dakwah), Thariqah (Metode Dakwah), Maddah

(materi dakwah), Wasilah (media dakwah), Atsar (efek dakwah).

a. Subjek Dakwah (dai)

Subjek dakwah yang maksud adalah orang yang membawakan materi atau

seruan atau dapat dikatakan seorang da’i. Subjek dakwah adalah yang melaksanakan

tugas-tugas dakwah, orang itu disebut da’i atau muballig. Dalam aktivitas subjek

dakwah dapat dilakukan secara bersama-sama atau individu.

b. Mad‟u (objek dakwah)


18

Mad‟u adalah seorang atau berkelompok yang menjadi sasaran dai dalam

menyerukan materi yang dibawakan pada saat kegiatan berdakwah berlangsung.

Mad‟u tergolong menjadi dua: pertama, Umat dakwah ialah golongan orang-orang

yang belum meyakini, menerima dan mengamalkan ajaran Islam. Kedua, Umat Ijabah

adalah umat yang secara ikhlas memeluk agama Islam dan mereka melakukan

kewajiban untuk berdakwah.7

Mad‟u merupakan unsur yang paling istimewa dikarenakan dengan adanya


mad‟u maka kegiatan berdakwah yang akan dilakukan oleh seorang dai dapat berjalan

dengan baik. Sehingga penyampaian ajakan atau seruan yang sesuai dengan Al-

Qur‟an dan hadist pun dapat diterima serta diamalkan oleh sekelompok masyarakat.

Dakwah bertujuan untuk mengajak sekelompok orang untuk mengikuti agama Islam,

namun apabila yang sudah memeluk agama Islam, maka dakwah bertujuan agar dapat

memperkuat kualitas Iman, Islam, dan ihsan.

c. Maddah (materi dakwah)

Maddah atau materi dakwah adalah isi atau pesan yang akan disampaikan

seorang dai kepada mad‟u, dimana isi atau pesan tersebut sesuai dengan ajaran Islam
sebagaimana tersebut dalam Al-qur‟an dan hadist. Materi dakwah yang dibawakan

oleh seorang dai juga harus sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada. Dimana hal

ini pesan yang disampaikan pun sesuai dengan usia serta keadaan yang ada pada saat

berdakwah. Maka dalam hal ini para mad‟u dapat dengan mudah memahami pada

saat pembawaan materi dakwah yang telah disampaikan oleh seorang dai. Materi

dakwah juga dapat diklarifikasikan menjadi empat yaitu mengenai masalah akidah,

akhlak, masalah syariah dan masalah mu‟amalah.

7
Saifuddin Anshari, Wawasan Islam, (Jakarta: Gramedia,2014),h.14
19

1. Masalah akidah (keimanan) adalah materi dakwah tentang akidah dimana

yang akan membentuk moral (akhlaq) manusia. Maka dari itu hal pertama

yang harus dibahas oleh seorang dai ialah keimanan. Sehingga kualitas Iman

para mad‟u dapat bertambah dan terus menjadi lebih baik.

2. Masalah syariah adalah masalah syariah disebut sebagai cermin peradaban.

Dimana mencerminkan dirinya dalam hukum-hukumannya. Pelaksanaan

syariah merupakan sumber dari peradaban Islam yang melestraikan dan


melindungi sejarah syariah. Materi dakwah yang dibawakan harus

mengandung unsur syariat harus menyajikan dan mengambarkan atau

memberikan informasi yang jelas di bidang hukum, baik yang sifat wajib,

mubbah (dibolehkan), mandub (dianjurkan), makhruh (dianjurkan supaya

tidak dikerjakan), haram (dilarang/tidak diperbolehkan).

3. Masalah akhlak ialah perilaku manusia terhadap orang lain, saling menghargai

baik ke manusia maupun makhluk lainnya. Akhlak juga dapat dikatakan budi

pekerti, perangai dan tingkah laku. Akhlak merupakan salah satu hal yang

akan dinilai untuk semua orang baik pada saat pertemuan, dimana tingkah
laku yang ditunjukkan bentuk penilaian dari seseorang.

4. Masalah mu‟amalah, Islam merupakan agama yang menekankan urusan

mu‟amalah untuk diprioritaskan. Manusia wajib memiliki amalan yang baik

dalam kehidupan kemasyarakatan serta mendapatkan ganjaran yang lebih

besar dibandingkan dengan ibadah sunnah.

d. Thariqah (metode dakwah)

Thariqah atau metode dakwah adalah cara atau strategi yang dilakukan oleh

seorang dai dalam membawakan materi dakwah agar para mad‟u dapat tertarik
20

dengan pesan yang akan disampaikan. Dalam membawakan materi atau isi pesan

dakwah yang akan dibawakan para pendakwah harus memiliki metode dalam

menarik perhatian mad‟u. metode dakwah juga merupakan peranan penting dalam

membawakan dakwah, karena suatu pesan yang walaupun baik, namun apabila

penyampaiannya tidak dengan baik maka yang akan menerima pesan tersebut juga

bisa saja menolaknya dan tidak menerima maksud dari pesan yang disampaikan.

Landasan dakwah dalam al-quran terdapat menjadi 3 yaitu:

1. Bil hikmah (kebijaksanaan), yaitu cara penyampaian pesan dakwah sesuai

dengan situasi dan kondisi mad‟u. Dimana diadakan penyelenggaraan

suatu kegiatan seperti pengkajian, pemebrian santunan anak yatim, serta

pembangunan tempat beribadah.

2. Mau‟diah hasanah yaitu memberikan pesan kepada mad‟u dengan tutur

kata yang sopan dan baik. Serta memberikan kesan yang sangat baik

terhadap mad‟u.

3. Majadalah (bertukar fikir dengan cara yang baik) berdakwah dengan

bertukar fikiran dengan baik ( berdebat dengan baik).


e. Wasilah (media dakwah)

Media dakwah atau wasilah adalah media yang digunakan pada saat

membawakan materi dakwah kepada mad‟u. Yang dimana media ini dapat berupa

seperti mic,handphone dan media lainnya. Untuk membawakan dakwah, pendakwah

dapat menggunakan media dakwah dengan apa saja. Hamzah ya‟qup membagi media

dakwah menjadi beberapa yaitu:


21

1. Lisan adalah media dakwah yang paling sederhana dimana hanya

menggunakan organ tubuh mulut,lidah dan suara guna menyampaikan

dakwah baik dalam bentuk kuliah, pelajaran, kajian, ceramah serta

penyuluhan.

2. Tulisan adalah media dakwah yang berbentuk tulisan baik berupa majalah,

surat kabar, buku dan lain sebagainya.

3. Lukisan adalah media dakwah yang berbentuk gambar, lukisan, karikatur


dan sebagainya. Dimana terdapat pesan dakwah yang tercantum dalam

gambar tersebut.

4. Audivisonal adalah media dakwah yang berbentuk televisi, handphone,

serta radio. Dimana dapat merangsang dengan menggunakan indra

pendengaran, penglihatan ataupun dengan kedua-duanya.

5. Akhlak adalah media dakwah yang mencerminkan tingkah laku baik yang

dilakukan didepan penerima dakwah sehingga penerima dakwah dapat

mengikuti dan mengamalkan hal tersebut.

f. Efek (Atsar)

Efek adalah feedback atau umpan balik, dari proses dakwah ini serimg

dilupakan atau tidak banyak menjadi perhatian para da‟i. namun kita ketahui bahwa

feedback dari dakwah yang diterima merupakan hal penting dalam penyampaian

dakwah. Kebanyakan dari mereka menganggap apabila telah berdakwah tugasnya

pun selesai, namun atsar sangat besar artinya dalam penentuan langkah-langkah

dakwah berikutnya.
22

4. Nilai-Nilai Dakwah

Dakwah dilakukan untuk menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia dan

ajaran Islam dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam

setiap ajaran Islam yang dipelajari mengandung nilai-nilai bagi kehidupan manusia.

Banyak hal yang telah disampaikan oleh para da‟i dan ulama mengenai ajaran Islam

baik yang menyangkut tentang aqidah, akhlak, dan syariah, namun dalam praktiknya

jauh dari ajaran Islam.


Nilai-nilai dakwah ialah nilai-nilai Islam yang bersumber dari al-quran dan

hadis. Nilai-nilai dakwah bukanlah sesuatu barang yang mati, melainkan nilai-nilai

dakwah mengikuti trend atau perkembangan zaman serta perkembangan ilmu

pengetahuan yang ada pada masyarakat.

Semangat kerja keras dan kemandirian adalah inti dari kewirausahaan yang

telah di gambarkan dalam ajaran Islam. Bisnis haruslah sesuai dengan realisasinya

sejalan dengan etika dan akhlak. Berusaha dalam ajaran Islam dinilai sebagai suatu

kemuliaan, Islam memberikan penghargaan yang sangat tinggi sebagai bagian dari

ibadah seseorang terhadap Allah Swt bagi mereka yang menggunakan potensinya
guna mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selain memperoleh kebahagiaan di dunia

juga merupakan jalan dalam menentukan tahap kehidupan seseorang dikehidupan

akhirat.

Ada beberapa nilai-nilai dakwah dalam manajemen pemasaran syariah yang

mengambil konsep dari keteladanan sifat Rasulullah SAW, yaitu shiddiq, amanah,

fathanah, tabligh, dan istiqamah.

a. Shiddiq
23

Shiddiq yaitu memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan,

serta perbuatan berdasarkan ajaran islam. Tidak ada satupun ucapan yang

bertentangan dengan perilaku. Dalam melakukan pemasaran, seorang pemasar

hendaknya berperilaku jujur dan adil, serta tidak melakukan kebohongan dan tidak

melebih-lebihkan dalam mengenalkan produk ke konsumen.

b. Amanah

Amanah yaitu memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan
kewajiban. seorang pengusaha dalam melakukan penawaran produk harus dapat

mempertanggungjawabkan dengan segala kualitas dan kuantitas produk yang

ditawarkan pada konsumen. Sehingga konsumen dapat percaya terhadap produk yang

ditawarkan.

c. Fathanah

Fathanah yaitu mengerti, memahami, dan menghayati secara mendalam

segala hal yang terjadi dalam tugas dan kewajiban. Pemimpin yang fathanah adalah

pemimpin yang dapat mengerti, memahami, dan menghayati secara mendalam segala

hal yang menjadi tugas dan kewajibannya. Pemimpin bertanggungjawab dalam


mengelola dengan segala aktivitas dalam manajemen perusahaan sehingga dapat

mencapai tujuan.

d. Tabligh

Tabligh yaitu mengajak serta memberikan contoh kepada pihak lain untuk

melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran islam dalam setiap gerak aktivitas ekonomi

yang dilakukan sehari-hari. Seorang pengusaha haarus mampu mengkomunikasikan

visi dan misinya dengan benar kepada karyawan dan stakeholder lainnya. Pengusaha

juga mampu menyampaikan keunggulan-keunggulan produknya dengan jujur dan


24

tidak akan berbohong maupun menipu konsumen. Dalam firman Allah SWT QS. Al-

Imran ayat 3:159

               
               
  

Terjemahnya:
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan
mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah sungguh, Allah mencintai orang yang
bertawakkal.

Dalam tafsir ibnu katsir menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersikap lemah
lembut dan tidak marah kepada sebagian kaum muslimin. Sikap lemah
lembut, rasa rahmat, belas kasihan, dan cinta kasih yang ditanamkan Allah
SWT kepada Rasulullah ini mempengaruhi sikap beliau dalam memimpin.
Bermusyawarah dalam segala hal sebelum mengambil keputusan.
Bertawakkal sepenuhnya kepada Allah karena dia adalah pemberi pertolongan
dan pembela bagi hambanya. 8
e. Istiqamah
Istiqamah yaitu konsisten. Seorang pemasar dalam praktik pemasarannya

selalu konsisten dalam penerapan aturan yang sesuai dengan syariat islam. Seorang

pemasar juga harus memegang janjinya serta tidak berubah-ubah dalam memberikan

janji. Dalam sebuah perusahaan konsistensi dari seorang pemasarnya menjadi cermin

dari perusahaan tersebut.9

8
https://www.google.com/amps/s/news.detik.com/berita/d-5672385/kandungan-surat-ali-
imran-ayat-159-anjuran-bermusyawarah-dan-lemah-lembut/amp tanggal 14 Agustus 2021
9
M. Nur Rianti Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 28
25

B. Tinjauan Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan

tersebut.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) strategi ialah rencana yang

cermat mengenai kegiatan untuk mencapai suatu sasaran khusus. 10Strategi adalah

suatu penetapan tujuan jangka panjang yang mendasar dari organisasi atau kelompok

dan alternative dalam pemilihan tindakan dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan tersebut.11Kata “strategi” berasal dari bahasa yunani, yaitu

“strategos” (stratos= militer dan Ag= memimpin), yang berarti “generalship” atau

sesuatu yang dikerjakan oleh para pejabat perang dalam membuat rencana untuk

memenangkan perang.

Di dalam manajemen strategis baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang

memiliki arti yang sama dengan strategi, yaitu perencanaan (plan), pola (pattern),

posisi (position), prespektif ( presvective), dan permainan (play).

a. Strategi adalah Perencanaan (Plan)

Strategi berkaitan dengan perencanaan yang dimana tidak dapat lepas dari
arahan, acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan

datang. Namun, strategi tidak selamanya berkaitan dengan perencanaan di masa

depan yang belum terlaksanakan. Strategi juga berkaitan dengan segala kegiatan yang

telah dilakukan dimasa lampau, misalnya pola-pola perilaku bisnis yang telah

dilakukan dimasa lampau.

10
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama ,2012),h.1340
11
Kashmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2006),h.171
26

b. Strategi adalah Pola (Pattern)

Menurut Mintzberg strategi ialah pola, yang dapat disebut sebagai “intended

strategy”, karena belum diimplementasikan dan berorientasi ke masa depan. Atau

dapat disebut juga “realized strategy” karena telah dilakukan oleh perusahaan.

c. Strategi adalah posisi (Position)

Yaitu memasarkan produk tertentu sesuai dengan jangkauan pasar tertentu

yang akan dituju. Menurut mintzberg strategi sebagai posisi cenderung ke bawah,
yaitu ke satu titik tertentu yang dimana produk tertentu bertemu dengan pelanggan,

dan melihat keluar untuk meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal.

d. Strategi adalah Perspektif

Strategi perspektif lebih melihat kedalam lingkungan internal atau organisasi.

e. Strategi adalah Permainan (Play)

Strategi adalah suatu maneuver tertentu untuk memperdaya lawan atau

pesaing. Misalnya suatu perusahaan menciptakan merk baru agar para pesaing

akansibuk dengan merk kedua yang diciptakannya tanpa meganggu merek pertama.12

2. Pengertian Pemasaran

Dalam dunia bisnis baik online maupun offline pemasaran ialah hal yang

sangat penting dalam mencakup penjualan produk. Dengan banyak nya pesaing baru

dalam dunia bisnis perencanaan strategi pemasaran harus disusun dan terstruktur

dengan baik. Sebab keberhasilan akan operasi keuangan, akunting dan fungsi bisnis

lainnya tergantung dengan strategi pemasaran.

12
Suryana, Kewirausahaan,( Jakarta: PT. Salemba Emban Patria,2001),h.129-130
27

Pemasaran berhubungan erat dengan mengidentifikasi dan memenuhi

kebutuhan dan keinginan masyarakat. Orang yang melakukan bisnis dengan

kebutuhan pribadi dan sosial mendapatkan peluang bisnis yang dapat menghasilkan

laba atau keuntungan.13 Pemasaran adalah suatu proses manajerial yang membuat

individu dan kelompok dalam mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak

lain atau segala kegiatan yang dilakukan yang menyangkut dengan penyampaian
produk atau jasa mulai dari produsen ke konsumen.14Pemasaran tidak hanya untuk

menyampaikan produk ketangan konsumen, namun pemasaran ini juga

menyampaikan sejauh mana produk atau jasa dapat menarik pelanggan dan

memberikan kepuasan terhadap pelanggan atas kualitas dan kuantitas yang di berikan

terhadap konsumen dan pelanggan.

Menurut Kotler dan Gary, pemasaran merupakan proses penciptaan kepuasan

kepada konsumen secara khusus dan masyarakat secara umum untuk mendapatkan

laba. Sasaran utama dari pemasaran adalah mendapatkan konsumen baru dengan

menawarkan nilai yang lebih baik dan memelihara konsumen yang dimiliki dengan
menciptakan kepuasan.15

Pemasaran (marketing) adalah suatu aktivitas yang bertujuan mencapai

sasaran perusahaan, dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan

13
Hery,S.E.,M.SI.,CRP.,RSA.,CFRM., Manajemen Pemasaran (Jakarta:PT
Grasindo,2019)h.3
14
Ir. Agustina shinta, m. p., manajemen pemasaran (malang: universitas brawijaya press,
2011), h. 1
15
Marisi Butarbutar, Aditya Halim Perdana Kusuma Putra, Nana T Nainggolan, Andriasan
Sudarso, Darwin Lie , Fuadi, Nurbayani, Didin Hadi Saputra , Abdurrozac Hasibuan, Davi Andrianof,
Manajemen Pemasaran: Teori Dan Pengembangan ( Yayasan Kita Menulis, 2020), h. 2
28

klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan

atau klien dari produsen.16

Dari beberapa pengertian tentang pemasaran diatas, dapat kita simpulkan

bahwa pemasaran ialah memenuhi kebutuhan manusia atau pelanggan dan

mendapatkan keuntungan. Pemasaran dapat berhasil apabila pemasar atau manager

marketing dapat menarik perhatian pelanggan atau konsumen. Berhasil atau tidaknya

dalam mencapai tujuan dan menghasilkan laba tergantung dari segi produksi barang,
strategi pemasar dalam memasarkan produk. Oleh Karena itu pemasar harus

memaksimalkan dalam meningkatkan penjualan untuk meningkatkan laba dalam

jangka panjang. Hal ini ditujukan kepada produsen agar dapat mencari tau kebutuhan

dan meningkatkan inovasi dengan produk-produk yang akan dipasarkan dan di

tujukan ke pelanggan. Pemasaran bersandar pada konsep yang meliputi keinginan,

permintaan produk, nilai, biaya, kepuasan, pasar serta pemasar itu sendiri.

Adapun proses pemasaran masuk kedalam tiga kegiatan manajemen yaitu: 17

a. Mendapatkan pelanggan baru (acquire)

Didapatkan dengan adanya kemudahan dalam mengakses informasi, adanya


inovasi baru dari produk, serta pelayanan yang menarik.

b. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance)

Perusahaan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dengan

memberikan pelayanan yang baik terhadap customer service. Penerapan cross selling

dan up selling pada tahap kedua dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan

mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan.

16
Josep P.Cannon, William D. Perereault, Jr. E. Jerome McCarthy, Basic Marketing A
GlobalManajerial Approach, ( Jakarta: Salemba Empat, 2008),h.8
17
Heri Sudarsono, Manajemen Pemasaran ( Jawa Timur: CV. Pustaka Abadi, 2020)h. 4
29

c. Mempertahankan pelanggan (retain)

Usaha yang dilakukan dalam mempertahankan pelanggan ialah dengan

loyalitas terhadap pelanggan dengan mendengarkan dan memenuhi keinginan

pelanggan.

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam kelangsungan hidup

perusahaan dengan upaya mempertahankan serta meningkatkan jumlah penjualan

atau laba. Pemasaran juga berkaitan dengan promosi atau mempromosikan produk
yang akan diperjualbelikan. Adapun tujuan pemasaran adalah mencapai penjualan

yang menguntungkan dalam jangka panjang, dengan cara memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen sehingga menjadi pelanggan.

Ada 3 faktor dasar yang merupakan titik berat dari konsep pemasaran yaitu: 18

1) Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada

konsumen/pasar.

2) Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.

3) Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus di koordinasikan dan di

integrasikan secara organisasi.


Definisi tersebut mencakup bahwa konsekuensi semua kegiatan perusahaan

tersebut meliputi produksi, teknik, keuangan dan pemasaran harus di arahkan untuk

mengetahui kebutuhan pembeli, agar dapat memuaskan konsumen dengan

kebutuhannya dan mendapatkan laba atau keuntungan dengan jangka panjang.

18
Swastha, Basu dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, ( Jakarta: FE UI, 2007), h.7
30

3. Strategi Pemasaran

Menurut Craven, strategi pemasaran adalah pengembangan dan pelaksanaan

kegiatan dalam strategi penentuan pasar sasaran untuk produk pada setiap jenis

bisnis, penetapan tujuan pemasaran,dan pengembangan, pelaksanaan, serta

pengelolaan strategi program pemasaran, penetuan posisi pasar yang di rancang untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Stanton, pemasaran adalah

suatu system dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencakan, menentukan
harga dan mempromosikan produk serta mendistribusikan barang atau jasa yang

dapat memuaskan konsumen baik konsumen saat ini maupun yang potensial.

Strategi pemasaran adalah bagian integral dari startegi bisnis yang

memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi bisnis. Dengan

adanya strategi pemasaran, maka implementasi untuk mencapai tujuan organisasi atau

perusahaan dapat dilakukan secara aktif, sadar dan rasional tentang bagaimana suatu

merek produk atau lini produk dapat mencapai tujuannya dalam lingkungan bisnis. 19

Strategi pemasaran adalah cara atau metode yang dilakukan untuk mencapai

tujuan dan sasaran perusahaan yang sesuai dengan kebijakan dan nilai-nilai yang
dilakukan pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, dengan tingkat yang berbeda

dan alokasinya, terutama dalam melihat persaingan dan keadaan lingkungan yang

selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, strategi pemasaran sangat penting bagi suatu

perusahaan, dan penentuan strategi pemasaran harus sesuai dengan analisis

lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis keunggulan-keunggulan dan

kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang di hadapi oleh

perusahaan di lingkungannya.Hal ini juga memerlukan agar kira-nya perusahaan

19
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah : Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Pasar
BankSyariah, ( Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 119
31

mengevaluasi tentang strategi pemasaran yang digunakan cocok untuk lokasi tersebut

atau tidak, serta mengevaluasi tentang strategi pemasaran tersebut apakah perlu untuk

diubah atau tidak untuk digunakan di masa yang akan datang.

Menurut Murti strategi pemasaran mengandung tiga unsur yaitu strategi

sasaran, strategi posisi bersaing dan strategi marketing mix. Hal ini memiliki

keterkaitan yaitu strategi pemasaran adalah seleksi atas pasar sasaran, penentuan

posisi bersaing dan pengembangan suatu marketing mix efektif untuk mencapai dan
melayani pelanggan. 20 Strategi pemasaran di analisa berdasarkan 4 (empat) variable

dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu:

a. Produk (barang/ jasa)

Produk adalah barang atau jasa yang memiliki nilai di pasar sasaran dan

memiliki manfaat serta kepuasaan bagi pembeli produk.21

Menyediakan produk yang berkualitas meskipun harganya tergolong lebih

murah dari hasil produksi perusahaan lain merupakan suatu keunggulan kepuasan

pelanggan tersendiri. Meskipun dengan keuntungan yang tidak besar, namun dengan

begitu hal tersebut menjadi salah satu nilai plus di mata konsumen.
b. Place (saluran distribusi/ tempat)

Place atau saluran distribusi sangat berkaitan dengan tempat untuk melakukan

pendistribusian atau penjualan, yang dimana dalam pemilihan tempat yang sesuai

dengan sasaran pasar. Hal ini menyangkut tentang pemilihan lokasi serta kenyamanan

bagi konsumen atau pelanggan nantinya saat telah melakukan pendistribusian produk.

20
Sumarni Murti, Manajemen Pemasaran Bank Edisi Revisi, (Yogyakarta: Liberty, 2002), h.
43
21
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Prenada Media, 2003), h. 78
32

c. Promosition (promosi)

Dalam kegiatan pemasaran tidak serta merta memperhatikan tentang

pengembangan produk, penetapan harga yang terjangkau ke konsumen, serta

menawarkan produk. Promosi adalah mengenalkan produk pada konsumen yang

sesuai dengan kualitas bahan yang sangat bagus serta penetapan harga yang sesuai

dengan kualitas bahan yang digunakan. Adapun kegiatan promosi produk yairtu

dengan:
1) Pengiklanan (advertising)

Iklan adalah penyajian akan promosi dengan gagasan tertentu dengan barang

dan jasa dengan berbayar yang biasanya dalam bentuk sponsor. Pengiklanan

dilakukan dengan menggunakan akses internet.

2) Promosi penjualan (sale promotion)

Promosi penjualan dilakukan untuk meningkatkan penjualan atau jumlah

konsumen atau pelanggan. Sale biasanya dilakukan untuk menawarkan produk atau

jasa yang kurang diminati. Sale juga dilakukan agar dapat menarik perhatian

pelanggan atau calon konsumen agar membeli produk yang ditawarkan dengan harga
yang lebih murah dari harga normal yang biasa ditawarkan.

3) Publisitas (publicity)

Dalam kegiatan publisitas ini merupakan kegiatan promosi untuk memancing

pelanggan agar membeli produk yang ditawarkan melalui kegiatan bakti sosial,

pameran serta kegiatan lainnya.

d. Harga (price)

Harga adalah satuan ukur atau patokan dalam penetapan nilai produk dalam

pemasaran. Penetapan harga bukan hanya menyangkut tentang tinggi atau rendah,
33

melainkan harga yang akurat untuk sebuah produk. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa

factor seperti, harga produk, mutu produk, daya beli, persaingan, memperbesar

market share.

4. Strategi Pemasaran Perspektif Islam

Pemasaran dalam pandangan Islam merupakan suatu penerapan disiplin

strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Marketing syariah adalah

sebuah adalah displin strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan
perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholder-nya, yang didalam

keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah Islami.

Konsep pemasaran syariah dan konsep pemasaran pada umumnya tidak jauh berbeda.

Hanya saja letak perbedaannya pada konsep pemasaran pemasaran syariah

mengajarkan pemasar untuk jujur dan amanah pada konsumen atau orang lain. Nilai-

nilai syariah mencegah atau melarang para pemasar umtuk melakukan kecurangan

terhadap konsumen begitupun dengan sebaliknya.

Marketing menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas yang dijalankan

dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai yang memungkinkan


siapapun yang melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya

yang dilandasi dengan kejujuran, keadilan, keterbukaan dan keikhlasan sesuai dengan

proses yang berprinsip pada akad muamamalah Islami atau perjanjian transaksi

bisnis.

Pemasaran syariah bukan hanya sebuah pemasaran yang ditambahkan syariah

karena nilai-nilai pemasaran syariah saja, akan tetapi lebih berperan dalam syariah,

dan syariah berperan dalam pemasaran. Pemasaran berperan dalam syariah yang

diartikan, perusahaan yang berbasis syariah diharapkan dapat bekerja dan bersikap
34

profesional dalam dunia bisnis, karena dengan profesionalitas dapat menumbuhkan

kepercayaan konsumen. Dalam hal ini syariah pemasaran disini berperan akan

pentingnya nilai-nilai etika dan moralitas pada pemasaran, sehingga perusahaan tidak

serta merta menjalankan bisnis demi mendapatkan keuntungan pribadi namun pihak

perusahaan juga harus berusaha menarik perhatian serta menciptakan produk dan

menawarkannya agar dapat merubah values kepada para stakeholdernya agar dapat

menjaga keseimbangan laju bisnisnya sehingga dapat menjadi bisnis yang sustainable
seperti tujuan pemasaran syariah oleh Hermawan dan Syakir Sula. 22

Adapun karakteristik pemasaran Islami yaitu:

a. Ketuhanan.

Theitis atau ketuhanan ialah bahwa percaya segala hal yang di lakukan baik

yang di ketahui oleh orang lain maupun tidak namun Allah Swt mengetahui

segala gerak gerik yang dilakukan oleh manusia. Maka dari itu dalam

berbisnis dalam syariat Islam tidak di perbolehkan untuk melakukan

kecurangan dan harus berperilaku yang baik.

b. Etis ( akhlak)
Etis atau akhlak adalah perilaku yang sesuai dengan norma, nilai-nilai. Dalam

hal ini pemasaran atau panduan marketing di lakukan dengan ramah, di siplin,

bertutur kata yang baik serta berperilaku dan menjaga sikap dalam

menjalankan bisnis baik pada saat pelayanan maupun dalam mengerjakan hal

lain.

22
https://www.shariaheconomics.org/2009/marketing-syariah/,Webmaster,Marketing
Syariah,15 Juli 2009
35

c. Realistis

Realistis atau al-waqiyyah ialah mengatakan hal yang sebernarnya.Yang

dimana apabila pada produk yang di tawarkan terdapat cacat atau kerusakan

maka pihak penjual harus berkata yang sebenarnya dan tidak memberikan

barang yang rusak atau cacat terhadap konsumen.

d. Humanistis

Humanistis atau al-insanniyah ialah menghormati dan menghargai orang lain,


atau berperi kemanusiaan. Dalam pemasaran untuk mengahargai usaha orang

lain tidak menjatuhkan hanya karena persaingan dalam menawarkan produk

jualan.

Untuk membidik target sesuai dengan sasaran pemasaran yang tidak

meninggalkan kaidah-kaidah Islam untuk menghasilkan dan memuaskan pada

penjualan dan laba maka beberapa kiat perusahaan dalam membangun citranya yaitu:

a. Penampilan

Perusahaan memproduksi barang yang sesuai dengan keinginan dan tidak

mengecawakan pelanggan, dengan memberikan kualitas yang tidak sesuai dengan


harga yang di pasarkan.

b. Pelayanan

Karyawan memberikan respon yang baik dan cepat kepada pelanggan saat

melayani.Serta memberikan rekomendasi produk yang baik dan yang di segani oleh

masyarakat.
36

c. Persuasi

Perusahaan tidak memberikan sumpah palsu atau tidak memberikan kepastian

yang lebih kepada calon pembeli, hanya karena ingin produk yang di jual

mendapatkan keuntungan.

d. Pemuasan

Perusahaan harus memberikan kepuasan kepada pelanggan baik dalam hal

pelayanan ataupun kualitas produk yang diperjualbelikan. Adapun hal ini dijelaskan
dalam al-qu‟ran surah an-nisa ayat 4:29

          
              

Terjemahnya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu
membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”,
(QS. An-Nisa: 29)23

Ibnu jarir mengatakan ayat ini menjelaskan bahwa janganlah sebagian kalian
memakan harta sebagian yang lain tanpa hak. Termasuk dalam hal ini adalah
perjudian, penipuan, menguasai (milik orang lain), mengingat hak-hak (orang
lain), apa-apa yang pemiliknya tak ridha, atau yang diharamkan oleh syariat
meskipun pemiliknya ridha.24

Dalam ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa saat berdagang atau berbisnis

kita dianjurkan untuk tidak berperilaku curang terhadap pelanggan atau

konsumen.Dan pada saat melakukan penjualanpun konsumen menyukai barang yang

23
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Tafsirnya: Edisi Yang Disempurnakan, Jakarta:
Departemen Agama RI, Cet. Ke-3, 2009, h.478
24
https://id.scribd.com/documents/381162401/Tafsir-Ahkam-Qs-an-nisaa-Ayat-29 Tanggal
21 Juli 2021
37

ditawarkan dengan harga yang telah disepakati oleh customer toko, sehingga tidak

ada rasa ketidakadilan dan pada saat penawaran dan pembelianpun dapat berjalan

dengan lancer tanpa ada hambatan sedikit pun.

Di dalam mengelola suatu usaha, etika pengelolaan usaha harus dilandasi

dengan norma dan nilai-nilai yang sesuai dengan syariat agama serta moralitas umum

yang berlaku di masyarakat. Penilaian keberhasilan suatu usaha tidak dilihat dari

peningkatan ekonomi dan finansial saja, akan tetapi keberhasilan tersebut diukur
dengan melalui tolak ukur moralitas dan nilai etika dengan landasan nilai- nilai social

dalam agama. Adapun 4 landasan normative yaitu:

1. Landasan Tauhid

Tauhid dalam konteks etika Islam adalah kepercayaan penuh dan murni

terhadap keesaan Tuhan, dimana landasan tauhid merupakan filsofi yang dijadikan

sebagai pondasi bagi setiap muslim dalam menjalankan hidupnya.

2. Landasan Keadilan dan Keseimbangan

Landasan keadilan dalam ekonomi berkaitan dengan pembagian manfaat

kepada semua komponen dan pihak-pihak yang terlibat dalam usaha


ekonomi.Landasan keseimbangan berkaitan dengan kewajiban pada semua anggota

masyarakat dan mencegah terjadinya ekonom hanya segelintir orang.

3. Landasan Kehendak Bebas

Memiliki kehendak bebas, yakni potensi untuk menentukan pilihan yang

beragam.Manusia memiliki kebebasan yang tidak dibatasi dan dapat menentukan

pilihan.Namun, manusia harus melakukan kegiatan ekonomi yang dilakukan secara

adil, jujur, benar, dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas menurut Al-

Qur‟an dan Sunnah Rasul.


38

4. Landasan Pertanggungjawaban

Lanadasan pertanggungjawaban berkaitan dengan kebebasan, karena

keduanya merupakan pasangan alamiah. Segala kebebasan yang telah diberikan

hendaknya tidak terlepas dari pertanggungjawaban atas apa yang telah dikerjakan,

terhadap Tuhan, diri sendiri, masyarakat, dan terhadap lingkungan masyarakat.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian kualitatif

dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Dalam metode penelitian ini dapat

memperoleh dan menganalisis sumber data untuk mengumpulkan, menggunakan,

mengembangkan serta memperdalam informasi yang terkait dengan strategi

pemasaran dalam meningkatkan penjualan olshop wm boutique dengan strategi

sasaran pasar.

Menurut Sugiono penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrument kunci.

Pada penelitian kualitatif pengambilan sampel sumber data dilakukan secara

purposive dan snowball. Teknik pengumpulan data tri-anggulasi (gabungan), analisis

data bersifat induktif atau kualitatif.Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dibandingkan generalisasi.1 Menurut Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa

penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar belakang alamiah

dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan

melibatkan berbagai metode yang ada.

1
Ismail Nurdin, Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial (Surabaya: Pt. Media Sahabat
Cendekia ,2019).h.75

39
40

Dari beberapa pendapat tentang jenis penelitian kualitatif ini adapun dasar

penelitian yang digunakan ini ialah studi kasus yang menjadi objek analisis peneliti

yang dimana mengmpulkan data, analisis dan menginterpretasikan penelitian.

Sehingga peneliti dapat focus pada pokok permasalahan yang menjadi objek

penelitian yang dimana memerlukan data secara mendalam dan mendetail.

2. Lokasi Penelitian
a. Kabupaten Gowa

Kabupaten Gowa adalah salah satu tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan,

Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Sungguminasa. Kabupaten gowa

memeliki luas wilayah 1.883,33 km² dan berpenduduk sebanyak 772,684 jiwa

ditahun 2020.Kabupaten Gowa mempunyai 18 kecamatan dan desa 167.2

Dalam khasanah sejarah nasional, nama Gowa sudah sering didengar. Mulai

abad 15, kerajaan Gowa merupakan kerajaan maritim yang besar pengaruhnya di

perairan Nusantara. Dari kerajaan ini juga muncul nama pahlawan nasional yang

bergelar ayam jantan dari Timur, Sultan Hasanuddin, Raja Gowa XVI yang berani
melawan VOC belanda pada tahun-tahun awal kolonialisasinya di Indonesia.

Kerajaan Gowa takluk pada belanda dengan melalui Perjanjian Bungaya. Namun

sebagai kerajaan tidaklah lagi Berjaya akan tetapi mampu memberi warisan yaitu

Pelabuhan Makassar. Pelabuhan yang kemudian berkembang menjadi Kota

Makassar.kabupaten gowa hanya berjarak tempuh sekitar 10 menit dari kota

Makassar ini memasok sebagian besar kebutuhan dasar kehidupan di kota. Mulai dari

bahan material, aliran air bersih, bahan pangan dan pembangunan fisik.

2
http://gowakab.go.id/ Tanggal 25 Juni 2021
41

Kabupaten gowa memiliki enam gunung, yang tertinggi ialah Gunung

Bawakaraeng. Secara geografis, Kabupaten Gowa terletak pada 5°33‟ - 5°34‟ Lintang

Selatan dan 120°38‟ – 120°33‟ Bujur Timur. Kabupaten Gowa terdiri dari wilayah

dataran rendah dan wilayah dataran tinggi dengan ketinggian anatar 10-2800 meter

diatas permukaan air laut. Wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar merupakan

dataran tinggi yaitu sekitar 72,26% terutama di bagian timur hingga selatan karena

merupakan Pegunungan Tinggimoncong, Pegunungan Bawakaraeng-Lompobattang,


dan Pegunungan Batureppe-Cindako. Dari total luas Kabupaten Gowa 35,30%

mempunyai kemiringan tanah diatas 40°, yaiu pada wilayah Kecamatan Parangloe,

Tinggimoncong, Bungaya, dan Tompobulu. Kabupaten Gowa dilalui oleh 15 sungai.

Sungai dengan aliran yang terbesar ialah sungai Jeneberang dengan luas 881 km²

dengan panjang sungai utama 90 km. Adapun batas-batar wilayah Kabupaten Gowa

yaitu:

Tabel 3.1

Batas-batas Wilayah Kabupaten Gowa


Sebelah Utara Kota Makassar, Kabupaten Maros
dan Kabupaten Bone
Sebelah Timur Kabupaten Sinjai, Kabupaten
Bantaeng dan Kabupaten Jeneponto
Sebelah Selatan Kabupaten Takalar dan Kabupaten
Jeneponto
Sebelah Barat Koota Makassar Dan Kabupaten
Takalar.

b. Kecamatan Somba Opu

Kecamatan Somba Opu adalah salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten

Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kecamatan Somba Opu tercatat sebagai


42

Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya yakni sebanyak

4.632/km². Luas wilayah 28.09 km² atau 2.809 Ha (1,49% dari luas wilayah

kabupaten Gowa) dengan ketinggian daerah berada 25 meter diatas permukaan laut.

Sebagian besar wilayah terletak pada dataran rendah dengan koordinat Geografis

berada pada 5°12‟5” Lintang Selatan dan 119°27‟15” Bujur Timur. Batas alam

dengan kecamatan Pallangga adalah Sungai Jeneberang yaitu sungai dengan panjang

90 km dan luash daerah aliran sungai 881 km². Kecamatan Somba Opu terdiri dari 14
kelurahan, 28 lingkungan, 102 RW dan 327 RT3. Batas-batas wilayah:

Tabel 3.2

Batas-batas Wilayah Kecamatan Somba Opu

Utara Kota Makassar


Timur Kecamatan Bontomarannu
Selatan Kecamatan Pallangga dan Kabupaten
Takalar
Barat Kacamatan Pallangga dan Kota Makassar

Adapun lokasi penelitian yang dilakukan tepatnya berada di Kelurahan Romang

Polong yang berada di Jl. H.M Yasin Limpo yang keberadaan butik ini tidak jauh dari

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

B. Pendekatan Penelitian

Dengan berdasarkan jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah

pendekatan deskriptif, maka dari itu untuk membantu memperoleh sumber data dan

informasi yang akurat peneliti menggunakan pendekatan deskriptif yang dimana jenis

3
http://gowakab.go.id/ Tanggal 25 Juni 2021
43

yang dilakukan untuk menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan

apa adanya.

Dalam penelitian jenis deskriptif ini peneliti dapat memperoleh dan

mempelajari deskripsi strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan penulis untuk memperoleh data dalam penelitian

ini, sebagai berikut.


1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari lapangan langsung atau

data dari hasil wawancara yang akan didapatkan dari informan. Data primer yang

diperoleh dari penelitian Nilai-Nilai Dakwah Dalam Strategi Pemasaran Olshop WM

Boutique yang berlokasi di Kabupaten Gowa, Kecamatan Somba Opu, Kelurahan

Romang Polong.Dalam peneliatan ini penulis mendatangi secara langsung ke

lapangan atau Toko tersebut guna untuk mewawancarai informan serta pelanggan

yang ada.Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan orang-orang yang

terlibat secara langsung baik dalam penjualan, menyusun rencana strategi pemasaran
serta dalam pembelian produk.
44

Tabel 3.3

Daftar Nama-Nama Informan


N Nama Informan Umur Keterangan
o.
1 Sri Ratni Wahyuni 29 Owner (Pemilik
. Usaha)
2 Dhea Marliana 18 Admin Shopee
.
3 Lenny Emaryani 26 Kasir
.
4 Ira Ariyanti 22 Konsumen
. (Mahasiswa)
5 Mawar Wulandari 17 Konsumen (siswa)
.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media

perantara atau kajian pustaka yang berupa buku, catatan, jurnal, atau arsip baik yang

dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan yang mengenai tentang strategi

pemasaran dalam meningkatkan penjualan.

D. Metode Pengumpulan Data

Adapun beberapa teknik pengumpulan data yang di lakukan dalam proses

penelitian yaitu:

1. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data yang dimana peneliti mencatat informasi

sebagaimana yang disaksikan secara langsung atau selama penelitian. Observasi

adalah bagian dalam pengumpulan data. Observasi berarti mengumpulkan data

langsung dari lapangan.4 Dalam hal ini peneliti mengamati secara langsung untuk

4
Conny R. Setiawan, Metode Penetelitian Kualitatif Jenis,Karakteristik, DanKeunggulannya
(penerbit Grasindo), h. 112
45

mengetahui tentang strategi pemasaran yang dilakukan dalam meningkatkan

penjualan dan kepuasan pelanggan.Serta dapat mengetahui kondisi yang berada di

lapangan secara langsung sehingga peneliti dapat memperoleh data secara

langsung.Yang menjadi observasi penulis dalam penelitian ini adalah toko olshop wm

boutique baik owner, pegawai serta konsumennya.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh penanya


kepada narasumber untuk mendapatkan informasi.Tentu saja kreativitas pewawancara

sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara ini lebih banyak bergantung pada peneliti

yang sebagai pengemudi jawaban responden.5Adapun informan dalam melakukan

wawancara ditujukan pada pelanggan dan owner atau pemilik usaha wm_boutique.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenail hal-hal atau varibel yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda,

dan sebagainya. 6 Kegiatan dokumentasi ini ialah sebagai penunjang penelitian untuk

mendapatkan gambar atau foto dalam proses penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian ialah alat bantu dalam mengumpulkan data yang

diperlukan saat dalam proses penelitian. Instrument penelitian ini yang digunakan

dapat berupa alat perekam, kamera, catatan dan pulpen ataupun handphone dalam

mengumpulkan data.

5
Sandu Siyoto, M.Ali Sodik, Dasar metodologi penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, Juni 2015),h. 77
6
Sandu Siyoto, M.Ali Sodik, Dasar metodologi penelitian, h. 78
46

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data dalam penelitian

kualitatif yang merupakan proses meriview dan memeriksa data, menyintesis dan

menginterpretasikan data yang terkumpul sehingga dapat menggambarkan dan

menerangkan fenomena atau situasi social yang diteliti. Hal ini dimaksudkan agar

dapat mengumpulkan data terlebih dahulu seperti hasil observasi, wawancara maupun

dokumentasi yang diperoleh untuk dapat menginterpretasikannnya. 7


Adapun dalam proses analisis data terdapat tiga komponen utama yaitu:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah aktivitas mencari data yang dibutuhkan dalam

menyusun hasil dari penelitian.Adapun hal yang dilakukan mengumpulkan hasil

wawancara, observasi, dan berbagai dokumen yang sesuai dengan masalah penelitian.

2. Reduksi Data

Reduksi data ialah penyederhanaan atau merangkum data yang diperoleh

sehingga data tersebut dapat menghasilkan informasi serta membuat satu kesimpulan
yang relevan dengan tujuan penelitian.

3. Penyajian Data

Penyajian data ialah data yang dikumpulkan dan disusun secara sistematis dan

mudah dipahami.

4. Verifikasi Data

Verifikasi data atau penarikan kesimpulan ialah tahap akhir dalam teknik

kualitatif yang dimana apabila dalam tahap ini ialah dengan mencari makna

7
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,
(kencana: PT Fajar Interpratama Mandiri,2014), h.400
47

persamaan dan perbedaan data untuk dijadikan kesimpulan. Sehingga apabila ada

kesalahan atau kekurangan dari data yang di dapatkan maka adapat di tambahkan

pada kesimpulan untuk memberikan jawaban pada rumusan masalah penelitian,

sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.

G. Pengujian Keabsahan Data

Demi keakuratan data, maka peneliti melakukan keabsahan data. Data yang
salah maka akan menghasilkan penarikan kesimpulan yang salah. Begitupun dengan

sebaliknya jika data benar atau sah makan akan menghasilkan kesimpulan yang benar

pula.

1. Derajat Kepercayaan (credibility)

Credibility adalah hal yang masuk akal.Fungsinya yaitu untuk melaksanakan

inkuiri sehingga penemuan yang didapatkan peneliti memiliki tingkat kepercayaan

pada penemuan tersebut, yang mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil

dengan melalui pembuktian oleh peneliti.

2. Kebergantungan (dependability)
Ialah substansi istilah realibilitas dalam penelitian non kualiatif, yaitu bila

ditiadakan atau beberapa kali pengulangan dalam kondisi yang sama dan hasilnya

secara esensial sama. Sedangkan dalam penelitian kualitatif sangat sulit mencari

kondisi yang benar-benar sama. Selain itu karena factor manusia sebagai instrument,

factor kelelahan dan kejenuhan akan terpengaruh.

3. Kepastian (confirmability)

Penulis memiliki keabsahan data dengan pendekatan trigulasi, sumber dalam

mengungkap masalah-masalah yang dijadikan objek penelitian.Triangulasi sumber


48

adalah triangulasi yang mengharuskan peneliti mencari lebih dari satu sumber untuk

memahami data atau informasi.8

8
Helaluddin dan Hengki Wijaya,”Analisis Data Kualitatif “ (Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray,2019) h.22
BAB IV

NILAI-NILAI DAKWAH DALAM STRATEGI PEMASARAN PADA


PENINGKATAN PENJUALAN OLSHOP WM BOUTIQUE

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Kondisi Umum Toko Online Shop WM Boutique

a. Profil Usaha Wm Boutique

Nama Usaha : WM Boutique

Alamat Usaha : JL. H.M. Yasin Limpo

No. Tlp : 082194132887

Jenis Usaha : Industry Mode (fashion atau pakaian)

Tahun Berdirinya Usaha : 2017

WM Boutique merupakan usaha yang berkecimpung dalam bidang fashion

atau pakaian. Hal ini sangat banyak diminati oleh semua kalangan, baik remaja

maupun orang dewasa. Fashion merupakan sebuah ekspresi estetika pada waktu,
masa, tempat tertentu dan dalam kompleks tertentu, terutama pada pakaian, alas kaki,

gaya hidup, aksesori, riasan wajah, gaya rambut dan proporsi tubuh.1 WM boutique

melakukan penjualan baik secara ofline dengan secara online, yang terletak di

Kabupaten Gowa Kelurahan Romang Polong. Usaha ini dilakukan agar dapat

memenuhi kebutuhan akan pasar fashion, selain hal tersebut untuk meningkatkan

perekonomian di Kabupaten Gowa. Industry mode dalam dunia fashion saat ini

mengalami peningkatan yang cukup pesat, dan menjadi salah satu hal yang membuat

1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mode/ 28 Juni 2021

49
50

semua orang ingin membuka usaha pakaian, hal ini dikarenakan dunia fashion

mengikuti trend serta mitch and match pakaian yang satu dengan pakaian yang

lainnya menjadi salah satu hal yang membuat hal tersebut menjadi menarik. Selain

dibidang fashion, penjualan secara online pun mempermudah untuk semua orang

untuk dapat membuka usaha baik hanya sebagai dropshipper, reseller maupun yang

memproduksi. Untuk melakukan penjualan secara online pun sangatlah mudah

dikarenakan teknologi digital yang semakin canggih. Online shop juga dapat
dilakukan kapanpun dan dimanapun, hal ini dikarenakan hanya membutuhkan

jaringan internet serta gadget maka semua orang dapat melakukan penjualan maupun

pembelian secara online.2

Pada awalnya, WM Boutique didirikan oleh Sri Ratni Wahyuni selaku owner

atau pemilik usaha tersebut. Usaha pakaian khusus wanita itu didirikan pada tahun

2017, owner memulai usahanya dikarenakan setelah lulus dari sebuah universitas,

beliau berkeliling untuk mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi setelah melakukan

semua wawancara dan mendaftar disemua perusahaan dan tak kunjung mendapatkan

pekerjaan. Hingga akhirnya owner tersebut memulai usaha dibidang fashion atau
pakaian dengan modal yang begitu minim.Setelah berkeluarga perekonomiannya

tidak mencukupi, pemilik usaha mulai membuka usaha nya dengan menjadi reseller,

dan berjualan dipinggir jalan. Mulanya beliau berjualan didepan perumahan elit citra

land, selang beberapa waktu owner tersebut berjualan didepan Unismuh. Setelah

beberapa tahun ownernya pun memberanikan untuk meminjam uang kepada keluarga

untuk menyewa tempat serta membuka toko untuk usaha fashionnya tersebut. Setelah

mendapatkan pinjaman dan dapat menyewa tempat Sri Ratni Wahyuni pun membuka

2
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
51

toko usaha nya di Jl.H.M Yasin Limpo yang lokasinya tidak jauh dari sebuah

universitas negeri yang ada di Kabupaten Gowa. Penjualan yang didapatkan saat

membuka tokonya hanya terjual dua sampai tiga pakaian saja. Selain melakukan

penjualan di store pemilik usaha juga melakukan pemasaran produk secara online,

melalui social media seperti instagram dan facebook. Pada tahun 2018 penjualannya

meningkat dan merekrut dua karyawan, hingga followers pada akun instagramnya

pun juga meningkat. Pada tahun 2019 ownernya pun merekrut karyawan lagi
sehingga total jumlah karyawannya sampai saat ini ialah delapan orang.

Salah satu jenis produk yang ditawarkan pada konsumen sepert blouse, tunic,

kemeja, jaket, hoodie, celana, dan sandal. Produk yang ditawarkan pun memiliki

kualitas yang bagus dengan harga yang terjangkau.

Sri Ratni Wahyuni mengambil supplier pakaian yang berada di Kota

Makassar dikarenakan tidak mengeluarkan dana khusus untuk pengiriman. Namun

setelah banyaknya permintaan dan penjualan bertambah, hingga mengambil pakaian

di supplier yang berada di Jakarta dan Bandung.Hal ini selain banyaknya permintaan

juga harga produk di supplier yang berada di Jakarta dan Bandung tergolong lebih
murah.

Berdasarkan hal diatas tersebut, owner ingin membuat agar usaha yang di

dirikannya dapat berkembang serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.Selain hal

tersebut owner pun ingin membuka lapangan pekerjaan. Dimulai pada tahun 2017

hingga sampai saat ini toko tersebut sudah beroperasi selama lima tahun, dan masih

menawarkan produknya baik secara online maupun di storenya. Adapun penjualan

produk pada setiap bulannya dapat menjual 200pcs sampai 500pcs pakaian.

Visi dan Misi WM Boutique yaitu:


52

a. Visi

“Mampu memberikan kepuasan produk pada konsumen seiring dengan

perkembangan fashion saat ini. Menawarkan keunggulan produk dari segi

kualitas produk sehingga menambah nilai konsumen”.

Wm Boutique ingin menjadi usaha yang berkembang di bidang industry mode

atau fashion perempuan dengan memberikan kualitas yang sangat baik dengan

harga yang sangat terjangkau.


b. Misi

1. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan memberikan

harga yang murah jika mengambil barang secara grosir, serta dapat

menjadi reseller di toko tersebut.

2. Memberikan pelayanan yang sangat baik kepada konsumen, seperti

merespon dengan cepat apabila melakukan pemesanan melalui akun

shopee atau instagram. Melakukan pelayanan yang baik apabila

konsumen membutuhkan sesuatu yang datang secara langsung ke toko.

3. Memberikan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas yang sangat


bagus.
53

2. Struktur Organisasi Usaha

Owner

Supplier

Admin Admin Admin Karyawan


Kasir
Shopee Instagram Whatsapp Store

a. Owner

Owner adalah pemilik usaha online shop, yang memiliki tanggung jawab yang

paling besar.Owner memiliki tugas yang mengatur perencanaan dan strategi dalam

pemasaran produknya serta yang mengamati dan mengevaluasi kinerja karyawannya.

b. Supplier

Supplier adalah toko produksi dimana toko-toko mengambil barang atau

produk secara grosir dengan harga yang lebih murah untuk dapat diperjualbelikan

kembali.

c. Admin shopee
Admin shopee adalah seorang karyawan yang memegang, mengatur, melayani

pembeli secara online pada akun shopee yang telah didaftarkan. Admin shopee

bertugas untuk memantau, memposting, melayani pemesanan produk serta mengatur

stock produk pada akun tersebut. Selain hal tersebut admin shopee juga bertugas

untuk mengatur harga diskon yang telah disepakati oleh owner pada saat melakukan

promosi.
54

d. Admin whatsapp

Admin whatsapp adalah seorang karyawan yang memegang akun whatsapp

yang melayani konsumen yang membeli atau bertanya masalah produk melalui

whatsapp.

e. Admin Instagram

Admin instagram ialah seorang karyawan yang memiliki tanggung jawab

untuk memposting, mempromosikan produk pada akun instagram butik.Selain


mempromosikan karyawan tersebut juga bertugas untuk memberikan informasi-

informasi mengenai toko dan produk yang ditawarkan pada konsumen, serta melayani

konsumen apabila mengirimankan pesan dan bertanya mengenai produk-produk yang

telah diposting.

f. Karyawan Store

Karyawan store ialah beberapa karyawan yang mengatur produk-produk yang

telah dipajang pada di store tersebut. Selain hal itu juga karyawan tersebut juga

bertugas untuk melayani konsumen yang telah datang ke store, dengan memberikan

pelayanan yang baik serta memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
produk seperti apa yang akan dicarinya, sehingga karyawan dapat membantu dan

mencarikan produk yang diiginkan. Karwayan yang berjaga di store juga bertugas

untuk melakukan packing pada pesanan-pesanan produk yang telah dipesan oleh

konsumen baik pada aplikasi shopee, instagram, maupun whatsapp.

g. Kasir

Kasir adalah seseorang yang melayani konsumen apabila ingin melakukan

transaksi pembayaran oleh konsumen yang telah datang secara langsung ke store.
55

3. Produk dan Harga Produk

Produk yang dijual ialah produk-produk yang selalu mengikuti trend fashion

setiap bulannya.Produk yang ditawarkan pun sangatlah bervariasi dan beragam, hal

ini juga mengikuti sesuai dengan request paling banyak yang dicari-cari oleh

konsumen. Produk-produk yang ditawarkan seperti blouse, tunik, dress, celana,

hoodie dan banyak produk yang lainnya.

Produk ialah barang atau jasa yang diperjualbelikan, yang ditawarkan ke pasar
atau konsumen dan bias memuaskan keinginan serta kebutuhan konsumen. Produk

yang ditawarkan juga harus menjaga kualitas, serta harga yang ditawarkanpun harus

sesuai dengan kualitasnya.Namun pada toko yang telah diteliti oleh peneliti harga

yang ditawarkan sangatlah terjangkau, selain harga yang ditawarkan sangat

terjangkau, namun tetap menjaga kualitas barang atau produk yang telah ditawarkan

pada konsumen.

Tabel 4.1

Produk dan Harga Produk

Produk Harga Produk

Blouse Berkisar Rp 75.000- Rp 85.000

Hoodie Berkisar Rp 80.000- Rp 95.000

Tunik Berkisar Rp 80.000- Rp 100.000

Dress Berkisar Rp 100.000- Rp 185.000

Celana Berkisar Rp 80.000- Rp 110.000

(Sumber toko Wm.Boutiqeu) Tahun 2021


56

B. Strategi Pemasaran Pada Peningkatan Penjualan Olshop WM Boutique

Dengan berkembangnya dunia usaha dalam berbagai bidang juga

menimbulkan persaingan yang sangat ketat dengan perusahaan-perusahaan yang

lainnya. Hal ini menyebabkan peluang di pasaran membuat konsumen pun semakin

meningkat. Dalam mempertahankan perusahaan maka dibutuhkan strategi penjualan

yang sangat baik dalam kelangsungan hidup perusahaan sehingga perusahaan dapat

mencapai tujuan. Saat melakukan strategi pemasaran maka akan dibutuhkan


komunikasi yang baik pada konsumen, sehingga perusahaan dapat mengetahui hal

apa yang dibutuhkan dan yang diinginkan oleh konsumen.

Strategi pemasaran adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk

mencapai sasaran-sasaran pemasaran. Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan

untuk mengenalkan produk pada produsen dan menarik minat produsen. Adapun

strategi pemasaran yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan toko olshop WM

boutique yaitu:

1. Produk
Produk adalah barang atau jasa yang memiliki nilai jual dan ditawarkan pada

calon konsumen atau pelanggan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan sri ratni wahyuni selaku owner

mengatakan bahwa:
“Produk yang diatawarkan ialah produk pakaian khusus perempuan yang
berusia remaja sampai dewasa, dengan umur yang berkisar 13 tahun sampai
dengan 45 tahun. Dengan pemilihan bahan produk yang berkualitas, serta
produk yang banyak diminati oleh konsumen”.3

3
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
57

Fashion memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan di era saat ini,

khususnya bagi para kaum wanita, sasaran pasar yang dilakukan oleh WM Boutique

dengan menjadikan perempuan sebagai sasaran penjualan merupakan pilihan yang

tepat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ira Aryanti selaku konsumen

mengatakan bahwa:

“Kualitas bahan dari produk yang ditawarkan sangatlah bagus dan harganya
pun sangat terjangkau bagi pelajar”.4

Fashion pada perempuan sangatlah berpengaruh besar, hal ini dikarenakan

minat fashion perempuan sangat tinggi, serta lebih memperhatikan penampilan.

Dalam penentuan produk pun dengan menggunakan kualitas bahan produk yang

bagus, sehingga hal tersebut juga dapat menjadi salah satu hal yang dapat membuat

meningkatkan penjualan serta menarik perhatian konsumen.

2. Place (tempat)

Pemilihan lokasi yang sangat strategis dalam melakukan bisnis merupakan hal

yang perlu diperhatikan agar dapat meningkatkan penjualan. Hal ini juga menyangkut
tentang kenyaman konsumen terhadap lokasinya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku owner WM

boutique mengatakan bahwa:


“Pada saat menentukan lokasi untuk membuka toko sangat dipikirkan, lokasi
saat ini sangat strategis dikarenakan adanya kampus yang tidak jauh dari
keberadaan store serta yang dekat dengan pemukiman warga yang padat.”5

4
Ira Aryanti (22 Tahun), Konsumen, Wawancara, JL. Mustafa DG Bunga, Tanggal 5 Juni 2021
5
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara,JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
58

Pemilihan wilayah pemasaran merupakan hal yang harus diperhatikan dalam

berwirausaha, kesesuaian antara lokasi pemasaran dengan jenis barang yang dijual

juga perlu di perhatikan. Penempatan lokasi penjualan oleh WM Boutique merupakan

lokasi yang tepat, karena lokasi pemasarannya tidak jauh dari beberapa kampus dan

berada di tengah-tengah pemukiman warga.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Mawar Wulandari selaku konsumen

WM boutique mengatakan bahwa:


“Lokasi butik mudah dijangkau, dan tidak jauh dari rumah. Hal ini
mengakibatkan kami yang terkadang beberapa kali datang untuk melihat
secara langsung produk-produk terbaru yang ada di store”.6

Pemilihan lokasi yang tepat yang berada tidak jauh pemukiman warga

membuat para konsumen tidak kesulitan serta mudah untuk di jangkau.Hal ini juga

berpengaruh sangat besar, dikarenakan target pasar yang dituju adalah perempuan

pada kalangan anak remaja dan orang dewasa.

3. Promosi

Promosi adalah menawarkan produk pada konsumen dengan memberitahukan

kualitas produk serta kegunaan produk agar dapat menarik perhatian konsumen.
Promosi ini dilakukan agar dapat memberikan suatu informasi mengenai toko dan

menawarkan produk yang akan diperjualbelikan. Selain itu, promosi juga bertujuan

untuk mengubah sudut pandang konsumen terhadap produk, membentuk citra produk

atau brand di mata konsumen, serta mendapatkan keuntungan dengan

mempromosikan produk.7

6
Mawar Wulandari (17 Tahun), Konsumen, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 30
Mei 2021
7
https://www.sodexo.co.id/tujuan-promosi-yang-wajib-dipahami-pebisnis/(27 juni 2021)
59

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni sebagai Owner atau

Pemilik Usaha mengatakan:


“Strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan dilakukan dengan
promosi. Promosi dilakukan dengan melalui keluarga, kerabat, dan teman-
teman terdekat terlebih dahulu. Setelah itu dengan menggunakan social media
seperti instagram dan facebook. Setelah beberapa tahun kemudian dengan
melakukan promosi melakukan aplikasi shopee. Promosi yang dilakukan juga
dengan memberikan diskon, flash sale, serta giveaway.”. 8

Promosi adalah salah satu strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan


dan mendapatkan keuntungan. Promosi dilakukan dengan menawarkan produk dari

mulut ke mulut, serta dengan menggunakan social media dikarenakan tekonologi

digital semakin meningkat dan mudah dilakukan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dhea Mardiana selaku karyawan WM

boutique bagian Admin Shopee mengatakan bahwa:

“Kegiatan promosi ini dilakukan dengan tujuan untuk menginformasikan dan

menawarkan produk kepada konsumen melalui social media setiap hari”9

Kegiatan ini dilakukan untuk menarik minat para pelanggan agar mau
berbelanja di WM boutique. Dan salah satu trik promosi yang dilakukan di olshop

tersebut agar peningkatan penjualan lebih baik dengan melakukan promo setiap hari.

Adapun strategi promosi yang dilakukan oleh toko tersebut yaitu seperti diskon, flash

sale, dan giveaway.

8
Sri Ratni Wahyuni(29 tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
9
Dhea Mardiana ( 18 Tahun), Karyawan, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 8 Juni
2021
60

a. Diskon

Diskon adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli dari harga yang

ditawarkan.Diskon dilakukan dengan waktu yang tertentu guna untuk menarik

perhatian masyarakat untuk berbelanja di WM Boutique.

Berdasarkan hasil wawancara Sri Ratni Wahyuni sebagai Pemilik Usaha

mengatakan bahwa:
“Selain promosi, diskon juga merupakan salah satu strategi pemasaran yang
dilakukan.Namun diskon atau pemotongan harga dilakukan pada waktu yang
tertentu seperti sebulan sekali atau setahun sekali”.10

Pemberian diskon atau pemotongan harga kepada pembeli yang dilakukan

pada waktu yang tepat tentunya akan memberikan keuntungan kepada produsen,

selain memperhatikan waktu yang tepat untuk memberikan diskon, produsen juga

perlu memperhatikan produk yang akan diberikan pemotongan harga.

Berdasarkan hasil wawancara Mawar Wulandari sebagai konsumen di Store

WM Boutique mengatakan bahwa:


“Salah satu hal yang membuat menarik perhatian, apabila disaat store
memberikan diskon pada saat berbelanja produk yang diinginkan dengan
harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan kualitas produknya pun sangat
bagus.”11

Pemotongan harga pada produk tertentu memang akan menarik banyak minat

masyarakat untuk berbelanja, akan tetapi kadang produsen mendapatkan keuntungan

lebih sedikit, oleh karena itu dibutuhkan perencanaan dan perhitungan yang matang

sebelum melakukan diskon kepada konsumen.

10
Sri Ratni Wahyuni (29 tahun) , Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
11
Mawar Wulandari (17 Tahun), Pelanggan, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 30
Mei 2021
61

b. Flash sale

Flash sale adalah penjualan secara cepat dengan menurunkan harga di

ecommerce dengan waktu yang terbatas guna untuk menarik perhatian konsumen.

Flash sale biasa dilakukan ketika ingin menghabiskan produk lama yang ada di toko.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku Owner

mengatakan bahwa:
“Flash sale dilakukan untuk menghabiskan produk lama yang ada di toko
dengan waktu yang ditentukan, biasanya hanya dilakukan dalam waktu sehari.
Flash sale biasanya ditawarkan dengan harga yang sangat murah dari harga
normal yang biasa ditawarkan”.12

Pengembalian modal dalam berwirausaha perlu dilakukan, hal inilah yang

dilakukan di WM Boutique dengan menggunakan system Flash sale, dimana flash

sale ini bertujuan untuk menghabiskan produk lama guna untuk mengembalikan

modal usaha. Strategi ini dilakukan dalam waktu yang cukup singkat biasanya

dilakukan dalam waktu beberapa jam saja, keuntungan yang didapatkan dengan

menerapkan startegi ini sangat sedikit dan bahkan tidak mendapatkan keuntungan

karena melakukan penjualan sesuai dengan harga modalnya. Namun, disisi lain
startegi ini jelas akan menarik banyak pembeli untuk berbelanja di WM Boutique.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Lenny Ermayani selaku karyawan WM

boutique mengatakan bahwa:


“Disaat Toko mengadakan flashsale juga banyak konsumen yang berdatangan
untuk mendapatkan produk yang masuk dalam potongan harga, yang
harganya jauh dari harga normal. Hal ini juga dilakukan untuk menarik

12
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun ), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
62

perhatian konsumen. hal ini biasanya diumumkan di akun social media WM


boutique”.13

Flash sale dilakukan agar dapat menarik perhatian pelanggan. flash juga

dilakukan agar produk yang tidak terlalu diminati oleh pelanggan dapat terjual habis.

Hal ini guna untuk mengembalikan modal awal serta mempertahankan pelanggan

lama.

c. Giveaway
Giweaway adalah memberikan hadiah ke pelanggan atau konsumen yang

telah menjadi pengikut olshop WM boutique.Giveaway dilakukan dengan mengikuti

syarat-syarat yang diberikan oleh owner.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku Owner

mengatakan bahwa
“Giveaway dilakukan agar menarik perhatian konsumen untuk mendapatkan
hadiah yang diberikan oleh toko WM boutique. Giveaway ini dilakukan agar
dapat mempertahankan hubungan antara konsumen dan produsen, selain hal
itu agar konsumen yang lain dapat tertarik dengan toko WM boutique”.14

Mendapatkan barang secara gratis hanya dengan mengikuti syarat-syarat

tertentu jelas akan memberikan keuntungan dan kepuasan tersendiri kepada


seseorang, strategi giveaway yang diterapkan oleh WM Boutique jelas akan menarik

minat masyarakat untuk berbelanja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ira Aryanti selaku konsumen di Toko

WM boutique mengatakan bahwa:

13
Lenny Ermayani (26 Tahun), Karyawan, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 10
Juni 2021
14
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
63

“Hal yang paling diminati dan membuat tertarik ialah saat WM boutique
melakukan giveaway, dimana hadiahnya ia kadang memberikan voucher
belanja, pakaian, dan uang cash”.15

Untuk mendapatkan hadiah di WM Boutique harus mengikuti syarat-syarat

yang diberikan oleh owner:

1) Follow akun instagram WM boutique

2) Like postingan yang ada di akun Instagram WM boutique

3) Save postingan yang ada di akun instagram WM boutique

4) Comment dan tag teman kalian padapostingan yang ada di akun instagram

WM boutique.

5) Share postingan yang ada di akun instagram WM boutique di akun instagram

kalian.

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh olshop WM Boutique yaitu dengan

melakukan promosi baik itu secara langsung maupun melalui social media,

memberikan potongan harga kepada pembeli, melakukan pemotongan harga dalam

waktu tertentu untuk menghabiskan stok barang yang sudah lama, kemudian WM

Boutique juga memberikan hadiah kepada para pelanggang yang telah memenuhi

syarat. Strategi diatas tentunya bertujuan untuk menarik perhatian konsumen yang
kemudian akan berdampak terhadap peningkatan penjualan, dan tentunya akan

memberikan keuntungan pada produsen.

4. Price (harga)

Penepatan harga yang ditawarkan pada konsumen dapat ditentukan dari harga

produk yang didapatkan supplier.

15
Ira Aryanti (22 Tahun), Konsumen, Wawancara, 5 Juni 2021
64

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku owner WM

boutique mengatakan bahwa:


“Penetapan harga produk dilakukan dengan harga produk yang didapatkan
dari supplier, sehingga harga yang diberikan pada konsumen masih dapat
terjangkau oleh semua kalangan”.16

Harga produk yang diberikan ke konsumen terjangkau murah, hal ini

dikarenakan penetapan harga produk yang dilakukan tergantung dari kualitas bahan
serta penetapan harga produk dari supplier pakaian. Harga yang ditawarkan pun harus

sesuai dengan kualitas bahan produk yang akan diperjualbelikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ira Aryanti selaku konsumen WM

boutique mengatakan bahwa:


“Harga yang ditawarkan oleh toko tersebut sangat terjangkau dengan kualitas
bahan yang diberikanpun sepadan dengan harganya. Mungkin dengan hal ini
merupakan salah satu hal membuat tokonya selalu ramai didatangi”.17

Ketetapan harga berdasarkan dengan harga yang diberikan oleh supplier pada

owner, sehingga harga yang diberikan pada konsumen tidak tergolong mahal dan

dapat di jangkau oleh semua kalangan baik pelajar maupun masyarakat setempat.
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh toko olshop Wm boutique ialah

strategi pemasaran seperti menentukan produk yang akan dijual yang mana yang

menjadi target sasaran pasarnya ialah perempuan berusia remaja hingga dewasa

dengan umur yang berkisar 13 tahun sampai dengan 45 tahun. Wm boutique juga

menentukan lokasi penjualan yang sangat strategis yang berada di tengah kepadatan

penduduk serta tidak jauh dari universitas yang berada di salah satu kabupaten gowa.

16
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
17
Ira Aryanti (22 Tahun), Konsumen, Wawancara, JL. Mustafa DG Bunga, Tanggal 5 Juni
2021
65

Selain hal itu juga Wm boutique juga menentukan harga yang sesuai dengan tingkat

ekonomi serta memberikan peluang kepada warga sekitar apabila ingin menjadi

reseller dengan memberikan harga yang terjangkau lebih murah sehingga para

reseller dapat mendapatkan keuntungan, harga yang ditawarkanpun sesuai dengan

kualitas bahan yang digunakan. Wm boutique melakukan promosi atau pengenalan

produk pada konsumen melalui social media yang menggunakan aplikasi seperti

facebook, instagram, serta shopee, serta mengadakan diskon atau pemotongan harga,
flash sale serta mengadakan giveaway atau memberikan hadiah pada konsumen yang

telah berbelanja di toko tersebut, dalam rangka untuk menarik minat perhatian calon

konsumen baru serta dapat meningkatkan penjualan.

C. Nilai-Nilai Dakwah Dalam Strategi Pemasaran Pada Peningkatan Olshop

WM Boutique

Strategi pemasaran adalah upaya yang dilakukan untuk mengenalkan sera

memasarkan produk kepada calon konsumen guna untuk meningkatkan penjualan.

Pada strategi pemasaran yang dilakukan oleh Wm boutique terdapat beberapa nilai-
nilai dakwah. Hal ini juga merupakan salah satu yang dapat meningkatkan penjualan,

dikarenakan nilai-nilai dakwah yang terdapat dalam strategi pemasaran yang

dilakukan mengikuti keteladanan Rasulullah Saw pada saat berdagang.

Adapun strategi pemasaran yang digunakan oleh toko olshop Wm boutique

yaitu: 1) menentukan produk, 2) menentukan tempat atau lokasi yang strategis, 3)

mengadakan promosi, seperti memberikan diskon, mengadakan flash sale, serta

mengadakan giveaway, 4) penetapan harga dengan kualitas bahan yang bagus. Dalam

strategi pemasaran terdapat nilai-nilai dakwah.


66

Nilai-nilai dakwah yang terdapat dalam strategi pemasaran yaitu, nilai

kejujuran (shiddiq), nilai kepercayaan (amanah), nilai kecerdikan atau nilai

kebijaksanaan (fathanah), nilai komunikatif atau tutur kata yang baik dan mudah

untuk dipahami (tabligh), nilai konsisten (istiqamah).

Untuk mewujudkan presensi strategi pemasaran yang dilakukan oleh Wm

boutique dengan menanamkan nilai-nilai dakwah didalamnya. Nilai-nilai dakwah

pada strategi pemasaran ialah nilai kejujuran, amanah, bertutur kata yang baik,
istiqamah serta kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.

1. Shiddiq (nilai kejujuran)

Shiddiq atau nilai kejujuran adalah sikap dan perilaku untuk bertindak

sesungguhnya dan sesuai dengan kenyataan, tanpa harus dibuat-buat atau berbohong.

Kejujuran dalam berdagang atau memperjualbelikan produk harus dilakukan. Hal ini

agar konsumen dapat mempercayai produsen serta mendapatkan kepercayaan oleh

masyarakat.
2. Amanah (nilai kepercayaan)

Amanah atau nilai kepercayaan ini berkaitan dengan nilai kejujuran. Sikap

masyarakat pada produk yang ditawarkan tergantung dengan kualitas serta kuantitas

bahan yang digunakan oleh produsen.

3. Fathanah (nilai kebijaksanaan)

Fathanah atau nilai kebijaksanaan ialah sikap seorang pemimpin yang

mengambil pertanggungjawaban serta mengambil keputusan. Keputusan ini

bergantung dengan yang akan diperjualbelikan yang sesuai dengan minat konsumen

serta dalam mengadakan promosi agra penjualan dapat meningkat.


67

4. Tabligh (tutur kata yang baik)

Tabligh atau bertutur kata yang baik adalah nilai dakwah yang berkaitan

dengan sikap seorang. Bertutur kata yang baik dengan lemah lembut pada calon

konsumen pada saat melakukan promosi atau pengenalan produk serta memberikan

pelayanan yang baik.

5. Istiqamah (nilai konsisten)

Istiqamah atau nilai konsisten, seorang pemasar harus konsisten dan

bertanggung jawab dalam mengenalkan produk yang akan dijual. Serta

konsisten dalam menentukan sasaran pasar.

Berdasarkan nilai-nilai dakwah diatas, maka untuk mewujudkan eksistensi

dari nilai-nilai dakwah tersebut, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh toko

olshop Wm boutique yaitu:

a. Produk

Dalam pemilihan produk, owner bertanggungjawab dalam memilih supplier

serta pemilihan produk yang memiliki bahan yang berkualitas. Hal ini juga berkaitan

dengan sasaran pasar yang akan dituju.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku owner WM

boutique mengatakan bahwa:

“nilai dakwah yanhg terdapat ialah (nilai kebijaksanaan) fathanah serta


istiqamah (nilai konsisten). Hal ini dikarenakan memilih supplier serta sasaran
produk yang ditujupun harus sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan
penjualan. Serta hal ini juga harus dilakukan dengan konsisten begitupun
68

dengan melakukan promosi yang harus konsisten dengan sasaran pasar yang
akan dituju”. 18

Nilai dakwah yang terdapat pada strategi ini ialah fathanah serta istiqamah.

Dikatakan fathanah dikarenakan kebijaksanaan seorang owner dalam mengambil

keputusan serta bertanggung jawab dengan keputusannya. Keputusan yang diambil

seorang owner seperti dalam pemilihan produk yang sesuai dengan pakaian muslimah

yang dapat menutup aurat namun tetap modis serta mengikuti trend setiap tahunnya.

Pemilihan produk serta bahan produk yang akan diperjualbelikan harus lebih

bijaksana agar bahan produk yang didapatkan berkualitas sehingga tidak

mengecewakan pelanggan maupun calon konsumen. Serta owner juga harus

istiqamah atau konsisten dalam memperhatikan semua bahan produk yang telah

diambil dari supplier, agar tidak terjadi sebuah kesalahan pada saat menawarkan

produk. Selain hal tersebut pemilihan sasaran pun dilakukan dengan cara bijaksana

serta konsisten untuk tidak mengubah-ubah sasaran pasar yang akan dituju.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dhea Mardiana selaku karyawan WM

boutique mengatakan bahwa:

“Produk yang ditawarkan pada konsumen ialah produk-produk dengan bahan


yang berkualitas, serta cocok untuk dipakai oleh perempuan baik muslim atau
bukan. Hal ini dikarenakan produk yang ditawarkan ialah seperti blouse
panjang, tunic, serta kemeja. Dalam hal ini produk yang ditawarkan pun
cocok baik bagi mahasiswa maupun masyarakat yang lain.” 19

Produk dengan kualitas bahan serta harga yang terjangkau merupakan hal

yang paling diminati oleh calon konsumen atau pelanggan. Dalam hal ini pelajar atau
18
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, Tanggal 26 Mei 2021
19
Dhea Mardiana ( 18 Tahun), Karyawan, Wawancara, Tanggal 8 Juni 2021
69

mahasiswa paling banyak dan lebih tertarik pada penampilan. Adapun nilai

dakwahnya yakni nilai nilai kebijaksanaan serta nilai konsisten, hal ini dikarenakan

dalam pemilihan produk dengan kualitas bahan yang baik sehingga tidak

mengecewakan para konsumen.

b. Place (tempat)

Pemilihan lokasi yang sangat strategis yang berada ditengah-tengah

pemukiman warga serta yang tidak jauh dari salah satu universitas. Aksesnya pun

mudah untuk dituju.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku owner WM

boutique mengatakan bahwa:

“Nilai dakwah yang terdapat dalam menentukan lokasi yakni nilai


kebijaksanaan atau fathanah, hal ini dikarenakan dalam pemilihan lokasi
harus strategis, dengan akses yang mudah dijangkau dan lahan parkirnya pun
luas sehingga pembeli mendapatkan kenyamanan. Lokasinya pun berada
ditengah-tengah pemukiman warga dan berada tidak jauh dari salah satu
universitas yang berada di Kabupaten Gowa.”20

Nilai dakwahnya ialah nilai kebijaksanaan atau fathanah dalam pemilihan

lokasi tempat untuk berjualan, dengan memilih tempat yang sangat strategis serta

berada ditengah-tengah pemukiman warga. Dengan akses yang mudah untuk

dijangkau serta lahan parkir yang luas, sehingga konsumen atau reseller yang datang

secara langsung mendapatkan kenyamanan.

20
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
70

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ira Aryanti selaku konsumen WM

boutique mengatakan bahwa:

“Akses yang dituju pada saat mendatangi secara langsung toko tersebut sangat
bagus dan letaknya pun tidak jauh, serta lahan parker yang disediakan pun
sangat luas sehingga memberikan kenyaman dan tidak membuat macet pada
jalan raya. Tokonya pun mudah untuk didapatkan dikarenakan tidak
memasuki lorong dan dapat dilihat apabila kita melewati jalan raya yang
berada di Jl. H.M Yasin Limpo, Kelurahan Romang Polong.” 21
Dengan pemilihan lokasi yang tepat yang berada tidak jauh pemukiman warga

membuat para konsumen tidak kesulitan serta mudah untuk dijangkau. Dengan nilai

dakwah yang terdapat pada pemilihan lokasi yang tepat adalah nilai fathanah atau

nilai kebijaksanaan yang membuat pemilihan lokasi yang tepat, Hal ini dapat

berpengaruh sangat besar, dikarenakan target pasar yang dituju adalah perempuan

pada kalangan anak remaja dan orang dewasa. Dengan lokasi yang sangat strategis

harus dipikirkan dengan sangat bijaksana dengan akses yang mudah dijangkau dan

lahan parkir yang memadai serta dapat membantu dan membuka lowongan pekerjaan

orang lain, baik sebagai karyawan ataupun membuka peluang untuk orang lain yang

ingin memulai usaha dengan menjadikannya sebagai reseller.

c. Promosi

Promosi yang dilakukan ialah dengan mengenalkan produk pada konsumen

yang sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan kualitas bahan yang dan tidak

berbohong mengenai kualitas yang ada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni sebagai Owner atau

Pemilik Usaha mengatakan:


21
Ira Aryanti (22 Tahun), Konsumen, Wawancara, JL. Mustfa DG Bunga, Tanggal 5 Juni
2021
71

Dalam strategi pemasaran promosi memiliki nilai dakwah. Adapun nilai


dakwah yang terdapat pada strategi pemasaran ini yakni nilai kejujuran atau
nilai keadilan (shiddiq), tabligh (tutur kata yang baik), istiqamah (konsisten).
hal ini dikarenakan dalam melakukan promosi tidak dapat melebih-lebihkan
produk yang akan di tawarkan dan sesuai dengan kualitas bahan produk yang
ada”.22

Adapun nilai dakwah yang terdapat dalam promosi ialah nilai kejujuran

(shiddiq), serta nilai konsisten (istiqamah), bertutr kata yang baik (tabligh). Shiddiq

(nilai kejujuran) yang dimaksud dalam promosi ini dikarenakan dalam


mempromosikan barang seorang pengusaha atau pemasar tidak diperuntukkan untuk

membohongi konsumen pada saat mengenalkan produk yang akan di tawarkannya,

yang mana kekurangan serta kelebihannya pun diinformasikan pada konsumen.

Istiqamah atau konsisten dalam melakukan promosi atau tulen dalam melakukannya

agar pelanggan tidak lari atau pelanggan lama bertahan serta mendapatlan calon

konsumen yang baru. Dan tabligh berbicara dengan tutur kata yang baik dan sopan,

berlemah lembut kepada konsumen disaat menawarkan produk, sehingga konsumen

dapat tertarik dengn produk yang ditawarkan


Berdasarkan hasil wawancara dengan Lenny Ermayani selaku karyawan WM

boutique bagian Admin Kasir mengatakan bahwa:

“Promosi biasanya dilakukan dengan menggunakan social media seperti


instagram serta live, biasanya dilakukan secara live atau dengan memposting
gambar produk yang telah di foto untuk diposting di akun social media dengan
memberikan keterangan baik nama produk, harga serta bahan yang
digunakan”. 23

22
Sri Ratni Wahyuni(29 tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
23
Lenny Ermayani (26 Tahun), Karyawan, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 10
Juni 2021
72

Promosi dilakukan setiap hari pada akun sosial media yang digunakan dalam

mengenalkan produk pada konsumen. Promosi yang dilakukan biasanya dengan

melakukan live pada facebook ataupun instagram serta memposting produk beserta

keterangannya. Dengan nilai dakwah yang terdapat pada promosi ialah nilai kejujuran

(shiddiq), istiqamah (konsisten), tabligh (bertutur kata yang baik). Nilai kejujuran

(shiddiq) yang dimaksud ialah jujur dalam mengenalkan produk serta tidak

membohongi konsumen mengenai harga serta kualitas bahan produk tersebut.


Istiqamah (konsisten) yang dimaksud ialah dalam melakukan promosi seorang

karyawan yang telah ditugaskan dalam memasarkan produk harus konsisten serta

melakukan promosi pada akun sosial media yang digunakan setiap hari, agar

followers pada akun sosial media yang digunakan melihat produk atau mengetahui

informasi mengenai produk-produk baru yang akan dijual. Sedangkan tabligh

(bertutur kata yang baik) ialah sikap yang diberikan pada konsumen, dengan berkata

yang lembut serta sopan dalam melayani konsumen yang membeli produk yang

dijual.
1. Diskon

Diskon ialah pemotongan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menarik minat perhatian konsumen yang dilakukan pada waktu tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara Sri Ratni Wahyuni sebagai Pemilik Usaha

mengatakan bahwa:

“Nilai dakwah yang terdapat pada diskon yakni shiddiq, tabligh, dan
istiqamah, dalam melakukan promosi seperti saat mengadakan diskon, baik
owner maupun harus konsisten serta bertutur kata yang baik dalam melayani
73

konsumen, selain itu walaupun adanya pemotongan harga namun kualitas


bahan yang diberikan harus tetap sama.”24

Adapun nilai dakwah yang diterapkan ialah shiddiq, tabligh dan istiqamah.

Nilai Kejujuran (shiddiq) dalam menawarkan produk yang bahannya tetap berkualitas

walaupun melakukan pemotongan harga. Selain kejujuran, keadilan pun sangat

penting dalam memperjualbelikan barang atau produk. Bertutur kata yang baik

(tabligh) dalam mempromosikan produk baik dalam memberikan diskon ataupun

tidak, hal ini dikarenakan bertutur kata yang baik pada konsumen juga dapat menarik

perhatian konsumen serta konsisten dalam memberikan pemotongan harga walaupun

tidak memberikan setiap hari. Konsisten (istiqamah) dalam mempromosikan produk

atau informasi yang mengenai tentang memberikan diskon terdahap konsumen.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dhea Mardiana sebagai karyawan di

Store WM Boutique mengatakan bahwa:

“Diskon biasanya diinformasikan pada akun sosial media seperti instagram


dan facebook. Diskon biasanya diinformasikan sebelum tanggal yang
ditentukan untuk memberikan diskon pada konsumen. informasinya dilakukan
sehari atau tiga hari sebelum diadakannya diskon, baik pada store ataupun
dengan melalui online shop”.25

Diskon dilakukan untuk menarik perhatian konsumen untuk meningkatkan

penjualan. Nilai dakwah yang terdapat pada diskon ialah shiddiq, tabligh dan

istiqamah. Shiddiq atau nilai kejujuran yang dimaksud ialah walaupun melakukan

pemotongan harga namun kualitas bahan serta kuantitasnya harus tetap

dipertahankan. Tabligh atau bertutur kata yang baik yang dimaksud ialah perilaku

serta ucapan yang diberikan baik pada saat mengenalkan produk ataupun memberikan

24
Sri Ratni Wahyuni (29 tahun) , Owner, Wawancara, Tanggal 26 Mei 2021
25
Dhea Mardiana ( 18 Tahun), Karyawan, Wawancara, Tanggal 8 Juni 2021
74

informasi sikap karyawanpun harus berkata dengan lembut serta sopan dalam

memberikan informasi tanpa harus berbicara secara kasar. Dalam melayani pun

bertutur kata yang baik sangatlah diperlukan agar konsumen dapat merasa nyaman.

Istiqamah atau konsisten yang dimaksud ialah dalam melakukan promosi seorang

karyawan yang telah diberikan tanggung jawab dalam memberikan informasi pada

akun sosial media yang digunakan haruslah dilakukan setiap hari dan

menginformasikan apabila mengadakan diskon.

2. Flash sale

Flash sale adalah pemotongan harga yang dilakukan dengan jangka waktu

yang ditentukan dan dilakukan secara cepat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku Owner

mengatakan bahwa:
“Nilai dakwah yang terdapat pada flash sale yakni tabligh, istiqamah dan
amanah. Hal ini dikarenakan dalam memberikan informasi harus bertutur kata
yang baik. Serta dalam melakukan pengirimanpun harus amanah dan tepat
waktu, dalam melakukan pengemasannya pun harus dilakukan dengan baik
agar tidak merusak produk pada saat pengiriman”.26

Nilai dakwah yang diterapkan yakni nilai dakwah Bertutur kata yang baik

(tabligh) dalam menyampaikan promosi flash sale di social media sehingga

konsumen merasa lebih dihargai dan dihormati. Konsisten (istiqamah) dengan waktu

yang diberikan dalam mempromosikan produk serta merespon dengan baik pada

konsumen. selain hal itu, amanah dalam mengirimkan barang serta tidak memberikan

barang atau produk yang rusak. Selain hal itu juga konsisten dalam waktu dan

26
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun ), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
75

mengiriman pesanan produk yang telah dipesan oleh konsumen. Amanah yang

dimaksud ialah dalam melakukan pengiriman dan pengemasan. Produk harus

dikemas dengan baik agar tidak merusak pada saat pengiriman serta mengirim produk

dengan tepat waktu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Lenny Ermayani selaku karyawan WM

boutique mengatakan bahwa:


“Biasanya produk yang ditawarkan pada saat melakukan flash sale ialah
produk lama yang ada di toko. Hal ini dilakukan untuk menghabiskan produk
lama serta untuk mengembalikan modal”.27

Flash sale dilakukan untuk lebih menarik minat perhatian konsumen dengan

melakukan pemotongan harga yang biasanya pemotongan harganya 50% atau bahkan

lebih. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan modal serta untuk menghabiskan

produk lama yang berada di toko. Nilai dakwah yang terdapat ialah tabligh,

istiqamah, amanah.

3. Giveaway

Giveaway adalah cara yang dilakukan oleh owner untuk menarik perhatian

konsumen. Giveaway ialah hadiah yang akan diberikan pada pelanggan yang telah

berbelanja dengan mengikuti syarat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku Owner

mengatakan bahwa

27
Lenny Ermayani (26 Tahun), Karyawan, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 10
Juni 2021
76

“Nilai dakwah yang terdapat pada giveaway yakni nilai dakwahnya amanah
dan shiddiq. Hal ini dikarenakan para pengikut yang mengikuti giveaway
harus jujur dalam mengikuti semua syarat yang diminta. Begitupun dari pihak
owner harus jujur dan adil dalam memilih pemenang serta amanah dengan
hadiah yang akan diberikan pada pemenang”.28
Adapun nilai dakwahnya ialah amanah dan shiddq. Amanah dalam

memberikan hadiah yang telah di share oleh pihak owner dan memberikannya pada

pemenang yang telah melakukan semua syarat yang diminta oleh owner. Bagi

konsumen yang mengikuti giveaway Shiddiq atau jujur dalam melaksanakan atau

mengikuti semua syarat yang telah diberikan oleh owner. Begitupun dengan owner

jujur dan adil dalam memilih pemenang giveaway.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Mawar Wulandari selaku konsumen di

Toko WM boutique mengatakan bahwa:

“Giveaway yang dilakukan oleh toko olshop Wm boutique biasanya dilakukan


pada hari istimewa seperti merayakan naiknya followers, hari raya idul fitri.
Hadiah yang diberikan biasanya berupa uang tunai, produk pakaian, serta
voucher belanja”.29
Giveaway dilakukan untuk merayakan hari istimewa dan dilakukan dengan

jangka waktu yang tertentu serta memiliki persyaratan. Nilai dakwah yang terdapat

pada giveaway ialah shiddiq (nilai kejujuran) dan amanah (nilai kepercayaan).

Shiddiq yang dimaksud ialah pemilihan pemenang yang diharuskan untuk jujur serta

yang mengikuti giveaway pun memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh

owner. Amanah yang maksud disini ialah hadiah yang diberikan sesuai dengan yang

telah dijanjikan pada konsumen yang mengikuti giveaway tersebut.


4. Price (harga)
28
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26
Mei 2021
29
Mawar Wulandari (17 Tahun), Konsumen, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 30
Mei 2021
77

Harga yang ditentukan harus sesuai dengan kualitas bahan serta kuantitasnya.

Dan harga yang ditawarkan sesuai dengan syariat Islam, dengan tidak mengambil

keuntungan yang banyak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku owner WM

boutique mengatakan bahwa:

“Dalam penetapan harga terdapat nilai dakwah yakni nilai kejujuran dan
keadilan (shiddiq) yang mana dalam memberikan harga sesuai dengan kualitas
produk yang diberikan, serta keuntungan yang didapatkan pun sesuai dengan
syariat Islam ”.30

Dalam menetapkan harga juga terdapat nilai dakwah yakni nilai dakwah Jujur

dan adil (shiddiq) dalam memberikan harga serta tidak melebih-lebihkan harga hanya

karena ingin mendapatkan keuntungan. Harga yang ditawarkan pun harus sesuai

dengan kualitas bahan produk yang akan diperjualbelikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ira Aryanti selaku konsumen WM

boutique mengatakan bahwa:

“Harga yang diberikan sangat terjangkau, dan cocok untuk keuangan seorang
mahasiswa, selain itu bahan yang digunakan pun bagus. Harga yang diberikan
untuk kita yang ingin menjadi reseller pun tergolong lebih murah”.31

Dalam menetapkan harga dengan kualitas bahan yang bagus owner sangat

memberikan peluang, bagi masyrakat yang ingin menjadi reseller. Karena dengan

menjadi reseller ada harga khusus yang diberikan. Dalam penetapan harga terdapat

30
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
31
Ira Aryanti (22 Tahun), Konsumen, Wawancara, JL. Mustafa DG Bunga, Tanggal 5 Juni
2021
78

nilai dakwah yakni nilai kejujuran (shiddiq), dikarenakan harga yang diberikan sesuai

dengan kualitas serta kuantitas bahan yang diberikan.

Dalam strategi pemasaran beberapa diatas yang dilakukan oleh Wm boutique

terdapat beberapa nilai dakwah didalamnya yakni nilai kejujuran (shiddiq), nilai

kebijaksanaan (fathanah), nilai kepercayaan (amanah), bertutur kata yang baik

(tabligh), nilai konsisten (istiqamah). Pada saat melakukan promosi, owner

menjelaskan dengan detail segala kelebihan serta kekurangan pada produk yang
ditawarkan pada konsumen, sehingga dengan kejujuran tersebut para konsumen dapat

mempercayai bahwa produk yang dijual berkualitas walaupun harga yang ditawarkan

terjangkau murah. Serta dalam menentukan lokasi pun harus bijaksana dan sangat

penting hal ini dikarenakan lokasi yang ditempati harus memiliki akses yang mudah

untuk dijangkau oleh konsumen.

D. Peluang dan Hambatan Dalam Strategi Pemasaran Pada Peningakatan

Penjualan Olshop WM Boutique.

Peluang adalah suatu cara untuk mengungkap pengetahuan atau kepercayaan

bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Peluang juga dikenal sebagai
keboleh jadian atau probabilitas. Peluang bisa ada dalam berbagai hal seperti peluang

dalam ilmu eksak matematika, peluang usaha, peluang bisnis, dan juga peluang

lainnya yang berhubungan dengan sains, keuangan, ataupun filsafat.32

Peluang yang biasa disebut dengan probabilitas yang artinya keboleh jadian

merupakan cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu

kejadian akan berlaku atau telah terjadi.

32
https://idmanajemen.com/definisi-peluang/, diakses pada hari Minggu 11 Juli 2021.
79

Tantangan merupakan suatu hal yang bersifat atau bertujuan untuk

menggugah kemampuan. Tantangan biasa juga disebut dengan hambatan atau

ancaman. Tantangan adalah kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi dalam

menjalankan suatu hal atau dalam suatu pekerjaan.

Dalam suatu usaha atau bisnis yang disebut dengan peluang dan tantangan

pasti ada, karena tidak ada bisnis yang akan berhasil dan berjalan lancar jika tidak

melalui yang namanya peluang dan tantangan.


a. Peluang

Peluang adalah kesempatan yang didapatkan oleh calon pengusaha yang ingin

memulai suatu bisnis. Peluang bisnis adalah suatu hal yang dapat diidentifikasi

kesempatan untuk memulai bisnis yang baru. Hal ini dilakukan agar perkembangan

bisnis untuk kedepannya dapat berkembang dan menghasilkan keuntungan sehingga

tidak mengalami kerugian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku owner dari

WM boutique mengatakan bahwa:


“Peluangnya ialah disaat memulai usaha belum banyak yang membuka toko
pakaian di sekitar kampus UIN alauddin Makassar. Serta wilayah yang
didapatkan pun sangat strategis. Hal ini dikarenakan berada di tengah-tengah
pemukiman warga yang padat, selain hal tersebut peluangnya juga ialah
dikarenakan perempuan lebih tertarik dengan fashion atau penampilan”.33

Dilihat dari pernyataan di atas bahwah WM boutique mendapat peluang dari

tempatnya yang strategis dan dekat dengan kampus UIN Alauddin Makassar. Dengan

demikian peluang penjualannya bagus sebab kebanyakan mahasiswa gemar

berbelanja untuk hal fashionnya begitu pula dengan warga masyarakat.

33
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, JL H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
80

Berdasarkan hasil wawancara dengan Lenny Ermayani selaku karyawan WM

boutique mengatakan bahwa:


“Lokasi yang strategis menjadi hal yang paling tepat, serta dengan adanya
Toko WM boutique juga yang sudah membuka lapangan pekerjaan, walaupun
masih dengan jumlah karyawan yang masih sedikit. Namun, memiliki
beberapa reseller yang mana juga dapat membantu perekonomian masyarakat.
Hal ini juga dikarenakan dengan berkembangnya teknologi serta adanya social
media yang dapat memudahkan semua orang dalam berusaha”.34

Dengan demikian salah satu dari peluang yang didapatkan juga yaitu dari

beberapa reseller. Reseller inilah yang juga ikut membantu meningkatnya hasil

penjualan sebab reseller membeli barang dengan jumlah yang banyak di butik untuk

mereka jual kembali.

Beradasarkan hasil wawancara dengan Dhea Mardiana selaku karyawan WM

boutique mengatakan bahwa:


“Hal yang perlu di pelajari dan selalu diikuti ialah perkembangan teknologi,
hal ini dikarenakan dalam memasarkan produk tidak hanya dilakukan dalam
satu akun social media saja. Namun, juga mengikuti aplikasi yang paling
diminati dan paling banyak diikuti oleh masyarakat”.35

Perkembangan teknologi merupakan salah satu hal yang harus selalu diikuti

perkembangannya dan yang paling banyak diminati oleh masyarakat, sehinggal

dalam melakukan pemasaran pun mudah dan dapat diikuti oleh semua orang seperti

video tiktok yang berkaitan tentang mitch and match pakaian atau ootd.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku Owner WM

boutique mengatakan bahwa:


“Kami bersama-sama saling belajar dengan teknologi yang ada, serta
mengajarkan pada karyawan cara memasarkan produk ke kalangan
34
Lenny Ermayani (26 Tahun), Karyawan, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 10
Juni 2021
35
Dhea Mardiana ( 18 Tahun), Karyawan, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 8 Juni
2021
81

masyarakat dengan menggunakan social media sehingga dapat meningkatkan


penjualan”.36

Mempromosikan produk jualan dengan menggunakan social media saat ini

sangatlah terpengaruh, selain dapat dijangkau dengan sangat jauh dan dapat dilihat

oleh semua masyarakat tanpa harus mendatangi toko secara langsung. Selain hal itu

juga kerja sama dalam dunia kerja pun sangat dibutuhkan untuk sama-sama belajar

baik belajar dengan perkembangan teknologi maupun produk-produk yang trend.

b. Tantangan

Selain dari peluang namun juga terdapat suatu tantangan atau hambatan yang

didapatkan dalam memulai ataupun melakukan usaha. Hambatan-hambatan ini

biasanya didapatkan setelah memulai usaha baik hambatan dari konsumen,

competitor ataupun hal lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Ratni Wahyuni selaku owner WM

Boutique mengatakan bahwa:


“Hambatannya ialah dikarenakan dengan toko yang tidak terlalu luas,
sehingga ruang gerak pun tidak terlalu banyak dan penyimpanan barang yang
tidak terlalu memadai atau tidak memuat kapasitas barang atau produk”.37

Dengan toko yang tidak terlalu luas atau sempit membuat kapasitas
penyimpanannya pun dibatasi, serta konsumen yang tidak terlalu memiliki ruang

gerak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Mawar Wulandari selaku konsumen

WM boutique mengatakan bahwa:

36
Sri Ratni Wahyuni (29 tahun) , Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
37
Sri Ratni Wahyuni (29 Tahun), Owner, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 26 Mei
2021
82

“Tokonya tidak terlalu luas, sehingga hal ini membuat tidak nyaman serta
ruang gerak pun sedikit, mungkin hal ini yang menyebabkan ruang ganti pun
tidak terlalu luas atau sempit.”38

Toko yang luas merupakan salah satu yang perlu untuk dipertimbangkan lagi,

hal ini dikarenakan dengan kapasitas penyimpanan, ruang ganti maupun ruang gerak

konsumen pun terbatasi. Selain hal tersebut masih ada hambatan yang menjadi hal

yang patut diperhatikan seperti mengikuti trend pakaian atau teknologi dalam

memasarkan produk.
Dalam strategi pemasaran terdapat beberapa peluang serta hambatan. Adapun

peluang yang ada dalam strategi pemasaran yang dilakukan oleh olshop Wm boutique

yakni seperti dunia fashion pada perempuan lebih luas, serta minatnya pun terhadap

penampilan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Teknologi yang semakin

canggih sehingga dapat dijangkau oleh semua orang walaupun tidak mendatangi toko

secara langsung, serta bertambahnya reseller-reseller baik yang berada pada

Kabupaten Gowa maupun di luar daerah. Serta lokasi toko sangat strategis, dengan

lokasi yang mudah di jangkau. Selain peluang, terdapat pula hambatan pada strategi

pemasaran pada olshop Wm boutique. Hambatannya ialah toko yang tidak terlalu luas

sehingga penyimpanan produk di gudang kecil, ruang ganti pun tergolong kecil dan
hanya di muat untuk satu orang saja, sehingga ruang gerak pun terbatasi.

Strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan yang dilakukan olehWm

boutique yakni:

a. Produk

b. Place

38
Mawar Wulandari (17 Tahun), Konsumen, Wawancara, JL. H.M Yasin Limpo, Tanggal 30
Mei 2021
83

c. Promosi, yang dilakukan seperti mengenalkan produk pada konsumen

dengan menggunakan social media, mengadakan diskon, flash sale, serta

giveaway.

d. Price (harga), harga yang diberikan sangat terjangkau dengan kualitas

bahan yang sesuai dengan harga yang diberikan.

Dalam strategi pemasaran di atas yang dilakukan oleh olshop Wm boutique

terdapat beberapa nilai-milai dakwah. Dengan strategi pemasaran yang dilakukan


yakni pertama produk, nilai dakwah yang terdapat dalam produk ialah nilai

kebijaksaan serta nilai konsisten. Bijaksana dalam menentukan produk, baik dari segi

model ataupun dengan kualitas bahan produk tersebut. Konsisten dalam

mempromosikan produk tersebut, serta sasaran penjualan produk tidak berubah.

Kedua tempat, nilai dakwah yang terdapat pada tempat yakni nilai kebijaksaan

(fathanah) hal ini dikarenakan dalam pemilihan tempat yang sangat strategis dan

berada di tengah pemukiman serta berada tidak jauh dari salah satu universitas yang

ada di Kabupaten Gowa. Ketiga promosi, nilai dakwah yang terdapat pada promosi

ialah nilai kejujuran, nilai konsisten, bertutur kata yang baik. Jujur dalam
mengenalkan produk, memberikan informasi mengenai kelemahan serta kelebihan

produk yang ditawarkan. Konsisten dalam mempromosikan produk, yang dilakukan

setiap hari, sehingga konsumen dapat melihat informasi mengenai produk ataupun

toko olshop wm boutique pada akun social media. Bertutur kata yang baik dalam

melayani serta dalam mengenalkan produk. Berbicara dengan lembut serta sopan agar

konsumen dapat merasa nyaman. Dalam strategi pemasaran promosi juga terbagi

menjadi tiga yakni diskon, flash sale serta giveaway. Pada diskon juga terdapat nilai

dakwah yakni nilai kejujuran, nilai konsisten, dan nilai bertutur kata yang baik. Jujur
84

dalam memberikan informasi mengenai produk, konsisten dalam mempromosikan

produk setiap hari dan informasi, bertutur kata yang baik dalam melayni serta tidak

berbicara dengan kasar pada konsumen. Nilai dakwah yang terdapat dalam flash sale

ialah nilai kepercayaan dan nilai konsisten, serta nilai bertutur kata yang baik.

Kepercayaan yang dimaksud ialah dalam pengiriman serta produk yang dikirimkan

sesuai dan tidak rusak sampai di tangan konsumen. bertutur kata yang baik dalam

berkomunikasi dengan konsumen. konsisten dalam memberikan informasi yang


mengenai tentang pemberian diskon serta sesuai dengan batas waktu yang telah

ditentukan. Sedangkan nilai dakwah yang terdapat dalam giveaway ialah nilai

kejujuran serta amanah atau nilai kepercayaan. Kejujuran yang dimaksud dalam

memilih pemenang giveaway yang dilakukan secara adil, begitupun dengan peserta

yang mengikuti giveaway tersebut yang harus jujur dengan mengikuti semua

persyaratan, hal tersebut juga bisa masuk dalam nilai kepercayaan. Keempat harga,

nilai dakwah yang terdapat pada harga ialah nilai kejujuran. Kejujuran yang

dimaksud ialah kualitas bahan yang diberikan dengan harga yang ditawarkan sesuai.

Dalam strategi pemasaran tersebut terdapat juga peluang serta hambatan


dalam meningkatkan penjualan. Adapun peluangnya ialah lokasi yang sangat strategis

dikarenakan berada ditengah pemukiman warga dan perkembangan teknologi yang

memudahkan untuk melakukan penjualan secara online serta membuka peluang bagi

reseller yang ingin berjualan. Dengan berkembangnya teknologi pemasaran pun

meluas baik dalam daerah Makassar maupun luar daerah. Sedangkan hambatannya

ialah toko yang tidak terlalu luas sehingga penyimpanan produk yang terbatasi dan

ruang gerak pun terbatasi.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian nilai-nilai dakwah dalam strategi pemasaran pada

peningkatan penjualan olsho WM boutique maka dapat ditarik kesimpulan sebagai


berikut:

1. Strategi pemasaran yang dilakukan olshop wm boutique guna untuk

meningkatkan penjualan seperti promosi baik secara langsung maupun dengan

melalui social media, memberikan diskon, mengadakan flash sale dengan waktu yang

terbatas, mengadakan giveaway, serta memberikan pelayanan yang sangat baik

terhadap konsumen. Hal ini dilakukan guna untuk meningkatkan penjualan serta

untuk menarik perhatian pelanggan maupun calon konsumen.

2. Nilai-nilai dakwah yang terdapat dalam strategi pemasaran yang berdasarkan

dengan keteladanan Rasulullah SAW seperti shiddiq, amanah, fathanah, tabligh serta
istiqamah.

3. Peluang dan hambatan dalam strategi pemasaran pada peningkatan penjualan

olshop WM Boutique, adapun peluangnya ialah lokasi yang sangat strategi dan

berada ditengah pemukiman warga dan tidah jauh dari Universitas Islam Negeri

Alauddin Makassar serta berkembangnya teknologi yang memudahkan untuk

melakukan pemasaran dan membuka peluang bagi reseller dikarenakan banyaknya

perempuan yang lebih tertarik pada fashion pakaian dibandingkan dengan laki-laki.

Sedangkan hambatannya ialah toko yang tidak terlalu luas yang menyebabkan

85
86

kapasitas penyimpanan serta ruang gerak terbatasi. Selain hal tersebut yang menjadi

hambatannya ialah harus selalu mengikuti perkembangan trend fashion pakaian serta

perkembangan teknologi guna untuk memudahkan dalam melakukan pemasaran.

B. Implikasi Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada
saat melakukan penyusunan baik dari segi aspek penelitian maupun isi penelitian.

Namun dalam hal ini peneliti sudah melakukanyang terbaik dengan hasil kerja yang

maksimal. Setelah melakukan penelitian, sebagai peneliti berpendapat bahwa

beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus saran yaitu:

1. Agar owner dapat memperluas toko WM boutique yang dikarenakan toko

terlalu sempit sehingga membuat para konsumen untuk tidak leluasa bila ingin

berbelanja.

2. Produk-produk yang diperjualbelikan selalu berbeda dengan olshop yang lain

yang berada di Makassar sehingga tidak ada kesamaan pada saat konsumen membeli

dan memakai produk tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Agustin, J. d., Strategi Pemasaran Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Studi
Kasus Pedagang Di Pasar Tradisional) . Raman Utara: Sekolah Tinggi
Ekonomi Dan Bisnis Islam Darussalam, 2018.
Anshari, S. Wawasan Islam. Jakarta: Gramedia, 2014.
Hasan, A., Marketing Bank Syariah: Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Pasar
Bank Syariah . Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Hasan, A., Marketing dari Mulut ke Mulut: Word Of Mouth Marketing. Jakarta:
MedPress, 2010.
Hery, S., Manajemen Pemasaran . Malang: Universitas Brawijaya Press, 2011.
Indonesia, T. P, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. Jakarta: Balai Pustaka,
2005.
Ismail Nurdin, Metodologi Penelitian Sosial . Surabaya: Pt. Media Sahabat Cendekia,
2019.
Josep P. Canoon, W. D., Basic Marketing A Global Manajerial Approach . Jakarta:
Salemba Empat, 2008
Kartajaya, H., Syariah Marketing . Bandung: Mizan Media Utama, 2006
Kashmir, Kewirausahaan . Jakarta: PT. Raja Grafindo,2006.
Kuncoro, M., Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFF, 2002.
Machfoesd, M., Pengantar Bisnis Modern. Yigyakarta: C.V Andi Affest, 2007.
Marisi Butar-Butar, A. H, Manajemen Pemasaran: Teori Dan Pengembangan .
Yayasan Kita Menulis, 2020.
Murti, S. (2002). Manajemen Pemasaran Bank Edisi Revisi. Yogyakarta: Liberty,
2002.
Nasional, D. P., Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2012.
Prastiwi, Q., Analisis Startegi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan
Pada UMKM Pabrik Roti Alfaris Bakery Medan. Medan: Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Medan,2019.
Pratiwi, D. O., Strategi Pemasaran Produk Fashion Secara Online Pada Pelanggan
Matahari Mall.Com di Kota Bengkulu Perspektif Ekonomi Islam, Skripsi,.
Bengkulu: Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Bengkulu,
2019.
Priansa, B. A., Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta, 2014

87
88

RI, D. A., AL Qur'an dan Tafsirnya: Edisi Yang Disempurnakan. Jakarta:


Departemen Agama RI, Cet. ke-3, 2009.
S.Askar. Kamus Bahasa Arab-Indonesia Al-Azhar. Jakarta Selatan: Senayan
Publishing,2011.
Setiawan, C. R. (n.d.). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, Dan
Keunggulannya. Penerbit Grasindo.
Shihab, Q. Membangun Al-qur'an. Bandung: Mizan.2008
Siyoto, S. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media
Publishing,2015.
Sudarsono, H. Manajemen Pemasaran . Jawa Timur : CV. Pustaka Abadi,2020.
Suryana. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Salemba Emban Patria,2001.
Swastha, B. d. Manajemen Pemasaran Modern . Jakarta: FE UI,2007.
Wahidin Saputra. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: Rawajalipers,2011.
Wijaya, H. d. (n.d.). Analisis Data Kualitatif . Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray.2019.
Yusuf, M. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan.
Kencana : PT. Fajar Interpratama Mandiri.2014.
89

LAMPIRAN
90

Dokumentasi wawancara bersama dengan Owner Wm Boutique


(Sri Ratni Wahyuni)

(Dokumentasi Wawancara Dengan Karyawan ( Lenny Ermayani)


91

Dokumentasi dengan karyawan WM Boutique


(Lenny Ermayani dan Dhea Mardiana)

Dokumentasi Store WM Boutique


92

Dokumentasi Wawancara Dengan konsumen WM Boutique


(Mawar Wulandari)

Dokumentasi Wawancara Dengan Konsumen WM Boutique


(Ira Aryanti)
93

Dokumentasi Profil Akun Instagram WM Boutique

Dokumentasi Akun Shopee WM Boutique


94

Dokumentasi Packing Untuk Pengiriman


95
96
97
98
99
100

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama EKA ARLINDA HAFID, lahir


pada tanggal 13 Maret 2000 di Kabupaten Gowa,
Sulawesi Selatan. Merupakan anak kedua dari
empat bersaudara. Penulis lahir dari pasangan
Ayahanda ABD. Hafid Dg Se‟re dan Ibunda
Lenteng, sekarang bertempat tinggak di JLN. H.M
Yasin Limpo Kecamatan Somba Opu, Kelurahan
Romang Polong. Penulis menyelesaikan pendidikan
dasar di SD Inpress Balang-Balang pada Tahun
2012. Dengan tahun yang sama, penulis
melanjutkan kejenjang pendidikan menegah
pertama di SMP Negeri 3 (tiga) Sungguminasa
(Spentig) dan lulus pada tahun 2014. Dengan tahun yang sama, penulis melanjutkan
sekolah menengah atas di SMA Negeri 2 (dua) Sungguminasa (Smadas) dan lulus
pada tahun 2017. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di tingkat
universitas di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada tahun 2017 dan
mengambil jurusan Manajemen Dakwah pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Selama Menjadi Mahasiswa penulis sangat bersemangat dan bangga karena

telah mendapatkan teman yang begitu baik , susah senang mampu dilewati shingga

bisa untuk dijadikan sebuah pelajaran dan pengalaman dalam meniti hidup

kedepannya.
Semoga apa yang telah dilakukan oleh penulis, semata-mata untuk

mendapatkan ridhoi Allah SWT. Serta dapat membanggakan kedua orang tua dan

dapat meraih impian dan cita-citanya. Aamiin Alahumma Aamiin.


101

DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA

PERUSAHAAN

1. Bagaimana awal berdirinya Toko Olshop WM boutique?

2. Apakah tujuan dan target yang di lakukan oleh olshop WM Boutique?

3. Bagaimana penataan struktur organisasi olshop WM boutique?

4. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk yang ditawarkan olshop WM

boutique?

5. Bagaimanakah segmentasi strategi pemasaran olshop WM boutique dalam

meningkatkan penjualan?

6. Siapakah yang menjadi target olshop WM boutique?

7. Media apa saja yang di gunakan dalam melakukan promosi?

8. Berapakah produk yang terjual dalam sehari?

9. Strategi apa saja yang dilakukan dalam memasarkan produk?

KARYAWAN

1. Produk apa saja yang di tawarkan kepada konsumen?

2. Produk apakah yang paling diminati konsumen?

3. Apakah factor yang menjadikan kurangnya minat konsumen dalam membeli

produk?

4. Bagaimana respond konsumen terhadap model-model serta tentang kondisi

pada store Olshop WM boutique


102

KONSUMEN

1. Bagaimana tanggapan konsumen tentang kualitas produk yang ditawarkan

olshop WM boutique?

2. Bagaimana pendapat konsumen tentang harga yang ditawarkan oleh olshop

WM boutique?

3. Bagaimana tanggapan konsumen tentang lokasi store olshop WM saat ini?

4. Saran apa saja yang akan diberikan terhadap Toko olshop Wm Boutique agar

menjadi lebih baik?

Anda mungkin juga menyukai